Professional Documents
Culture Documents
Istana Pisang
(Cafe dengan berbagai olahan pisang)
Oleh Tim:
Hikmah 20120420003
Erlinda Nur Khasanah 20120420022
Ninik Intan Trihesti 20120420287
Menyetujui,
Wakil Dekan / Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan sebaik-
baiknya. Selanjutnya, sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari zaman gelap gulita ke
zaman terang benderang.
Bisnis Plan ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui tahap
dalam mendirikan suatu usaha atau bisnis, bagaimana mendirikan suatu bisnis
baru yang inovatif, kreatif dan mampu bersaing dengan Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) sehingga produk dalam negeri tidak kalah dengan produk-produk
dari luar negeri, yang harapannya mahasiswa dapat menerapkan secara real dan
menjadi panduan dalam mendirikan usaha dan menumbuhkan bibit jiwa
entrepreuner muda.
Penulis menyadari di dalam penyusunan Bisnis Plan ini masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan, struktur kalimat maupun keakuratan
data dan informasi. Oleh karena itu, penulis memohon kritik dan saran yang
membangun bagi penulis kedepannya maupun bagi penyempurnaan perencanaan
bisnis ini.
Semoga bisnis paln ini dapat bermanfaat dan digunakan pengembangan
ilmu pengetahuan maupun referensi dalam penyusunan bisnis plan lainnya.
Terima kasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
Bab V OPERATION FLOW
5.1 Jenis Produk ................................................................................................. 19
5.2 Proses Produksi ............................................................................................ 23
5.3 Logistik ........................................................................................................ 26
5.4 Flow Chart .................................................................................................... 26
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
TEMA BISNIS PLAN
1.3 Slogan
Slogan yang penulis gunakan yaitu “Si Pisang Paling Siiiiip!!!”
1
kandungan mineral dan karbohidrat tinggi yang dapat menyediakan
kebutuhan kalori dan energi sesaat. Si pisang menggunakan dasi dan sepatu
untuk menunjukkan bahwa pisang bukan hanya dipandang sebagai makanan
pinggir jalan (murahan), tetapi pisang juga memiliki nilai tambah jika bisa
diolah lebih menarik dan unik.
2
BAB II
RINGKASAN EKSEKUTIF
2.1 Jenis Usaha
Istana pisang merupakan sebuah usaha/bisnis yang bergerak di bidang
kuliner. Selain itu, istana pisang juga merupakan konsep cafe yang
didirikan untuk melayani konsumen dengan berbagai makanan dan
minuman yang murah, namun tetap berkualitas, bersih, dan sehat. Dengan
menawarkan kepada pelanggan aneka makanan dan minuman dari pisang
yang meliputi pancake pisang, stick minions banana, banana choco satay,
banana puding, banana icecream, banana peels chips, banana mix juice,
dan berbagai olahan lainnya.
2.2 Kelompok Sasaran Usaha
Istana pisang ini akan didirikan di dekat kampus dan perkantoran.
Sehingga sasaran dari usaha ini yaitu masyarakat luas terutama di kalangan
mahasiwa di Yogyakarta yang ingin mencoba berbagai olahan dari pisang.
Alasannya adalah biasanya mahasiswa cenderung menyukai dan mencoba
sesuatu yang unik misalnya makanan/kuliner. Selain itu, saat mengerjakan
tugas atau berdiskusi sangat cocok sambil menikmati berbagai olahan
pisang, karena olahan pisang ini tidak termasuk makanan yang berat.
2.3 Dana yang Diperlukan
Dana yang penulis perlukan dalam mendirikan usaha ini yaitu sebesar
Rp. 40.000.000, dimana dana tersebut diperoleh dengan menggunakan
modal sendiri masing-masing pemilik yang terdiri dari 3 orang dan
10.000.000 meminjam dari bank. Jadi, masing-masing pemiliki
menyetorkan modal sekitar Rp.10.000.000
2.4 Kelayakan Usaha
Berdasarkan analisis pengembalian modal yang terdiri atas ARR atas
initial investment, payback period, NPV (Net Present Value), IRR
(Internal Rate of Return), dan PI (Payback Period) maka usaha ini layak
untuk dijalankan.
3
BAB III
BUSINESS DESCRIPTION
4
protein (2%), lemak dan minyak (1%), serat selulosa (1%). Pisang juga
mengandung asam tanin, vitamin A, Vitamin B (B1, B2, B6, dan B12),
vitamin D dan vitamin Z. Selain itu juga terdapat kandungan kalsium, fosfor,
besi, sodium, kalium (potasium), magnesium, dan seng.
Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki berbagai manfaat bagi
tubuh. Manfaat buah pisang diantaranya yaitu dapat menurunkan kadar
kolesterol, kadar gula darah dan tekanan darah; dapat mengurangi risiko
terkena penyakit jantung dan stroke, menjauhkan dari stress, demam serta
berbagai jenis alergi; melancarkan sistem pencernaan sekaligus mencegah
konstipasi atau sembelit; berguna untuk otak karena bisa mempertajam daya
ingat; dapat meningkatkan produksi sel darah merah, menetralkan kelebihan
asam lambung sehingga mengurangi iritasi dan mencegah maag, dan lain
sebagainya. Dengan berbagai kandungan dan manfaat yang dimilikinya
sangat disayangkan jika pisang hanya menjadi makanan yang biasa-biasa
saja, tentulah masyarakat kita bosan dengan olahan pisang yang sudah ada.
Untuk itu penulis ingin membuat suatu terobosan baru (creat new and
different) untuk membuat sesuatu yang nikmat, unik, dan memiliki nilai
tambah (value added) dengan bahan dasar pisang. Selain untuk menambah
varian olahan pisang penulis juga ingin menjadikan terobosan ini sebagai
upaya untuk meningkatkan konsumsi dan produktifitas pisang di Indonesia.
