You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober 2005 dengan menggunakan pendekatan model konseptual
Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak N
2. Usia : 63 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Pensiunan PD Pasar Jaya
5. Alamat : RT 01 RW 03 Kelurahan Kemiri Muka
6. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Umur L/P Agama Hub,dg KK Pend . Pek. Keterangan


1 Ibu J 47 Tahun P Islam Istri SD IRT
2 Ibu I 35 Tahun P Islam Anak SMP IRT Sudah Berkeluarga
3 Ibu A 34 Tahun P Islam Anak SMEA IRT & Rumah terpisah
4 Ibu At 30 Tahun P Islam Anak SMP IRT
5 An.Y 20 Tahun P Islam Anak SMP PT Sosro

Genogram :

Bpk.X
82 thn

Hipertensi

Bpk.N Ibu J
63 thn 47 thn

Sejak Agustus 2004 - Stroke Ibu Rumah Tangga, Sehat

Ibu I Ibu A Ibu At An. Y


35 thn 34 thn 30 thn 20 thn

Bekerja di PT Sosro
Sehat

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 1
7. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga Inti, terdiri dari Ibu, Ayah dan Anak
8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk N dan Ibu J berasal dari suku Betawi Depok, yang mempunyai kebiasaan
masak sayur dengan santan kental dan rasanya asin gurih.
9. Agama :
Keluarga menganut agama islam. Sebelum kena serangan stroke Bapak N rajin sholat lima
waktu dan sholat di mesjid atau mengikuti pengajian, tetapi setelah terkena serangan stroke
dan mengalami kesulitasn berjalan & berbicara Bapak N sering tidak sholat dan tidak pernah
lagi mengikuti pengajian atau sholat berjamaah di mesjid karena malu.
10.Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Saat ini Bapak N sudah tidak bekerja dan uang pensiunan diambil sekaligus di awal karena
untuk biaya pengobatan dan makan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan makan & sehari-
hari saat ini keluarga mengandalkan pemberian dari anak. Pemberian dari anaknya satu bulan +
Rp. 15.000,- hanya cukup untuk makan . Sedangkan untuk biaya kesehatan keluarga ini tidak
memilih tabungan kalau Bapak N mau berobat biaya ditanggulangi dan anak-anaknya, itupun
kalau anak-anaknya sedang punya uang.
11.Aktivitas Keluarga :
Setelah Bapak N sakit keluarga hampir tidak pernah rekreasi ketempat hiburan atau berkunjung
kekeluarga yang jauh,rekreasi yang dilakukan saat ini adalah nonton TV.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12.Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, tiga dari empat orang
anaknya sudah menikah dan hidup mandiri,anaknya yang bungsu sudah tunangan dan bekerja
untuk memenuhi kebutuhannya dan kalau ada penghasilan tambahan diberikan pada ibunya,
keluarga Bapak N sudah Menjalankan tugas perkembangan saat ini yaitu memandirikan anak –
anaknya ,melepas anak – anaknya untuk berkeluarga , memberikan contoh pada anak – anaknya
dalam berkeluarga,Khususnya bagaimana mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangga.
13.Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Keluarga ( Bapak N dan Ibu J ) kadang – kadang belum dapat memberikan contoh dalam
berkomunikasi antara seorang istri dengan suami.
14.Riwayat Keluarga Inti :
Bapak N dan Ibu J menikah karena dijodohkan orang tua tetapi atas dasar saling mencintai Ibu J
dan Bapak N menikah pada usia muda Ibu J 16 tahun Bapak N 18 Tahun, pada awal pernikahan
Bapak N sering sakit – sakitan, seperti Typus dan sakit kepala namun belum tahu kalau Bapak N
darah tinggi, sejak awal menikah Bapak N mempunyai sifat pendiam.
15.Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Bapak N adalah anak pertama dari 7 bersaudara, ayah Bapak N dan pamannya menderita
hypertensi ,sedangkan Ibu J anak pertama dari 6 bersaudara keluarga dari pihak Ibu J tidak ada
yang mempunyai penyakit Hypertensi / penyakit keturunan, anak – anak dan keluarga Bapak N
tidak ada yang mempunyai riwayat hypertensi.

