You are on page 1of 61

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

PROFESI PNS

Disusun Oleh :

Teuku Ahmad Hidayat, S.Pd

NIP.19891121 201506 1 001

DI SMA N 1 MUARA TIGA

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN I


BADAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MASYARAKAT
PEMERINTAH PROVINSI ACEH
TAHUN 2017

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR


PROFESI PNS DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN
III ANGKATAN I PEMERINTAH PROVINSI ACEH
TAHUN 2017

Disusun Oleh :
TEUKU AHMAD HIDAYAT, S. Pd
NIP 19891121 201506 1 001
SMA NEGERI 1 MUARA TIGA

COACH MENTOR PESERTA

SRI YULI ATI, S.Pd. AMIRUDDIN, S.Pd T. AHMAD HIDAYAT,S. Pd.


NIP. 19800730 200904 2 003 NIP. NIP. 198911052015031004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI


PNS

Disusun Oleh :
TEUKU AHMAD HIDAYAT, S.Pd
NIP. 19891121 201506 1 001
DI SMA NEGERI 1 MUARA TIGA

Telah diseminarkan pada :


Hari :
Tanggal :
Tempat :

PENGUJI MENTOR COACH

AMIRUDDIN, S.Pd SRI YULI ATI, S.Pd.


NIP. NIP. 19800730 200904 2 003

iii
PRAKATA

Assalamu‘alaikum wr. Wb,


Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan “LAPORAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DIKLAT PRAJABATAN
GOLONGAN III ANGKATAN I PEMERINTAH Provinsi Aceh’’. Laporan ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk kelulusan dalam Prajabatan Golongan III
Angkatan I tahun 2017.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat saran, dorongan,
bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan
pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan
mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan tersebut
adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan
kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Istriku tercinta Yusriani dan seluruh keluarga besarku.


Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan
keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis
miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut, penulis
tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
kontruktif bagi diri penulis.

Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi pendidikan dan
masyarakat luas.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb

iv
v

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... I
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. II
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. III
PRAKATA ..................................................................................................... IV
DAFTAR ISI .................................................................................................. V
DAFTAR TABEL.......................................................................................... VII
DAFTAR LAMPIRAN ` ................................................................................ VIII
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1. Latar Belakang ...................................................................... 1
2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. 2
A. Tujuan ................................................................................... 2
B. Manfaat ................................................................................ 2

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI .......................................................... 3


1. Deskripsi Tempat Aktualisasi ................................................ 3
2. Uraian Tugas atau Jabatan ........................................................ 6

BAB III RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ... 3


1. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan ............................ 3
2. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar ............................................... 6

BAB IV HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DI


SMA NEGERI 2 TANAH ABANG .............................................. 21
1. Kegiatan 1 (Satu) ................................................................ 21
2. Kegiatan 2 (Dua) ................................................................. 23
3. Kegiatan 3 (Tiga) ................................................................ 25
4. Kegiatan 4 (Empat) ............................................................. 27
5. Kegiatan 5 (Lima) ................................................................ 30
6. Kegiatan 6 (Enam) .............................................................. 32
7. Kegiatan 7 (Tujuh) .............................................................. 34
8. Kegiatan 8 (Delapan)……………………… .......................... 36
vi

9. Kegiatan 9 (Sembilan) ........................................................ 38

BAB V PENUTUP ................................................................................. 39


DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 40
BIOADATA .................................................................................................. 41
LAMPIRAN .................................................................................................. 42
DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 2.1 : Data Jumlah Siswa ........................................................... 4


2. Tabel 2.2 : Data Jumlah Ruang .......................................................... 4
3. Tabel 2.3 : Data Alat Kantor ............................................................... 5
4. Tabel 3.1 : Rencana Aktualisasi nNilai-nilai Dasar Profesi PNS ......... 9
5. Tabel 3.2 : Teknik Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ............ 13
6. Tabel 4.1 : Menyusun RPP ............................................................... 21
7. Tabel 4.2 : Membuat Media Pembelajaran ....................................... 23
8. Tabel 4.3 : Membuat Soal Ulangan Harian ....................................... 25
9. Tabel 4.4 : Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar ........................ 27
10. Tabel 4.5 : Pelaksanaan Ulangan Harian ......................................... 30
11. Tabel 4.6 : Megkoreksi dan Menganalisis hasil UH .......................... 32
12. Tabel 4.7 : Pelaksanaan Remidi dan Pengayaan ............................. 34
13. Tabel 4.8 : Pelaksanaan Pembagian Tugas MID Semester ............. 36
14. Tabel 4.9 : Menjadi Pembina Upacara.............................................. 38

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran Kegiatan 1 ..................................................................................


2. Lampiran Kegiatan 2 ..................................................................................
3. Lampiran Kegiatan 3 ..................................................................................
4. Lampiran Kegiatan 4 ..................................................................................
5. Lampiran Kegiatan 5 ..................................................................................
6. Lampiran Kegiatan 6 ..................................................................................
7. Lampiran Kegiatan 7 ..................................................................................
8. Lampiran Kegiatan 8 ..................................................................................
Lampiran Tambahan ........................................................................................

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) sebagai salah satu unsur penyelenggara Negara
mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menyelenggarakan tugas-tugas
umum pemerintahan dan tujuan pembangunan nasional. Sosok Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang mampu memainkan peran tersebut adalah Aparatur Sipil
Negara dengan kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang
penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Negara, bermoral dan bermental
baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai seorang pelayan publik
serta mampu sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Maka dari itu, urgenitas penanaman nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dalam kegiatan Prajabatan Golongan III menjadi tahap yang sangat
penting, Sesuai dengan peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 tahun 2014 tentang
pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan prajabatan CPNS Golongan
lll, yang menggunakan aturan pola Baru, peserta diklat mengikuti proses
pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar profesi pns yang disebut dengan
ANEKA yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi. Penanaman nilai tidak terputus hanya pada mata rantai pengetahuan
saja, namun aktualisasi yang dikemas dalam kegiatan implementasi sesuai tugas
pokok fungsi (tupoksi) menjadi poin utama yang menjadi perhatian.
Nilai-nilai dasar itu didapatkan pada saat pembelajaran ditempat diklat atau
di sebut on campus dan setelah mendapatkan pembelajaran tersebut peserta
diharapkan dapat mengaktualisasikan kelima dasar saat kembali ketempat kerja
(off kampus)
Dalam proses pembelajaran diklat prajabatan pola baru ini terdapat 5
kegiatan, yaitu:
1. Merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS
3. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ditempat tugas atau tempat magang
4. Melaporkan dan mempresentasikan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar
5. Menyusun aksi penyempurnaan aktualisasi nilai dasar

9
10

2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


A. Tujuan
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini adalah untuk
membentuk karakter PNS yang sesuai dengan harapan pemerintah,
yaitu PNS yang mampu dan memegang teguh nilai-nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA),
guna membantu pemerintah untuk menciptakan suata tatanan kehidupan
kebangsaan yang baik yaitu dengan cara menjadi pelayan masyarakat
yang profesional dan bersih.

B. Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari Aktualisasi Nilai-nilai dasar
Profesi PNS adalah sebagai berikut :
1) Bagi diri PNS : Membuat kebisaaan baru (new Habit) tentang arti
sebuah tanggung jawab, bahwa PNS adalah sebagai pelayan dan
pengayom masyarakat yang harus mementingkan kepentingan
Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Bagi Instansi : Mempelopori kepada rekan sejawat agar bekerja lebih
baik lagi daripada sebelumnya dengan didasari nilai-nilai ANEKA,
sehingga terciptalah suasana lingkungan kerja yang kondusif dan
produktif.
3) Bagi Masyarakat : Memberikan pelayanan yang prima sehingga
masyarakat merasa terbantu dan merubah paradigma buruk
masyarakat terhadap profesi PNS.

C. Identifikasi Core Issue


Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya
dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu
dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total
skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian
urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :
11

1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growt
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk kalau dibiarkan.
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan
prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk
metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari
masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan
bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut
Urgensy atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni
dengan melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas
kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau
tidak.
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk
dicegah. Penggunaan metode USG dalam penentuan prioriotas
masalah dilaksanakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi
masalah yang ada, serta hal yang sangat dipentingkan adalah aspek
12

yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri. Penulis
memilih kegiatan aktualisasi tersebut dengan perhitungan sebagai
berikut
Tabel 1.
Analisis USG dalam Pemecahan Core Issue

No Masalah U S G Total

1 Media Belajar 5 3 3 11

2 Penyusunan RPP 4 4 4 12

3 Kreatifitas Wali Kelas 3 5 5 13

Setelah dilakukannya analisis pemecahan Core Issue, maka penulis


memilih masalah tentang tingkat kreatifitas wali kelas untuk dijadikan
core issue pada kegiatan aktualisasi.
13

BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

1. Deskripsi Tempat Aktualisasi


SMA Negeri 1 Muara Tiga merupakan sekolah lanjutan tingkat atas milik
Pemerintahan Provinsi Aceh. Sekolah ini berlokasi di Jl. Simpang Beutong-
Laweueng KM. 6 Gampong Pawod Kecamatan Muara Tiga. Sekolah ini terbentuk
pada tahun 1985, pada saat itu sekolah masih berstatus swasta, barulah pada era
90an, sekolah ini berubah status menjadi sekolah Negeri. SMAN 1 Muara Tiga
Memiliki 22 Ruang Belajar ( Kelas), 3 Kantor Guru, 1 Perpustakaan , 3 LAP IPA, 1
Mushalla. SMAN 1 Muara Tiga memiliki 65 Orang Guru PNS dan Honorer serta 5
orang pegawai Tata Usaha
A. Profil Sekolah
1) Nama sekolah : SMAN 1 Muara Tiga
Alamat sekolah : Jl. Sp Beutong Laweung KM 06
Kec.Muara TIga
Desa / Kelurahan : Pawod
Kecamatan : Muara TIga
Kabupaten / Kota : Pidie
Provinsi : Aceh
Nomor Telepon Sekolah : 0812 6348 5001
2) Nama Kepala Sekolah : Mukhtar, S.Pd M. Pd
3) Nomor SK Sekolah : 11/PAN/VII/1988
4) Masa Kerja Kepala Sekolah : 1 Th 8 Bulan
5) Status Sekolah : Negeri
6) NPSN : 10100576
7) Akreditasi Sekolah dan Tahun : A
8) Tahun Didirikan : 1988
9) Tahun Beroperasi : 1988
10) Kepemilikan Tanah / Bangunan : Pemerintah
a) Luas Tanah / Status : ± 1.5 Ha Hibah
b) Keliling Tanah : 600 m
c) Luas bangunan seluruh : 350 m²
14

11) Data Siswa Dalam Tahun Terakhir :


Tabel 2.1
Data Jumlah Siswa
SMA Negeri 2 Tanah Abang

PESERTA/JURUSAN IPA IPS BHS AGAMA KURIKULUM


2017 (KELAS III) 86 57 KTSP
2019 (KELAS II) JUMLAH 106 45 K-13
PESERTA
111 61 K-13
2020 (KELAS I)

B. Visi Dan Misi Sekolah


Adapun Visi dan Misi SMA Negeri 1 Muara Tiga adalah sebagai berikut :
VISI SEKOLAH
Unggul dalam mutu menuju insani yang bertakwa, berakhalak mulia dan
berakar pada budaya Bangsa
MISI SEKOLAH
1. Melaksanakan dan Meningkatkan rasa kebersamaan disekolah
2. Melaksanakan PBM yang optimal,efektif,selektif,dan mampu
mengembangkan potensi sekolah.
3. Memupuk semangat berkopetensi positif, sportif sesuai potensi
diri dan secara optiomal.
4. Mendorong semangat kerja dan kinerja warga sekolah untuk
mencapai keunggulan potensi yang ada.
5. Memupuk minat baca Al-Qur’an tulisan kaligrafi dan memupuk
aprersiasi seni budaya.
6. Memupuk solidaritas kekeluargaan, demokrasi dan bertindak
aktif serta bijaksana.
7. Memupuk minat, bakat dal;am berbagai kegiatan ekstra
kurikuler.
8. Meningkatkan prestasi belajar yang dapat meningkat perolehan
NEM untuk tiap tahunnya
15

9. Menghadapi berbagai tantangan, serangan lues,kreatif trampil,


jujur, berakhalak mulia dan menciptakan wawasan
wiyotamandala.

C. Struktur Organisasi

Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 1 MUARA TIGA

Kepala Sekolah
Mukhtar, S.Pd M.Pd

Komite Sekolah

Waka Kurikulum Waka kesiswaan Waka Sarpras Waka Humas


Amiruddin, S.Pd Wal Asri, S.Pd Yusuf, S.Pd Nuriyadi, S.Pd

Dewan Guru

Siswa

2. Uraian Tugas/Jabatan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi no 16 tahun 2009 tentang “Jabatan Fungsional Guru Dan
Angka Kreditnya”, yaitu pada BAB III Pasal 6, 7 dan 8 tentang “Kewajiban,
Tanggungjawab, dan wewenang” diketahui bahwa tugas penulis sebagai guru
adalah sebagai berikut ;

A. Pasal 6 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan


Reformasi Birokrasi no 16 tahun 2009
Kewajiban guru dalam melaksanakan tugas adalah
16

1) Merencanakan pembelajaran atau bimbingan, Merencanakan


pembelajaran atau bimbingan yang bermutu, menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran atau bimbingan, serta melaksanakan pembelajaran
atau perbaikan dan pengayaan.
2) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
3) Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, latar keluarga , dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
4) Menjunjung tinggi peraturan perundang undangan,hukum, dank ode etik
guru serta nilai agama dan etika.
5) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa

B. Pasal 7 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan


Reformasi Birokrasi no 16 tahun 2009
Guru bertanggung jawab menyelesaikan tugas utama dan kewajiban
sebagai pendidik sesuai dengan yang dibebankan kepadanya.

C. Pasal 8 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan


Reformasi Birokrasi no 16 tahun 2009
Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi, metode,
media pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian atau evaluasi dalam
melaksanakan proses pembelajaran atau bimbingan untuk mencapai hasil
pendidikan yang bermutu sesuai dengan kode etik profesi guru.

Dan lebih spesifik lagi, tugas penulis sebagai guru mata pelajaran
sebagaimana diatur dalam BAB IV “RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG
DINILAI” dalam pasal 13 adalah sebagai berikut :
1) Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
2) Menyusun silabus pembelajaran
3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
17

5) Menyusun alat ukur / soal sesuai mata pelajaran


6) Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar Menganalisis hasil
penilaian pembelajaran.
7) Mengadakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan
hasil penilaian dan evaluasi.
8) Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional.
9) Membimbing guru pemula dalam program induksi
10) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kulikuler proses pembelajaran.
11) Melaksanakan pengembangan diri.
12) Melaksanakan publikasi ilmiah.
13) Membuat karya inovatif.
BAB III
RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

1. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan


Nilai – nilai dasar yang diperoleh selama proses pembelajaran oleh Widya
Iswara di kelas (On Campus), dituangkan dalam bentuk rancangan kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh penulis selama aktualisasi kembali ke tempat kerja
semula yaitu di SMA N 1 Muara Tiga Kabupaten Pidie, adapun kegiatan tersebut
bisa dilihat pada tebel.

Tabel 3.1
Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
1 2 3 4
1 Melaksanakan - Melakukan - Terdatanya anak didik
pembagian tempat analisis berdasarkan karakteristik
duduk untuk karakteristik pribadi. Pada tahapan ini saya
peserta serta siswa akan membuat angket
pembuatan denah karakteristik siswa dan
kelas selanjutnya akan dibagikan
untuk diisi oleh siswa. Sangat
penting dalam mengenal
karakteristik siswa, agar kita
dapat memilih pendekatan
yang tepat dalam menangani
permasalahan siswa nantinya
- Melakukan - Terbaginya tempat duduk siswa
pembagian sesuai karakteristik pribadi.
tempat duduk Setelah mengetahui bagaimana
sesuai dengan karakteristik masing-masing
analisis karakter siswa, kita dapat menentukan
siswa pola dalam pembagian tempat

18
19

TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
1 2 3 4
duduk, hal ini sangat penting
agar menumbuhkan motivasi
bagi siswa
- Membuat denah - Denah kelas siswa. Pembuatan
kelas denah kelas bertujuan untuk
memudahkan guru mata
pelajaran mengenal siswa.
Denah ini nantinya akan
diletakkan pada meja guru.
Sehingga Kontrol dalam
Pembelajaran dapat terwujud.
2 Membantu siswa - Mengadakan - Rancangan dekorasi kelas.
dalam rapat bersama Pada tahapan ini saya
mendekorasi siswa untuk mengajak siswa untuk
ruangan kelas membuat mengeluarkan ide-ide
rancangan bagaimana cara menciptakan
dekorasi kelas kelas yang indah dan nyaman
(Mengajak siswa dalam pembelajaran.
berpartisipasi dan
bekerjasama)
- Mengkoordinir - Terkumpulnya alat dan bahan
pengumpulan alat dekorasi kelas. Dalam
dan bahan mengkoordinir alat dan bahan
dekorasi kelas dekorasi kelas, saya
mengajarkan siswa bagaimana
cara melakukan pengumpulan
dan pengecekan terhadap
kebutuhan alat dan bahan untuk
dekorasi kelas
- Melaksanakan - Kelas menjadi lebih indah dan
20

TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
1 2 3 4
dekorasi kelas menarik untuk kegiatan belajar
mengajar. Dalam kegiatan
dekorasi kelas, saya membantu
siswa dan menanamkan sikap
kerjasama dan saling bantu
membantu untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan
bersama.
3 Melaksanakan - Melakukan - Database absen siswa. Dalam
evaluasi absen Rekap Absen tahapan ini, saya melakukan
bulanan siswa Secara digital komputerisasi terhadap
rekapitulasi absen siswa. Hal ini
dimaksudkan untuk
mempermudah dalam
pengecekan siswa dan arsip
data siswa tersimpan dengan
aman.
- Menganalisa - Teranalisisnya jumlah kehadiran
jumlah kehadiran siswa. Dalam menganalisis
siswa jumlah kehadiran siswa, saya
akan mengggunakan peraturan
terkait batas kehadiran minimal
siswa. Nantinya, siswa yang
tidak mencapai batas kehadiran
minimal akan diberikan tindakan
berupa pemberiaan surat
peringatan.
- Membuat daftar - Punish and Reward terhadap
tingkat kehadiran analisis absen siswa. Siswa
siswa untuk yang rajin, akan diberikan
21

TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
1 2 3 4
dibuat Surat hadiah untuk memotivasi diri
Peringatan dan teman-temannya.
Sementara siswa yang
bermasalah dengan kehadiran
akan diberikan hukuman dan
akan dilakukan pemanggilan
terhadap orang tua siswa
4 Membuat batas - Menyusun - Dokumen Batas Pelajaran.
Pelajaran dan dokumen batas Dokumen batas pembelajaran
kontrol kelas kegiatan belajar berfungsi sebagai pengingat
mengajar waktu bagi guru mata pelajaran
dan menjadi patokan bagi siswa
untuk mata pelajaran yang akan
diterima.
- Munyusun - Dokumen Kontrol
dokumen kontrol Pembelajaran. Dokumen ini
pembelajaran berfungsi sebagai kontrol saya
siswa sebagai wali kelas terhadap
pelaksanaan pembelajaran
guru-guru mata pelajaran.
- Mengevaluasi - Terevaluasinya batas dan
batas dan kontrol kontrol kegiatan belajar
kegiatan belajar mengajar. Dalam mengevaluasi
mengajar batas dan kontrol pembelajaran,
saya dapat mengetahui tentang
proses pembelajaran di kelas
setiap harinya. Serta
mengetahui guru-guru yan
sering tidak masuk ke kelas,
untuk selanjutnya dilakukan
22

TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
1 2 3 4
koordinasi dengan guru
tersebut.
5 Melakukan - Melakukan rapat - Daftar petugas upacara
Pembinaan pembagian tugas bendera. Siswa yang telah
Upacara bendera saat upacara mendapat bagian sebagai
bendera petugas upacara, akan
diberikan bimbingan untuk
selanjutnya dilatih dalam
melaksanakan upacara
bendera.
- Melatih siswa - Terlatihnya petugas upacara
untuk persiapan bendera. Pada tahapan ini,
upacara bendera saya bersama guru olahraga
hari senin akan melatih siswa untuk
melaksanakan upacara
bendera.
- Melaksanakan - Terlaksananya upacara
Upacara Bendera bendera hari senin. Pada saat
hari Senin pelaksanaan upacara bendera,
saya akan bertindak sebagai
Pembina upacara. Pada
kegiataan ini saya akan
menyampaikan tentang
pentingnya meningkatkan
wawasan kebangsaaan.
6 Melakukan - Membuat surat - Surat Pemanggilan orang tua.
Audiensi bersama pemanggilan Dalam membuat surat
orang tua siswa orang tua pemanggilan orang tua, saya
yang bermasalah akan berkoordinasi dengan
wakil kesiswaan dan guru
23

TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
1 2 3 4
Bimbingan Konseling.
Koordinasi ini sangat penting
untuk mengetahui tindakan
yang tepat untuk menangani
permasalahan siswa.
- Mengirim Surat - Terkirimnya surat kepada orang
Pemanggilan tua siswa. Untuk mengirim surat
Orang Tua pemanggilan orang tua siswa,
saya meminta bantuan dewan
guru yang berdomisili di dekat
rumah siswa. Hal ini penting
untuk memastikan surat sampai
ditujuan atau tidak.
- Melaksanakan - Terlaksananya Audiensi
Audiensi bersama orang tua siswa. Pada
bersama orang kegiatan ini, saya akan
tua siswa menggali permasalah yang
dihadapi oleh siswa. Saya
bersama orang tua siswa akan
mencari solusi bagaimana cara
mengahadapi permasalah
siswa tersebut
- Membuat - Komitmen Bersama. Pada
komitmen tahapan mebuat komitmen
bersama bersama, saya beserta orang
terhadap tua siswa akan mengisi laporan
pembinaan siswa tindakan pembinaan siswa dan
dengan orang tua mendatangani laporan tesebut.
siswa Hal ini penting sebagai
pengingat ketika terjadi
24

TAHAPAN
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN
1 2 3 4
permasalahan di hari kemudian.
7 Membuat dan - Melaksanakan - Daftar petugas pengelolaan
melakukan pembagian tugas majalah dinding. Pembagian
pembinaan dalam pengelolaan daftar ini berpedoman kepada
pengembangan majalah dinding keahliaan siswa. Pembagian
majalah dinding berdasarkan minat siswa ini
kelas sangat berpengaruh terhadap
isi dari majalah dinding yang
akan dibuat.
- Membantu siswa - Desain tempat dan lokasi
dalam membuat peletakan majalah dinding.
desain tempat Dalam kegiataan ini, guru akan
untuk majalah bekerjasama dengan siswa
dinding untuk membuat desain yang
menarik untuk tata letak
majalah dinding.
- Mengevaluasi - Terevaluasinya kreatifitas siswa
proses kreatif dalam membuat majalah
siswa dalam dinding. Dalam mengevaluasi
mengelola pelaksanaan majalah dinding,
majalah dinding guru akan melihat dan
kelas memantau bagaimana siswa
mengembangkan dan
menuangkan kreatifitasnya.
Siswa yang kurang berminat
nantinya akan dilakukan
pembinaan agar dapat
berpartisipasi.
25

2. Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan


Nilai dasar aktulisasi adalah panduan pelaksanaan rancangan kegiatan
yang akan dilaksanakan, disini dijelaskan langkah/tahap yang harus dilakukan
oleh penulis dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dirancang agar tidak
melenceng dari tujuan semula yaitu penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS.

Tabel 3.2
Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
1 Melaksanakan - Melakukan - Akuntabilitas (Tanggung
pembagian tempat analisis Jawab)
duduk untuk peserta karakteristik - Etika Publik
serta pembuatan siswa (Menjalankan tugas
denah kelas secara professional dan
tidak memihak
- Komitmen Mutu
(Mengenal Anak lebih
baik)
- Melakukan - Akuntabilitas (Tanggung
pembagian Jawab dan Integritas)
tempat duduk - Nasionalisme (Persatuan
sesuai dengan dan Kesatuan)
analisis karakter - Komitmen Mutu
siswa (Kerjasama antar siswa
menjadikan pembelajaran
lebih efektif)
- Membuat denah - Komitmen Mutu
kelas (Memudahkan guru
mengenal siswa)
- Akuntabilitas (Integritas
dan Tanggung Jawab
26

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
2 Membantu siswa - Mengadakan - Akuntabilitas (Tanggung
dalam mendekorasi rapat bersama Jawab, Integritas dan
ruangan kelas siswa untuk Keadilan)
membuat - Etika Publik
rancangan (Menjalankan tugas
dekorasi kelas secara professional)
(Mengajak siswa - Nasionalisme
berpartisipasi (Musyawarah dan
dan Mufakat)
bekerjasama) - Anti Korupsi (Kejujuran
dan keadilan dalam
penentuan rancangan)
- Mengkoordinir - Akuntabilitas (Tanggung
pengumpulan Jawab, Integritas)
alat dan bahan - Anti Korupsi (Jujur,
dekorasi kelas Mandiri dan Peduli)
- Melaksanakan - Nasionalisme (Wawasan
dekorasi kelas Kebangsaan)
- Komitmen Mutu (Inovasi
dan kreatif)
- Etika Publik
(Mengutamakan
keselarasan dalam
pekerjaan)
3 Melaksanakan - Melakukan - Komitmen Mutu (
evaluasi absen Rekap Absen Inovasi)
bulanan siswa Secara digital - Akuntabilitas (Tanggung
Jawab, Integitas dan
Transparansi)
27

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
- Etika Publik (Profesional
dalam menjalankan tugas)
- Anti Korupsi ( Jujur dan
amanah dalam
mengemban pekerjaan)
-
- Menganalisa - Komitmen Mutu
jumlah kehadiran (Mengajak siswa untuk
siswa bertanggung jawab
terhadap kehadirannya)
- Etika Publik (Membuat
keputusan sesuai prinsip
keahliaan)
- Akuntabilitas (Konsisten
dalam menjalankan tugas)
- Anti Korupsi ( Jujur dan
tidak membeda-bedakan
siswa)
- Membuat daftar - Komitmen Mutu
tingkat kehadiran (Meningkatkan displin
siswa untuk peserta didik)
dibuat Surat - Etika Publik (Membuat
Peringatan keputusan sesuai prinsip
keahliaan)
- Akuntabilitas (Konsisten
dalam menjalankan tugas)
- Anti Korupsi ( Jujur dan
tidak membeda-bedakan
siswa)
28

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
4 Membuat batas - Menyusun - Akuntabilitas (Tanggung
Pelajaran dan kontrol dokumen batas Jawab)
kelas kegiatan belajar - Etika Publik
mengajar (Menjalankan tugas
secara professional dan
tidak memihak
- Komitmen Mutu
(Efektifitas dan Efisensi)
- Anti Korupsi (Jujur dalam
menjalankan tugas
mengajar)
- Munyusun - Komitmen Mutu
dokumen kontrol (Memudahkan peserta
pembelajaran didik untuk memahami
siswa mata pembelajaran)
- Etika Publik
(Menjalankan tugas
secara professional dan
tidak memihak
- Anti Korupsi (Jujur dalam
menjalankan tugas
mengajar)
- Mengevaluasi - Anti Korupsi (Jujur dalam
batas dan kontrol menjalankan tugas
kegiatan belajar mengajar)
mengajar - Etika Publik
(Menjalankan tugas
secara professional dan
tidak memihak)
29

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
- Komitmen Mutu ( Mutu
pembelajaran yang
diperoleh siswa lebih baik)
5 Melakukan Pembinaan - Melakukan rapat - Nasionalisme
Upacara bendera pembagian tugas (Musyawarah dan Mufakat
saat upacara dalam mengambil
bendera Keputusan Rapat, Sila 5)
- Akuntabilitas
(Kepemimpinan dalam
Rapat)
- Etika Publik
(Menjalankan tugas
secara professional)
- Melatih siswa - Nasionalisme
untuk persiapan (Menumbuhakan rasa
upacara bendera cinta tanah air terhadap
hari senin siswa)
- Komitmen Mutu (Siswa
terlatih dalam upacara,
dan bisa menjalankan
tugas dengan baik), Serta
displin
- Etika Publik
(Menjalankan tugas
secara professional)
- Melaksanakan - Nasionalisme (
Upacara Menumbuhkan rasa cinta
Bendera hari tanah air dan
Senin meningkatkan wawasan
30