Dengan memanfaatkan berbagai jenis pisang lokal Indonesia penulis akan
membuat berbagai olahan yang diharapkan mampu menarik minat
masyarakat terhadap pisang, dan pisang tidak lagi dianggap sebagai makanan
pinggir jalan.
5
3.2 Analisis SWOT (Strenght, Weekness, Opportunity, Threat)
Tabel 3.1 Analisis SWOT
STRENGHT (S) : WEAKNESS (W) :
INTERN 1. Menyediakan produk 1. Modal sedikit.
AL yang berkualitas. 2. Sumber daya manusia
2. Lokasi yang strategis. terbatas dari segi kualitas
EKSTERN
AL
6
diragukan lagi. karyawan yang
2.1.Meningkatkan variasi memiliki kreatifitas
produk pisang dalam diversifikasi
menyesuaikan dengan (pengembangan)
lokasi tempat penjualan produk, dengan
produk, misalkan memberikan bonus
lokasinya di dekat setiap bulannya.
kampus maka 2.2.Mengirimkan
menyesuaikan budget perwakilan karyawan
dari mahasiswa. yang kompeten untuk
2.2.Mengikuti berbagai mengikuti berbagai
acara-acara kampus acara dan kompetisi.
seperti pameran 2.3.Merekrut karyawan
kewirausahaan sehingga dengan tes seleksi yang
produk semakin dikenal. ketat sehingga akan
2.3.Mendesain cafe dengan mendapatkan karyawan
lebih menarik, yang berkompeten, dan
menyediakan fasilitas- kemudian diadakannya
fasilitas tertentu, training atau pelatihan
sehingga pelanggan di awal kerja.
dapat nyaman. 3.1.Memiliki gudang
3.1.Menganalisis penentuan khusus agar pisang
harga produk-produk tidak secara mudah
yang paling sesuai beroksidasi.
sebelum di release 3.2.Memastikan terdapatnya
kepada pelanggan. bahan baku pada hari
3.2.Memperhitungkan H-1 atau hari H acara
terlebih dahulu cost and kompetisi atau dengan
benefits apabila memesan terlebih
mengikuti setiap acara dahulu kepada pemasok
dan kompetisi kuliner. atau penjual buah
7
3.3.Merencanakan promosi- pisang.
promosi jitu oleh pihak 3.3.Mencatat setiap
manajemen sehingga penjualan produk
masyarakat tertarik setiap harinya, sehingga
untuk mencoba produk bisa melihat estimasi
ini bahan baku buah pisang
yang akan dibeli di
kemudian hari.
8
tersebut tidak memiiliki pengolahan produk
masalah dengan hukum. pisang kepada
2.3.Menyeleksi lokasi usaha karyawan dan meminta
yang belum banyak karyawan-karyawan
terdapat usaha-usaha tersebut menjaga
kuliner. kerahasiaan bisnis.
3.1.Mengkoordinir seluruh 2.2.Tidak merekrut
pegawai untuk menjaga karyawan dalam
rahasia usaha/bisnis baik bermasalah dengan
dari segi resep produksi karyawan dan
produk olahan pisang memberikan gaji
maupun strategi bisnis. kepada karyawan
3.2.Menghindari berbagai sesuai dengan UMR.
kasus-kasus yang 2.3.Mempertahankan
melanggar kebijakan karyawan yang mampu
yang dari pemerintah, menciptakan inovasi
misalnya akuntan dalam produk yang lebih
bisnis ini harus bisa bervariasi.
menghitung dan 3.1.Melakukan
membayar pajak secara penggudangan bahan
benar sesuai dengan baku secara baik dan
aturan perpajakan. menjaga kerahasiaan
3.3.Menganalisis bagaimana penggudangan.
cara mengatasi risiko- 3.2.Mengusahakan membeli
risiko eksternal seperti produk pisang dari
adanya pesaing baru, dalam negeri dan
sehingga dapat menyeleksi pemasok
menciptakan strategi yang dapat
yang akan dilakukan menyediakan bahan
bersama. baku yang fresh .
3.3.Meningkatkan inovasi
9
cara agar dapat
membuat pisang lebih
awet.
10
bahkan ada yang sampai buka full 24 jam, sedangkan cafe yang penulis
usung ini hanya akan buka sampai pukul 23.00.
b. Peluang pasar
Lokasi tempat usaha yang strategis karena berada di dekat kampus,
yang banyak dilewati kendaraan. Pesaing belum banyak atau bahkan
belum mendirikan bisnis dengan mengolah di area lokasi tempat cafe
didirikan. Jumlah target pasar yang menjanjikan kesuksesan bisnis Istana
Pisang ini dikarenakan banyaknya kalangan remaja dan dewasa yang
merupakan tujuan utama target pasar penulis dalam memasarkan produk
yang penulis buat. Penulis juga akan mengusung konsep tempat dan
makanan yang unik, keunikan inilah yang akan menjadi ciri khas penulis
dibanding dengan cafe lainnya yang telah berdiri. Dengan tema pisang
penulis yakin akan menarik perhatian tersendiri bagi penyuka pisang atau
bahkan bagi mereka yang kurang menyukai pisang dengan olahan yang
penulis miliki akan menjadi alternativ cara menikmati pisang.
