You are on page 1of 8

ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN


MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI PAUD TIBAN INDAH IV,
KELURAHAN TIBAN INDAH, KECAMATAN SEKUPANG
TAHUN 2017

Yessy Oktasilfiya 1), Ibrahim 2)


Department of Midwifery, Faculty of Medicines1)
Department of Medical, Faculty of Medicines2)
Universitas Batam, Batam, Indonesia
yoktasilfiya@gmail.com; ibrahim@univbatam.ac.id

ABSTRACT

The fine motor nerves development of the children is a characteristic related to the ability of
children to perform movements which involves specific body parts with the motion of
muscles and at the same time require rapid coordination to the brain. It is tremendously
crucial matter for the mothers to be able to recognize the growth of their infants’ motor
system. In this study, the researchers aim to examine the correlation of the 4 to 6 years old
children mothers’ knowledge levels and their attitude in relation to the development of their
children motor system particularly in Tiban Indah IV Pre-school of Sekupang in 2017. This
study applied a descriptive analytic method of cross-sectional approach design. As the data
instrument, the researchers spread the questionnaires which were completed by 40
respondents through total sampling technique. This study took a place as one month
observation which was dated on June 2017. The result of the study reveals that 55% of
mothers have good knowledge level on the development of their children motor system,
conversely, 60% of mother’s have good attitude toward the development of their children
motor system. This findings are strengthen by the result of the Chi-Square statistical test that
indicates a significant correlation of the mother knowledge levels shown by (p = 0.001) as
well as mother’s attitude noted by (p = 0.001).To conclude, there is a significant correlation
between knowledge levels of 4 to 6 years old children mother’s and their attitude toward the
development of the children motor systemin Tiban Indah IV Pre-school, Sekupang in 2017.
Finally, it is expected that the mothers are able to improve their knowledge and awareness on
the growth of their children, specifically on the development of their motoric system to
perform movements of their body.

PENDAHULUAN berjalan mengikuti tahapan secara teratur


dan pada setiap tahap perkembangannya
Proses penting dalam pertumbuhan dan akan terjadi integrasi perkembangan secara
perkembangan anak adalah pada masa utuh (Jurnal Penelitian Kesehatan Suara
balita, karena pada masa ini pertumbuhan Forikes, 2010).
dasar yang akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan kemampuan Gerak motorik halus adalah aspek yang
berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, berhubungan dengan kemampuan anak
emosional dan intelegensia berjalan sangat melakukan gerakan yang melibatkan
cepat. Masa usia dini (0-6tahun) bagian-bagian tubuh tertentu dan
merupakan masa dimana stimulasi seluruh dilakukan oleh otot-otot kecil, dan
aspek perkembangan berperan penting memerlukan koordinasi yang cermat
untuk tugas perkembangan selanjutnya. seperti mengamati sesusatu, menjepit,
Jika anak dibiarkan berkembang secara menulis, dan sebagainya. (Kemenkes RI,
wajar, maka perkembangannya akan 2011)

