You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri


Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Peraturan baru tentang
tentang ASN tertuang dalam UU No. 5 Tahun 2014 sudah secara
implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai
birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi
merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik.
Dari undang – undang tersebut dapat dijelaskan fungsi dan peran
pegawai ASN yakni melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Maka dari itu, sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi,
khususnya pelayanan bidang pendidikan yang dilaksanakan di
sekolah-sekolah.
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Personil yang
berhubungan langsung dengan tugas penyelenggaraan pendidikan
adalah kepala sekolah dan guru. Guru mempunyai peranan yang
sangat penting dalam keberlangsungan sebuah bangsa. Karena
dengan adanya pendidikan, terutama peran seorang guru dalam
pembentuk akal dan karakter bangsa, sebuah bangsa tetap dapat
menjadi sebuah bangsa yang beradab dan diterima oleh seluruh
dunia. Sesuai dengan dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 yang
menyatakan bahwa “kedudukan guru sebagai tenaga professional
berfungsi meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.”
Sesuai dengan fungsinya, guru tidak hanya bertugas
menyampaikan materi pembelajaran saja, tetapi harus melakukan
kegiatan mendidik. Oleh karena itu, guru perlu memiliki kemampuan
memotivasi belajar, memahami potensi peserta didik, sehingga
mampu memberikan pelayanan yang optimal. Apalagi dalam era
globalisasi saat ini, perlu adanya perubahan orientasi di dalam proses
pembelajaran. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi
siswa, karena semakin banyak sumber belajar dengan pemanfaatan
teknologi informasi.
Guru Sekolah Dasar merupakan ujung tombak keberhasilan
dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas,
nampaknya harus benar-benar memiliki kemampuan dan sikap
profesional yang tinggi, sehingga dapat bekerja dengan sungguh-
sungguh dalam mendidik siswanya agar berkualitas. Terbentuknya
kemampuan dan sikap profesional guru-guru Sekolah Dasar memang
tidak mudah, belum tentu terbentuknya kemampuan profesional guru
akan sekaligus terbentuk pula sikap profesionalnya, karena banyak
faktor yang menentukannya. Terutama guru yang telah menjadi
seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Untuk membentuk sosok Aparatur Sipil Negara seperti diatas
perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) yang mengarah kepada upaya peningkatan sikap dan
semangat pengabdian di instansinya.
Berdasarkan Peraturan Pemeritah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, ada
beberapa jenis Diklat PNS salah satunya jenis Latihan dasar (Latsar)
yang merupakan syarat Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil
untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil. Dan sejalan dengan itu, maka
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III adalah
kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional
dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar. Lima nilai
dasar profesi tersebut adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi atau bisa juga disingkat menjadi
ANEKA.
Kelima nilai dasar tersebut memiliki indikator-indikator yang perlu
untuk diimplementasikan dalam lingkungan kerjanya dan merupakan
modal penting bagi Aparatur Sipil Negara khususnya guru untuk
diterapkan dalam kegiatan pekerjaan untuk mendukung terwujudnya
sistem pelayanan publik di bidang pendidikan yang lebih baik
sehingga tujuan pendidikan nasional akan tercapai. ASN yang
mampu memahami nilai-nilai dasar tersebut diharapkan dapat
memperbaiki kinerja dan mengubah karakter Calon Aparatur Sipil
Negara untuk menjadi pelayan masyarakat yang profesional dalam
mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa. Selain itu, ASN diharapkan
mampu menjadi pionir dalam menggalakkan dan menyukseskan
reformasi birokrasi yang sedang gencar dilakukan oleh instansi-
instansi pemerintah.
Berdasarkan uraian di atas, penulis sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil yang sedang mengikuti Latihan Dasar, membuat
rancangan aktualisasi kegiatan peningkatan minat belajar siswa
melalui penggunaan media audio visual, Outdoor class dan
permainan di SD N 23 Pangkalpinang.

1.2 Tujuan
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ini dibuat sebagai
pedoman dalam mengatualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
anti korupsi (ANEKA). Adapun tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS yang akan penulis laksanakan adalah mampu
menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, sehingga mampu mengambil
pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, mampu
menerapkan nilai-nilai nasionalism, ,sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila, mampu menerapkan nilai-nilai etika
publik, sehingga menciptakan lingkungan kerja dan masyarakat
yang harmonis, mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu,
sehingga mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat,
mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi, sehingga bisa
mewujudkan dan mempertahankan nilai kejujuran.
Sedangkan tujuan dari kegiatan pemecahan isu ini sendiri
yaitu adanya peningkatan minat belajar siswa melalui penggunaan
media audio visual, outdoor class dan permainan di SDN 23
Pangkalpinang.

1.2 Gambaran Umum Unit Kerja


Sekolah dasar negeri 23 Pangkalpinang terletak dijalan raya Jendral
Sudirman, kelurahan Selindung baru kecamatan Gabek Kota
Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sekolah dasar
negeri 23 Pangkalpinang dipimpin oleh seorang kepala Sekolah yang
bernama Ibu Hj. Fauziah, S.Pd.SD dan mempunyai tenaga pengajar
sebanyak 20 orang yang terdiri dari guru honorer dan guru PNS.
Pada saat ini SD 23 Pangkalpinang memiliki siswa sebanyak 433
orang.

1.3 Visi dan Misi


Visi
Terciptanya Sekolah Ramah Anak, Berkarakter, Berakar Pada Budaya
Bangsa, dan Berwawasan Lingkungan, Berlandaskan IMTAQ.
Misi
1. Melaksanakan pembelajaran, bimbingan secara efektif dan
kompetitif.
2. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
3. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
4. Membudayakan kegiatan 7S (senyum, sapa, sopan, santun,
semangat, dan sepenuh hati pada seluruh warga sekolah).
5. Menumbuhkan dan melestarikan budaya lokal.
6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
sebagai landasan kearifan lokal dalam bergaul dan bertindak.
7. Mengembangkan mutu kelembagaan dan manajemen.

You might also like