11
BAB IV
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
12
c. Administrasi dan Keuangan
Administrasi keuangan bertanggung jawab kepada manajer perusahan
(pemilik) atas segala transaksi dan faktur yang berhubungan dengan kegiatan
operasional dan produksi perusahaan. Setiap transaksi yang ada dicatat dan
diarsipkan menurut kelompok kegiatan transaksi yang terjadi, piutang dan
hutang diurutkan berdasarkan jatuh tempo terdekat sehingga tidak akan
terjadi keterlambatan penagihan maupun pembayaran, membuat laporan
keuangan harian yang langsung disampaikan kepada pimpinan perusahaan
diakhir shift serta laporan keuangan bulanan dan tahunan.
d. Marketing
Marketing berhubungan dengan pihak eksternal sehingga perlu adanya
pengawasan terhadap kinerja marketing dengan cara marketing akan
diberikan target oleh manajer yang selanjutnya di akhir bulan marketing
melaksanakan presentasi hasil kinerjanya selama satu bulan dan memaparkan
respon konsumen, klien dan partener mengenai perusahaan.
4.2 Strategi Recruitmen
Tabel 4.1. Strategi Rekruitmen
13
keuangan berbasis TI. c. Dapat mengoperasikan
c. Memahami PSAK. program MYOB.
d. Mengetahui proses d. Mampu membuat
peminjaman modal ke permohonan kredit.
instansi seperti bank.
Marketing a. Pendidikan minimal D3 a. Memiliki pengalaman a. Komunikatif
(Pemasaran) ilmu komunikasi. kerja di bidang b. Bertanggung
marketing selama 1 jawab
tahun c. Cekatan
d. Bekerjakeras
14
5. Menjalin kerja sama dengan pihak luar demi menunjang
keberlangsungan dan pembentukan brand image.
6. Memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh bagian keuangan setiap
bulan.
Tanggung jawab :
1. Menilai dan mengontrol kinerja setiap karyawannya.
2. Memastikan aturan-aturan kerja (SOP) dilaksanakan dengan baik dan
benar oleh seluruh karyawan.
3. Memastikan pemikiran manajemen dengan pemikiran karyawan
sejalan.
4. Memelihara lingkungan bisnis yang sehat.
b. Produksi
Produksi yang terdiri dari 3 orang ( 1 orang kepala produksi, dan 2
lainnya sebagai anggota) yang memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
Tugas :
1. Menyiapkan pesanan pelanggan dengan kualitas tinggi sesuai dengan
arahan resep.
2. Bantu menciptakan komunikasi yang baik antara waiter dengan
karyawan yang berada di dapur.
3. Menerapkan langkah-langkah penyajian makanan yang hiegenis
secara benar.
4. Menerapkan langkah-langkah rutin pembuangan sampah & kebersihan
dapur dan menjaga keamanan perlengkapan dapur.
5. Menerapkan cara kerja yang aman dan dorong karyawan lain untuk
bertindak serupa.
6. Melakukan inovasi terhadap olahan pisang.
Tanggung Jawab :
1. Menyiapkan pesanan secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam hal
waktu dan penyajian.
2. Awasi anggota tim dapur yang bertanggung jawab terhadap pesanan.
15
3. Memastikan kualitas dan kuantitas bahan baku dari supplier sesuai
pesanan, dan lakukan penyimpanan.
4. Meningkatkan mutu dan kualitas produk.
c. Administrasi dan Keuangan
Bagian administrasi yang terdiri dari 2 orang (1 orang kasir dan 1 orang
akuntan) yang mempunyai tugas berbeda, untuk menghindari
penyelewangan uang. Tugas dan tanggung jawab kasir dan akuntan
masing-masing yaitu sebagai berikut:
Tugas kasir :
1. Mengetik total pembayaran pesanan sesuai dengan daftar pesanan
pelanggan di mesin.
2. Mengecek keaslian dan jumlah uang pembayaran dari pelanggan.
3. Arsip segala bentuk bukti pembayaran dengan rapi dan tertib.
Tugas akuntan:
1. Catat semua transaksi keuangan.
2. Mengatur setiap pengeluaran.
3. Mengarsip nota-nota pembelian bahan baku, bahan pembantu,
peralatan, dan lain-lain.
4. Menyerahkan laporan keuangan (pemasukan dan pengeluran) setiap
bulan.
Tanggung jawab kasir:
1. Menyetorkan uang pembayaran dari pelanggan kepada akuntan untuk
dilakukan pembukuan.
2. Menyerahkan bukti pembayaran dari pelanggan kepada akuntan.
Tanggung jawab akuntan:
1. Membuat laporan keuangan rutin setiap bulan kepada manajer.
2. Melaporkan perencanaan anggaran kepada manajer.
d. Marketing
Terdiri dari 3 orang (1 orang kepala marketing dan 2 orang anggota).
Adapun tugas dan tanggung jawab marketing meliputi:
Tugas:
16
1. Mempresentasikan hasil kerja yang telah dicapai.
2. Memperkenalkan berbagai produk olahan pisang kepada masyarakat
luas, khususnya di dalam kampus.
3. Menjalin kerja sama dengan pihak eksternal dalam acara-acara atau
kegiatan tertentu.
