You are on page 1of 29

IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT RISIKO PELAYANAN KLINIS

N Unit Identifikasi risiko Analisis Rencana Tindak Lanjut Tindak lanjut ket
o Layanan
1 Unit Kesalahan - Petugas loket salah - Penambahan petugas - SK Dokumen SK
Gawat memberikan RM di Loket penempatan (belum Ada)
identifikasi
Darurat - Karena banyak/ramainya - Penetapan SOP petugas belum
pasien/salah orang kunjungan identifikasi pasien ada
- Karena status RM dalam 1 - Penambahan tenaga -Sudah
family folder medis/paramedis terlaksana
- Human error - Penulisan identitas di
- Tulisan dalam RM susah RM ditulis dengan -Sudah
dibaca huruf Kapital Terlaksana
- Tidak melakukan dengan
identifikasi ulang identitas ditambahkannya
pasien tenaga admin
- belum
terlaksana
Kesalahan - Kesamaan gejala dari - Peningkatan kapasitas - belum
beberapa penyakit dokter dengan terlaksana
diagnosis
- Kekurangan alat Perencanaan seminar
penunjang diagnose dan workshop bagi
- Kurang lengkap dalam tenaga medis dan
anamnesa pasien paramedis
- Perbedaan persepsi antara - Mengadakan refresh
petugas dengan pasien kelimuan petugas
terhadap gejala yang dengan “case study”
diderita setiap satu kali sebulan -tersusunnya
- Pembuatan SOP jadwal
pengkajian awal klinis kegiatan
- Melengkapi alat-alat refresh
penunjang yang rusak keilmuan pada
atau belum ada akhir bulan
pada hari
jumat

-sudah ada

-belum
terlaksana
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - Sudah -
pasien identifikasi pasien terlaksana
pemberian terapi
- Kesalahan diagnose - Pembuatan SOP kajian
awal klinis -Sudah
terlaksana
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - Sudah -
pasien identifikasi pasien terlaksana
pemberian resep
- Human error pada saat - Penambahan petugas
kunjungan ramai medis
Kesalahan - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - Sudah -
sesuai SOP tindakan (misal SOP terlaksana
tindakan yang
pemasangan
menimbulkan infus,perawatan luka,
injeksi IV,IM,SC dll)
perlukaan
Terjadinya infeksi - Petugas tidak bekerja - SOP penjahitan luka - Sudah -
sesuai SOP dan tidak - Menggunakan APD terlaksana
pasca penjahitan
bekerja secara steril /universal precaution
luka pada pasien -belum
maksimal
Terjadinya - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - Sudah -
sesuai SOP dan tidak pemasangan infus terlaksana
phlebitis pasca
bekerja secara steril - Menggunakan APD
pemasangan infus - Tidak berlaklunya “one /universal precaution -belum
needle one syringe only - Penyediaan spuit maksimal
atau pasca injeksi
one time” sesuai kebutuhan
intravena pasien/hari
-sudah
terlaksana
Risiko tertusuk - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - -
sesuai SOP pemberian obat
jarum premedikasi
IV,IM,SC,pemasangan
infus,infiltrasi
Resiko tertusuk - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP - Sudah -
benda tajam limbah pemilahan sampah medis pengelolaan limbah terlaksana
dan non medis, limbah medis dan non medis
medis pada semua padat atau cair
petugas pelayanan
kesehatan
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - Sudah - Cek di
dengan maksimal sesuai kebutuhan terlaksana manajemen
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh kewaspadaan universal
pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - Sudah - Poster Etika
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan terlaksana batuk sudah
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP tertempel
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal ditempat
pasien TB sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika tempat yang
batuk dengan mudah
menempelnya di dilihat
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - Belum -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan maksimal
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis
maupun non medis pemilahan sampah medis kewaspadaan universal - sudah
dan non medis, limbah - Pembuatan SOP terlaksana
padat atau cair pengelolaan limbah
- Tidak memadainya medis dan non medis
Tempat Pembuangan - MOU dengan dinas -sudah
Sampah Sementara kebersihan Kabupaten terlaksana
Lombok Timur untuk
limbah rumah tangga
- MOU dengan Rumah
sakit untuk limbah -sudah
medis terlaksana