Universitas Batam |6  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

Menurut dr Bernie Endyarni Medise, SpA TUJUAN PENELITIAN


(K), MPH, derajat gangguan Untuk mengetahui hubungan pengetahuan
perkembangan motorik halus anak sangat dan tindakan ibu dengan perkembangan
bervariasi. Sehingga anak yang mengalami motorik halus anak usia 4-6 tahun di
keterlambatan perkembangan motorik PAUD Tiban Indah IV, Kelurahan Tiban
halus harus diperiksa secara teliti, apakah Indah, Kecamatan Sekupang Tahun 2017.
keterlambatan ini hanya bersifat fungsional
yang tidak berbahaya atau merupakan Untuk mengetahui distribusi frekuensi
tanda adanya gangguan otak yang lebih pengetahuan ibu tentang perkembangan
serius seperti kelainan saraf otot. Untuk motorik halus anak usia 4-6 tahun di
mengetahui apakah seorang anak PAUD Tiban Indah IV , Kelurahan Tiban
mengalami keterlambatan perkembangan, Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.
perlu dilakukan skrining perkembangan
dengan menggunakan alat skrining Untuk mengetahui distribusi frekuensi
perkembangan yang benar. Dengan tindakan ibu tentang perkembangan
mengetahui secara dini maka dapat dicari motorik halus anak usia 4-6 tahun di
penyebab keterlambatannya dan segera PAUD Tiban Indah IV, Kelurahan Tiban
dilakukan intervensi yang tepat (Antara Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam
News, 2014). Untuk mengetahui distribusi frekuensi
perkembangan motorik halus anak usia 4-6
PAUD Tiban Indah IV ini adalah PAUD tahun di PAUD Tiban Indah IV, Kelurahan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Kota
Kota Batam, dimana PAUD ini bersifat Batam
sosial dimana lebih diarahkan untuk
masyarakat yang mempunyai anak usia 4-6 Untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dengan kondisi ekonomi menengah ke ibu dengan perkembangan motorik halus
bawah. Berdasarkan survei awal Januari anak usia 4-6 tahun di PAUD Tiban Indah
di PAUD Tiban Indah IV terhadap 10 ibu IV, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan
yang memiliki anak usia 4-6 tahun, 6 Sekupang, Kota Batam
orang di antaranya tidak mengetahui
tentang pemberian stimulasi pada anak Untuk mengetahui hubungan tindakan ibu
balita, 4 orang kurang berminat untuk dengan perkembangan motorik halus anak
melakukannya karena tidak tahu apa yang usia 4-6 tahun di PAUD Tiban Indah IV,
harus dilakukan dan beranggapan bahwa Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan
anak dapat berkembang melalui interaksi Sekupang, Kota Batam.
di lingkungannya. Alasan lain yang
dikemukakan para ibu tersebut adalah METODE PENELITIAN
karena sibuk bekerja sehingga anak
bermain sendiri. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analitik dengan desain cross
Berdasarkan latar belakang di atas maka sectional yaitu penelitian yang bertujuan
peneliti tertarik untuk melakukan untuk mempelajari dinamika hubungan
penelitian tentang Hubungan Pengetahuan antara faktor resiko dengan efek, dengan
dan Tindakan Ibu dengan perkembangan cara pendekatan, observasi atau
motorik halus anak usia 4-6 tahun di pengumpulan data sekaligus pada suatu
PAUD Tiban Indah IV, Kelurahan Tiban saat. (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini
Indah, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. diteliti variabel independen pengetahuan
dan tindakan ibu, sedangkan variabel
dependennya yaitu perkembangan motorik
halus anak usia 4-6 tahun yang

Universitas Batam |7  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

dilaksanakan di PAUD Tiban Indah IV, (40%), sedangkan yang baik sebanyak 24
Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan orang (60 %).
Sekupang Kota Batam pada bulan Mei-
Juni 2017. Populasi yang digunakan dalam Tabel 3 Distribusi Frekuensi
penelitian ini adalah ibu yang memiliki Perkembangan Motorik Halus Anak
anak yang berusia 4-6 tahun yang usia 4-6 Tahun di PAUD Tiban Indah
bersekolah di PAUD Tiban Indah IV, IV, Kel. Tiban Indah, Kec Sekupang
Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan tahun 2017
Sekupang, dimana pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik total sampling
sejumlah 40 orang ibu dari seluruh siswa.
Alat ukur dalam penelitian ini
menggunakan kuisioner terpimpin dan
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa
analisa data menggunakan analisa
distribusi frekuensi anak dengan
univariat dan analisa bivariat.
perkembangan motorik halus yang baik
sebanyak 23 orang ( 57 ,5%)
HASIL PENELITIAN
perkembangan motorik halus kurang baik
Analisa Univariat
sebanyak 17 orang (42,5%).
Tabel 1 Distribusi Frekuensi
Pengetahuan Ibu tentang
Tabel 4 Hubungan Pengetahuan Ibu
Perkembangan Motorik Halus Anak 4-6
dengan Perkembangan Motorik Halus
Tahun di PAUD Tiban Indah IV,Kel.
Anak Usia 4-6 Tahun di PAUD Tiban
Tiban Indah, Kec Sekupang Tahun
Indah IV, Kel. Tiban Indah, Kec.
2017
Sekupang, Tahun 2017