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
kebangsaan)
- Akuntabilitas
(Kepemimpinan dalam
pembinaan upacara)
- Etika Publik (Senyum
salam sapa)
6 Melakukan Audiensi - Membuat surat - Akuntabilitas
bersama orang tua pemanggilan (Kepemimpinan dan
siswa yang orang tua konsistensi dalam
bermasalah mengambil keputusan)
- Nasionalisme
(Musyawarah dan mufakat
sebelum membuat surat)
- Komitmen Mutu
(Berorientasi kepada mutu
pendidikan)
- Etika Publik
(Mengutamakan kualitas
pendidikan yang lebih
baik)
- Mengirim Surat - Akuntabilitas (Tanggung
Pemanggilan Jawab dalam
Orang Tua melaksanakan Tugas)
- Etika Publik (Keselarasan
dalam pekerjaan)
- Anti korupsi (Jujur dan
mandiri dalam
menjalankan tugas)
- Melaksanakan - Komitmen Mutu
31

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
Audiensi (Efektivitas dan Efisiensi
bersama orang dalam menjalankan tugas)
tua siswa - Anti Korupsi
(Melaksanakan tugas
secara tanggung Jawab,
Jujur dan tidak
menyalahgunakan
jabatan)
- Akuntabilitas
(Kepemimpinan dan
konsistensi dalam
mengambil keputusan)
- Nasionalisme
(Musyawarah dan
mufakat)
- Etika Publik
(Mengutamakan kualitas
pendidikan yang lebih baik
- Membuat - Nasionalisme
komitmen (Musyawarah dan mufakat
bersama dalam mencari solusi
terhadap permasalahan siswa)
pembinaan - Anti Korupsi (Jujur dan
siswa dengan berani dalam mengambil
orang tua siswa tindakan tugas)
- Etika Publik (Melakukan
tugas dengan professional
dan tidak berpihak)
- Komitmen Mutu
32

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
(Berorientasi kepada mutu
pendidikan yang lebih
baik)
- Akuntabilitas (Keadilan
dan transparansi dalam
menjalankan tugas)
7 Membuat dan - Melaksanakan - Nasionalisme
melakukan pembinaan pembagian tugas (Musyawarah dan Mufakat
dalam pengembangan pengelolaan dalam mengambil
majalah dinding kelas majalah dinding Keputusan Rapat)
- Akuntabilitas
(Kepemimpinan sebagai
wali siswa)
- Etika Publik (Menjalankan
tugas secara professional)
- Anti Korupsi (Tidak
menyelewengkan jabatan
sebagai wali kelas)
- Membantu siswa - Komitmen Mutu (
dalam membuat Berorientasi kepada mutu
desain tempat dan inovasi terbaru
untuk majalah - Akuntabilitas (tanggung
dinding jawab dan konsistensi
dalam menajalankan
tugas)
- Etika Publik (Profesional
dalam menjalankan tugas)
- Anti Korupsi ( Jujur dan
adil dalam pekerjaaan)
33

KERTERKAITAN
TAHAPAN
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN
PELATIHAN
1 2 3 5
- Mengevaluasi - Akuntabilitas (Tanggung
proses kreatif jawab dalam
siswa dalam melaksanakan tugas)
mengelola - Anti Korupsi ( Jujur dan
majalah dinding adil dalam menganalisis
kelas permasalahan)
- Etika Publik
(Mempertanggung
jawabkan tindakan dan
kinerja kepada public)
BAB IV
HASIL AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS DI
TEMPAT TUGAS

Berdasarkan “Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS” yang


telah dibuat dan di seminarkan selama On Campus, penulis sudah
menerapkannya dalam kegiatan penulis sebagi guru mata pelajaran geografi di
SMA N 1 Muara Tiga, dari 6 (Enam) kegiatan yang terdapat didalam rancangan
aktualisasi, keseluruhan 6 (Enam) kegiatan tersebut terlaksana atau 100%
berhasil teraktualisasikan. Kegiatan-kegiatan tersebut agar mudah dipahami oleh
penulis disajikan dalam tabel – tabel.
1. Kegiatan1 ( Satu)
Penulis sebagai seorang guru professional tentunya harus Memhami
bagaimana cara menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman di
dalam kelas. Atas dasar tersebut penulis membuat kegiatan Pembagian
tempat duduk berdasarakan karakteristik siswa dan pembuatan denah kelas.
Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini peserta didik dapat lebih
nyaman dan aman dalam belajar, serta guru yang akan mengajar dapat
mengembangkan kemampuan profesinya secara lebih maksimal
Tabel 4.1
Analisis Karakteristik SIswa dan Pembuatan Denah Kelas

a. Kegiatan Nomor : 1
Melaksanakan pembagian tempat duduk untuk
b. Nama Kegiatan :
peserta serta pembuatan denah kelas
1. Melakukan analisis karakteristik siswa
2. Melakukan pembagian tempat duduk sesuai
c. Tahapan Kegiatan
dengan analisis karakter siswa
3. Membuat denah kelas
d. Tanggal : 25 Agustus 2017
Foto Kegiatan Analisis karakteristik dan
e. Daftar Lampiran : pembagian tempat duduk, Video Kegiatan dan
Prin Out Denah Kelas

34
35

A. Nilai Dasar :
1) Akuntabilitas: Tanggung Jawab.
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab seorang wali
kelas dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman
2) Nasionalisme : Persatuan dan Kesatuan.
Setelah para siswi mendapatkan suasana baru , nantinya akan timbul
rasa persatuan dan kesatuan hal ini tentunya didampingi oleh wali kelas
dalam mencapai tujuaan tersebut
3) Etika Publik : Menjalankan tugas secara professional dan tidak
memihak.
Penting halnya bagi seorang guru tidak membeda-bedakan siswa yang
ada dalam kelas, hal ini untuk menciptakan keprofesionalitasan dalam
bekerja
4) Komitmen Mutu : Inovasi
Kebiasaan yang terjadi saat ini adalah para siswa memilih tempat duduk
sesuai dengan teman dekatnya, untuk itulah penulis melakukan inovasi
untuk membagikan tempat duduk sesuai dengan karakteristiknya
tetunya hal ini setelah dilakukannya analisis karakteristik siswa
B. Deskrispi proses dan Output Kegiatan
1. Deskripsi Proses
1) Melakukan Analisis Karakteristik Siswa. Pada kegiatan ini penulis
membagikan angket tentang karakteristik siswa, selanjutnya penulis
menganalisis angket tersebut berdasarkan teori yang ada.
2) Melaksanakan Pembagian tempat duduk berdasarkan karakteristik
siswa. Setelah teranalisisnya karakteristik siswa, penulis mulai
membagiakan tempat duduk berdasarkan hasil analisis tersebut. Siswa
yang memiliki karakteristik stabil dan rajin belajar ditempatkan dengan
siswa yang kurang minat dalam belajar, dengan bimbingan dari wali
kelas diharapkan peserta didik dapat termotivasi dalam belajar.
3) Membuat Denah Kelas. Penulis membuat denah kelas berdasarkan
tempat duduk yang telah dibagikan. Penulis melakukan komputerisasi
foto siswa dan menggambar denah kelas tersebut. Selanjutnya denah
tersebut di Prin out serta ditempelkan di meja guru. Hal ini untuk
36

mempermudah guru dalam mengenal peserta didiknya.


2. Output Kegiatan
1) Terdatanya anak didik berdasarkan karakteristik pribadi
2) Terbaginya tempat duduk siswa sesuai karakteristik pribadi
3) Denah kelas siswa

C. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Sekolah


Kegiatan ini berkontribusi terhadap Visi dan Misi Sekolah yaitu
Memupuk semangat berkopetensi positif, sportif sesuai potensi diri dan
secara optiomal
D. Capaian Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini artinya sesuai dengan visi sekolah
yaitu Unggul dalam mutu menuju insani yang bertakwa, berakhalak mulia
dan berakar pada budaya Bangsa
E. Analisis dampak
Adapun dampak yang akan terjadi, ketika nilai-nilai ANEKA tersebut
tidak diterapkan oleh penulis adalah tidak adanya tanggung jawab yang
diemban oleh wali kelas. Wali kelas hanya berperan adminstratif terhadap
peserta didik dan tidak berperan dalam menciptkan suasana belajar yang
baik di dalam kelas. Wali kelas hanya berperan dalam membagi rapor siswa
pada akhir semester.