-sudah ada
MOU
2 Poli Kesalahan - Petugas loket salah - Penambahan petugas - Sudah - SK
Umum memberikan RM di Loket terlaksana
identifikasi
- Karena banyak/ramainya - Penetapan SOP
pasien/salah orang kunjungan identifikasi pasien
- Karena status RM dalam 1 - Penambahan tenaga
family folder medis/paramedis
- Human error
- Tulisan dalam RM susah
dibaca
- Tidak melakukan
identifikasi ulang identitas
pasien
Kesalahan - Kesamaan gejala dari - Peningkatan kapasitas
beberapa penyakit dokter dengan
diagnosis
- Kekurangan alat mengikuti seminar-
penunjang diagnose seminar
- Kurang lengkap dalam - Mengadakan refresh
anamnesa pasien kelimuan petugas
- Perbedaan persepsi antara dengan “case study”
petugas dengan pasien setiap satu kali sebulan
terhadap gejala yang - Pembuatan SOP
diderita pengkajian awal klinis
- Melengkapi alat-alat
penunjang yang rusak
atau belum ada

Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -


pasien identifikasi pasien
pemberian terapi
- Kesalahan diagnose - Pembuatan SOP kajian
awal klinis
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -
pasien identifikasi pasien
pemberian resep
- Human error pada saat - Penambahan petugas
kunjungan ramai medis
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
dengan maksimal sesuai kebutuhan
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh kewaspadaan
universal
pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan
pasien TB sosialisasi Etika Batuk universal
- Pembuatan poster
etika batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan
maupun non medis dan non medis, limbah universal
padat atau cair - Pembuatan SOP
- Tidak memadainya pengelolaan limbah
Tempat Pembuangan medis dan non medis
Sampah Sementara - MOU dengan dinas
kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
3 Poli Kesalahan - Petugas loket salah - Penambahan petugas - -
Lansia memberikan RM di Loket
identifikasi
- Karena banyak/ramainya - Penetapan SOP
pasien/salah orang kunjungan identifikasi pasien
- Karena status RM dalam 1 - Penambahan tenaga
family folder medis/paramedis
- Human error
- Tulisan dalam RM susah
dibaca
- Tidak melakukan
identifikasi ulang identitas
pasien
Kesalahan - Kesamaan gejala dari - Peningkatan kapasitas
beberapa penyakit dokter dengan
diagnosis
- Kekurangan alat mengikuti seminar-
penunjang diagnose seminar
- Kurang lengkap dalam - Mengadakan refresh
anamnesa pasien kelimuan petugas
- Perbedaan persepsi antara dengan “case study”
petugas dengan pasien setiap satu kali sebulan
terhadap gejala yang - Pembuatan SOP
diderita pengkajian awal klinis
- Melengkapi alat-alat
penunjang yang rusak
atau belum ada

Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -


pasien identifikasi pasien
pemberian terapi
- Kesalahan diagnose - Pembuatan SOP kajian
awal klinis
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -
pasien identifikasi pasien
pemberian resep
- Human error pada saat - Penambahan petugas
kunjungan ramai medis
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
dengan maksimal sesuai kebutuhan
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh kewaspadaan
universal
pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan
pasien TB sosialisasi Etika Batuk universal
- Pembuatan poster
etika batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan
maupun non medis dan non medis, limbah universal
padat atau cair - Pembuatan SOP
- Tidak memadainya pengelolaan limbah
Tempat Pembuangan medis dan non medis
Sampah Sementara - MOU dengan dinas
kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
4 Poli Kesalahan - Petugas loket salah - Penambahan petugas - -
Anak/MT memberikan RM di Loket
identifikasi
BS - Karena banyak/ramainya - Penetapan SOP
pasien/salah orang kunjungan identifikasi pasien
- Karena status RM dalam 1 - Penambahan tenaga
family folder medis/paramedis
- Human error
- Tulisan dalam RM susah
dibaca
- Tidak melakukan
identifikasi ulang identitas
pasien
Kesalahan - Kesamaan gejala dari - Peningkatan kapasitas
beberapa penyakit dokter dengan
diagnosis/kesalaha
- Kekurangan alat mengikuti seminar-
n pengisian bagan penunjang diagnose seminar
- Kurang lengkap dalam - Mengadakan refresh
klasifikasi MTBS
anamnesa pasien kelimuan petugas
- Perbedaan persepsi antara dengan “case study”
petugas dengan pasien setiap satu kali sebulan
terhadap gejala yang - Pembuatan SOP
diderita pengkajian awal klinis
- Kurangnya kemampuan - Peningkatan kapasitas
petugas/bidan dalam petugas dengan
memberikan klasifikasi diadakan sosialisasi
penyakit pasien sesuai mengenai MTBS
bagan MTBS secara komprehensif
- Melengkapi alat-alat
penunjang yang rusak
atau belum ada

Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -


pasien identifikasi pasien
pemberian terapi
- Kesalahan diagnose - Pembuatan SOP kajian
awal klinis
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -
pasien identifikasi pasien
pemberian resep
- Human error pada saat - Penambahan petugas
kunjungan ramai medis
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
dengan maksimal sesuai kebutuhan
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh kewaspadaan
universal
pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan
pasien TB sosialisasi Etika Batuk universal
- Pembuatan poster
etika batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan
maupun non medis dan non medis, limbah universal
padat atau cair - Pembuatan SOP
- Tidak memadainya pengelolaan limbah
Tempat Pembuangan medis dan non medis
Sampah Sementara - MOU dengan dinas
kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
5 Poli Gigi Kesalahan - Petugas loket salah - Penambahan petugas - -
memberikan RM di Loket
identifikasi
- Karena banyak/ramainya - Penetapan SOP
pasien/salah orang kunjungan identifikasi pasien
- Karena status RM dalam 1 - Penambahan tenaga
family folder medis/paramedic
- Human error
- Tulisan dalam RM susah
dibaca
- Tidak melakukan
identifikasi ulang identitas
pasien
Kesalahan - Kesamaan gejala dari - Peningkatan kapasitas
beberapa penyakit dokter dengan
diagnosis
- Kekurangan alat mengikuti seminar-
penunjang diagnose seminar
- Kurang lengkap dalam - Mengadakan refresh
anamnesa pasien kelimuan petugas
- Perbedaan persepsi antara dengan “case study”
petugas dengan pasien setiap satu kali sebulan
terhadap gejala yang - Pembuatan SOP
diderita pengkajian awal klinis
- Melengkapi alat-alat
penunjang yang rusak
atau belum ada

Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -


pasien identifikasi pasien
pemberian terapi
- Kesalahan diagnose - Pembuatan SOP kajian
awal klinis
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -
pasien identifikasi pasien
pemberian resep
- Human error pada saat - Penambahan petugas
kunjungan ramai medis
Kesalahan - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - -
sesuai SOP tindakan (pencabutan
tindakan yang
gigi,pemeriksaan
menimbulkan karang gigi)
perlukaan
Resiko infeksi pada - Petugas tidak bekerja - SOP penjahitan luka, - -
penanganan pasien sesuai SOP dan tidak - Menggunakan APD
bekerja secara steril /universal precaution
di poli gigi
Risiko tertusuk - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - -
jarum pramedikasi sesuai SOP pemberian obat bius
infiltrasi
Resiko tertusuk - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP - -
benda tajam limbah pemilahan sampah medis pengelolaan limbah
dan non medis, limbah medis dan non medis
medis pada semua padat atau cair
petugas pelayanan
kesehatan
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
dengan maksimal sesuai kebutuhan
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh kewaspadaan universal
pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk dengan maksimal sesuai kebutuhan
- Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal
sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika
batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan universal
maupun non medis dan non medis, limbah - Pembuatan SOP
padat atau cair pengelolaan limbah
- Tidak memadainya medis dan non medis
Tempat Pembuangan - MOU dengan dinas
Sampah Sementara kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
6 Laborator Kegagalan - Kurangnya keterampilan - Briefing petugas untuk - -
iuum petugas dalam melakukan meningkatkan
pengambilan
sampling keterampilan petugas
sampel dalam melakukan
sampling
Kesalahan dalam - Rujukan permintaan - Koordinasi dengan unit - -
laboratorium tidak diisi terkait untuk mengisi
identifikasi Pasien dengan lengkap rujukan permintaan
- Human error terutama saat Laboratoriu dengan
kunjungan ramai lengkap
- Penambahan
petugas/analis
Kesalahan - Pelabelan sampel belum - Pemberian Label Sesuai - -
mengacu ke SOP dengan SOP
pemberian label
sampel
laboratorium
Kesalahan - Verifikasi pada waktu - Meningkatkan - -
penulisan hasil kurang ketelitian dalam
penulisan hasil
teliti penulisan hasil
pemeriksaan Laboratoriu
laboratorium
Hasil pemeriksaan - Petugas kuarang maksimal - Verifikasi pada - -
dalam verifikasi setiap setiap tahapan
hilang
tahapan analisa analisa
Sampel rusak atau - Pengelolaan sampel tidak - Melakukan - -
sesuai dengan standar sampling sesuai
hilang
dengan SOP
Risiko - Analisa dilakuan dengan - Melaksanakan
alat yang tidak terkalibrasi Kalibrasi alat
ketidakakuratan
- Tidak dilakukan Quality - Analisa dilakukan
hasil Laboratorium Kontrol dengan dengan
darah/serum control melakukan
- Jumlah permintaan quality control
pemeriksaan melebihi dengan
Kemampuan petugas menggunakan
darah control dan
serum control
- -Mengusulkan
Penambahan
Tenaga
Laboratorium

