You are on page 1of 1

1.

Bayi dengan diare ringan atau sedang mendapatkan terapi antibiotik bukan
merupakan kontraindikasi pemberian vaksinasi polio oral (B/ S )
2. Demam dengan suhu 37,5 C pasca DPT sebelumnya merupakan kontraindikasi
pemberian imunisasi DPT (B/S)
3. Pasien boleh dilakukan imunisasi DPT, Campak, Polio ataupun Hepatitis walaupun
terdapat riwayat KIPI pada keluarganya (B/S)
4. Imunisasi Hb0 boleh diberikan pada bayi BBLR dengan berat badan < 2000 gram
asalkan keadaan umum baik. (B / S)
5. Pasien dengan pemeriksaan HIV (+) atau anak dari pasien dengan HIV (+) sama sekali
tidak boleh diimunisasi (B/S)
6. Bengkak dan kemerahan pada bekas suntikan imunisasi merupakan hal biasa dan
tidak termasuk ke dalam KIPI ( B /S)
7. Setiap pasien yang telah diimunisasi DPT-Hb-Hib harus selalu diberikan parasetamol
dan antibiotik karena dapat terjadi demam ( B / S)
8. Setiap petugas yang berangkat ke lapangan untuk melakukan imunisasi tidak harus
selalu membawa emergency kit karena angka kejadian anafilaktik syok sangatlah
jarang (B/S)
9. Sisa vaksin campak yang sudah dilarutkan masih boleh diberikan setelah 10 jam
aslkan VVM dalam kondisi A ataupun B dan pelayanan imunisasi dilakukan di dalam
gedung (B/S)
10. 10. Pasien dengan sesak nafas, sembab pada kelopak mata, tekanan darah menurun,
nadi cepat lemah setelah pemberian imunisasi merupakan gejala Syok anafilaktik
yang harus segera ditangani dengan pemberian adrenalin dengan dosis 0,1-0,3 ml
secara intra vena (B/ S)

You might also like