Professional Documents
Culture Documents
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Lebih dari 70% kematian di negara miskin dan berkembang disebabkan karena penyakit
kanker. (WHO, 2014).
Prevalensi kanker di Indonesia adalah sebesar 1,4 per 1.000 penduduk, serta merupakan
penyebab kematian nomor 7 (5,7%) dari seluruh penyebab kematian. (Kemenkes RI).
Penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks memang merupakan masalah
kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker leher rahim merupakan keganasan
yang terjadi pada leher rahim dan paling banyak disebabkan oleh infeksi Human Papilloma
Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan seksual dan infeksinya terjadi pada 75%
wanita yang sudah pernah berhubungan seksual.
Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara di wilayah Jawa Barat tercatat
sebesar 238.575 (2.45 %) dari 9.715.469 jumlah penduduk wanita usia subur. (Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat, 2015).
Berdasarkan data dari puskesmas Kecamatan Sukmajaya pada bulan Februari 2018
terdapat 68 wanita usia subur yang melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode
pemeriksaan IVA, 3 dari 68 dinyatakan positif pada pemeriksaan. Dari 68 orang yang
melakukan pemeriksaan IVA yaitu kelurahan Mekarjaya sebanyak 31 orang, kelurahan
Baktijaya sebanyak 28 orang, kelurahan Abadijaya sebanyak 8 orang, dan kelurahan Tirtajaya
sebanyak 1 orang. Dari berbagai data yang telah disebutkan di atas, penulis ingin melihat
gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku wanita usia subur terhadap deteksi dini penyakit
kanker leher rahim di Kelurahan Tirtajaya di Kecamatan Sukmajaya.