2. Kegiatan 2 (Dua)
Kegiatan kedua penulis adalah membantu siswa dalam mendekorasi
ruangan kelas. Dekorasi ruangan sangat penting dalam menumbuhkan minat
belajar siswa. Kelas yang indah dan bersih dapat mendukung motivasi siswa
dalam belajar dan penyerapan materi yang diberikan oleh guru. Hal ini juga
sangat berperan dalam penyampaian materi yang oleh guru mata pelajaran,
guru akan lebih nyaman dalam mengajar di dalam kelas.
37

Tabel 4.2
Melaksanakan Dekorasi Kelas

a. Kegiatan Nomor : 2
Membantu siswa dalam mendekorasi ruangan
b. Nama Kegiatan :
kelas
1. Mengadakan rapat bersama siswa untuk
membuat rancangan dekorasi kelas
(Mengajak siswa berpartisipasi dan
c. Tahapan Kegiatan bekerjasama)
2. Mengkoordinir pengumpulan alat dan bahan
dekorasi kelas
3. Melaksanakan dekorasi kelas
d. Tanggal :

e. Daftar Lampiran : Foto Kegiatan, Video Kegiatan Dekorasi Kelas


A. Nilai Dasar :
1) Akuntabilitas: Tanggung Jawab , Integritas dan Kepercayaan
Dalam kegiatan ini ditanamkan rasa tanggung jawab dan intergritas
seorang wali kelas dalam membimbing siswanya. Wali kelas juga harus
percaya akan kemampuan yang dimiliki oleh para siswanya dalam
melakukan kegiatan tersebut
2) Nasionalisme : Munyawarah dan mufakat serta Cinta Tanah Air
Dalam kegiatan dekorasi ini, penulis mengadakan rapat awal guna
melatih siswa dalam bermusyawarah, penulis juga memberikan saran
untuk penempelan lambang-lambang negera untuk menciptakan
suasana cinta tanah air di dalam kelas.
3) Etika Publik : Menjalankan Tugas Secara Profesional
Dalam kegiatan ini, penulis bersikap secara professional dalam
mengajak siswa melaksanakan dekorasi kelas. Penulis berperan
sebagai pendamping ketika siswa mengadakan rapat dekorasi kelas.
4) Komitmen Mutu : Inovasi dan Kreatif
Dalam kegiatan ini para siswa berinovasi dan berkreatifitas untuk
menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dalam belajar.
38

5) Anti Korupsi : Jujur, Mandiri dan Peduli


Pada kegiatan ini penulis mengajarkan sikap jujur, mandiri dan peduli
kepada peserta didik. Contohnya adalah dalam hal melakukan
pengumpulan dana untuk kebutuhan dekorasi kelas, serta pembelian
bahan dekorasi kelas tersebut. Penulis menyerahkan sepenuhnya
wewenang kepada siswa , penulis hanya bertindak sebagai pendamping
B. Deskrispi proses dan kualitas produk
1. Deskripsi Proses :
1) Pada tahapan ini penulis mengajak siswa untuk mengeluarkan
ide-ide bagaimana cara menciptakan kelas yang indah dan
nyaman dalam pembelajaran
2) Dalam mengkoordinir alat dan bahan dekorasi kelas, penulis
mengajarkan siswa bagaimana cara melakukan pengumpulan
dan pengecekan terhadap kebutuhan alat dan bahan untuk
dekorasi kelas
3) Dalam kegiatan dekorasi kelas, penulis membantu siswa dan
menanamkan sikap kerjasama dan saling bantu membantu untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan bersama
2. Produk kegiatan
1) Rancangan dekorasi kelas
2) Terkumpulnya alat dan bahan dekorasi kelas
3) Kelas menjadi lebih indah dan menarik untuk kegiatan belajar
mengajar
C. Capaian Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan dibuatnya kegiatan ini, penulis membantu visi kepala sekolah
dalam programnya yaitu menjadikan lembaga pendidikan yang berilmu,
yaitu dengan cara membuat kondisi kegiatan belajar mengajar dikelas itu
adalah suatu yang menyenangkan serta tidak membosankan bagi peserta
didik.
D. Capaian Nilai-nilai organisasi
Penguatan nilai organisasi yang dapat dicapai pada kegiatan ini
adalah memupuk solidaritas kekeluargaan, demokrasi dan bertindak aktif
serta bijaksana. Nilai solidaritas penting untuk memupuk rasa persaudaraan
39

diantara sesama siswa.


E. Analisis dampak
Adapun dampak yang akan terjadi, ketika nilai-nilai ANEKA tersebut
tidak diterapkan adalah kelas akan menjadi tidak indah untuk dipandang.
SIswa hanya menerima keadaan kelas apadanya. Kemampuan sekolah
yang terbatas untuk mendekorasi ruangan per kelas menjadi penyebabnya.
Kondisi belajar mengajarpun akan berpengaruh pada daya serap siswa.

3. Kegiatan 3 (Tiga)
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah melaksanakan evaluasi
absen bulanan siswa. Evaluasi bulanan sangat penting dilaksanakan oleh wali
kelas, hal ini untuk memantau keaktifan siswa. Dengan adanya evaluasi absen
bulan wali kelas dapat mengetahui siswa-siswa yang bermasalah dan wali
kelas dapat melakukan pembinaan kepada siswa tersebut.

Tabel 4.3
Evaluasi Absen Bulanan Siswa

a. Kegiatan Nomor : 3
Membuat soal Ulangan harian materi “Dinamika
b. Nama Kegiatan :
Atmosfer”
1. Melakukan Rekap Absen Secara digital
2. Menganalisa jumlah kehadiran
c.
3. Membuat daftar tingkat kehadiran siswa
untuk dibuat Surat Peringatan
d. Tanggal : 4 Maret 2016
Foto kegiatan, print out analisa Kehadiran
e. Daftar Lampiran :
Bulanan Siswa
A. Nilai Dasar :
1) Komitmen Mutu : Berpikiri Kreatif dan Berorientasi pada mutu
Kebiasaan wali kelas melakukan rekapitulasi secara manual
mempunyai berbagai batasan, diantaranya adalah rentannya data
hilang. Apabila kita telah merakapnya secara digital, kemungkinan
40

untuk kehilangan data menjadi lebih kecil


2) Akuntabilitas : Transparansi
Evaluasi absen bulanan harus diketahui oleh para siswa agar mereka
dapat menjaga tingkatan kehadiran ke sekolah.
3) Etika publik : Profesional dalam menjalankan tugas
Evaluasi absen bulan siswa merupakan salah satu tugas pokok dan
fungsi seorang wali kelas. Dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
merupakan perwujudan keprofesionalitasan seorang aparatur sipil
Negara.
4) Anti Korupsi : Jujur dan Amanah dalam Mengemban tugas
Sikap jujur dan amanah dalam megemban tugas sangat dibutuhkan
dalam segala aktifitas yang kita lakukan.
B. Deskrispi proses dan kualitas produk
1) Deskripsi Proses :
1. Dalam tahapan ini, penulis melakukan komputerisasi terhadap
rekapitulasi absen siswa. Hal ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam pengecekan siswa dan arsip data siswa
tersimpan dengan aman.
2. Dalam menganalisis jumlah kehadiran siswa, penulis akan
mengggunakan peraturan terkait batas kehadiran minimal siswa.
Nantinya, siswa yang tidak mencapai batas kehadiran minimal
akan diberikan tindakan berupa pemberiaan surat peringatan
3. Siswa yang rajin, akan diberikan hadiah untuk memotivasi diri dan
teman-temannya. Sementara siswa yang bermasalah dengan
kehadiran akan diberikan hukuman dan akan dilakukan
pemanggilan terhadap orang tua siswa
2) Produk kegiatan
1. Database absen siswa.
2. Teranalisisnya jumlah kehadiran siswa.
3. Punish and Reward terhadap tingkat kehadiran siswa.

C. Kontribusi kegiatan terhadap pimpinan


Dengan adanya soal ulangan harian ini, penulis bisa berkontribusi
41

dalam kegiatan kepala sekolah yaitu menyelenggarakan pendidikan


yang berkualitas, yaitu salah satunya dengan ada alat ukur kemampuan
siswa terhadap pemahaman materi yang telah diajarkan.
D. Capaian visi organisasi
Soal ini adalah bukti nyata kontribusi penulis dalam mendukung visi
sekolah yaitu “Sebagai lembaga pendidikan yang berilmu, beriman, dan
berakhlak mulia, serta berkarakter bangsa dan berbudaya”. Sesuai juga
dengan misinya yaitu “melaksanakan pembelajaran efektif”
E. Analisis dampak
Ketika nilai-nilai dasar ANEKA tidak diterapkan oleh penulis dalam
pelaksanaan evaluasi absen bulanan siswa, maka tidak adanya tindak
lanjut bagi siswa yang sering tidak masuk ke sekolah. Hal ini akan
menyebabkan ketidak disiplinan para siswa dan tingkat pendidikan di
SMAN 1 Muara Tiga akan menurun.

4. Kegiatan 4 (Empat)
Kegiatan membuat batas pelajaran dan kontrol kelas merupakan hal yang
harus diperhatikan oleh wali kelas. Hal ini sangat berguna untuk mengecek
keaktifan proses belajar mengajar yang ada di kelas. Evaluasi terhadap batas
pelajaran dan kontrol kelas akan membuat Proses Belajar Mengajar terlaksana
dengan rasa penuh tanggung jawab.

