Professional Documents
Culture Documents
Nursing Outcome Criteria 1. Menunjukkan pola napas yang efektif (Kepatenan jalan
napas dan tidak adanya penyimpangan TTV dalam rentang
normal)
2 selimut/bantal
3 bengkok/penampung sekret
4 tissue
Prosedur Rasional
Vibrasi
13 Meminta anak untuk menghirup napas secara Membantu pengeluaran sekret
lambat melalui hidung dan mengeluarkannya
melalui mulut, lalu melakukan vibrasi dengan
posisi tangan rata ketika anak menghembuskan
napas. Dan ulangi prosedur ini sebanyak tiga kali
setiap dilakukan perkusi pada setiap area
Batuk
14 Setelah dilakukan perkusi dan vibrasi pada setiap Mengeluarkan penumpukan sekret
area, minta anak untuk batuk Dekatkan
penampung sekret dan tissue
- Katakan pada anak untuk menarik napas
dalam-dalam melalui hidungnya dan
kemudian buang napas selama 3 kali
- Kemudian minta dia menarik napas
dalam lagi dan batuk melalui mulut yang
sedikit terbuka.
Terminasi
15 Memposisikan anak seperti posisi normal Memberikan posisi yang nyaman
16 Melakukan terminasi pada anak dan keluarga Membina hubungan saling percaya
pada anak dan keluarga
17 Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan Mempertahankan prinsip hygiene
18 Melakukan dokumentasi Menjadi catatan atas prosedur yang
telah dilakukan
Evaluasi Dokumentasi
1 Produksi sekret: jumlah dan warna 1 Nama klien
2 Kemampuan mengeluarkan sekret 2 Waktu dilakukan tindakan
3 Suara napas 3 Hasil pangkajian status respiratori
4 Respon anak
5 Produksi sekret: Jumlah dan warna
Hal yang harus diperhatikan
1. Jika pasien cepat lelah selama terapi, persingkat waktu karena kelelahan menyebabkan
respirasi dangkal dan hipoksia.
2. Pertahankan hidrasi yang memadai pada pasien untuk mencegah dehidrasi r dan
mendorong mobilisasi sekresi yang lebih mudah.
3. Hindari melakukan drainase postural segera sebelum atau dalam 1 1 ⁄ 2 jam setelah
makan untuk menghindari mual, muntah, dan aspirasi makanan atau muntah.
5. Jangan melakukan perkusi pada tulang belakang, hati, ginjal, atau limpa untuk
menghindari cedera pada tulang belakang atau organ dalam
Inhalasi
Terapi inhalasi merupakan terapi dengan pemberian obat dalam bentuk aerosol (partikel
inhalan) melaui hirupan langsung ke saluran pernapasan. Terapi inhalasi memiliki beberapa
kelebihan yaitu efek yang maksimal, efek samping sistemik minimal, kerja obat lebih cepat,
lebih nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit. Terapi inhalasi terdiri dari 3 jenis yaitu
nebulizer, alat hirupan dosis terukur (MDI) dan alat hirupan bubuk kering.