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa Berdasarkan tabel 4 diatas, maka dapat
distribusi frekuensi pengetahuan ibu yang disimpulkan bahwa diantara 18 responden
rendah tentang perkembangan motorik yang berpengetahuan rendah terdapat 13
halus anak sebanyak 18 orang (45 %), anak (72,2 %) dengan perkembangan
sedangkan yang berpengetahuan tinggi motorik halus kurang baik. Dari 22
sebanyak 22 orang (55 %). responden dengan pengetahuan tinggi
terdapat 4 anak (18,2%) dengan
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Tindakan perkembangan motorik halus kurang baik.
Ibu tentang Perkembangan Motorik Hasil uji chi-square pada penelitian ini
Halus Anak di PAUD Tiban Indah IV, yang dilakukan secara komputerisasi nilai
Kel. Tiban Indah, Kec.Sekupang, p-value yang diperoleh adalah 0,001. Hal
Tahun 2017 ini menunjukkan bahwa p-value ≤ 0,05
yang artinya ada hubungan yang bermakna
antara pengetahuan ibu dengan
perkembangan motorik halus anak usia 4-6
tahun.
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa
distribusi frekuensi tindakan ibu yang
kurang baik tentang perkembangan
motorik halus anak sebanyak 16 orang

Universitas Batam |8  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

Tabel 5 Hubungan Tindakan Ibu dan raba. Sebagian besar pengetahuan


dengan Perkembangan Motorik Halus manusia diperoleh melalui mata dan
Anak Usia 4-6 Tahun di PAUD Tiban telinga (Wawan & Dewi, 2011).
Indah IV, Kel. Tiban Indah, Kec
Sekupang, Tahun 2017 Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Israwati (2010), dengan judul Pengetahuan
Keluarga Dalam Pengasuhan Dan Tumbuh
Kembang Anak Di Indonesia, diketahui
bahwa pengetahuan keluarga tentang pola
pengasuhan dan tumbuh kembang jiwa
anak belum sebesar 59,3%.
Berdasarkan tabel 5 diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa dari 40 responden Dalam penelitian ini, responden yang
diperoleh 16 responden dengan tindakan berpengetahuan baik dapat dipengaruhi
kurang baik terdapat 12 anak (75 %) oleh gencarnya informasi yang diperoleh
dengan perkembangan motorik halus sekarang, baik itu melalui media massa,
kurang baik. Dari 24 responden dengan dan juga lebih seringnya kontak ke tenaga
tindakan yang baik tentang perkembangan kesehatan, sehingga dari responden yang
motorik halus terdapat 5 orang (20,8%) belum tahu menjadi tahu tentang
dengan perkembangan motorik halus perkembangan motorik halus anak usia 4-6
kurang baik. tahun.

Hasil uji chi-square pada penelitian ini Dalam penelitian ini berdasarkan
yang dilakukan secara komputerisasi nilai wawancara yang dilakukan kepada
p-value yang diperoleh adalah 0,001. Hal responden sebagian besar ibu yang
ini menunjukkan bahwa p-value ≤ 0,05 memiliki pengetahuan tinggi tentang
yang artinya ada hubungan yang bermakna perkembangan motorik halus pada anak
antara pengetahuan ibu dengan dipengaruhi juga oleh usia ibu dan jumlah
perkembangan motorik halus anak usia 4-6 anak. Usia yang lebih matang dan jumlah
tahun. anak dapat menambah pengalaman ibu
dalam upaya untuk memngetahui tentang
PEMBAHASAN perkembangan motorik halus anaknya.

Pengetahuan Ibu tentang Tindakan Ibu tentang Perkembangan


Perkembangan Motorik Halus Anak Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun
Usia 4-6 Tahun Dari hasil penelitian 40 responden
Dari hasil penelitian 40 responden didapatkan distribusi frekuensi ibu dengan
didapatkan distribusi frekuensi tidakan yang kurang baik tentang
pengetahuan ibu yang rendah tentang perkembangan motorik halus anak
perkembangan motorik halus anak sebanyak 16 orang (40 %), sedangkan ibu
sebanyak 18 orang (45 %), sedangkan dengan tindakan baik sebanyak 24 orang
yang berpengetahuan tinggi sebanyak 22 (60 %).
orang (55 %).
Tindakan atau biasa yg disebut praktek
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, adalah hal yang dilakukan oleh seseorang
dan ini terjadi setelah orang melakukan terkait dengan kesehatan (pencegahan
penginderaan terhadap suatu objek penyakit), cara meningkatkan kesehatan,
tertentu. Penginderaan terjadi melalui dan cara memperoleh pengobatan yang
panca indera manusia yaitu indra tepat dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010).
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