Tabel 4.4
Membuat batas Pelajaran dan kontrol kelas

a. Kegiatan Nomor : 4

b. Nama Kegiatan : Membuat batas Pelajaran dan kontrol kelas


1. Menyusun dokumen batas kegiatan belajar
mengajar
2. Munyusun dokumen kontrol pembelajaran
c. Tahapan Kegiatan
siswa
3. Mengevaluasi batas dan kontrol kegiatan
belajar mengajar
42

d. Tanggal :
Foto kegiatan dan Prinout batas Pelajaran Dan
e. Daftar Lampiran :
Kontrol Kelas
A. Nilai Dasar :
1) Akuntabilitas: Tanggung Jawab
Proses Belajar Mengajar di Kelas bukan hanya tanggung jawab dari
guru yang mengajar di dalam kelas, tapi juga merupakan tanggung
jawab dari wali kelas.
2) Etika Publik : Menjalankan tugas secara professional dan tidak
memihak
Dengan adanya kegiatan tersebut wali kelas dapat memantau aktifitas
belajar mengajar di kelas, serta mengetahui guru-guru yang sering
tidak masuk ke kelas. Nantinya akan dilakukan pendekatan kepada
guru tersebut untuk kesuksesan proses belajar mengajar
3) Komitmen Mutu : Efektifitas dan Efisiensi
Kegiatan ini akan mempermudah wali kelas untuk mengecek Proses
Belajar mengajar di kelas tanpa harus melihat di absensi dewan guru.
4) Anti Korupsi : Kejujuran
Kegiatan ini akan membuat para guru yang mengajar di kelas jujur
dalam menjalankan tugasnya.
B. Deskrispi proses dan kualitas produk
1) Deskripsi Proses :
1. Pembuatan dokumen batas pembelajaran berfungsi sebagai
pengingat waktu bagi guru mata pelajaran dan menjadi patokan
bagi siswa untuk mata pelajaran yang akan diterima.
2. Pembuatan dokumen ini berfungsi sebagai kontrol penulis
sebagai wali kelas terhadap pelaksanaan pembelajaran guru-
guru mata pelajaran.
3. Dalam mengevaluasi batas dan kontrol pembelajaran, penulis
dapat mengetahui tentang proses pembelajaran di kelas setiap
harinya. Serta mengetahui guru-guru yan sering tidak masuk ke
kelas, untuk selanjutnya dilakukan koordinasi dengan guru
43

tersebut
2) Produk Kegiatan
1. Dokumen Batas Pelajaran.
2. Dokumen Kontrol Pembelajaran
3. Terevaluasinya batas dan kontrol kegiatan belajar mengajar

C. Kontribusi kegiatan terhadap pimpinan


Membantu tugas kepala sekolah dalam menjamin terlaksananya
Kegiatan Belajar mengajar yang berkualitas oleh guru, dengan tujuan
menciptakan lingkungan sekolah yang berilmu.
D. Capaian visi organisasi
Sesuai dengan misi sekolah yaitu “melaksanakan pembelajaran
efektif” karena kegiatan ini telah direncanakan dengan baik oleh guru.
E. Analisis dampak
Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan pembuatan
batas pelajaran dan kontrol kelas, maka akibat buruk akan dialami oleh
siswa. Materi pelajaran yang harusnya diterima oleh siswa akan tidak
tersampaikan jika guru-guru tidak masuk kedalam kelas. Guru-guru yang
malas masuk akan terbiasa dengan hal tersebut tanpa adanya peneguran
oleh pihak sekolah.

5. Kegiatan 5 (Lima)
Kegiatan audiensi bersama orang siswa yang bermasalah merupakan
agenda yang harus dijalani oleh wali kelas. Sebuah kelas merupakan
kumpulan siswa – siswa yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Masalah yang dihadapi oleh siswa terkait dengan sekolah merupakan
tanggung jawab orang tua dan guru selaku wali dari siswa. Untuk itulah
kegiatan audiensi ini diperlukan guna mengetahui masalah yang dihadapi oleh
siswa.

Tabel 4.5
Melakukan Audiensi bersama orang tua siswa yang bermasalah
44

a. Kegiatan Nomor : 5
Melakukan Audiensi bersama orang tua siswa
b. Nama Kegiatan :
yang bermasalah
1. Membuat surat pemanggilan orang tua
2. Mengirim Surat Pemanggilan Orang Tua
3. Melaksanakan Audiensi bersama orang tua
c. Tahapan Kegiatan
siswa
4. Membuat komitmen bersama terhadap
pembinaan siswa dengan orang tua siswa
d. Tanggal :
Foto Kegiatan , Video Kegiatan dan Prin Out
e. Daftar Lampiran :
Surat Pemanggilan Orang Tua Siswa
A. Nilai Dasar :
1) Nasionalisme : Musyawarah dan Mufakat
Pada kegiatan ini penulis mengundang wali siswa untuk membahas
permasalahan yang dihadapi. Pertemuaan ini dilaksanakan untuk
mencari solusi untuk mengatasi permasalah yang dihadapi oleh siswa.
2) Akuntabilitas : Kepemimpinan, Kejelasan dan Konsistensi
Audiensi bersama orang tua siswa yang bermasalah merupakan
sebuah tindakan yang menuntut konsistensi dari wali kelas. Wali kelas
tidak boleh acuh terhadap siswa yang bermasalah.
3) Etika publik : Mengutamakan kualitas pendidikan yang lebih baik dan
memegang teguh etika luhur.
Pada kegiatan audiensi bersama orang tua siswa yang bermasalah,
penulis senatiasa memegang teguh etika luhur terhadap orang yang
lebih tua, penulis tidak langsung menyalahkan orang tua terhadap
masalah yang dihadapi siswa.
4) Komitmen mutu : Orientasi Mutu
Pada kegiatan audiensi bersama orang tua siswa yang bermasalah,
penulis meminta orang tua siswa untuk membuat sebuah komitmen
bersama untuk mengatasi masalah pendidikannya.
B. Deskrispi proses dan kualitas produk
1) Deskripsi Proses
45

1. Dalam membuat surat pemanggilan orang tua, penulis akan


berkoordinasi dengan wakil kesiswaan dan guru Bimbingan
Konseling. Koordinasi ini sangat penting untuk mengetahui
tindakan yang tepat untuk menangani permasalahan siswa
2. . Untuk mengirim surat pemanggilan orang tua siswa, penulis
meminta bantuan dewan guru yang berdomisili di dekat rumah
siswa. Hal ini penting untuk memastikan surat sampai ditujuan atau
tidak
3. Pada kegiatan ini, penulis akan menggali permasalah yang
dihadapi oleh siswa. Penulis bersama orang tua siswa akan
mencari solusi bagaimana cara mengahadapi permasalah siswa
tersebut
4. Pada tahapan membuat komitmen bersama, penulis beserta orang
tua siswa akan mengisi laporan tindakan pembinaan siswa dan
mendatangani laporan tesebut. Hal ini penting sebagai pengingat
ketika terjadi permasalahan di hari kemudian.
2) Produk kegiatan
1. Surat Pemanggilan orang tua.
2. Terkirimnya surat kepada orang tua siswa
3. Terlaksananya Audiensi bersama orang tua siswa.
4. Komitmen Bersama.
C. Kontribusi kegiatan terhadap pimpinan
Membantu memajukan sekolah dengan mengadakan kegaiatan
pengukuran pemahaman siswa terhadap materi ajar guru, sehingga
pemimpin bisa menentukan arah kebijakan pembelajaran yang efektif.
D. Capaian visi organisasi
Ulangan harian adalah bentuk evaluasi guru terhadap peserta didik. Hasil
evaluasi inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan guna menentukan
strategi pembelajaran yang lebih baik lagi. Sesuai dengan misi sekolah
yaitu “melaksanakan pembelajaran efektif”.
E. Analisis dampak
Apabila wali kelas tidak menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam
kegiatan ini, maka orang tua siswa tidak akan mengetahui permasalah
yang dihadapi oleh siswa terkait dengan pendidikannya. Hal ini akan
46

membuat siswa yang bermasalah tidak berubah. Permasalahan tersebut


bisa saja bertambah besar apabila tidak dilaksanakannya tindak lanjut oleh
wali kelas.

6. Kegiatan 6 (Enam)
Membuat dan melakukan pembinaan dalam pengembangan majalah
dinding kelas. Kegiatan ini untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam
mengembangkan bakatnya dalam hal menulis dan berkreasi. Pembuatan
majalah dinding kelas ini melibatkan seluruh siswa untuk bertanggung jawab
dalam mengisi mading tersebut. Kegiatan ini akan melatih siswa untuk
berkreasi dalam mengembangkan bakatnya.

Tabel 4.6
Majalah Dinding Kelas

a. Kegiatan Nomor : 6

Membuat dan melakukan pembinaan dalam


b. Nama Kegiatan :
pengembangan majalah dinding kelas
1. Melaksanakan pembagian tugas pengelolaan
majalah dinding
2. Membantu siswa dalam membuat desain
c. Tahapan Kegiatan
tempat untuk majalah dinding
3. Mengevaluasi proses kreatif siswa dalam
mengelola majalah dinding kelas

d. Tanggal :

e. Daftar Lampiran : Foto Kegiaran dan Video Kegiatan

A. Nilai Dasar :
1) Nasionalisme :Musyawarah dan Mufakat dalam mengambil Keputusan
Rapat
Sebelum membuat mading kelas penulis meminta siswa untuk
mengadakan rapat untuk membahas kebutuhan dalam pembuatan
mading
47

2) Akuntabilitas : Kepemimpinan sebagai wali siswa


Kepemimpinan sebagai wali kelas merupakan hal yang diperlukan
dalam membimbing siswa dalam menjalankan tugasnya. Sebagai wali
siswa disekolah wali kelas diharapkan dapat memotivasi siswa untuk
senantiasa meningkatkan kreatifitasnya.
3) Anti Korupsi : Jujur dan adil dalam menjalankan tugas
Wali kelas tidak boleh memihak kepada beberapa siswa dalam hal
mengambil keputusan. Wali kelas mempunyai pendirian untuk menjamin
keberlangsungan ide kreatif dari siswa
4) Etika Publik : Melakukan tugas dengan professional
Penulis senantiasa bersikap professional dalam hal pendampingan para
siswa dalam pembuatan majalah dinding. Sebagai guru serta wali kelas
penulis harus bisa memberi batasan tersendiri kepada siswa untuk
menjaga hubungan antara guru dan siswa.
5) Komitmen Mutu : Berorientasi kepada mutu dan inovasi terbaru
Para siswa dituntut untuk dapat mencari inovasi terbaru tentang dunia
pendidikan dan banyak hal. Hal ini diperlukan untuk memotivasi siswa
mengetahui perkembagan zaman. Informasi yang ditemukan nantinya
akan di tempelkan di majalah dinding tersebut.

