You are on page 1of 10

HARLAH EKIS FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

TANJUNGPURA 2019

MONOPOLI SYARIAH INOVASI EDUKASI NILAI ISLAM DALAM


PEREKONOMIAN INDONESIA BERBASIS LEARN PLAY IMPLEMENT
METHOD

DISUSUN OLEH :
1. SINDI NOPITA AGUSTINA E1R016083
2. M. ARI KUSUMAWARDI E1Q016053

UNIVERITAS MATARAM
MATARAM
2019
MONOPOLI SYARIAH INOVASI EDUKASI NILAI ISLAM DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA BERBASIS LEARN PLAY IMPLEMENT
METHOD
Sindi Nopita Agustina dan M. Ari Kusumawardi
Universitas Mataram

LATAR BELAKANG
Perekonomian menjadi salah satu tonggak terpenting dalam pembangunan
suatu bangsa. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negarapun dapat dilihat
pada ketercapaian target-target ekonominya. Jumlah pengangguran, pertumbuhan
ekonomi, pendapatan perkapita penduduk, neraca pembayaran menjadi patokan
untuk menilai pembangunan suatu Negara. Dekade ini, perekonomian Indonesia
bukan hanya sekadar membangun perekonomian rakyat melainkan lebih
menekankan membangun sikap mental yang berarti pula membangun manusia
secara utuh melalui ekonomi Islam. Dikutip dalam sebuah artikel bahwa, "Di
Indonesia, praktek ekonomi Islam, khususnya diawali dengan adanya perbankan
syariah sejak 1992. Diawali dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI)
dan Bank-bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Namun, pada dekade hingga
tahun 1998, perkembangan bank syariah boleh dibilang agak lambat. Pasalnya,
sebelum terbitnya UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, tidak ada perangkat
hukum yang mendukung sistem operasional bank syariah kecuali UU No. 7 Tahun
1992 dan PP No. 72 Tahun 1992(Fitria, 2016).
Saat ini, ekonomi Islam di Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus.
Hal ini dibuktikan dari data Komite Nasional Keuangan yang disampaikan dalam
forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) XVI pada 2017 bahwa
masyakat Muslim Indonesia menduduki urutan terbesar di dunia dengan 85% dari
258,7 juta penduduk memeluk agama Islam. Prestasi Indonesia dimata duniapun
tak kalah hebat, Indonesia membangun Shariah Online Trading System pertama di
dunia. Namun dilain sisi kondisi memperhatinkan juga membelenggu Indonesia,
dengan jumlah penduduk Islam yang banyak perkembangan ekonomi Islam sampai
tahun 2017 hanya 5,1 jauh tertinggal dari Negara tetangga, Malaysia 23,8%
(Bappenas, 2017) .
Ada lima problem dan tantangan yang dihadapi ekonomi Islam saat ini,
pertama, masih minimnya pakar ekonomi Islam berkualitas yang menguasai
ilmuilmu ekonomi modern dan ilmu-ilmu syariah secara integratif. Kedua, ujian
atas kredibilitas sistem ekonomi dan keuangannya, ketiga, perangkat peraturan,
hukum dan kebijakan, baik dalam skala nasional maupun internasional masih belum
memadai. Kempat, masih terbatasnya perguruan Tinggi yang mengajarkan
ekonomi Islam dan masih misanimnya lembaga tranining dan consulting dalam
bidang ini, sehingga SDI dibidang ekonomi dan keuangan syariah masih terbatas
dan belum memiliki pengetahuan ekonomi syariah yang memadai. Kelima, peran