Resiko - Pelaksanaan pekerjaan tidak - Pembuatan SOP


terkontaminasi menerapan kewaspadaan kewaspadaan universal
bahan berbahaya dan universal dan pelaksanaan tugas
infeksius di sesuai SOP
laboratorium bagi
pasien
Resiko tertusuk - Tindakan sampling yang - Hindari tindakan - -
benda tajam limbah dilakukan dengan buka tutup menutup kembali
jarum jarum sewaktu
medis - Pengelolaan limbah medis pengambilan
tajam yang tidak sesuai SOP darah
- ( Recapping )
- Pengelolaan
Limbah Medis
sesuai SOP
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan universal
maupun non medis dan non medis, limbah - Pembuatan SOP
padat atau cair pengelolaan limbah
- Tidak memadainya medis dan non medis
Tempat Pembuangan - MOU dengan dinas
Sampah Sementara kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal
pasien TB sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika
batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Keterlambatan - Jumlah permintaan - Penambahan tenaga - -
penyerahan hasil pemeriksaan melebihi laboratorium
laboratorium Kemampuan petugas
7 Apotek Kesalahan - Tulisan petugas pada resep - Penambahan petugas - -
tidak jelas di Apotek
membaca resep
- Resep tidak complete - Peningkatan kapasitas
- Penggunaan singkatan yang petugas mengenai
tidak lazim pada resep cara peresepan yang
- Human error saat pasien benar
ramai
Kesalahan - Tulisan petugas pada resep - Penambahan petugas - -
tidak jelas di Apotek
pemberian obat
- Resep tidak complete - Peningkatan kapasitas
- Penggunaan singkatan yang petugas mengenai
tidak lazim pada resep cara peresepan yang
- Human error saat pasien benar
ramai
Kesalahan - Tulisan petugas pada resep - Penambahan petugas - -
tidak jelas di Apotek
dosis/formula obat
- Resep tidak complete - Peningkatan kapasitas
- Penggunaan singkatan yang petugas mengenai
tidak lazim pada resep cara peresepan yang
- Human error saat pasien benar
ramai
Kesalahan edukasi - Tulisan petugas pada resep - Penambahan petugas - -
tidak jelas di Apotek
cara
minum/pemakaian - Resep tidak complete - Peningkatan kapasitas
- Penggunaan singkatan yang petugas mengenai
obat
tidak lazim pada resep cara peresepan yang
- Kemampuan petugas untuk benar
memberi KIE obat kurang - Apoteker memberikan
- Human error saat pasien tentitan pada asisten
ramai apoteker atau petugas
delegasi wewenang
mengenai KIE cara
minumobat yang
benar dan rasional
Kesalahan - Petugas poli/unit layanan - Penambahan petugas - -
salah memberikan resep di Apotek
identifikasi pasien
- Tulisan dalam resep susah - Penetapan SOP