B. Deskrispi proses dan kualitas produk


1. Deskripsi Proses
1) Pembagian daftar ini berpedoman kepada keahliaan siswa.
Pembagian berdasarkan minat siswa ini sangat berpengaruh
terhadap isi dari majalah dinding yang akan dibuat.
2) Dalam kegiataan ini, guru akan bekerjasama dengan siswa untuk
membuat desain yang menarik untuk tata letak majalah dinding
3) Dalam mengevaluasi pelaksanaan majalah dinding, guru akan
melihat dan memantau bagaimana siswa mengembangkan dan
menuangkan kreatifitasnya. Siswa yang kurang berminat nantinya
akan dilakukan pembinaan agar dapat berpartisipasi.
2. Produk Kegiatan
1) Daftar petugas pengelolaan majalah dinding.
48

2) Desain tempat dan lokasi peletakan majalah dinding.


3) Terevaluasinya kreatifitas siswa dalam membuat majalah dinding.
.
C. Kontribusi kegiatan terhadap pimpinan

Memberikan informasi kepada kepala sekolah tetntang perkembangan


peserta didik dan membantu pemimpin dalam menyelenggarakan
pendidikan yang baik dalam rangka meninkatkan mutu pendidikan
disekolah.
D. Capaian visi organisasi

Sesuai dengan visi sekolah yaitu Sebagai lembaga pendidikan yang


berilmu, beriman, dan berakhlak mulia, serta berkarakter bangsa dan
berbudaya, yakni dengan cara terus meningkatkan kualitas pendidikan
melalui analisis soal dan pengkoreksian ulangan.
E. Analisis dampak

Apabia nilai-nilai ANEKA tidak dterapkan dalam kegatan ini, maka tidak akan
diperoleh hasil pengkoreksian dan analisis hasil ulangan yang valid sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Sehingga ulangan harian tersebut tidak
mampu menjadi tolak ukur keberhasilan siswa dalam menerima materi yang
diajarkan.

7. Penerapan Menejemen ASN di Lokasi Aktualisasi


Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai tantangan yang dihadapi
oleh aparatur sipil negara dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak
dan berat, baik berasal dari luar maupun dalam negeri yang menuntut aparatur
sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya. Perkembangan teknologi
komunikasi dan transportasi menjadikan aksesibilitas semakin mudah. Dalam
kenyataannya birokrasi pemerintahan masih menjadi hambatan dalam
pembangunan, yang ditandai dengan masih rendahnya kinerja pelayanan dan
masih tingginya angka korupsi di Indonesia.
Selain menghadapi permasalahan internasional, birokrasi pemerintah juga
masih dihadapkan kepada permasalahan dalam negeri seperti pelayanan
49

kepada masyarakat yang kurang baik, politisasi birokrasi terutama terjadi


semenjak era desentralisasi dan otonomi daerah, karena birokrasi belum
profesional untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya. Untuk mewujudkan
birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,
pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
profesional, agar mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas
bagi masyarakat. UU ASN mencoba meletakkan beberapa perubahan
mendasar dalam manajemen SDM, yang mengedepankan kompetisi dan
kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan. UU ASN juga
menempatkan pegawai ASN sebagai sebuah profesi yang harus memiliki
standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku profesi,
pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki organisasi profesi yang
dapat menjaga nilai-nilai dasar profesi
Peran dan kedudukan Penulis sebagai seorang guru tertuang di dalam
kode etik guru sebagai berikut:
1) Guru berprilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
proses dan hasil pembelajaran.

2) Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati, dan


mengamalkan hak-hak dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah, dan
anggota masyarakat.

3) Guru mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara


individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran.

4) Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk


kepentingan proses kependidikan.

5) Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus


berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah
yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi
peserta didik.

6) Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih
sayang dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas
kaidah pendidikan.
50

7) Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang


dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.

8) Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk


membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya,
termasuk kemampuannya untuk berkarya.

9) Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan
martabat peserta didiknya.

10) Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil.

11) Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan
dan hak-hak peserta didiknya.

12) Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh
perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.

13) Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya
dari kondisi-kondisi yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan
kesehatan, dan keamanan.

14) Guru tidak membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk alasan-alasan
yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan,
dan kemanusiaan.

15) Guru tidak menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya kepada


peserta didik dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan,
moral, dan agama.

16) Guru tidak menggunakan hubungan dan tindakan profesional dengan peserta
didiknya untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.

2. Hubungan Guru dengan Orangtua/Wali Murid :

1) Guru berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dengan
orangtua/wali siswa dalam melaksanakan proses pendidikan.

2) Guru memberikan informasi kepada orangtua/wali secara jujur dan objektif


mengenai perkembangan peserta didik.

3) Guru merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang
bukan orangtua/walinya.

4) Guru memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpartisipasi


dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
51

5) Guru bekomunikasi secara baik dengan orangtua/wali siswa mengenai kondisi


dan kemajuan peserta didik dan proses kependidikan pada umumnya.

6) Guru menjunjung tinggi hak orangtua/wali siswa untuk berkonsultasi denganya


berkaitan dengan kesejahteraan, kemajuan, dan cita-cita anak atau anak-anak
akan pendidikan.

7) Guru tidak melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan


orangtua/wali siswa untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.

3. Hubungan Guru dengan Masyarakat :

1) Guru menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif, dan efisien
dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan.

2) Guru mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembangkan dan


meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.

3) Guru peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

4) Guru bekerjasama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan


prestise dan martabat profesinya.

5) Guru melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan


masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan
peserta didiknya.

6) Guru mememberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai


agama, hukum, moral, dan kemanusiaan dalam berhubungan dengan
masyarakat.

7) Guru tidak membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya kepada


masyarakat.

8) Guru tidak menampilkan diri secara ekslusif dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat:

1) Guru memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi sekolah.

2) Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif dalam
melaksanakan proses pendidikan.

3) Guru menciptakan suasana sekolah yang kondusif.

4) Guru menciptakan suasana kekeluargaan di didalam dan luar sekolah.


52

5) Guru menghormati rekan sejawat.

6) Guru saling membimbing antarsesama rekan sejawat.

7) Guru menjunjung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan kesejawatan


dengan standar dan kearifan profesional.

8) Guru dengan berbagai cara harus membantu rekan-rekan juniornya untuk


tumbuh secara profesional dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan
tuntutan profesionalitasnya.

9) Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapat-


pendapat profesional berkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan
pembelajaran.

10) Guru membasiskan-diri pada nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam
setiap tindakan profesional dengan sejawat.

11) Guru memiliki beban moral untuk bersama-sama dengan sejawat


meningkatkan keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas-
tugas profesional pendidikan dan pembelajaran.

12) Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat yang menyimpang dari kaidah-


kaidah agama, moral, kemanusiaan, dan martabat profesionalnya.

13) Guru tidak mengeluarkan pernyataan-keliru berkaitan dengan kualifikasi dan


kompetensi sejawat atau calon sejawat.

14) Guru tidak melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan
merendahkan marabat pribadi dan profesional sejawatnya.

15) Guru tidak mengoreksi tindakan-tindakan profesional sejawatnya atas dasar


pendapat siswa atau masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.

16) Guru tidak membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk pertimbangan-
pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum.

17) Guru tidak menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak
langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat.

5. Hubungan Guru dengan Profesi :

1) Guru menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah profesi.

2) Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan


mata pelajaran yang diajarkan.
53

3) Guru terus menerus meningkatkan kompetensinya.

4) Guru menunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan


tugas-tugas profesional dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.

5) Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif


individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.

6) Guru tidak melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan


merendahkan martabat profesionalnya.

7) Guru tidak menerima janji, pemberian, dan pujian yang dapat mempengaruhi
keputusan atau tindakan-tindakan profesionalnya.

8) Guru tidak mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugas-tugas


dan tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan
dan pembelajaran.

6. Hubungan Guru dengan Organisasi Profesinya :

1) Guru menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan serta secara aktif
dalam melaksanakan program-program organisasi bagi kepentingan
kependidikan.

2) Guru memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru yang memberikan


manfaat bagi kepentingan kependidikan.

3) Guru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat


informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan masyarakat.

4) Guru menunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan


tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.

5) Guru menerima tugas-tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk


tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan
profesional lainnya.

6) Guru tidak melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang dapat


merendahkan martabat dan eksistensi organisasi profesinya.

7) Guru tidak mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk memperoleh


keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.

8) Guru tidak menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi


tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
54

8. Penerapan Whole Of Government


Whole of Government(WoG) sebenarnya bukan sesuatu yang baru
di negara-negara maju, tetapi dewasa ini di berbagai negara berkembang WoG
menjadi topik yang hangat dibicarakan, terutama di Indonesia yang termasuk
terlambat dibandingkan negara-negara di Asia seperti Singapura, Korea
Selatan, Thailand dan Malaysia. WoG pada awalnya disebut sebagai Joined
Up Government atau Network Government dan paling akhir diberi nama Whole
of Government. WoG merupakan respon terhadap gejala-gejala devolusi
struktural, disagregasi, fragmentasi dan single purpose organization sebagai
akibat dari implementasi New Public Management (NPM) (Tom Christensen
&Peer Legreid, 2017: 1059)
Penerapan Whole Of Government yang terdapat di lokasi aktualisasi
antara lain :
1. Kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Muara Tiga dalam rangka
sosialisasi Bahaya HIV AIDS dan kesehatan Reproduksi bagi siswa SMAN
1 Muara Tiga
2. Kerjasama dengan POLSEK Muara Tiga terkait dengan Sosialisasi bahaya
narkoba dan penerimaan calon POLRI baru khususnya untuk Anak SMAN 1
Muara Tiga
3. Kerjasama dengan Koramil Muara Tiga terkait dengan wawasan
kebangsaan dan Penerimaan calon TNI baru khususnya untuk Anak SMAN
1 Muara Tiga
4. Kerjasama dengan berbagai organasisi kemahasiswaan dan masyarakat
terkait dengan pengembangan peserta didik.