2
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
pemerintah baik eksekutif maupun legislatif, masih rendah terhadap pengembangan
ekonomi syariah, karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan mereka tentang
ilmu ekonomi Islam (Fitria. 2016).
Berdasarkan survei penulis dengan mengambil responden 20 orang yang
terdiri atas mahasiswa, masyakat umum, dan PNS di Kecamatan Sekarteja, Selong,
Lombok Timur menunjukan bahwa 85% dari responden belum memahami konsep
ekonomi Islam, 10% telah memahami dan 5% bersikap tidak ingin tahu. Hasil ini
menjadi cerminan bahwa perlunya edukasi tentang ekonomi Islam ditengah-tengah
masyarakat. Urgensi dari ekonomi Islam sendiri sangatlah penting. Pengembangan
ekonomi syariah secara tepat juga dapat menarik investasi-investasi asing yang
sangat diperlukan untuk pembangunan negara, antara lain dari: Investor Timur
Tengah yang mencari tempat untuk menempatkan dana berlebih; Investor
konvensional internasional yang ingin melakukan diversifikasi terhadap portofolio
investasinya; Investor Barat yang mencari investasi yang etis dan bertanggung
jawab secara sosial (socially responsible business). Pengharaman terhadap bunga
bank dan spekulasi dapat mendorong dana keuangan syariah untuk disalurkan ke
dan menggerakkan sektor riil (Bappenas, 2017).
Dengan peluang yang ada dan urgensi permasalahan diperlukannya edukasi
nilai-nilai Islam dalam perekonomian di Indonesia. .Berdasarkan analisis
permasalahan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa edukasi terhadap ekonomi
Islam di Indonesia masih lemah. Sehingga penulis memberikan sebuah inovasi
gagasan yaitu Monopoli Syariah Inovasi Edukasi Nilai Islam Dalam Perekonomian
Indonesia Berbasis Learn Play Implement Method. Sasaran dari gagasan ini yaitu
anak usia dini pada tingkatan sekolah dasar ( 4-6 SD). Permainan monopoli yang
cukup terkenal dikalangan masyarakat menjadi sebuah peluang tersendiri.
Monopoli yanga ada dimasyarakat hanya sebagai permainan semata tanpa
menampilkan nilai edukasi. Sehingga penulis mencoba mengintegrasikan nilai
Islam didalam permainan monopoli, karena dalam proses bermain monopoli
terdapat unsur-unsrur ekonomi proses jual-beli, berhutang dan berbisnis. Selain itu,
didalam permainan monopoli juga ditanamkan rasa jujur, bertanggungjawab, dan
dapat mengambil keputusan.
PEMBAHASAN
Konsep Monopoli Syariah
Monopoli Syariah merupakan salah satu media pembelajaran yang
mengintegrasikan nilai Islam dalam perekonomian yang digunakan pada tingkatan
sekolah dasar khususnya kelas 4-6 SD dengan penanaman nilai karakter jujur,
bertanggung jawab dan mengambil keputusan secara tepat. Anak sekolah dasar
yang masih berumur 8-12 tahun merupakan masa peka bagi anak. Para ahli
menyebut sebagai masa golden age, dimana perkembangan kecerdasan pada masa
ini mengalami peningkatan sampai 50%. Pada masa ini terjadinya pematangan
fungsifungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh
lingkungan. Masa ini merupakan tempo untuk meletakkan dasar pertama dalam
3
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional,
disiplin diri, nilai-nilai agama, konsep diri dan kemandirian (Isjonri, 2011).