III. Lingkungan
16.Karakteristik Rumah (lengkapi dengan denah rumah) :
Rumah milik sendiri ukuran 6x8 m2 menghadap kearah timur, jenis rumah permanen, lantai
rumah plester. Rumah cukup bersih, Ibu J biasa membersihkan rumah 2x sehari, ventilasi : ada
jendela di Ruang tamu dan kamar tapi jarang di buka. Kamar belakang, dapur dan kamar mandi
agak pengap dan gelap. Sumber air yang digunakan dari sumur (sanyo) kualitas air tidak berbau,
tidak berwarna dan tidak berasa. Berdasarkan observasi penilaian rumah sehat mendapatkan
skore (912,5) yang berarti rumah Bpk.N termasuk rumah tidak sehat.

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 2
Denah Rumah :
8 Meter Jendela
tertutup
Rumah tetangga mepet
T
Kamar
R e
Mandi Kamar Kamar
u t
m a Belakang Depan
a n 6 Meter
Dapur
h g
Ruang Ruang
g
Keluarga Tamu
a

Jalan setapak Pintu


Utama

17.Karakteristik Tetangga dan Komunitas :


Jarak rumah keluarga Bpk N berdekatan dengan tetangga. Hubungan dengan tetangga cukup
akrab/rukun, terlihat saat perawat berkunjung ada beberapa tetangga yang main ke rumahnya.
Sebagian besar tetangga bekerja sebagai pedagang atau wiraswasta. Fasilitas posyandu lansia,
masjid dekat dengan rumah Bpk N. Jarak dari Rumah ke Puskesmas ± 300 m.Alat transportasi
yang digunakan ojek.
18.Mobilitas Geografi Keluarga :
Keluarga Bpk N sudah lama (+ 15 Tahun) tinggal di wilayah Kemiri Muka.
19.Perkumpulan Keluarga & Interaksi dengan Masyarakat :
Saudara Bpk N kadang kadang berkunjung menengok dan memberikan support pada Bpk N dan
keluarga. Biasanya setiap Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha. Anak-anak dan keluarganya
berkumpul di rumah Bpk N. Saat ini Bapak N tidak mengikuti kegiatan pengajian di
Masyarakat.Sedangkan Ibu J hampir tidak pernah mengikuti pengajian Ibu-ibu di wilayahnya
selama Bapak N sakit.
20.Sistem pendukung keluarga :
Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan rumah, seperti menyapu,
menyetrika. Anak-anaknya yang tinggal berdekatan sekali-kali berkunjung untuk mengetahui
keadaan Bpk N. Apabila Bapak N sakit berat anak-anaknya bergantian datang ke Rumah Bapak
N untuk merawatnya.

IV. Struktur Keluarga


21.Pola dan Proses Komunikasi :
Komunikasi Ibu J dan anak-anaknya atau keluarga yang lain cukup baik dan terbuka tetapi
Bapak N dari dulu sampai sekarang berkomunikasi dengan anak-anaknya seperlunya saja. Bapak
N mempunyai sifat pendiam sejak Bapak N jatuh dan stroke (Agustus 2004) Bapak N sering
berteriak dan marah-marah tanpa sebab ke Ibu J semenjak 3 bulan yll Bapak N tidak bisa
berbicara kalau berkomunikasi dengan bahasa isyarat data kalau marah sering mencubit istrinya
atau membanting barang. Menurut Ibu J Bapak N sering marah-marah mungkin karena kesal
dengan sakitnya Ibu J tidak tahu secara pasti penyebab Bapak N marah. Namun pada saat
perawat menanyakan dan meminta Bapak N menuliskan di kertas yang membuat Bapak N
marah adalah karena Ibu J sering mengatakan Bapak N mati saja. Pada saat dikonfirmasikan
pada Ibu J tentang alasan kenapa Bapak N suka marah pada Ibu J, Ibu J tersenyum dan
tertawa......menurut Ibu J kata-kata tersebut keluar tanpa disadari apabila dia sedang kesal pada
Bapak N.