Universitas Batam |9  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

Menurut peneliti, responden yang ini aspek yang sangat berperan adalah
memiliki tindakan kurang baik dalam keterampilan koordinasi mata dengan
memberikan stimulasi dalam tangan sebagai kunci utamanya.
perkembangan motorik halus anaknya
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan Dalam penelitian ini rata-rata anak sudah
ibu tentang tumbuh dan kembang itu memiliki perkembangan motorik halus
sendiri, sehingga tidak melakukan yang baik. Ini dapat dipengaruhi oleh
tindakan yang dapat menstimulasi tumbuh banyak faktor, baik itu pengetahuan ibu
kembang anaknya. Dalam penelitian ini dan tindakan ibu tentang perkembangan
sebesar 60% responden sudah memberikan motorik halus itu sendiri. Sedangkan
tindakan yang baik dalam perkembangan responden yang memiliki anak yang
motorik halus anaknya. memiliki perkembangan motorik halus
kurang baik juga dapat disebabkan oleh
Menurut Reni Oktavia Sari (2015) dalam faktor yang sama. Dimana kurangnya
penelitiannya dengan judul Hubungan Pola pengetahuan orangtua tentang
Asuh orangtua dengan Perkembangan pertumbuhan dan perkembangan itu
Motorik halus Anak Usia 4-6 Tahun di TK sendiri, sehingga mereka tidak bisa
Dharma Wanita Suruhan Lor, diperoleh memberikan stimulasi atau tindakan untuk
hasil 59,4% dimana orang tua dalam merangsang perkembangan motorik halus
memberikan tindakan pada anak dengan anak mereka.
menggunakan pola demokratif, sehingga
tindakan orangtua tersebut dapat Hubungan Pengetahuan Ibu dengan
berpengaruh terhadap tumbuh kembang Perkembangan Motorik Halus Anak
anaknya. Usia 4-6 Tahun
Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui
Perkembangan Motorik Halus Anak bahwa diantara 18 responden yang
Usa 4-6 Tahun berpengetahuan rendah terdapat 13 anak
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa dari (72,2 %) dengan perkembangan motorik
40 responden, anak yang memiliki halus kurang baik. Dari 22 responden
perkembangan motorik halus yang kurang dengan pengetahuan tinggi terdapat 4 anak
baik sebanyak 42,5 % dan yang baik (18,2%) dengan perkembangan motorik
sebesar 57,5 %. halus kurang baik. Hasil uji statistik chi-
square didapatkan p = 0,001 (p ˂ 0,05)
Gerak motorik halus adalah aspek yang artinya ada hubungan yang bermakna
berhubungan dengan kemampuan anak antara pengetahuan dan perkembangan
melakukan gerakan yang melibatkan motorik halus anak usia 4-6 tahun di
bagian-bagian tubuh tertentu dan PAUD Tiban Indah IV, Kelurahan Tiban
dilakukan oleh otot-otot kecil, dan Indah, Kecamatan Sekupang Tahun 2017.
memerlukan koordinasi yang cermat Dari hasil analisis diperoleh Odds Ratio
seperti mengamati sesuatu, menjepit, 11,700 dapat diartikan bahwa responden
menulis, dan sebagainya. (Kemenkes RI, yang berpengetahuan rendah berpeluang
2011) 11 kali untuk memiliki anak dengan
perkembangan motorik halus kurang baik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dibandingkan dengan responden yang
oleh Andri Setia Ningsih (2015) yang memiliki pengetahuan tinggi.
berjudul Identifikasi Perkembangan
Keterampilan Motorik Halus Anak dalam Begitu juga dengan hubungan antara
Berbagai Kegiatan Main di Kelompok B pengetahuan dengan perkembangan
TK, didapatkan perkembangan motorik motorik halus anak, jika pengetahuan
halus sudah baik sebesar 79,4%. Dalam hal seorang ibu baik dalam menstimulasi