Perlengkapan dari permainan ini yaitu uang yang digunakan sebagai proses
transaksi, dua buah dadu, rumah dan hotel, kartu dana umum yang dimodifikasi
menjadi kartu syariah pintar dan kartu kesempatan dimodifikasi menjadi kartu quiz
serta buku panduan. Kelebihan dari permainan ini yaitu
1. Menanamkan nilai-nilai Islam dalam perekonomian yang dikemas
menarik menjadi sebuah permainan. Kebanyakan orang akan meninggalkan apabila
berkaitan dengan Islam. Pola pikir yang lebih mencintai pelajaran duniawi tidak
bisa dipungkiri. Namun ketika mendengar kata ”monopoli” maka masyarakat
khususnya anak-anak akan tertarik karena monopoli merup akan permainan yang
cukup dengan anak-anak. Menurut penelitian Olivia (2009) menunjukan bahwa
permainan memudahkan anak-anak dalam proses belajar dibandingkan dengan
metode penyampaian guru menggunakan konvensional
2. Proses pembuatan yang tidak memerlukan biaya yang mahal
Pembuatan monopoli ini tidak memerlukan biaya yang besar namun
menjadi solusi yang tepat untuk menanamkan nilai Islam dalam perekonomian.
3. Produk permainan Monopoli Syariah terbuat dari bahan yang tidak
berbahaya, sehingga sangat aman dan nyaman bagi kesehatan peserta didik.
4. Permainan ini dapat dibawa dan digunakan di mana saja yang
dikehendaki, sehingga penggunaannya akan semakin fleksibel.
Aturan Permainan Monopoli Syariah
a. Setiap anak dibagi menjadi 4 orang dalam satu kelompok, dimana 3 orang
merupakan permain dan 1 orang pemegang bank monopoli syariah dan membantu
guru untuk memantau pelaksanaan permainan. Dalam proses perbankan monopoli
akan menggunakan konsep dilarang riba,
b. Setelah duduk berkelompok, guru menjelaskan aturan permainan
c. Setelah adanya penjelasan guru, anak-anak akan diberikan waktu untuk
membaca buku panduan monopoli syariah. Buku panduan ini berfungsi untuk
patokan dalam proses permainan dan berisikan jawaban dari Kartu Quiz.
d. Apabila anak menginjak petak kartu pintar syariah maka anak tersebut
harus membacakan isi dari kartu tersebut. Sedangkan jika anak tersebut mengnjak
petak kartu quiz maka anak tersebut harus menjawab pertanyaan. Pertanyaan yang
diberikan merupakan isi dari buku panduan monopoli syariah. Apabila anak
tersebut tidak bias menjawab maka pihak bank akan memberikan kartu zakat
sebagai hukumannya, dimana anak tersebut harus zakat 10% dari kekayaan yang
dimilki.
e. Pemain akan diberikan modal 200.000
4
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
f. Pemain diperbolehkan membeli rumah maupun hotel sebagai tanda
kepemilikan dengan aturan perbankan syariah.
g. Pemenang dalam permainan ini adalah ia yang memiliki aset
kepemilikan dan jumlah uang yang masih banyak
h. Setelah selesai permainan, guru mengevaluasi manfaat serta proses
pembelajaran yang telah berlansung
Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam Monopoli Syariah untuk Perekonomian
Indonesia
Dalam monopoli syariah terdapat buku panduan yang berisikan edukasi
islam kaitannya dengan perekonomian yang terdiri dari :
1. Jual Beli
Penjelasan ini berguna untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana
praktik jual beli yang baik dan benar menurut syariah Islam. Implementasi dalam
permainan monopoli yaitu pemain yang yang akan membeli rumah maupun hotel
