Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
1176
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1
1177
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1
1178
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1
Factor resiko
Gemar mengkonsumsi gorengan 41 44,6
Gemar mengkonsumsi jeroan 5 5,4
Gemar mengkonsumsi lemak 11 11,9
Gemar minum soda 3 3,3
Gemar minum kopi 19 20,7
Merokok 7 7,6
Gemar makan asin 6 6,5
1179
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1
1180
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1
bagian dari tekanan darah yang lebih tepat system saraf pusat, serabut saraf otonom,
dipakai dalam menentukan ada-tidaknya volume plasma, dan konstriksi arteriol.
hipertensi (Widyaningrum, 2012) Defisiensi senyawa sistesis local vasodilator
Patofisiologi terjadinya tekanan pada endothelium vascular, misalnya
darah tinggi pada lansia dimulai dengan prostasiklin, bradikinin, dan nitrit oksida,
aterosklerosis, gangguan struktur anatomi atau terjadinya peningkatan produksi
pembuluh darah perifer yang berlanjut senyawa vasokonstriksi seperti angiotensin
dengan kekakuan pembuluh darah. II dan endotelin I. Asupan natrium tinggi
Kekakuan pembuluh darah disertai dengan dan peningkatan sirkulasi hormon natriuretik
penyempitan dan kemungkinan pembesaran yang menginhibisi transport natrium
plak yang menghambat gangguan peredaran intraseluler, menghasilkan peningkatan
darah perifer. Kekakuan dan kelambanan reaktivitas vascular an tekanan darah.
aliran darah menyebabkan beban jantung Peningkatan konsentrasi kalsium
bertambah berat, yang akhirnya intraseluler, memicu perubahan vascular,
dekompensasi dengan peningkatan upaya fungsi otot halus dan peningkatan resistensi
pemompaan jantung yang memberikan vascular perifer.
gambaran peningkatan tekanan darah dalam Berdasarkan data penelitian yang
system sirkulasi. Tekanan darah tinggi bisa didapat konsumsi gorengan sebesar 44,6 %,
ditemui pada pasien yang sudah berusia konsumsi lemak 11,9 %, konsumsi jeroan
lanjut (lansia). Hal ini erat hubungannya 5,4 %, dan hal ini adanya keterkaitan
dengan proses menua pada seseorang. Di peningkatan lemak, yang bisa menyebabkan
sini terjadi perubahan berupa berkurangnya salah satunya obesitas. Kegemukan
elastisitas pembuluh darah, sehingga terjadi (obesitas) merupakan cirri khas dari
kekakuan pembuluh darah. Keadaan ini populasi hipertensi, dan dibuktikan bahwa
diperberat dengan terjadinya penimbunan faktor ini memiliki kaitan erat dengan
lemak di lapisan dalam pembuluh darah. terjadinya hipertensi. Berat badan yang ideal
Muktifaktor yang dapat menimbulkan atau tidak dapat dilihat dari perhitungan
hipertensi primer. Ketidaknormalan humoral BMI (Body Mass Index) atau Indeks Massa
meliputi system renin angiotensin Tubuh (IMT). Tekanan darah dengan berat
aldosteron, hormon natriuretik, atau badan, lebih nyata untuk tekanan sistolik
hiperinsulinemia. Masalah patologi pada daripada tekanan diastolic. Orang yang
1181
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1
obesitas akan mengalami peluang hipertensi Tekanan darah yang tinggi bisa
10 kali lebih besar (Dhianningtyas dan diturunkan melalui penurunan curah jantung
Hendrati, 2006). Penurunan berat badan dan resistensi perifer. Penurunan curah
sebesar 5,9 pounds berkaitan dengan jantung dipengaruhi, penurunan frekuensi
penurunan TDS dan TDD sebesar 1,3 denyut jantung, penurunan kontraktilitas
mmHg dan 1,2 mmHg (Budisetio,2001). jantung, dan penurunan retensi air dan
Hubungan merokok dengan natrium
terjadinya hipertensi, adanya kandungan Penggolongan obat hipertensi yakni Obat
nikotin dan karbondioksida yang terkandung yang mempengaruhi resistensi perifer,
dalam rokok akan merusak lapisan endotel meliputi, α-blocker, Calcium antagonist,
pembuluh darah arteri, elastisitas pembuluh golongan nitrat. Obat diuresis (penurun
darah berkurang sehingga menyebabkan volume darah), meliputi, Thiazid,
tekanan darah meningkat ( Depkes, 2007). Furosemid, Diuresis hemat kalium. Obat
Natrium dalam tubuh menyebabkan yang mempengaruhi system renin
tubuh menahan air dengan tingkat melebihi angiotensin, meliputi, ACE inhibitor,
batas normal tubuh sehingga dapat Antagonist reseptor angiotensin II. Obat
meningkatkan volume darah dan yang mempengaruhi curah jantung meliputi,
menyebabkan tekanan darah meningkat. Non selective ß Blockers, Selective ß
Natrium merupakan komponen utama yang blockers. Obat beraksi pada pusat (central
aktif dalam perubahan volume cairan blockers).
ekstraselular. Hampir seluruh natrium yang
diasup akan diabsorbasi, terutama didalam SIMPULAN
usus halus. Natrium yang diabsorbsi dibawa Peningkatan tekanan darah pada masyarakat
oleh aliran darah ke ginjal, disaring, serta kota semarang berdasarkan jenis kelamin
diekskresi dan dikembalikan ke aliran darah lebih banyak pada wanita dibandingkan
dalam jumlah yang cukup untuk dengan laki-laki, usia yang paling banyak
mempertahankan kadar natrium dalam menderita hipertensi pada usia 60-70 tahun,
darah. Secara normal tubuh dapat menjaga dan kebiasaan yang paling banyak
keseimbangan antara natrium di luar sel dan menyebabkan hipertensi di masyarakat kota
kalium didalam sel. semarang adalah banyaknya mengkonsumsi
makanan yang digoreng.
1182
Media Farmasi Indonesia Vol 12 No 1
1183