9. Penerapan Konsep Pelayanan Publik di Lokasi Aktualisasi


Masalah kualitas pelayanan menjadi faktor penting dalam sebuah
kelembagaan, baik sebagai organisasi yang berorientasi profit maupun
organisasi publik/pemerintahan. Dalam upaya pencapaian tujuan/misi
organisasi pubiik secara optimal, salah satu yang mempunyai kontribusi adalah
kualitas pelayanan kepada masyarakat (public services). Pelayanan publik
menjadi penting artinya karena pegawai negeri (aparatur) pada dasarnya
55

mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan yang


dilayani oleh masyarakat. Prinsip ini harus menjadi landasan seluruh aparatur
dalam menjalankan kewajibannya, sehingga dalam melakukan pekerjaan
didasari pada keikhlasan dan semangat yang tinggi.

Dalam keputusan MENPAN No. 63 th. 2003 disebutkan bahwa prinsip-prinsip


pelayanan publik meliputi: a) kesederhanaan, b) kejelasan, c)kepastian waktu, d)
akurasi, e) keamanan, f) tanggung jawab), g) kelengkapan sarana dan prasarana,
h) kemudahan akses, i) kedisiplinan, kesopanan dan keramahan, j) kenyamanan.
Penjelasannya adalah sbb. :
1. Kesederhanaan, artinya prosedur untuk menyelesaikan urusan tidak berbelit-
belit, mudah dilaksanakan serta dipahami. Pengguna jasa layanan tidak
harus bertanya-tanya terus terkait dengan metode dan prosedur. Dengan
demikian mereka merasa enak dan tidak menggerutu.
2. Kejelasan, artinya persyaratan-persyaratan administratif yang dibutuhkan
untuk proses pelayanan jelas (tidak menimbulkan persepsi yang berbeda-
beda). Juga adanya kejelasan kewenangan pihak/unit yang melayaninya
serta kejelasan kepada siapa, di mana, kapan agar supaya pelanggan mudah
apabila terjadi keluhan/komplain.
3. Ketepatan waktu dalam pengurusan yang sudah disepakati dan menjadi
suatu ukuran pasti, kapan harus selesai. Sehingga pihak pelanggan dapat
merencanakan tindakan selanjutnya.
4. Akurasi, artinya bahwa produk pelayanan diterima oleh pelanggan benar dan
tepat serta sah.
5. Keamanan, maksudnya produk pelayanan yang mungkin bisa terdiri dari
barang, dokumentasi, jasa akan diterima oleh pelanggan dengan rasa aman
dan adanya kepastian hukum.
6. Tanggung jawab, artinya penyelenggara pelayanan bertanggungjawab atas
penyelenggaraan pelayanan serta penyelesaian urusan apabila terjadi
permasalahan.
7. Kelengkapan sarana dan prasarana yaitu ketika terjadi proses maupun
prosedur pelayanan maka tersedia sarana/prasarana yang diperlukan yang
mendukung lancarnya pelayanan.
56

8. Kemudahan akses. Apabila pihak yang dilayani membutuhkan data/informasi


maka data tersebut mudah untuk diperoleh. Kemudahan akses untuk tempat
artinya pelanggan mudah untuk mencari tempat dimana lembaga berada.
Dengan demikian pelanggan ataupun calon pelanggan merasa senang
menggunakan lembaga tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.
9. Kedisiplinan, kesopanan dan keramahan artinya orang-orang yang berurusan
dengan proses pelayanan harus mempunyai mental dan melakukan tindakan
disiplin, sopan dan ramah dalam melayaninya. Disiplin dapat berarti disiplin
waktu sesuai yang ditentukan, disiplin tempat, dimana harus berusuan, disiplin
prosedur (keajegan dalam urutan proses penyelesaian). Sopan dan ramah
selalu diekpresikan ketika melayani.
Kenyamanan artinya tersedianya tempat layanan yang dapat memberikan rasa
nyaman kepada pelanggan. Tempat/ruang tunggu yang representatif,
lingkungan yang bersih, indah dan rapi.
Prinsip-prinsip pelayanan publik yang terdapat di sekolah diantaranya
adalah :
1. Pengurusan legalisasi ijazah yang cepat dan tanpa pungutan biaya
2. Penerapan kedisiplinan bagi siswa di SMAN 1 Muara Tiga
3. Kemudahan akses data sekolah bagi para mahasiswa dan lembaga-
lembaga yang membutuhkan data terkait sekolah
4. Kelengkapan sarana dan Prasaran Belajar di SMAN 1 Muara Tiga
5. Penyaluran Beasiswa yang transparan dan tanpa pungutan biaya
6. Mutu pendidikan yang prima bagi para siswa dan kesejahteraan guru
honorer yang ada di sekolah.
BAB V
PENUTUP

Peserta diklat melalui kegiatan aktualisasi dapat memahami dan


mengenal lebih dalam nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang mencakup ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sehingga mampu diterapkan dalam
kegiatan pekerjaan di tempat tugas untuk mewujudkan birokrasi
pemerintahan yang lebih baik lagi terutama di bidang pendidikan.
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA terdapat
perubahan sikap, budaya dan perilaku kerja ASN di tempat bertugas.
Menghasilkan ASN yang memiliki integritas tinggi terhadap pekerjaannya
sebagai pelaksana pelayan publik di bidang pendidikan khususnya penulis
di SMA N 1 Muara Tiga.

57
58

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil
negara tahun 2014.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 38 Tahun 2014 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III
59

BIODATA
Penulis terlahir dengan nama Teuku Ahmad Hidayat, 27 tahun yang lalu di Kota

Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, tepatnya pada tanggal 21 Nopember 1989.

Merupakan anak kedua dari 43bersaudara.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari SD Negeri 2 Meulaboh pada tahun

1995, dilanjutkan di SMP Negeri 5 Banda Aceh tahun 2001 dan SMA 3 Banda

Aceh tahun 2004. Setelah selesai SMA, penulis melanjutkan ke perguruan tinggi

yang ada di Bandung yaitu Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pendidikan

Geografi. Memulai perkuliahan pada tahun 2007, penulis diwisuda pada tahun

2011 dengan predikat “sangat memuaskan”.

Sebelum bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SMA Negeri 1

Muara Tiga , penulis bekerja di salah satu kantor pemerintahan daerah yaitu

Badan Penaggulangan Bencana Daerah khususnya di bagian Pemadam

Kebakaran. Saat ini penulis telah berkeluarga dan dikarunia seorang putri cantik.
60

PENGENDALIAN OLEH COACH

Nama Peserta : Teuku Ahmad Hidayat , S,Pd.


NIP : 19891121 201506 1 001
Tempat Aktualisasi : SMA N 1 Muara Tiga

Komunikasi
No. Tanggal Kegiatan Output via Telp./SMS/
Email/ dll.
1. 08-12-2017 Bimbingan BAB I, Revisi pendahuluan Bimbingan
II,III. untuk memasukkan langsung
PERKA LAN,
Penambahan tabel
pada deskripsi
organisasi,
penomeran tabel dan
penambahan fungsi
guru mata pelajaran.
2. 08-12-2017 Mengirim hasil BAB I ,II dan III sudah Bimbingan
revisi BAB I, II,III oke, hanya saja langsung
penamaan tabel
harus dibuat
centering. Lanjut ke
bab IV.
3. 08-12-2017 Bimbingan BAB IV Pemberian kata Bimbingan
pengantar sebelum langsung
masuk pendiskripsian
tabel kegiatan, dan
penjelasan per point
tentang nilai dasar
yang terkandung di
dalam kegiatan
aktualisasi.
4. 08-12-2017 Revisi BAB IV Sudah disetujui, Bimbingan
lanjutkan dengan langsung
BAB Penutup, dan
lampiran.

Sigli , Desember 2017


Coach,

Saodah Lubis, S.Pd


NIP.
61

PENGENDALIAN OLEH MENTOR

Nama Peserta : Teuku Ahmad Hidayat , S,Pd.


NIP : 19891121 201506 1 001
Tempat Aktualisasi : SMA N 1 Muara Tiga

N
Tanggal Kegiatan Output Paraf
o.
1. 19-08-2017 Pembahasan Waktu Rundown Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi 3 Akualisasi
bulan kedepan
2. 23-08-2017 Bimbingan pelaksanaan Dokumen Kontrol kelas
Pembuatan Kontrol dan Batas Pelajaran
kelas dan batas
Pelajaran
3. 12-09-2017 Bimbingan terkait Dokumen evaluasi
prosedur evaluasi digital
bulanan siswa
4. 16-10-2017 Bimbingan dan Dokumen Profil
pencarian data profil Sekolah
sekolah
5. 23-10-2017 Bimbingan terkait Draf Laporan
penyusunan laporan Aktualisasi

6. 06-11-2017 Pengawasan kegiatan Monitoring kegiatan


pembuatan mading
kelas
7. 16-11-2017 Bimbingan finalisasi Draf finalisasi Laporan
laporan Aktualisasi Aktualisasi
8. 06-12-2017 Menghadap kepala Persetujuan kepala
Sekolah Untuk konsul Sekolah
laporan aktualisasi

Muara Tiga , Desember 2017


Mentor,

Amiruddin, S.Pd
NIP.

You might also like