Professional Documents
Culture Documents
Mahasiswa yang mengambil posisi kontrol sosial tentu saja harus mempunyai
konsensus bersama mengenai format Indonesia masa depan untuk kemudian
menggiring ke arah tersebut. Format ini akan menjadi semacam visi besar mahasiswa
yang harus ditegaskan kepada seluruh pelaku politik. Dalam mainframe inilah
mahasiswa bisa menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosialnya dengan
menggunakan mass power dan institusional power yang dimilikinya[5].
Kontrol sosial yang dilakukan yakni berkaitan dengan segala hal yang terjadi
di negeri Indonesia, terutama yang berhubungan tentang tindakan-tindakan/
kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa
dan Negara.
B. Agent of chance
Peran mahasiswa terhadap bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan
meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai
berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran
tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-
nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum
yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharu yang
memperbaiki dan memperbaharui kerusakan dan penyimpangan negative yang ada
pada suatu kaum. Peran ini senantiasa harus terus terjaga dan terpartri didalam dada
mahasiswa Indonesia baik yang ada didalam negeri maupun mahasiswa yang sedang
belajar diluar negeri. Apabila peran ini bisa dijadikan sebagai sebuah pegangan bagi
seluruh mahasiswa Indonesia, “ruh perubahan” itu tetap akan bisa terus bersemayam
dalam diri seluruh mahasiswa Indonesia. Gerakan perjuangan Mahasiswa Indonesia
tidak boleh berhenti sampai kapanpun ,gerakan perjuangan mahasiswa saat ini tidak
hanya dengan bergerak bersama-sama untuk berdemonstrasi dan berorasi dijalan-
jalan saja, akan tetapi wahai para “agent of change”, cobalah untuk bertindak bijak
dengan intelektualisme, idealisme, dan keberanian mu untuk bisa senantiasa
menanamkan ruh perubahan yang ada dalam dirimu untuk bisa memberi kebaikan
dan berperan besar serta bertanggung jawab untuk memberikan kemajuan bangsa dan
Negara Indonesia, sehingga seperti Hasan al Banna katakan “goreskanlah catatan
membanggakan bagi umat manusia”.
Referensi:
1. Arbi Sanit, Sistem Politik Indonesia, Kestabilan, Peta Kekuatan Politik , dan
Pembangunan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), cet. 1.
2. Fahrus Zaman Fadhly, Mahasiswa Menggugat, Potret Gerakan Mahasiswa
Indonesia 1998, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), cet 1.
3. Haryo Setioko dalam Suara Mahasiswa, Suara Rakyat, (Bandung: PT Remaja
Rosda, 1998), cet. 1.
4. Mochtar Lubis, Tajuk-tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya, Seri 2:
Korupsi dan Ekonomi, Pendidikan dan Generasi Muda, Hukum, ABRI
(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997), edisi 1.
5. Muhammad Rifai, Soe Hok Gie: Biografi Sang Demonstran, (Yogyakarta:
Garasi House of Book, 2010), cet 1.
6. Pradipto Yoedhanegara, Desentralisasi Gerakan Mahasiswa, (Jakarta: DPP
Aliansi Wartawan Indonesia, 2005), cet. 1.
7. http://ki-mp.blogspot.co.id/2011/10/mahasiswa-sebagai-agen-kontrol-
sosial.html
8. /one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/definisi-pemuda
9. kipong.webnode.com/news/peranan-mahasiswa-dalam-kehhidupan-
berbangsa-dan-bernegara/
10. stmik-amik-dumai.ac.id/index.php/artikel/41-artikel/111-peranan-dan-fungsi-
mahasiswa-dalam-era-reformasi
11. https://sh0likhin.wordpress.com/2010/03/24/makalah-peranan-mahasiswa-
dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
12. http://stibanks.com/detail-berita-artikel/mahasiswa-sebagai-agent-of-change-
109.php