Tanggung jawab :
1. Menampung dan merespon segala keluhan dari pelanggan.
2. Menyampaikan keluhan pelanggan kepada pemilik (manajer).
3. Menjaga nama baik bisnis dan menjaga relasi dengan mitra kerja.
4. Menjaga kepuasan pelanggan
e. Pelayan
Terdiri dari cleaning servis, waiters, tukang cuci piring, keamanan (juru
parkir). Adapun tugas dan wewenang pelayan meliputi:
Tugas:
1. Membersihkan took.
2. Membersihkan peralatan.
3. Menjaga keamanan.
Tanggung jawab
1. Melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
2. Memastikan pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan.
Pemilik
Administrasi dan
Produksi Marketing
Keuangan
17
4.5. SOP Karyawan
Pemilik Manager Manager Produksi Marketing Administrasi
Operasional Financial dan Keuangan
Start 1 3 7
2 4
D Mengecek dan 11
menanatangai
11 lap. marketing
Mengecek
lap. Lap.marketing
Keuangan yg sudah di
tandatangani
D
9
Gambar 4.2. SOP Karyawan
18
BAB V
OPERATION FLOW
5.1 Jenis Produk
Istana Pisang menawarkan dan menyediakan makanan minuman olahan
pisang dari berbagai macam jenis pisang di Indonesia, seperti pisang kepok,
pisang raja, pisang ulin, pisang ambon, pisang mas, pisang hijau, dan lain
sebagainya. Sehingga, pengunjung dapat memilih sendiri jenis pisang yang
akan diolah menjadi olahan yang lezat dan bergizi. Selain itu penulis juga
menawarkan camilan-camilan yang pastinya berasal dari pisang yang dapat
menjadi oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Adapun jenis produk yang penulis
tawarkan yaitu sebagai berikut:
1. Banana Pancake
Pancake dikenal sebagai makanan ringan untuk sarapan para
keluarga modern. Pancake berbentuk bundar, tipis, dan biasanya dinikmati
hangat sebagai menu sarapan dengan saus aneka buah-buahan. Pada
umumnya, pancake disajikan dengan buah-buahan seperti blueberry,
resperry, strawberry, atau madu. Tetapi, penulis ingin mengenalkan
penyajian pancake yang baru, yaitu dengan saus madu caramel, taburan
gula dan potongan pisang, dimana pelanggan dapat memilih sendiri pisang
yang diinginkan. Pisang yang mengandung banyak sekali vitamin bisa
sangat bagus bila dimakan setiap hari. Karena pisang juga merupakan
antioksidan alami yang bisa membuat tubuh kita menjadi sehat. Banana
Pancake merupakan makanan yang menyajikan cara lain menikmati pisang
selain dimakan secara langsung.
19
2. Banana Stick Minions.
Minions merupakan salah satu tokoh animasi kartun yang tenar
akhir-akhir ini. Bentuk dari minions ini menyerupai bentuk pisang
(berwarna putih lonjong). Sehingga penulis berinsiatif untuk menjadikan
pisang seperti bentuk minions, dengan menambah variasi-variasi warna
hingga hampir serupa dengan minions. Dengan demikan, pengunjung baik
dari kalangan anak-anak maupun dewasa akan tertarik, penasaran, dan
ingin mencobanya.
20
4. Banana Puding
Puding merupakan sejenis makanan terbuat dari pati, yang diolah
dengan cara merebus, kukus, dan membakar (boiled, steamed, and baked)
sehingga menghasilkan gel dengan teksttur lembut. Puding biasanya
disajikan sebagai makanan sajian utama. Sebagai dessert atau dalam
bahasa Indonesia disebut dengan hidangan penutup, puding dibuat dengan
bahan baku susu (yogart), tepung meizena, tepung tapioka, atau telur
dihidangkan setelah didinginkaan lebih dahulu. Puding dapat disajikan
dalam berbagai kesempatan, dengan berbagai variasi rasa, bentuk, dan
tekstur, dimana sebelumnya puding dibekukan dalam cetakan berbagai
ukuran. Dalam istana pisang ini, penulis menyediakan puding dengan rasa
manis dan diberikan perisa buah pisang. Untuk menambah keunikan dari
puding pisang, penulis mengusahakan menggunakan cetakan berbentuk
pisang. Sehingga lebih menarik untuk dinikmati.
21
Gambar 5.6 Banana Mix Orange Juice
6. Chocochips Banana Ice cream
Minuman ice cream memang banyak diminati oleh semua
kalangan. Karena memang rasanya yang dingin dan menyegarkan akan
membuat ketagihan. Di Istana Pisang, penulis menyediakan ice cream
yang bahan dasarnya berasal dari pisang. Dengan alasan, ingin
memberikan value added kepada pisang. Selain itu, untuk membuat
chocochips banana ice cream sangat mudah dan tidak membutuhkan
waktu yang lama.
22
Gambar 5.7 Banana Peels Chips
5.2 Proses Produksi
Proses produksi ini dimulai dari pencarian bahan baku yaitu buah
pisang masak yang penulis peroleh dari supplier terpercaya kemudian dipilih
buah pisang dengan kualitas tinggi. Setelah diperoleh buah pisang dengan
kualitas tinggi kemudian bahan baku tersebut diolah menjadi beberapa
produk sesuai dengan pesanan customer. Setelah proses produksi, olahan
pisang tersebut disajikan sesuai dengan pesanan pelanggan.
a. Banana Pancake
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat banana pancake
meliputi tepung terigu, susu cair, telur, baking powder, garam, dan pisang
yang sudah matang. Sedangkan cara membuatnya yaitu; pertama,
campurkan tepung terigu, baking powder, garam dan gula pasir.
Kemudian, campurkan susu cair, minyak sayur, dan pisang yang sudah
dilumatkan, kemudian tambahkan telur yang sudah dikocok lepas.
Selanjutnya, tuangkan tepung adonan ke dalam adonan pisang dan aduk
hingga rata, serta pastikan tidak ada adonana yang menggumpal.
Kemudian, resep pancake pisang ini dimasak dengan menggunakan wajan
datar yang dipanaskan di atas api sedang. Selanjutnya, tuangkan adonan
sebanyak satu sendok sayur ke dalam wajan, usahakan pancake berbentuk
bulat. Jika sudah berkulit, balik pancake lalu diamkan sesaat hingga
pancake berwarna coklat keemasan di kedua sisinya. Lakukan hingga
adonan habis. Dan yang terakhir, lelehkan coklat serta irisan pisang di
atasnya sebagai toping.
b. Banana Stick Minions.