Universitas Batam |10  


 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

rangsangan untuk perkembangan motorik Menurut penelitian yang dilakukan oleh


anaknya, maka maka anak pun terstimulasi Marlina (2010) dalam penelitiannya yang
dengan baik. Ini sejalan dengan penelitian berjudul Hubungan Pengetahuan , Sikap
yang telah dilakukan oleh Israwati (2010) dan Prilaku Tentang Stimulasi Dini
dengan judul Pengetahuan Keluarga dalam Dengan Perkembangan Motorik Halus
Pengasuhan dan Tumbuh Kembang Anak Anak Usia 1-3 tahun di Desa Gempolan,
di Indonesia. Diketahui bahwa Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri,
pengetahuan keluarga tentang pola diperoleh hasil bahwa ada hubungan
pengasuhan dan tumbuh kembang prilaku stimulasi dini dengan
jiwa/mental anak beleum seperti yang perkembangan motorik halus anak usia 1-3
diharapkan (59.3%). tahun. Menurut penelitian ini, adanya
hubungan tindakan dengan perkembangan
Menurut penelitian ini, banyak responden motorik halus anak karena tindakan ibu
yang berpengetahuan rendah disebabkan yang kurang memberikan stimulasi pada
oleh kurangnya informasi yang di peroleh, anak, sehingga anak jarang melakukan
baik dari media massa maupun langsung tindakan tersebut, dan mereka tidak dapat
dari petugas kesehatan. Pengetahuan yang memiliki kemampuan motorik halus sesuai
rendah tentang tumbuh kembang usianya.
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
responden, karena tingkat pendidikan Dalam penelitian ini, terdapat hubungan
dapat mempengaruhi pola pikir seseorang tindakan dengan perkembangan motorik
dalam menerima dan memahami suatu halus anak usia 4-6 tahun. Tetapi dalam
informasi yang baru. survei yang dilakukan, sebagian responden
yang memiliki tindakan baik tetapi
Hubungan Tindakan Ibu dengan memiliki anak dengan perkembangan
Perkembangan Motorik Halus Anak motorik halus kurang baik, dapat juga
Usia 4-6 Tahun disebabkan oleh tindakan tersebut tidak
Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui berdasarkan pengetahuan tentang cara
bahwa diantara 16 responden yang memeberikan tindakan yang benar.
melakukan tindakan kurang baik terdapat Seperti, walaupun ibu memberikan balok,
12 anak (75 %) dengan perkembangan puzzle kepada anak, tapi anak tidak
motorik halus kurang baik. Dari 24 didampingi tetapi bermain sendiri, dapat
responden yang melakukan tindakan baik menyebabkan anak tidak juga bisa dalam
terdapat 5 anak (20,8%) dengan menyusun balok atau puzzle tersebut.
perkembangan motorik halus kurang baik. Karena kurang pemberian stimulasi dan
Hasil uji statistik chi-square didapatkan p perhatian kepada anak tersebut, sehingga
= 0,001 (p ˂ 0,05) artinya ada hubungan anak jarang melakukan tindakan dan anak
yang bermakna antara tindakan ibu dengan tersebut tidak memiliki kemampuan
perkembangan motorik halus anak usia 4-6 motorik halus sesuai dengan usianya. Jadi
tahun di PAUD Tiban Indah IV, Kelurahan dalam setiap tindakan tetap harus diiringi
Tiban Indah, Kecamatan Sekupang Tahun dengan pendampingan kepada anak
2017. Dari hasil analisis diperoleh Odds tersebut.
Ratio 11,400 dapat diartikan bahwa
responden yang melakukan tindakan DAFTAR PUSTAKA
kurang baik rendah berpeluang 11 kali
untuk memiliki anak dengan Adityo, 2013. Hubungan Antara Kualitas
perkembangan motorik halus kurang baik Hidup Ibu dan Perkembangan
dibandingkan dengan responden yang Bahasa Balita 12-59 bulan di
melakukan tindakan baik. Posyandu Desa Bekonang
Mojolaban Sukoharjo. Akses dari