dibaca identifikasi pasien
- Tidak melakukan - Peningkatan kapasitas
identifikasi ulang identitas petugas mengenai
pasien cara peresepan yang
- Human error saat benar
pasien/kunjungan ramai
Pemberian obat - Petugas kurang teliti dalam - Pemberian label - -
melihat tanggal kadaluarsa tanggal kadaluarsa
kadaluwarsa
obat pada setiap jenis obat
- Tidak menganut system - Mengatur
FIFO (first in first out) penyimpanan obat
- Tidak memberikan label dengan sistem FIFO
tanggan kadaluarsa pada - Pembuatan form
tempat obat monitoring obat di
- Belum adanya monitoring apotik, UGD, ruang
obat di apotik, UGD, ruang bersalin, rawat inap
bersalin,rawat inap
Kesalahan - Jumlah permintaan resep - Penambahan petugas - -
melebihi kapasitas petugas Loket
penulisan label
- Kemiripan - Memisahkan setiap
rupa/kemasan/sediaan obat jenis obat pada satu
tempat dan diberi
label nama obat yang
jelas
Pemberian obat - Kurang ketelitian petugas - Meningktkan - -
saat memberikan obat ketelitian petugas
rusak
- Kemampuan petugas untuk dalam menilai ciri-
menilai ciri-ciri obat yang ciri obat rusak
rusak sebelum dibagikan
- Penyimpanan di tempat ke pasien
yang terlalu lembab atau - Penyimpanan obat
terlalu panas pada suhu ruangan
dan untuk obat-obat
tertentu disimpan di
dalam kulkas
Kesalahan - Tulisan resep tidak jelas - Sosialisasi dari - -
pengambilan obat - Tulisan di resep tidak apoteker kepada
komplit petugas mengenai
- Tulisan di resep cara menulis resep
menggunakan singkatan yang lege artis
atau istilah yang tidak
lazim
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal
pasien TB sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika
batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
8 KIA/KB Kesalahan - Petugas loket salah - Penambahan petugas - -
memberikan RM di Loket
identifikasi
- Karena banyak/ramainya - Penetapan SOP
pasien/salah orang kunjungan identifikasi pasien
- Karena status RM dalam 1 - Penambahan tenaga
family folder medis/paramedis
- Human error
- Tulisan dalam RM susah
dibaca
- Tidak melakukan
identifikasi ulang identitas
pasien
Kesalahan - Kesamaan gejala dari - Peningkatan kapasitas
beberapa penyakit petugas dengan
diagnosis
- Kekurangan alat mengikuti seminar-
penunjang diagnose seminar
- Kurang lengkap dalam - Mengadakan refresh
anamnesa pasien kelimuan petugas
- Perbedaan persepsi antara dengan “case study”
petugas dengan pasien setiap satu kali sebulan
terhadap gejala yang - Pembuatan SOP
diderita pengkajian awal klinis
- Melengkapi alat-alat
penunjang yang rusak
atau belum ada

Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -


pasien identifikasi pasien
pemberian terapi
- Kesalahan diagnose - Pembuatan SOP kajian
awal klinis
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -
pemberian resep pasien identifikasi pasien
- Human error pada saat - Penambahan petugas
kunjungan ramai medis
Kesalahan - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - -
sesuai SOP tindakan (misal SOP
tindakan yang
- Petugas kurang teliti pemasangan infus,
menimbulkan dalam melakukan SOP pemasangan
tindakan IUD,Implant, injeksi
perlukaan
IV,IM,SC dll)
Resiko infeksi pasca - Petugas tidak bekerja - SOP pemasangan KB - -
pemasangan KB sesuai SOP dan tidak dan penerapan SOP
bekerja secara steril - Menggunakan APD
(IUD,Implant,suntik /universal precaution
an)
Resiko tertusuk - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP - -
benda tajam limbah pemilahan sampah medis pengelolaan limbah
dan non medis, limbah medis dan non medis
medis padat atau cair
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
dengan maksimal sesuai kebutuhan
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh kewaspadaan universal
pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal
pasien TB sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika
batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan universal
maupun non medis dan non medis, limbah - Pembuatan SOP
padat atau cair pengelolaan limbah
- Tidak memadainya medis dan non medis
Tempat Pembuangan - MOU dengan dinas
Sampah Sementara kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
9 Klinik Kesalahan - Pemberian RM yang - Mengembalikan status - -
Bersalin salah dari loket RM ke petugas loket
identifikasi
- Petugas/bidan kurang dengan mengingatkan
pasien/salah orang teliti dalam untuk lebih teliti dalam
mengidentifikasi ulang memberikan status RM
identitas pasien pasien
- Brifing petugas
bersalin untuk tetap
teliti dalam identifikasi
pasien
- Pembuatan SOP
identifikasi pasien dan
penerapan SOP
Kesalahan dalam - Kurangnya pengetahuan - Peningkatan kapasitas - -
petugas dalam menilai petugas mengenai
memimpin
bukaan lengkap dan Asuhan Persalinan
persalinan belum teliti dalam Normal
menilai tanda-tanda dan - Dibuatnya SOP
sehingga
gejala persalinan kala dua Asuhan Persalinan
menyebabkan Normal dan
penerapannya
odem porsio yang
mengakibatkan
persalinan kasep
Melakukan kala 3 - Kurangnya - Peningkatan kapasitas - -
pengetahuan/pengalaman petugas mengenai
(lahirkan plasenta)
petugas dalam melakukan Asuhan Persalinan
tidak dengan penegangan tali pusat Normal
terkendali (tidak berkerja - Dibuatnya SOP
penegangan tali
sesuai SOP asuhan Asuhan Persalinan
pusat terkendali persalinan normal) Normal dan
penerapannya
sehingga
meyebabkan
perdarahan post
partum
Kesalahan - Kurang ketelitian petugas - Mengingatkan petugas - -
dalam melakukan untuk bekerja selalu
tindakan yang
tindakan medis dengan teliti
menimbulkan - Kurang atau tidak bekerja - Membuat SOP
sesuai SOP tindakan di persalinan
perlukaan
seperti SOP
pemasangan
infus,SOP inspekulo,
SOP APN dll
Risiko terjadinya - Tidak bekerja dengan - Dibuatkan SOP terkait - -
SOP dan tidak dan SOP kewaspadaan
infeksi intrauterine
menerapkan universal serta
kewaspadaan universal penerapannya
Risiko infeksi - Tidak bekerja dengan - Dibuatkan SOP terkait - -
SOP dan tidak dan SOP kewaspadaan
setelah menolong
menerapkan universal serta
persalinan kewaspadaan universal penerapannya
Risiko perdarahan - Kurangnya - Membuat SOP APN, - -
post partum pada pengetahuan/pengalaman SOP episiotomi, SOP
petugas dalam melakukan ANC dan diterapkan
pasien
penegangan tali pusat oleh semua petugas
terkendali pada kala - Memberikan KIE
III(tidak berkerja sesuai yang baik dan benar
SOP asuhan persalinan kepada pasien
normal) mengenai kemajuan
- Kadar Hb pasien tidak persalinannya
dikoreksi dengan baik
sebelum persalinan
- Tidak melakukan
episiotomi dengan baik
- Memaksa pasien untuk
meneran sbelum timbul
HIS yang kuat yang dapat
mengakibatkan
robek/rupture porsio
- Kurang kooperatifnya
pasien terhadap KIE
bidan/petugas yang
memimpin persalinan
- Kurang telitinya petugas
dalam menggali riwayat
penyakit terdahulu pasien
saat ANC
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
dengan maksimal sesuai kebutuhan
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh atau kewaspadaan universal
darah pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk dengan maksimal sesuai kebutuhan
- Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal
sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika
batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan universal
maupun non medis dan non medis, limbah - Pembuatan SOP
padat atau cair pengelolaan limbah
- Tidak memadainya medis dan non medis
Tempat Pembuangan - MOU dengan dinas
Sampah Sementara kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
Resiko tertusuk - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP - -
benda tajam limbah pemilahan sampah medis pengelolaan limbah
dan non medis, limbah medis dan non medis
medis padat atau cair
Risiko bayi baru - Tidak dilakukan SOP Asuhan Persalinan
asuhan/manajemen bayi Normal serta aplikasinya
lahir hipotermi
baru lahir normal dengan
baik yaitu :
 Keringkan bayi mulai
dari bagian muka,
kepala dan bagian
tubuh lainnya (kecuali
bagian tangan tanpa
membersihkan
verniks).
 Ganti handuk yang
basah dengan yang
kering.
 Pastikan bayi dalam
posisi mantap di atas
perut ibu.