23
Bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu pisang matang, coklat, serres,
cream warna biru, cream warna putih, dan stik ice cream. Adapun cara
membuatnya dapat dilakukan dengan cepat; yaitu pertama celupkan
seperempat bagian pisang ke dalam cream warna biru, dan bentuk
menyerupai celana jeans minions dan tunggu sampai agak mengering.
Selanjutnya, berikan bentuk mata dengan menggunakan cream warna
putih atau hitam/coklat. Selanjutnya berikan lobang sedikit pada atas
pisang untuk mennacapkan serres sebagai rambut. Dan yang terakhir,
tancapkan stik ice cream.
c. BCC satay (Banana Choco Cheese Satay)
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat banana choco satay
ini meliputi, buah pisang (dengan ukuran kira-kira 1,5 cm), tusuk sate,
keju parut, coklat meisses, tepung terigu, tepung beras, tepung sagu,
baking powder, garam, gula tepung, air es, susu kental manis, kelapa
kering (sudah dioven). Untuk cara pembuatannya; pertama aduk rata
terigu, tepung beras, tepung sagu, baking powder, garam, dan gula tepung.
Tambahkan air es. Dan aduk rata. Kemudian, celupkan pisang ke
pencelup. Masukkan satu per satu ke dalam wajan yang sudah dipanaskan.
Kemudian goreng hingga kecoklatan, angkat dan tiriskan. Selanjutnya
tusuk-tusuk pisang yang sudah digoreng, oleskan satu sisinya dengan susu
kental manis. Terakhir, tabur dengan pelapis coklat meises , dan yang
lainnya tabur dengan keju, dan sebagian lainnya tabur dengan kelapa
kering.
d. Banana Puding
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat banana puding
meliputi pisang yang sudah masak, gula pasir, tepung terigu, tepung
meizena, susu cair, kuning telur, margarin, vanilli. Sedangkan proses
produksi atau cara membuatnya yaitu pertama satukan tepung terigu,
tepung meizena, dan gula pasir dalam sebuah mangkuk, aduk rata dan
sisihkan. Kemudian, rebus susu samapai mendidih, angkat dan biarkan
hangat disuhu ruangan. Selanjutnya, ambil satu sendok sayur, tuangkan ke
24
dalam kocokan telur dan aduk hingga merata. Lalu tuangkan kembali ke
bahan-bahan. Selanjutnya tambahkan sisa rebusan susu, aduk kembali
sampai semua bahan tercampur dengan merata. Tambahkan lelehan
margarin dan vanili, aduk rata. Tuang ke dalam wadah yang cantik, dalam
hal ini penulis menggunakan wadah berbentuk pisang.
e. Banana Mix Orange Juice
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat banana mix orange
juice ini meliputi pisang masak, jeruk manis, air dan madu. Untuk cara
membuatnya, yang pertama kupas buah pisang lalu potong-potong. Kupas
buah jeruk, buang bijinya dan ambil airnya. Selanjutnya, campur semua
bahan kemudian blender sampai halus.
f. Chocochips Banana Icecream
Bahan-bahan untuk membuat ice cream ini yakni pisang (sudah
dibekukan di freezer), susu full cream, dan chocochips secukupnya.
Tahapan untuk membuat chocochips banana ice cream ini diantaranya;
pertama jika pisang sudah beku, blender pisang tersebut hingga halus.
Lalu, masukkan susu full cream dan blender sampai halus. Selanjutnya
masukkan chocochips dan aduk rata.
g. Banana Peels Chips
Kulit pisang, air kapur sirih, tepung tapioka, bawang putih, dan
garam merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat kerupuk
kulit pisang. Sedangkan tahapan membuat atau produksinya meliputi;
pertama pilih kulit pisang yang baik, cuci lalu rendam dalam air kapur
sirih untuk menghilangkan noda-noda hitam dan getahnya. Kemudian
blender kulit pisang yang telah direndam air kapur beberapa menit. Lalu
haluskan bumbu (bawang putih dan garam) selanjutnya campurkan dengan
hasil blenderan kulit pisang dan tambahkan tepung tapioka. Uleni adonan
tersebut hingga tercampur rata, lalu masukkan ke dalam plastik slinder,
selanjutnya dikukus hingga matang. Setelah matang, iris tipis-tipis dan
ditata diatas tmpah/ penampan untuk dijemur. Setelah kering kerupuk siap
dikemas.
25
5.3 Logistik
Sistem penyimpanan bahan baku pisang berada di gudang khusus dengan
tujuan agar pisang bisa lebih tahan lama. Sedangkan untuk bahan-bahan
pendukung, penulis menggunakan kulkas (lemari pendingin) untuk
menyimpan bahan-bahan pendukung lainnya agar lebih tahan lama dan
mudah untuk mencari jika dibutuhkan. Setiap hari, penulis menganalisis
seberapa besar penjualan produk-produk penulis, sehingga penulis dapat
memperkirakan pemesanan bahan baku untuk hari berikutnya.
5.4 Flow Diagram (Flow Chart)
Pelanggan Penjual Pengantar Kasir
Start
Dapur
Cek
Menu
Terima
makanan,
makan,
bayar
Terima Struk
End
26
BAB VI
MARKETING DAN SALES STRATEGY
6.1 Segmentasi
Segmentasi merupakan suatu proses membagi pasar yang lebih besar ke
beberapa bagian berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup,
atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.
