You are on page 1of 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah penyelenggaraan


pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat, baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat
darurat meliputi berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim
kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk
memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien
gawat darurat yang terorganisir.

Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat


darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun
pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan
secara terpadu dan pengaturan dalam satu sistim.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSIA Galeri Candra

C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam
memberikan pelajaran kegawat daruratan yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Instalasi Gawat Darurat RSIA
Galeri Candra.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

1.1. SEJARAH

2
1.2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
RSIA Galeri Candra merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas tempat
tidur, merupakan milik.
Royal Progress mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan paripurna
dengan motto melayani dengan penuh cinta kasih.

Dalam mengemban fungsi tersebut diatas, RSIA Galeri Candra mempunyai tugas
pokok berupa :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
2. Senantisa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar selalu
memberikan pelayanan secara profesional, etis dan bermartabat.
3. Menyediakan wahana bagi pendidikan tenaga kesehatan, dalam turut serta
menyumbang upaya mencerdaskan bangsa

3
BAB III
ORGANISASI RS ROYAL PROGRESS

A. Visi dan Misi,

VISI

MISI

B. Pengertian, Falsafah, Tugas, Fungsi, Dan Tujuan IGD


1. Pengertian
Instalasi Gawat Darurat : adalah unit pelayanan rumah sakit yang
memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin.
2. Falsafah
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada pasien sesuai
tingkat kegawat daruratan, tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras
akan menurunkan angka kematian dan kecacatan.
3. Tugas dan Fungsi
Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara
terus menerus dan berkesinambungan, meliputi :
a. Mengelola pelayanan gawat darurat
b. Melalukan pendidikan dan pelatihan gawat darurat
c. Mengelola fasilitas, peralatan, dan obat – obatan life saving
d. Mengelola tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga non medis
e. Mengelola adaministrasi dan keuangan Instalasi Gawat Darurat
f. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan gawat darurat
g. Melakukan koordinasi dengan unit rumah sakit lain

4. Tujuan

4
a. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat,
sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya
b. Menerima rujukan /merujuk penderita gawat darurat melalui sistem
rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Mengembangkan dan menyebarluaskan penangulangan penderita gawat
darurat melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai kursus yang
berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar
( basic life support ) maupun bantuan hidup lanjut ( advanced life support )

D. Visi, Misi, Falsafah Dan Tujuan IGD RS Sehat Sejahtera

VISI

MISI

FALSAFAH IGD
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan gawat darurat kepada
pasien sesuai tingkat kegawatdaruratan, tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama,
dan ras dengan tujuan menurunkan angka kematian dan kecacatan.

TUJUAN IGD
a. Mencegah kematian dan kecacatan.
b. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien/melakukan rujukan baik
secara horizontal (setingkat) maupun vertikal (ketingkat yang lebih tinggi)
c. Melakukan penanganan kasus ”true emergency” maupun ”false emergency”.
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan penanggulangan
penderita gawat darurat melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai
kursus yang berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan bantuan hidup
dasar (basic life support) maupun bantuan hidup lanjut (advanced life support).

5
F. STRUKTUR ORGANISASI IGD

Manager Pelayanan
Medik

Kepala Instalasi
Gawat Darurat

Kepala Ruang
UGD

Pelaksana Pelaksana Pelaksana

G. URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM IGD


I. Kepala Instalasi IGD
1. Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat
2. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Gawat Darurat
3. Pengertian :
Seorang tenaga dokter profesional yang diberi tugas tanggung jawab dan
wewenang dalam mengelola pelayanan medik di IGD serta mengkoordinir
dokter IGD dan ruangan.
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal : Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja

6
sarjana.
b. Pendidikan Non Formal : Memiliki sertifikat tentang kegawatdaruratan.
c. Pengalaman Kerja: Mempunyai pengalaman kerja sebagai dokter IGD.
d. Ketrampilan : Memiliki kemampuan kepemimpinan
5. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada atasan.
6. Uraian Tugas:
1. Menyusun program kerja Unit Gawat Darurat.
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
UGD secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat Inap dan
Rawat Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan
penanganan/tindakan lebih lanjut setelah penanganan gawat darurat.
4. Memberikan pembinaan terhadap dokter jaga UGD.
5. Membuat daftar jaga dokter UGD dan ruangan.
6. Bersama Kepala Ruang UGD membuat perencanaan ketenagaan dan
fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di
UGD.
7. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf UGD untuk
membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
pelayanan di UGD.
8. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9. Membuat laporan kinerja UGD setiap bulan dan akhir tahun.
10. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang
berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di UGD.

7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf UGD.
2. Membuat prosedur pelayanan UGD.

8. Hasil Kerja
1. Daftar Jaga UGD
2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di UGD
diperlukan
3. Standar Pelayanan Medik Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

7
II. Dokter IGD

1 Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat

2 Nama Jabatan : Dokter IGD dan Ruangan

3 Hubungan Jabatan:
a. Bertanggung jawab kepada : Manager Pelayanan
b. Sub ordinasi : Kepala Ruang IGD, Ka Instalasi Gawat Darurat
c. Hubungan Koordinasi : AsMen Pelayanan Keperawatan
4 Persyaratan Jabatan:
a. Pendidikan formal: Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana

b. Pengalaman : Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun


c. Keterampilan:
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat &
2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien IGD
d. Kerjasama dan Kepribadian : Baik
e. Umur : Minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun.