harus menyebutkan 5 dari isi buku panduan kepada bank. Setelah itu, bank akan
memproses pembelian rumah maupun hotel dengan melakukan akad terlebih
dahulu. Jika proses tersebut telah dilaksanakan maka pemain berhak menerima
rumah maupun hotel yang akan dibeli. Namun jika pemain tidak benar
menyebutkan dari 5 poin tersebut maka pemain akan diberikan kartu hukuman
berupa infaq seiklasnya dari pemain. Isi panduan tentang jual beli yaitu :
a. Asal kata: Al-Ba’i (Jual) dan Al-Syira’ (Beli) atau Penerimaan sesuatu
dengan sesuatu yang lain.
b. Objek barang/jasa yang dijual harus Halalan Tayyiban dan berorientasi
Maslahah (Manfaat dan Berkah).
c. Salah satu prinsip jual beli dalam Islam ialah Prinsip Kerelaan (Suka
sama suka) antara penjual dan pembeli. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.” An.Nisa-
29
d. Tidak melakukan Ikhtikar (penimbunan) barang di pasar, sehingga harga
melonjak naik dan merugikan pembeli.
e. Larangan Memonopoli Pasar. Karena Islam menganjurkan mekanisme
pasar yang natural.
f. Bebas Unsur Riba, Gharar (Ketidakjelasan), dan Maisyir (Judi).
g. “Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” Al-
Baqarah: 275.
2. Berhutang
5
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
Penjelasan ini berguna untuk mengajarkan bagaimana praktik berhutang
sesuai syariat isladm. Baik sebagai penerima piutang maupun orang yang
berhutang. Implementasi dalam permianan monopoli syariah yaitu pemain yang
telah kehabisan modal atau uang dapat meminjam di bank syariah dengan
persyaratan mengetahui minimal empat poin pada buku panduan tentang berhutang.
Selain itu pemain yang berhutang juga harus melaksanakan akad terlebih dahulu.
Jika pemain tidak mampu menyebutkan minimal 4 poin dalam materri berhutang
maka pemain tersebut harus memberikan infaq terbaiknya, jika pemain telah
kehabisan uang dan tidak dapat memberikan infaq maka pemain harus mempelajari
kembali buku panduan. Isi panduan tentang berhutang yaitu :
a. Asal kata Al-Qard: Memberikan sesuatu milik pemberi pinjaman kepada
peminjam dengan pengembalian di kemudian hari sesuai perjanjian dengan jumlah
yang sama.
b. Hukum berhutang adalah Mubah (boleh) selama bertujuan untuk
kepentingan yang syar’i dan mendesak. Sedangkan hukum memberikan pinjaman
adalah wajib apabila kita memiliki harta yang berlebih dan demi memudahkan
urusan orang lain.
c. Pemberi pinjaman tidak boleh mengambil keuntungan atau manfaat
(Riba) dari orang yang berhutang. Sesuai kaidah fiqh, “Setiap hutang yang
membawa keuntungan, maka hukumnya riba”.
d. Pemberi pinjaman harus memberi keringanan atau penangguhan waktu
pengembalian kepada peminjam yang menghadapi kesulitan. “Dan jika (orang yang
berhutang itu) dalam kesukaran, mka berilah tangguh sampai dia berkelapangan.
Dan mensedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui”. Al-Baqarah: 280.
e. Peminjam berniat membayar dengan yang lebih baik. f. Melakukan
pencatatan dalam transaksi hutang-piutang “...Apabila kamu bermuamalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya...” Al-
baqarah: 282
g. .Pahalanya akan diambil sebagai pembayaran bagi peminjam yang tidak
melunasi hutangnya.