Risiko bayi baru - Memimpin persalinan - SOP Asuhan - -


tidak sesuai APN sehingga Persalinan Normal
lahir asfiksia berat
menyebabkan partus lama serta aplikasinya
atau macet - Brifing mengenai cara
- Tidak dilakukan observasi pengisian partograf
sesuai partograf oleh kepada petugas
petugas sehingga telat - Brifing cara
untuk waspada atau melakukan resusitasi
bertindak neonates pada petugas
- Tidak cekatan dalam
melakukan resusitasi
neonatus pada pasien
asfiksia ringan atau sedang
1 Rawat Kesalahan - Petugas kurang teliti - Penetapan SOP - -
0 Inap dalam mengidentifikasi identifikasi pasien dan
identifikasi
ulang identitas pasien penerapannya.
pasien/salah orang - Petugas tidak melabel
loker obat pasien baru
sehingga salah identifikasi
saat membagi obat
- Tulisan dalam RM susah
dibaca
Kesalahan - Kesamaan gejala dari - Peningkatan kapasitas
beberapa penyakit dokter dengan
diagnosis
- Kekurangan alat mengikuti seminar-
penunjang diagnose seminar
- Kurang lengkap dalam - Mengadakan refresh
anamnesa pasien kelimuan petugas
- Perbedaan persepsi antara dengan “case study”
petugas dengan pasien setiap satu kali sebulan
terhadap gejala yang - Pembuatan SOP
diderita pengkajian awal klinis
- Melengkapi alat-alat
penunjang yang rusak
atau belum ada

Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -


pasien identifikasi pasien
pemberian terapi
- Kesalahan diagnose - Pembuatan SOP kajian
dan keterlambatan awal klinis
pemberian terapi
Kesalahan - Kesalahan identifikasi - Pembuatan SOP - -
pasien identifikasi pasien
pemberian resep
- Human error pada saat - Penambahan petugas
kunjungan ramai medis
Kesalahan - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - -
sesuai SOP tindakan (misal SOP
tindakan yang
pemasangan
menimbulkan infus,perawatan luka,
injeksi IV,IM,SC dll)
perlukaan
Terjadinya - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - -
sesuai SOP dan tidak pemasangan infus
phlebitis pasca
bekerja secara steril - Menggunakan APD
pemasangan infus - Tidak berlaklunya “one /universal precaution
needle one syringe only - Penyediaan spuit
atau pasca injeksi
one time” sesuai kebutuhan
intravena pasien/hari
Resiko tertusuk - Petugas tidak bekerja - Pembuatan SOP - -
jarum pramedikasi sesuai SOP pemberian obat
IV,IM,SC,pemasangan
infus,infiltrasi
Resiko tertusuk - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP - -
benda tajam limbah pemilahan sampah medis pengelolaan limbah
dan non medis, limbah medis dan non medis
medis padat atau cair
Paparan dengan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
dengan maksimal sesuai kebutuhan
luka terbuka atau
- Pembuatan SOP
cairan tubuh kewaspadaan universal
pasien
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal
pasien TB sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika
batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk
Resiko penularan - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
penyakit akibat dengan maksimal sesuai kebutuhan
penumpukan - Kurang terlaksanya - Pembuatan SOP
sampah medis pemilahan sampah medis kewaspadaan universal
maupun non medis dan non medis, limbah - Pembuatan SOP
padat atau cair pengelolaan limbah
- Tidak memadainya medis dan non medis
Tempat Pembuangan - MOU dengan dinas
Sampah Sementara kebersihan Kabupaten
Lombok Timur
Resiko infeksi - Penempatan pasien yang - Penempatan pasien - -
nosokomial di ruang melebihi Kapasitasnya, sesuai dengan
rawat inap sanitasi ruangan yang kapasitasnya,
kurang maksimal pengelolaan sanitasi RI
lebih maksimal,
pengadaan ruang isolasi.
1 Loket dan Kesalahan - Petugas loket kurang teliti - Briefing agar petugas - -
1 Rekam saat menulis identitas semakin teliti dalam
pemberian
Medik pasien pemberian identitas
identitas rekam - Petugas tidak melakukan RM
identifikasi dengan - Membuat SOP
medis
lengkap identifikasi pasien dan
- Jumlah pasien melebihi penerapannya
kemampun petugas - Menambah jumlah
sehingga terjadi human petugas di Loket
error
Kesalahan - Petugas tidak melakukan - Briefing agar petugas
identifikasi dengan semakin teliti dalam
pengambilan
lengkap pengambilan status
rekam medis - Petugas tidak memilah RM
dengan baik status RM - Membuat SOP
yang ada di dalam 1 identifikasi pasien dan
family folder penerapannya

