Professional Documents
Culture Documents
Infeksi fungi (jamur) invasif juga berperan dalam 9-12% infeksi nosokomial
pada bayi dengan berat badan kurang dari 1500 gr. Pada penelitian prospektif di
National Institute for Child Health and Human Development research network, 9%
dari bayi dengan berat kurang dari 1000 gr mengalami candidiasis. Kematian atau
gangguan perkembangan neurologis terjadi pada 73% dari bayi tersebut. Pemberian
fluconazole profilaksis dianjurkan untuk mengurangi dari tingkat kejadian penyakit
invasif fungal. Rasional dari pencegahan kolonisasi fungal pada bayi dengan resiko
tinggi dapat mengurangi resiko penyakit invasif. Meta analisa dari 5 penelitian yang
membandingkan pemberian fluconazole sistemik dengan placebo, yang dilakukan
menunjukkan adanya penurunan yang bermakna secara statistik, terkait tingkat
kejadian infeksi invasif fungal (RR, 0.48; 95% CI, 0.31–0.73), namun, tidak terdapat
perbedaan bermakna terkait tingkat kematian sebelum pasien pulang dari rumah sakit,
dan juga data masih kurang untuk menilai hasil dari perkembangan neurologis pasien.
Terdapat sebuah pertimbangan dimana penggunaan azole untuk mencegah infeksi
fungal dapat menyebabkan peningkatan resistensi fluconazole atau toksisitas,
terutama pada bayi prematur yang masih mempunyai keterbatasan data terkait
farmakokinetik.
Pada berbagai NICU, terdapat sebuah peraturan untuk perawat dan pengunjung
untuk menggunakan gown (semacam pakaian steril) saat masuk ke tempat perawatan.
8 penelitian yang memantau keuntungan dari pemakaian gowning. Meta analisa
menyatakan bahwa tidak terdapat efek bermakna dalam pemakaian gowning untuk
mengurangi tingkat kejadian infeksi nosokomial sistemik (RR, 1.24; 95% CI, 0.90–
1.71). Karena alasan ini, gown tidak dibutuhkan untuk tindakan rutin di NICU oleh
perawat atau pengunjung. Peralatan pelindung personal lainnya mungkin dibutuhkan
di ruang isolasi terhadap beberapa patogen atau kondisi klinis tertentu, dan pada saat
dilakukan aktivitas atau prosedur tertentu.