You are on page 1of 10

MAKALAH

ALAT PERAGA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu pendidikan

Dosen Pengampuh :

Zuhriyah Hidayati, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Aisyah

2. Mumaisaroh

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL FATTAH

SIMAN – SEKARAN - LAMONGAN

2016
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penyusun sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas
bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penyusun dalam
pengerjaan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca
sekalian. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Lamongan, April 2016

Penyusun

ii
DAFTAR PUSTAKA

COVER .....................................................................................................................................

KATA PENGANTAN ..............................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................................


B. Rumusan Pertanyaan ......................................................................................................
C. Tujuan Makalah ...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Alat Peraga dalam Pembelajaran ....................................................................


B. Fungsi Alat Peraga dalam Pembelajaran .......................................................................
C. Pentingnya Alat Peraga dalam Pembelajaran ................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Efektifitas proses belajar mengajar dapat dilihat dari ketercapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sedangkan efesiensi dapat dilihat dari kualitas
komunikasi antara guru dan siswa yang intensif, berkesinambungan dan tidak
menimbulkan salah pengertian, khususnya tentang konsep/materi ajar. Azhar Arsyad
menyatakan bahwa dalam suatu proses belajar mengajar, ada dua unsur yang sangat
penting, yaitu metode mengajar, dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan.
Pemilihan metode mengajar tertentu akan mempengaruhi media ataupun alat peraga
pembelajaran yang digunakan. Alat pembelajaran merupakan alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
guru. Perbaikan kualitas pendidikan yang salah satunya diindikasikan dengan peningkatan
hasil pembelajaran, tidak lepas dari usaha perbaikan dalam pembelajaran. Hasil
pembelajaran dipengaruhi beberapa faktor diantaranya penggunaan alat peraga oleh
pendidik dalam proses belajar mengajar. Penggunaan alat peraga dalam proses
pembelajaran pada sekolah dasar sangat membantu meningkatkan pemahaman konsep
dan keterampilan terhadap materi pelajaran yang akan dipaparkan sebagai berikut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah definisi alat peraga dalam pembelajaran?
2. Bagaimanakah fungsi alat peraga dalam pembelajaran?
3. Apakah alat peraga penting dalam pembelajaran?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi alat peraga dalam pembelajaran
2. Untuk mengetahui fungsi alat peraga dalam pembelajaran
3. Untuk mengetahui alat peraga penting dalam pembelajaran

ii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Alat Peraga dalam Pembelajaran


Alat peraga menurut E.T.Ruseffen merupakan alat yang digunakan guru ketika
mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada
siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa, Sedangkan menurut Aristo
Rohadi. Alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta,
konsep, prinsip, atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata atau konkrit Menurut
Basyiruddin proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi,
sehingga media yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut media pembelajaran.
Alat peraga berfungsi untuk menerangkan atau memperagakan suatu mata pelajaran
dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus mampu
menjelaskan konsep kepada siswanya. Usaha ini dapat dibantu dengan alat peraga, karena
dengan bantuan alat-alat tersebut, yang sesuai dengan topik yang diajarkan, konsep akan
dapat lebih mudah dipahami lebih jelas. Dengan demikian Alat peraga adalah alat (benda)
yang digunakan untuk menyampaikan pengetahuan, fakta, konsep prinsip kepada siswa
agar lebih nyata. dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran Matematika, di antaranya
adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran dengan
gembira, sehingga minatnya dalam mempelajari matematika semakin besar. Anak
akan senang, terangsang, tertarik dan bersilap positif terhadap pengajaran
Matematika.
2. Dengan disajikannya konsep abstrak Matematika dalam bentuk konkret, maka siswa
pada tingkat-tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.
3. Alat peraga dapat membantu daya tilik ruang, karena tidak membayangkan bentuk-
bentu kgeometri terutama bentuk geometri ruang, sehingga dengan melalui gambar
dan benda-benda nyatanya akan terbantu daya tiliknya sehingga lebih berhasil dalam
belajarnya
Penjabaran diatas sama halnya dengan pembelajaran lainnya termasuk pada pelajaran
Aqidah Akhlak yang mana diantaranya adalah :
a) Dengan adanya alat peraga, anak-anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran
dengan gembira, sehingga minatnya anak akan senang, terangsang, tertarik dan
bersilap positif terhadap pengajaran

iii
b) Dengan disajikannya konsep abstrak bentuk konkret, maka siswa pada tingkat-
tingkat yang lebih rendah akan lebih mudah memahami dan mengerti.

Ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat alat peraga
pembelajaran, yaitu:
1. Tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat)
2. Bentuk dan warnya menarik
3. Sederhana dan mudah dikelola (tidak rumit)
4. Ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak
5. Dapat menyajikan (dalam bentuk riil, gambar atau diagram)
6. Peragaan itu supaya merupakan dasar bagi tumbuhnya konsep abstrak
7. Bila kita juga mengharapkan agar siswa belajar aktif (sendiri atau berkelompok) alat
peraga itu supaya dapat dimanipulasikan, yaitu dapat diraba, dipegang, dipindahkan,
dan diutak-atik, atau dipasangkan dan dilepas, dan lain-lain.
8. Bila mungkin dapat berfaedah lipat (banyak).

Dengan demikian, penggunaan alat peraga bisa gagal bila misalnya:


1. Generalisasi konsep abstrak dari representasi konkrit itu tidak tercapai
2. Hanya sekedar sajian yang tidak memiliki nilai-nilai (konsep konsep)
3. Tidak disajikan pada saat yang tepat
4. Memboroskan waktu
5. Diberikan kepada anak yang sebenarnya tidak memerlukannya
6. Tidak menarik
7. Rumit
8. Sedikit terganggu menjadi rusak, dan lain-lain.