3. Zakat, Infaq, Shadaqah (Zis)


Penjelasan ini berguna untuk memberikan pemahaman mengenai praktik
zakat, infak,dan shadaqah dalam kehidupan sehari-hari. Zakat, infaq, sadaqah
dalam permainan monopoli syariah terjadi apabila pemain tidak dapat menjawab
pertanyaan dari kartu quiz serta tidak memenuhi persyaratan berhutang maupun jual
beli.
a. Arti secara bahasa: Bersih, tumbuh, dan berkah
6
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
b. Hukum mengeluarkan zakat adalah wajib bagi Muzzaki (Pemberi zakat)
dan Hak bagi Mustahik (Penerima Zakat). Dengan ketentuan mencapai nishab
(batas harta) yang ditentukan sesuai syariat Islam.
c. Zakat merupakan alat pendistribusian harga dan penciptaan
kesejahteraan. Karena dengan zakat, harta berlebih yang dimiliki golongan kaya
akan tersalurkan kepada orang miskin.
d. “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, guna membersihkan dan
menyucikan mereka, ...” At-Taubah: 103
e. Hukum berinfaq dan shadaqah adalah sunnah
f. “Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
seumpama sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir dan pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Dan Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Al-Baqarah: 261
g. 8 Golongan Mustahik: Fakir, Miskin, Amil, Mu’allaf, Hamba Sahaya
(Budak), Fisabilillah (Orang yang berjuang di jalan Allah), Ibnu Sabil (Orang yang
berada di perjalanan jauh), Gharimin (Orang yang terbelit hutang). Sesuai QS At-
Taubah:60.
Pihak- Pihak Terkait Dalam Implementasi Gagasan
A.Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi sebagai lembaga harus memberikan dukungan secara
moril maupun materil kepada Mahasiswa yang nantinya memberikan pengabdian
dan edukasi kepada masyarakat terkait Monopoli Syariah dalam bentuk program
KKN, Study tour, dan program pengabdian lainnya. Perguruan tinggi juga harus
menyediakan wadah education market di kampus untuk membentuk mahasiswa
mandiri yang nantinya siap terjun mengabdikan ilmunya dan memasarkan hasil dari
kreasi dalam bidang pendidikan ataupun usaha yang bekerjasama dengan
masyarakat.
B. Mahasiswa
Mahasiswa dituntut memiliki peran yang paling banyak untuk program
Monopoli Syariah ini karena gagasannya memang berasal dari Mahasiswa dan
dikelola oleh Mahasiswa. Program ini tentunya dilakukan oleh Mahasiswa yang
telah mendapatkan pelatihan dan ilmu dari kampus dan siap untuk praktik di
lapangan.
C.Pemerintah Desa dan Pihak Sekolah Dasar
Pemerintah dan warga SD (guru, kepala sekolah, dan pihak sekolah lainnya)
harus menerima dengan baik mahasiswa yang membawa program Monopoli
Syariah. Selain itu, pemerintah juga harus membantu dalam finansial maupun
operasional dari program monopoli syariah. Sedangkan pihak sekolah harus
7
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
membantu dalam mempromosikan monopoli syariah ke peserta didik atau dapat
dijadikan media pembelajaran agama Islam
D. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Progran Monopoli Syariah ini adalah program pengembangan masyarakat
khususnya anak sekolah dasar untuk mengenal konsep ekonomi Islam sejak dini.
Sehingga, kementrian pendidikan harus ikut mempromosikan hasil-hasil produk
mahasiswa tersebut E. Swasta Jika hanya mengaharapkan pemerintah kemungkinan
modal yang terkumpul sangatlah sedikit. Sehingga bantuan dari Swasta sangatlah
diharapkan. Dengan adanya sinergi positif kelima elemen diatas, maka program
Monopoli Syariah akan dapat berjalan dan meluas hingga seluruh peserta didik di
Indonesia.
KESIMPULAN
Program Monopoli Syariah merupakan program yang digagas untuk menanamkan
nilai Islam dalam kehidupan sehari-sehari sejak dini. Pengunaannya yang mudah
serta biaya yang hemat menjadikan Monopoli Syariah sebuah solusi tepat untuk
menanamkan nilai Ekonomi Islam. SARAN Dalam proses implementasi
diperlukannya kerjasama dari berbagai pihak sehingga program ini dapat berjalan
dengan baik.

8
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
DAFTAR PUSTAKA
Bappenas. 2017. Menuju Paradigma Baru Pengembangan Industri Keuangan Syariah
Indonesia: Penguatan Peran Pemerintah. Jakarta Fitria, Tira Nur. 2016.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 2(3). Kontribusi Ekonomi Islam Dalam
Pembangunan Ekonomi Nasional . Stie – Aas Surakarta : Surakart
Isjoni. 2011.Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.
Olivia, Femi. 2009. Kembangkan Kecerdasan Anak dengan Taktik Biosmart.
Jakarta: Elex Media Komputindo.

9
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura
LAMPIRAN PERLENGKAPAN MONOPOLI SYARIAH
(Gambar 1. Tampilan Uang Monopoli) (Gambar 2. Tampilan Dadu Monopoli)
(Gambar 3. Bidak Monopoli) (Gambar 4. Kartu Syariah Pintar) (Gambar 5.
Tampilan Monopoli Syariah)

10
Harlah Ekis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura

You might also like