5. Tujuan
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan kepada pasien
yang datang ke RSIA Galeri Candra, dimana UGD sebagai salah satu pintu masuk
pasien RI & RJ
2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan pelayanan
medis di RSIA Galeri Candra sehingga tercapainya kepuasan pasien.
6 Fungsi : Menangani pasien UGD & Ruangan
7 Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan

8 Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
2. Mendahului penderita gawat darurat
3. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
4. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang mengancam jiwa
serta memerlukan penanganan segera seperti Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel
Takhikardi, Infark Myocard Acute,Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
5. Menulis status pasien yang meliputi :
 Anamnesa

8
 Pemeriksaan Fisik
 Diagnosa Kerja
 Terapi
 Pemeriksaan penunjang
6. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah, informatif,
tegas dan bijaksana
7. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada konsulen
/ dokter spesialis yang bersangkutan
8. Mengisi status pasien RI dan melakukan visit pasien yang berada di ruangan
untuk mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat termasuk pasien
yang memerlukan perhatian khusus
9. Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk mengetahui
keadaan umum pasien
10. Menuliskan resep untuk pasien - pasien di RI sesuai instruksi dokter yang
merawat.
11. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium RSIA Galeri
Candra.

9
9. Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien
sesuai kebutuhan

IV. Karu IGD


1. Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat darurat
2. Nama Jabatan : Kepala Ruang IGD
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat
(UGD).
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal : D – III Keperawatan.
b. Pendidikan Non Formal :
1. Memiliki Sertifikat Manajemen Keperawatan.
2. Memiliki Sertifikat PPGD
c. Pengalaman Kerja : Mempunyai pengalaman kerja di IGD minimal 5 Tahun.
d. Ketrampilan : Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.

5. Tanggung Jawab :
a. Secara fungsional bertanggung Jawab kepada Pelayanan Keperawatan.
Secara operasional bertanggung Jawab kepada Ka Instalasi Gawat Darurat
6. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di ruang
Instalasi Gawat Darurat.
7. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu tenaga
keperawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di UGD.
2. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawat yang berlaku tiap
minggu.
3. Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan perawatan.
4. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di UGD.
5. Menyusun program pengembangan staf di UGD.

10
6. Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di ruang
perawatan UGD.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :


1. Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas yang
dibebankan.
2. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
3. Memberi orientasi kepada siswa/pegawai baru.
4. Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan alat-alat
maupun obat-obatan.
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
6. Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi


1. Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
2. Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
3. Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
4. Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

VII. PERAWAT PELAKSANA IGD


1 Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat
2 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
Instalasi Gawat Darurat.
4 Persayaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Instalasi Gawat Darurat
d. Ketrampilan :

11
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
UGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.
6 Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di UGD.

12
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan IGD untuk kelancaran
pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
8 Uraian Wewenang :
A. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
B. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.

13
H. TATA HUBUNGAN KERJA IGD
RS SEHAT SEJAHTERA

IRNA GIZI IRJ KASIR

Logistik Logistik Farmasi


Umum

Instalasi
Gawat
Admission
Darurat Operator

Umum/Tehnisi Umum/Supir

Kamar Rekam Umum/Keamanan


Operasi Medik

14
II. Keterkaitan Hubungan Kerja IGD RSIA Galeri Candra dengan unit lain.

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di UGD, diperoleh dari bagian logistik farmasi.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di UGD, diperoleh dari
logistik umum.

3. Kamar Operasi (OK)


Pasien UGD yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar
operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke
bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat UGD memberitahu
bagian OK tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung jawab sudah
setuju).

4. Laboratorium
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada
petugas laboratorium oleh perawat UGD

5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di UGD akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan.

6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke UGD RSIA Galeri Candra akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian
rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta
kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admission

7. Admission

15
Setiap pasien yang berobat ke UGD selalu didaftarkan ke bagian admission, dari
bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status
dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke UGD.

9. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke UGD akan diantar ke bagian kasir oleh
perawat UGD untuk menyelesaikan administrasi.

11. IRNA
Pasien UGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk
memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat
IGD ke bagian IRNA.(Prosedur pasien IGD yang akan rawat inap sesuai dengan
SPO terlampir).

12. Gizi
 Pasien UGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang
diperlukan.
 Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan
malam dari bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter UGD yang
diserahkan ke bagian gizi.

13. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)


Pasien UGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis pada
jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi
pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar
oleh perawat UGD ke bagian IRJ.
( Prosedur konsul pasien IGD ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai
SPO terlampir).

16
14. Umum/Supir
Pasien UGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RSIA Galeri Candra, bila keadaan memungkinkan.

15. Umum /Keamanan


Bila ada pasien UGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian
Umum/Keamanan

17
BAB IV
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang profesional di
UGD RSIA Galeri Candra
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di UGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di UGD

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UGD yang diikuti kepala Ruang (Ka Ru) dan
diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruang di UGD setiap
bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda
rapat yang telah ditentukan oleh Ka ru.

2. Rapat Tidak Terjadwal :


Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di UGD
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

18
BAB VI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di UGD.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang UGD. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UGD
b. Laporan keadaan sarana dan fasilitas UGD
c. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu UGD dalam bentuk tertulis setiap bulannya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UGD yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus (Gawat darurat, gawat
tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
2. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus (Pulang, Rawat,
Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
3. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke UGD
(Kec. Kendaraan bermotor, Kec. Pejalan kaki, Kec. di Air, Kec.Industi,
Kec. Rumah tangga, Kec. tidak diketahui jenisnya) dan berdasarkan kasus
( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, Menolak rawat).
4. Jumlah Pasien Meninggal.
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di UGD

b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :


 Kelengkapan Alat dan Fasilitas.

19
 Kondisi alat dan Fasilitas.

c. Laporan Mutu Pelayanan IGD meliputi :


3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada atasan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien IGD dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di IGD dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IGD dan evaluasi dalam1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan IGD.

20

You might also like