Terdapat beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
a. Umur
Istana pisang yang menyajikan berbagai olahan pisang ini dapat
dikonsumsi oleh segala tingkatan umur, mulai dari kalangan anak-
anak hingga dewasa dengan berbagai pilihan sesuai keinginan
konumen seperti adanya varian rasa, bentuk, dan jenis pisang.
b. Jenis Kelamin
Berbagai menu yang ada di Istana Pisang dapat dikonsumsi oleh
semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan karena
memiliki efek kesehatan yang sama terhadap tubuh manusia.
c. Pendapatan
Produk yang ditawarkan di Istana Pisang ini disesuaikan dengan
daya konsumsi dan pendapatan masyarakat di Yogyakarta, sehingga
produk di Istana Pisang dipatok dengan harga yang standar.
d. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk-produk di Istana Pisang ini diarahkan pada segmentasi
umur, jenis kelamin dan pendapatan sehingga produk dapat secara
maksimal diterima oleh konsumen dan memberikan suatu kepuasan
konsumen.
27
2. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-
segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara
konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek.
a. Kesempatan
Kesempatan pasar produk berbagai olahan pisang di Istana Pisang ini
karena adanya permintaan masayarakat yang menginginkan kesehatan
serta bahan baku yang mudah didapat, sehingga kesempatan produk
ini di konsumen sangat berpeluang.
b. Manfaat yang Dicari
Manfaat dari mengkonsumsi pisang sangatlah banyak, seperti dapat
menurunkan kadar kolesterol, kadar gula darah dan tekanan darah;
dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke,
menjauhkan dari stress, demam serta berbagai jenis alergi;
melancarkan sistem pencernaan sekaligus mencegah konstipasi atau
sembelit; berguna untuk otak karena bisa mempertajam daya ingat;
dapat meningkatkan produksi sel darah merah, menetralkan kelebihan
asam lambung sehingga mengurangi iritasi dan mencegah maag, dan
lain sebagainya.
c. Status Pengguna
Produk di Istana Pisang ini memiliki tujuan utama adalah pengguna
potensial, dimana produk dari olahan pisang ini tidak hanya sebagai
makanan ataupun hidangan, namun sebagai solusi kesehatan bagi
penggunanya.
d. Status Loyalitas
Pemasar harus berhati-hati ketika menggunakan loyalitas merek dalam
strategi segmentasinya. Pola pembelian yang loyal pada merek
ternyata mencerminkan sebagai kebiasaan, sikap acuh tak acuh, harga
yang rendah atau daftar yang telah tersedia. Status loyal perusahaan
dalam produk olahan dari buah pisang ini pun dimaksimalkan
28
mungkin untuk melayani konsumen, sehingga loyalitas terhadap
produk di Istana Pisang dapat terjaga.
6.2 Targeting dan Positioning
Setelah memetakan pasar, tahap targeting merupakan membidik kelompok
konsumen mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap
perusahaan mempunyai target penjualan produksinya, dalam hal ini target
pemasaran produk dari Istana Pisang ini adalah mahasiswa dan anak kos di
sekitar UMY. Hal ini sebabkan oleh bahan dasar dar pisang yang baik untuk
dikonsumsi serta dapat dijadikan makanan ringan yang enak dan
mengenyangkan.
Positioning merupakan penentuan posisi pasar yang menunjukkan bagaimana
suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya. Jadi, Apabila target pasar
sudah jelas, positioning merupakan bagaimana cara kita menjelaskan posisi
produk kepada konsumen. Apa perbedaaan produk di Istana Pisang
dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya yang dimiliki.
Pada posisi pasar produk yang ada Istana Pisang merupakan makanan ringan
yang bergizi tinggi tanpa adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami juga
berinovasi agar menu-menu yang ditawarkan di Istana Pisang, mampu
memberikan kesan cantik, dan lezat agar konsumen lebih tertarik dan juga
diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan gizi baik yaitu buah pisang.
6.3 Kebijakan Harga
Harga masih merupakan faktor yang perlu mendapat perhatian khusus agar
pangsa pasar yang dituju dapat dicapai karena sesuai dengan tingkat
pendapatan mereka. Oleh karena itu kami menawarkan harga yang cukup
terjangkau oleh masyarakat khususnya mahasiswa.
Tabel. 6.1 Kebijakan Harga
No Keterangan Volume Harga Total
Banana Pancake
1 Tepung terigu 2kg 10.000 20.000
2 Susu cair 1 liter 15.000 15.000
3 Telur 16 butir 20.000 20.000
29
4 Backing powder 30 gram 10.000 10.000
5 Garam 30 gram 5.000 5.000
6 Pisang mateng 2 sisir 10.000 20.000
7 Gula pasir 30 gram 10.000 10.000
8 Minyak sayur 1 liter 13.000 13.000
Total biaya produk 113.000
Produk yang dihasilkan 30 buah
Harga jual produk 10.000/produk
30
25 Air es 10.000
26 Susu kental manis 15.000
27 Kelapa kering (sudah 500 gram 10.000
dioven)
Total biaya produk 155.000
Produk yang dihasilkan 50 buah
Harga jual produk 6.500/produk
Banana Puding
28 Pisang masak 1 sisir 10.000 10.000
29 Gula pasir 1 kg 10.000 10.000
30 Tepung terigu 1 kg 10.000 10.000
31 tepung meizena 1 kg 10.000 10.000
32 Susu cair 15.000
33 Kuning telur 16 butir 16.000
34 Margarin 500 gram 15.000
35 Vanilli 50 gram 5.000
Total biaya produk 91.000
Produk yang dihasilkan 50 buah
Harga jual produk 5.000/produk
31
40 Pisang (sudah 2 kg 30.000
dibekukan di freezer)
41 Susu full cream 5 liter 10.000 50.000
42 Chocochips 500 gram 20.000
Total biaya produk 100.000
Produk yang dihasilkan 50 buah
Harga jual produk 6.000/produk
32
b. Nilai/Manfaat Produk
Produk yang penulis tawarkan di Istana Pisang memiliki banyak
manfaat bagi tubuh, karena pisang memiliki kandungan berupa air (68%),
gula (25%), protein (2%), lemak dan minyak (1%), serat selulosa (1%).
