You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Tak
terkecuali ilmu konstruksi yang terus berkembang seiring dengan permintaan akan kebutuhan
teknologi konstruksi yang menuntut suatu desain yang safety, serviceability, dan ekonomis.

Baja adalah salah satu material konstruksi yang sedang berkembang di pasaran. Material
ini sering digunakan dalam konstruksi rangka atap. Bahan ini dianggap sebagai salah satu solusi
ekonomi, hal ini mengingat kekuatan material tersebut yang dibandingkan dengan harganya yang
relatif murah. Kenyataannya konstruksi atap dengan material ini banyak mengalami kegagalan
struktur yang sebagian besar disebabkan oleh kesalahan analisis, yaitu sistem perlakuan dan
perhitungan. Berdasarkan kegagalan yang sering terjadi pada konstruksi ini, maka perlu
diperkenalkan suatu sistem analisis yang sesuai. Dan untuk mempermudah dan mempercepat
proses analisisnya, maka dapat di paparkan cara analisis batang tarik dan batang tekan pada
konstruksi baja dengan mengacu kepada peraturan yang ada.

Peraturan untuk perencanaan stuktur baja di Indonesia saat ini masih menggunakan SNI 03-
1729-2002 yang cukup tertinggal dibanding mancanegara. Peraturan SNI yang terbaru telah
dipublikasikan yaitu SNI 1729:2015 yang mengacu kepada AISC 2010. Pada SNI 1729:2015,
terdapat metode desain yang baru yaitu Direct Analysis Method (DAM) sebagai alternatif dari
Effective Length Method (ELM) yang telah digunakan selama ini. Dengan adanya SNI
1729:2015 yang akan digunakan sebagai peraturan di masa yang akan datang, maka dibutuhkan
panduan desain sehingga masyarakat mudah untuk menerapkannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian batang tarik dan batang tekan?
2. Jelaskan apa saja yang perlu di analisa dalam batang arik dan batang tekan?
3. Jelaskan cara menganalisa batang tarik dan batang tekan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari batang tarik dan batnag tekan .
2. Untuk mengetahui apa saja yang perlu di analisa dalam batang tarik dan batang tekan.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menganalisa batnag tarik dan batnag tekan.
1.4 Pembahasan

Batang tarik adalah batang yang mendukung tegangan tarik aksial yang di akibatkan oleh
bekerjanya gaya tarik aksial pada ujung-ujung batang. Kestabilan batang ini sangat baik sehingga
tidak perlu di tinjau lagi dalam perencanaan. Bahkan tegangan tarik batas dapat dicapai dengan
mudah apabila sambungan ujung di rencanakan lebih kuat dari pada kekuatan batangnya.

Batang tarik bisa di gunakan pada struktur rangka atap, struktur jembatan rangka, struktur
jembatan gantung. Pemanfaatan batang tarik telah di kembangkan untuk sistem dinding, struktur
atap gantung dan batang prategangan struktur rangka batang bentang panjang.

Batang tekan merupakan batang dari suatu rangka batang atau elemen kolom pada bangunan
gedung yang menerima tekan searah panjang batang. Pada rangka batang, umumnya batang tepi
atas adalah tekan. Beban yang cenderung membuat batang bertambah pendek akan menghasilkan
tegangan tekan pada batang tersebut .

Struktur tekan terdapat terdapat bangunan-bangunan: jembatan rangka, rangka kuda-kuda


atap, rangka menara/tower, kolom pada portal bangunan gedung dan sayap tertekan pada balok I.

You might also like