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 3
Selama mengalami kesulitan berbicara, Bapak N tidak pernah menyampaikan keinginannya
pada anggota keluarga yang lain. Apabila Bapak N menulis bahwa dia akan pergi jalan-jalan,
sehingga Ibu J suka khawatir. Bapak N mengungkapkan perasaannya pada perawat bahwa dia
sulit berkomunikasi dengan keluarga selama dia tidak mampu bicara keluarga tidak memahami
apa yang di katakan Bapak N melalui gerak bibirnya. Hasil pengamalan perawat, apabila Ibu J
berkomunikasi dengan Bapak N menggunakan suatu yang keras dan kadang-kadang dengan
intonansi yang tinggi.
21.Struktur Kekuatan :
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya Ibu J berembuk dengan anak-anaknya dan
menariknya untuk mengambil keputusan.
23.Struktur Peran :
Bapak N sebagai kepala keluarga sudah tidak dapat mencari nafkah ke\arena sakit Ibu J
melakukan peran sebagai Ibu merwat suami yang sakit melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti membersihkan rumah, mencuci dan memasak.
An Y sebagai seorang anak yang sudah dewasa bekerja dan kalau ada waktu luang memebantu
pekerjaan ibunya.
24.Nilai – Nilai dan Norma – Norma Budaya :
Nilai – Nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai atau masyarakat dimana keluarga tersebut
tinggal Ibu J memberi contoh dan menanamkan nilai – nilai kepada anak menantu dan cucunya
untuk hidup bermasyarakat dan beragama, Ibu J selalu mengingatkan kepada anak – anaknya
dan cucunya menghargai dan memperhatikan kondisi Bapak N.

V. Fungsi-fungsi Keluarga
25.Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga ( anak menantu dan cucu ) saling menyayangi dan menghargai Ibu J
dan Bapak N sebagai orang yang dituakan setelah Bapak N mengalami Stroke kesulitan berjalan
dan berbicara merasa minder dan tidak mau lagi melakukan kegiatan yang ada di masyarakat
dan Bapak N juga serinng marah-marah dengan cara mencubit atau memukul Ibu J atau ekspresi
wajahnya yang memperlihatkan marah karena kesal penyakinya nggak sembuh-sembuh kalau
Bapak N sedang marah-marah Ibu J pergi kerumah anaknya meninggalkan Bapak N sendirian.
26.Fungsi Sosialisasi :
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah maupun di
masyarakat namun setelah terkena serangan stroke Bpk N tidak pernah lagi mengikuti kegiatan
masyarakat.
27.Fungsi Perawatan Kesehatan :
Bapak N mempunyai riwayat hipertensi/darah tinggi Bapak N tidak ingat kapan mulai terkena
darah tinggi. Namun sejak bekerjapun Bapak N sering mengeluh pusing tahun 2004 Bpk N jatuh
pada saat bekerja. Kemudian lumpuh pada bagian tubuh sebelah kanan (tangan & kaki tangan
tidak bisa digerakkan). Dari hasil keluarga tidak mengetahui berapa tekanan darahnya.
Selanjutnya Bpk N dianjurkan untuk dirawat, namun keluarga tidak sanggup akhirnya Bpk N
berobat jalan dan di bawa ke tabib selain itu juga Bapak N diobati dengan pijet refreksi. Setelah
5x dilakukan pijat refreksi, Bpk N dapat menggerakkan kaki dan tangannya tapi untuk berdiri
dan berjalan harus berpegangan.
Bulan Juli 2005 jatuh lagi di kamar mandi, kemudian mulutnya agak mencong dan bicaranya
cadel.
Akhir September 2005 Bpk N jatuh di beranda rumah, pada saat berdiri tiba-tiba pingsan bangun
dari jatuhnya Bpk N mengalami kesulitasn menekan dan produksi air liurnya banyak sekali.
Selama sakit ini keluarga sudah mengupayakan dengan berobat ke tabib/pijat refreksi. Ramuan
tradisional sudah dicoba dengan menggunakan daun alpukat dan mengkudu tetapi tidak
dilakukan secara teratur. Selama sakit Bpk N jugatidak diet mengurangi garam dan tidak
melakukan olah raga secara teratur. Kalau ada keluhan pusing atau pegal diatasi dengan keluarga
Bpk N belum pernah mendapat informasi tentang darah tinggi atau stroke begitupun cara

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 4
perawatannya. Keluarga Bapak N sebulan sekali mengajak Bpk N untuk ke Posyandu lansia
untuk memeriksakannya.