Pisang juga mengandung asam tanin, vitamin A, Vitamin B (B1, B2, B6,
dan B12), vitamin D dan vitamin Z. Selain itu juga terdapat kandungan
kalsium, fosfor, besi, sodium, kalium (potasium), magnesium, dan seng.
c. Kegunaan Fungsi Produk
Produk di Istana Pisang merupakan produk konsumsi yang dapat
menjadi camilan yang sehat pada waktu bersantai, apalagi di saat cuaca
panas. Dari produk yang ditawarkan di Istana Pisang, kebutuhan nutrisi
bisa terpenuhi dari bahan baku yang digunakan.
d. Kapasitas Produksi
Tabel 6.2 Kapasitas Produksi
Rencana Produksi Rencana Produksi
Minggu ke
(Makanan)/Minggu (Minuman)/Minggu
1 50 jenis produk 45 jenis produk
2 65 jenis produk 60 jenis produk
3 74 jenis produk 68 jenis produk
4 80 jenis produk 75 jenis produk
Jumlah 269 jenis produk 248 jenis produk
Produksi olahan pisang di Istana Pisang untuk hari minggu pertama
penulis mengestimasi hanya akan memproduksi 50 jenis produk karena
penulis baru merintis usaha ini dan mencoba memasukkannya ke pasar.
Hal ini juga mempertimbangkan status penulis yang masih menyandang
status mahasiswa dengan banyaknya tuntutan tugas akademik maupun non
akademik. Selain itu, modal yang baru sedikit, jadi penulis memutuskan
untuk memproduksi sekian untuk minggu pertama. Dan jika
memungkinkan maka penulis akan memproduksi lebih banyak di bulan
berikutnya.
33
6.5 Kebijakan Distribusi
Promosi dilakukan dari mulut ke mulut, pemanfaatan sosial media
seperti line, Blackberry Massanger (BBM), instragram, facebook,
pembuatan website, menggunakan media cetak seperti penyebaran brosur
produk, leaflet yang akan disebarkan atau ditempel di sekitar kampus
UMY, serta memasang spanduk di depan tempat usaha.
34
BAB VII
FINANCIAL
35
7.2 Kebijakan Modal
Salah satu komponen yang mendukung perkembangan Istana Pisang
adalah tersedianya perjanjian memasukan modal kedalam persekutuan, dan
hasil dari usaha yang dijalankan (keuntungan) kemudian dibagi diantara para
pihak sesuai perjanjian.
Istana Pisang mendapatkan sumber pendanaan dari 3 pendiri
perusahaan tersebut sebesar sekitar Rp 10.000.000 dan totalnya sebesar Rp
30.000.000 dan meminjam dana ke bank sebesar 10.000.000. Dana tersebut
difungsikan sebagai pembelian peralatan dan bahan-bahan produksi.
Tabel 7.1. Kebijakan Modal
Beban
Sewa Rp3.000.000
Perbaikan bangunan Rp1.000,000
Mesin kas Rp500.000
Microwave dan Lemari Es Rp3.000.000
Kompor gas Rp500.000
Peralatan makanan Rp1.000.000
Meja dan kursi Rp2.000.000
Lain- Rp2.500.000
Total Beban Rp13.500.000
Aset
Kas ditangan Rp1.000.000
Aset lancar lainnya Rp0
Aset jangka panjang Rp12.000.000
Total aset Rp13.000.000
36
Sisa dari modal tersebut, yaitu sebesar Rp13.500.000 digunakan untuk
pembelian bahan baku dan bahan-bahan lainnya untuk menyediakan menu-
menu, baik makanan maupun minuman.
7.3 Proyeksi Cashflow
Arus kas merupakan laporan yang memberikan informasi tentang
mutasi atau perubahan dari kas selama periode tertentu dengan menunjukkan
sumber pemasukan kas dan pengeluaran kas. Proyeksi arus kas periode pra
operasi berasal dari modal sendiri. Perincian proyeksi arus kas Istana Pisang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
ISTANA PISANG
LAPORAN ARUS KAS
Untuk bulan yang berakhir Mei 2015
37
7.4 Break Event Point
Break Event Poin adalah titik dimana pendapatan dari usaha sama
dengan modal yang telah dikeluarkan, dengan artian tidak mengalami
keuntungan dan kerugian. Terdapat dua jenis BEP yang meliputi
a. BEP Unit
BEP unit yaitu titik pulang pokok (BE
P) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.