Universitas Batam |11  


 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

http://eprints.ums.ac.id/22563/9/na Israwati, 2010. Pengetahuan Keluarga


skah_publikasi_ilmiah.pdf. Pada dalam Pengasuhan dan Tumbuh
tanggal 31 Juli 2015 Kembang Anak. Akses dari
Arikunto, Suharsimi, 2001. Dasar-dasar ejournal.persagi.org Vol 1, No 33
Evaluasi Pendidikan. Bumi 2010
Aksara. Jakarta Meilidayeni, Lusi, 2014. Hubungan
Antara News.2013.16 % Anak Balita Prilaku Ibu dengan perkembangan
Alami Gangguan Saraf. Akses dari Motorik Halus Anak usia 4-6
http://www.antaranews.com/print/2 Tahun di PAUD Sayang Bundo,
8103 . Pada tanggal 1 Oktober Jorong Petok, Kecamatan Panti,
2013 Kabupaten Pasaman.
Antara News.2014. Kesalahan yang Kerap Notoatmodjo, S.2010. Metodologi
Ganggu Tumbuh Kembang Anak. Penelitian Kesehatan. Rineka
Akses dari antara news.com. Pada Cipta. Jakarta
tanggal 16 Oktober 2014 ______________2010.Ilmu Perilaku
Budirahardjo, 2011. Pertumbuhan dan Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
perkembangan Balita. Akses dari Oktavia Sari, Reni. 2015. Hubungan Pola
http://www.bookpedia.com/pertum Asuh Orangtua dengan
buhandanperkembanganbalita. Perkembangan Motorik Halus
Pada tanggal 3 Juni 2015 Anak Usia 4-6 Tahun di TK
Eko Santoso, Budi, 2016. Konsep Dasar Dharma Wanita Suruhan Lor,
PAUD. Akses dari Kecamatan Bandung, Kabupaten
www.academia.edu. 2016 Tulungagung. Akses dari J. Ilmu
Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Keperawatan dan Kebidanan
Forikes.2010. Perbedaan (JIKK) Vol II, No 3, Desember
Perkembangan Anak usia 4-5 2015
Tahun antara anak yang Ikut Setia Ningsih, Andri. 2015. Identifikasi
PAUD dan Tidak Ikut PAUD di Perkembangan Keterampilan
Desa Tepas, kec. Gerung, Kab Motorik Halus Anak dalam
Ngawi. Vol 1 No 4, Oktober 2010 Berbagai Kegiatan Main di
Kemenkes RI.2011.Panduan Stimulasi Kelompok B TK Se-Gugus Parkit
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Banyuurip Purworejo. Fakultas
Kembang. Depkes RI. Jakarta Ilmu Pendidikan, Universitas
Marlina, 2010. Hubungan Pengetahuan, Negeri Yogyakarta
Sikap dan Prilaku tentang Suryanto, 2014. Dukungan Keluarga dan
Stimulasi Dini Dengan Sosial dalam Pertumbuhan dan
Perkembangan Motorik Halus Perkembangan Personal Sosial,
Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Bahasa dan Motorik Pada Balita di
Gempolan, kecamatan Gurah, Kabupaten Banyumas. Akses dari
Kabupaten Kediri. Akses dari http://journal.unnes.ac.id KEMAS
eprints.ums.ac.id/09/naskahpublika 10 (1) (2014) 103-109
si. Universitas Sebelas Maret. Permono,H.2013.Peran Orangtua dalam
Nur Chamidah, Atien, 2012. Deteksi Dini Optimalisasi Tumbuh Kembang
Gangguan dan Perkembangan Anak untuk Membangun Karakter
Anak. Diakses dari Anak Usia Dini. Prosiding Seminar
http://www.persosped.com/pkb/det Nasional Parenting: 34-47.Jakarta:
eksi_dini_gangguan_tumbuh_kem YAI
bang. eprints.uny.ac.id

Universitas Batam |12  


 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

Wawan, Dewi, 2010. Teori & Pengukuran


Pengetahuan, Sikap dan Prilaku
Manusia. Nuha Medika.
Yogyakarta
Widjana, Widarmi, D, 2014. Konsep
Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Akses dari repository.ut.ac.id

Universitas Batam |13  


 

You might also like