VI. Koping Keluarga


28.Stressor keluarga jangka pendek :
Ibu J mengalami stress menghadapi Bpk N yang sering marah-marah, padahal Ibu J sudah cape
merawat Bpk N yang sudah lama sakit. Bpk N juga kesal dengan kondisi penyakitnya yang tidak
sembuh sembuh dan tidak bisa bicara. Ibu J mengungkapkan sudah bosan merawat Bapak N.
29.Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Kesal dengan kondisinya Bpk N jadi sering marah-marah atau banyak tidur sedangkan Ibu J
kadang-kadang menghadapinya acuh tak acuh dan membiarkan Bpk N sendirian (Ibu pergi ke
rumah anaknya)
30.Strategi koping yang digunakan :
Jika ada masalah Bpk N saat ini cenderung marah-marah untuk mengeksprezikannya, dulu
sebelum terkena stroke Bpk N cenderung diam bila menghadapi masalah. Ibu J kalau
menghadapi masalah, terutama Kesehatan Bpk N mengekspresikannya dengan bercerita ke
anak-anaknya.
31.Strategi adaptasi disfungsional :
Bpk N dalam menghadapi masalah dengan cara mendiamkannya atau tidur sedangkan Ibu J
apabila jengkel/kesal menghadapi Bpk N pergi ke rumah anak-anaknya.
32.Pemeriksaan fisik (lihat halaman berikut) :
No Aspek Yang Diperiksa Bpk.N Ibu.J An.Y
1. Tekanan darah 200/110 mmHg 100/60 mmHg 110/70 mmHg
Nadi 72 x / mnt 72 x / mnt 76 x / mnt
Respirasi Rate BB dan 16 x / mnt 16 x / mnt 16 x / mnt
2. Kepala dan leher Bersih, beruban pusing & Bersih Bersih
 Rambut & kulit kepala sakit di bag belakang
 Mata
Konjungtiva Tidak anemis Anemis Tidak anemis
Skelera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Fungsi penglihatan Dapat membaca buku Dapat membaca Dapat membaca
 Hidung Simetris, bersih Simetris Simetris
Fungsi penciuman Dapat membedakan bau Dapat membedakan bau Dapat membedakan bau
kayu putih + bawang kayu putih+bawang
 Telinga+fungsi pendengaran Bersih, dapat menjawab Bersih, dapat mendengar Bersih, dapat mendengar
pertanyaan yg diajukan detik jam detik jam
dgn suara agak keras
 Mulut dan Gigi Tidak simetris Simetris, tidak ada caries Simetris, tidak ada caries
Otot-otot muka+mulut Produksi air liur >>, agak gigi, gigi sdh ada yg gigi
Bpk N lemah sulit menelan. tanggal
Bpk N tidak dapat Otot-otot rahang
mengucapkan huruf atau atas+bawah tdk kuat, gigi
kata dgn jelas sdh ada yg tanggal
 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar,JVP tidak kelenjar kelenjar
meninggi, kuduk kaku
3. Dada Bunyi nafas vesikuler,s1 Bunyi nafas vesiculer, S1 Bunyi nafas vesiculer, S1
lebih jelas di dengar di &S2 terdengar jelas, tdk &S2 terdengar jelas, tak
daerah katup tricus dan ada suara nafas tambahan ada suara nafas tambahan
Mitral, S2 lebih jelas
terdengar pada katup aorta
pulmonal
4. Abdomen Tidak ada distensi BU Tidak ada distensi BU Tidak ada distensi BU
16x/mnt 12x /mnt
5. Ekstermitas 5 5 5 5 5 5
 Kekuatan otot 5 5 5 5 5 5
 Pergerakan sendi Gerakan terbatas pada Bebas Bebas

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 5
 Sensori ekstermitas kanan, ujung
jari kaki dan tangan
kesemutan/berat
6. Genetalia BAB 1-2x/hr BAB 1x/hr BAB 1x/hr
BAB+BAK BAK lancar BAK 3x/hr lancar BAK 3x/hr lancar
Pemeriksaan Khusus yang lain jika diperlukan ( Ibu hamil dengan px. Obsgyn, Balita dengan DDST, Anak sekolah,
Lansia, dll ).

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga :


Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga di lakukan terus secara teratur, sehingga bisa
bertanya apabila mempunyai masalah kesehatan yang dihadapi dan dibertahu tentang cara
merawatnya.

Jakarta, …………….

( …………………………. )

Dokumen ASKEP Keluarga 2016.Ns.Rakhmat Susilo, S.Kep., M.Kep.( Utk Kalangan Sendiri ) Page 6

You might also like