Kesalahan saat - Petugas kurang lengkap - Briefing agar petugas


mengentri data ke menanyakan identitas semakin teliti dalam
computer /SIKDA pasien menanyakan identitas
- Jumlah pasien sehari - Membuat SOP
melebihi kemampuan identifikasi pasien dan
petugas penerapannya
- Sistem/aplikasi SIKDA - Maintenance aplikasi
rusak/trouble
Kesalahan saat - Jumlah pasien sehari - Penambahan petugas - -
menulis data di melebihi kemampuan loket
register petugas
Kesalahan - Tulisan di RM kurang - Menulis dengan - -
memasukkan jelas huruf cetak
status RM di map - Kemiripan/kesamaan - Penerapan SOP
family folder identitas setiap identifikasi pasien
pengunjung - Menggunakan nama
panjang dengan
dibubuhkan nama
samara/panggilan
Kehilangan Rekam - Petugas loket lupa - Setelah selesai jam - -
Medis mengambil status RM pelayanan agar
dengan segera di masing- petugas Loket
masing unit layanan/poli langsung mengambil
- Petugas loket tidak semua status RM
langsung memasukkan dalam masing-
status RM ke dalam masing unit
family folder pelayanan
- Ketidakfahaman pasien - Berkoordinasi
untuk tidak membawa dengan petugas di
status RM pulang semua unit layanan
untuk
mengembalikan
status RM jika
menemuka status RM
yang tertinggal
- Memasukkan
langsung status RM
ke dalam family
folder setelah selesai
jam pelayanan
- Memberikan
informasi ke pasien
untuk tidak
membawa status RM
pulang
1 Konselin Kesalahan - Petugas tidak melakukan - SOP identifikasi - -
2 g Terpadu identifikasi pasien identifikasi ulang dan penerapannya
terhadap identitas pasien
Resiko pemberian - Luas ruangan konseling - Pengadaan ruangan - -
informasi tidak tidak sesuai dengan yang representatif,
maksimal pada kapasitas sehingga Perlu pembuatan
pasien konseling membuat konselor dan kartu antrian di ruang
konseling
pasien tidak nyaman
Risiko terjadinya - Luas ruangan konseling - Pengadaan ruangan - -
pingsan pada tidak sesuai dengan yang representatif,
ruang konseling kapasitas sehingga Perlu pembuatan
jika ruangan harus membuat konselor dan kartu antrian di ruang
konseling
terisi penuh pasien kekurangan
oksigen
Paparan droplet - Tidak menggunakan APD - Penyediaan APD - -
pasien batuk, dengan maksimal sesuai kebutuhan
terutama risiko - Belum adanya poster etika - Pembuatan SOP
pajanan droplet batuk dan belum diadakan kewaspadaan universal
pasien TB sosialisasi Etika Batuk - Pembuatan poster etika
batuk dengan
menempelnya di
tempat-tempat yang
mudah terlihat oleh
pasien
- Sosialisasi etika batuk

You might also like