B. Fungsi Alat Peraga dalam Pembelajaran


Levie & Lentz dalam Azhar Arsyad, mengemukakan terdapat empat fungsi media
pembelajaran menggunakan alat peraga, khususnya media visual , yaitu (a) fungsi
atensi; (b) fungsi afektif; (c) fingsi kognitif; (d) fungsi kompensatoris.
1. Fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan siswa
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran siswa tidak
tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenangi sehingga mereka tidak
memperhatikan.

ii
2. Fungsi afektif, media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau
membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat mengubah emosi
dan sikap siswa, misalnya informasi menyangkut masalah sosial.
3. Fungsi kognitif, media dapat terlhat dari temuan-temuan penelitian yang
menggunakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris, media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalammembaca atau mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi
siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

C. Pentingnya Alat Peraga dalam Pembelajaran

Berikut ini dijelaskan beberapa alasan pentingnya penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran matematika di MI/SD, yaitu:
1. Pada siswa usia anak MI/SD, menurut Piaget, masih pada tahap operasi konkrit, yang
belum bisa menangkap informasiinformasi yang sifatnya abstrak, padahal matematika
adalah pengetahuan yang bersifat abstrak. Jadi matematika hanya akan dapat dipahami
dengan baik oleh siswa MI/SD jika matematika disajikan dengan menggunakan benda-
benda konkrit.
Menurut Eman suherman dkk bahwa anak-anak yang berada pada tahap operasi
konkrit umunya telah memahami operasi logis dengan bantuan benda-benda konkrit.
Kemampuan ini terlihat dalam memahami konsep kekekalan, kemampuan untuk
mengklasifikasi dan serasi, mampu memandang suatu objek dari sudut pandang yang
berbeda secara objektif, dan mampu berfikir reversibel. Selanjutnya Piaget dalam Eman
Suherman dkk mengidentifikasi adanya enam jenis konsep kekekalan yang berkembang
selama anak berada pada tahap operasi konkrit,yaitu:
2. Bruner dalam teorinya mengungkapkan bahwa dalam proses belajar anak sebaiknya
diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda (alat peraga). Melalui alat peraga
yang ditelitinya tersebut, anak akan melihat langsung bagaimana keteraturan dan pola
struktur yang terdapat pada benda yang sedang diperhatikannya itu. Keteraturan
tersebut kemudian anak dihubungkan dengan keterangan intuitif yang telah melekat

iii
pada dirinya. Selanjutnya Bruner dalam Karso mengemukakan bahwa dalam proses
belajarnya anak melewati 3 tahap yaitu:
a. Tahap enaktif
Tahap pertama anak belajar konsep yaitu berhubungan dengan benda-benda real atau
mengalami peristiwa di dunia sekitarnya. Pada tahap ini anak masih dalam gerak
reflex dan coba-coba, belum harmonis. Ia memanipulasikan, menyusun,
menjejerkan, mengutakatik, dan bentuk-bentuk gerak lainnya (serupa dengan tahap
sensori motor dari Piaget)
b. Tahap ikonik atau tahap gambar bayangan
Pada tahap ini, anak telah mengubah, menandai, dan menyimpan peristiwa atau
benda dalam bentuk bayangan mental. Dengan kata lain, anak dapat membayangkan
kembali atau memberikan gambatan dalam pikirannya tentang benda atau peristiwa
yang dialami atau dikenalnya pada tahap enaktif, walaupun peristiwa itu telah
berlalu atau benda real itu tidak lagi berada dihadapannya (tahap praoperasi dari
Piaget)
c. Tahap simbolik
Pada tahap terakhir ini anak dapat mengutarakan bayangan mental tersebut dalam
bentuk simbol atau bahasa. Apabila ia berjumpa dengan suatu simbol, maka
bayangan mental yang ditandai oleh simbol itu akan dapat dikenalnya kembali. Pada
tahap ini anak sudah mampu memahami simbol-simbol dan menjelaskan dengan
bahasanya. (serupa dengan tahap operasi konkrit dan operasi formal dari Piaget)

ii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Alat peraga berfungsi untuk menerangkan atau memperagakan suatu mata pelajaran
dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus mampu
menjelaskan konsep kepada siswanya. Usaha ini dapat dibantu dengan alat peraga,
karena dengan bantuan alat-alat tersebut, yang sesuai dengan topik yang diajarkan,
konsep akan dapat lebih mudah dipahami lebih jelas. Dengan demikian Alat peraga
adalah alat (benda) yang digunakan untuk menyampaikan pengetahuan, fakta, konsep
prinsip kepada siswa agar lebih nyata.
2. Fungsi alat peraga di dalam pembelajaran dipaparkan dalam beberapa bagian yaitu :
a) Fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran
siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran yang tidak disenangi sehingga
mereka tidak memperhatikan.
b) Fungsi afektif, media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar
(atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
mengubah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi menyangkut masalah
sosial.
c) Fungsi kognitif, media dapat terlhat dari temuan-temuan penelitian yang
menggunakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d) Fungsi kompensatoris, media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalammembaca atau mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami
isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
3. Adanya alat peraga sangat penting karena mengkongkritkan suatu materi yang masih
abstrak.

iii
DAFTAR PUSTAKA

Suwardi,dkk. 2004.Pengaruh Penggunaan Alat Peraga terhadap Hasil Pembelajaran


Matematika pada Anak Usia Dini. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora; 2(4).

Murdiyanto Tri, Mahatma Yudi .2014. Pengembangan Alat Peraga Matematika Untuk
Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Sarwahita; 11(1).

Annisah Siti. 2014. Alat Peraga Pembelajaran Matematika. Jurnal Tarbawiyah; 10(1)

ii

You might also like