Untuk menghitung BEP Unit, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
(𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝)
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 =
(𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡)
b. BEP Rupiah
BEP rupiah yaitu BEP atau titik pulang pokok yang dinyatakan
dalam jumlah penjualan atau harga jual (P) tertentu. Untuk menghitung
BEP Rupiah, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
(𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝)
𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
(1 − (1 − )
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
38
Keterangan:
Produk A: Banana pancake
Produk B: Banana steak minions
Produk C: BCC satay (Banana Choco Cheese Satay)
Produk D: Banana Puding
Produk E: Banana Mix Orange Juice
Produk F: Chocochips Banana Icecream
Produk G: Banana Peels Chips
Dengan biaya tetap sebesar 1.000.000.
a. BEP (unit) produk A
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐴 = = = 161 𝑢𝑛𝑖𝑡
(10.000 − 3.800) 6.200
b. BEP (unit) produk B
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐵 = = = 270 𝑢𝑛𝑖𝑡
(8.000 − 4.300) 3.700
c. BEP (unit) produk C
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐶 = = = 256 𝑢𝑛𝑖𝑡
(6.500 − 2.600) 3.900
d. BEP (unit) produk D
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐷 = = = 313 𝑢𝑛𝑖𝑡
(5.000 − 1.800) 3.200
e. BEP (unit) produk E
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐸 = = = 357 𝑢𝑛𝑖𝑡
(7.000 − 4.200) 2.800
f. BEP (unit) produk F
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐹 = = = 250 𝑢𝑛𝑖𝑡
(6.000 − 2.000) 4.000
g. BEP (unit) produk G
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝐺 = = = 167 𝑢𝑛𝑖𝑡
(8.000 − 2.000) 6.000
h. BEP (Rupiah)
39
(1.000.000) 1.000.000
𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ = =
900.000 (1 − (1 − 0,401)
(1 − (1 − 2.240.000)
1.000.000
= = 2.488.889
1 − 0,598
Sales
Variable Cost
BEP
P1
2.488.889
Fixed Cost
1.000.000
Q1
s
Gambar 7.1 Break Event Point
7.5 Studi Kelayakan
Bisnis ini membutuhkan investasi modal sebesar 40.000.000 dengan
umur penggunaan 8 tahun tanpa nilai sisa, keuntungan netto setelah pajak
dari bisnis kami yaitu sebagai berikut:
40
TAHUN LABA SETELAH PAJAK (EAT)
1 15.000.000
2 14.000.000
3 13.000.000
4 12.000.000
5 11.000.000
6 10.000.000
7 9.000.000
8 8.000.000
Kesimpulan : Dari perhitungan ARR tersebut, ARR >COC yaitu 230% >
10% maka usaha ini layak.
b. Payback Period
𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑖𝑠𝑎
𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠
40.000.000 − 0
𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 = = 5.000.000/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
8 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
PROCEED = EAT + DEPRESIASI
41
LABA SETELAH
TAHUN PAJAK (EAT) DEPRESIASI PROCEED
1 15.000.000 5.000.000 20.000.000
2 14.000.000 5.000.000 19.000.000
3 13.000.000 5.000.000 18.000.000
4 12.000.000 5.000.000 17.000.000
5 11.000.000 5.000.000 16.000.000
6 10.000.000 5.000.000 15.000.000
7 9.000.000 5.000.000 14.000.000
8 8.000.000 5.000.000 13.000.000
42
d. IRR (Internal Rate of Return)
Untuk menghitung IRR, menggunakan konsep trial and error.
Setelah mencoba pada beberapa tingkat bunga, maka IRR ditemukanpada
tingkat bunga diantara 43% (NPV bernilai negatif) dan 42 % (NPV
bernilai positif).
LABA
SETELAH PV OF
TAHUN PAJAK (EAT) DEPRESIASI PROCEED DF (42%) PROCEED
1 15.000.000 5.000.000 20.000.000 0,704 14.080.000
2 14.000.000 5.000.000 19.000.000 0,496 9.424.000
3 13.000.000 5.000.000 18.000.000 0,349 6.282.000
4 12.000.000 5.000.000 17.000.000 0,246 4.182.000
5 11.000.000 5.000.000 16.000.000 0,173 2.768.000
6 10.000.000 5.000.000 15.000.000 0,122 1.830.000
7 9.000.000 5.000.000 14.000.000 0,086 1.204.000
8 8.000.000 5.000.000 13.000.000 0,060 780.000
PV of Proceed 40.550.000
PV of Outlays 40.000.000
NPV 550.000
LABA
SETELAH DF PV OF
TAHUN PAJAK (EAT) DEPRESIASI PROCEED (43%) PROCEED
1 15.000.000 5.000.000 20.000.000 0,699 13.980.000
2 14.000.000 5.000.000 19.000.000 0,489 9.291.000
3 13.000.000 5.000.000 18.000.000 0,342 6.156.000
4 12.000.000 5.000.000 17.000.000 0,239 4.063.000
5 11.000.000 5.000.000 16.000.000 0,167 2.672.000
6 10.000.000 5.000.000 15.000.000 0,117 1.755.000
7 9.000.000 5.000.000 14.000.000 0,082 1.148.000
8 8.000.000 5.000.000 13.000.000 0,057 741.000
PV of Proceed 39.806.000
PV of Outlays 40.000.000
NPV -194.000
Jadi, dengan demikian, IRR sebenarnya terletak diantara discount rate 42%
dan 43%, maka untuk mendapatkan IRR yang dicari tersebutdilakukan
interpolasi
43
Discount
rate PV of Proceed
42% 40.550.000
Perbedaan 43% 39.806.000
1% 744.000
44
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Istana pisang merupakan bisnis yang memberikan pelayanan extra
untuk para pelanggan, dengan menaawarkan berbagai olahan produk pisang.
Bisnis ini juga mengedepankan pilihan kualitas bahan baku. Karena, bahan
baku sangat mempengaruhi kualitas makanan dan minuman yang berasal dari
bahan pisang . Sehingga pelanggan tidak akan kecewa dengan berbagai
produk yang disajikan oleh Istana Pisang.
Istana Pisang memiliki prospek bisnis di masa depan yang sangat cerah,
dimana manusia memerlukan buah pisang untuk mendukung kandungan gizi
di dalam tubuh untuk kesehatan. Dengan ini, sudah terlihat jelas, bisnis Istana
Pisang akan menghasilkan profit .Pada saat ini, Istana pisang menergetkan
untuk membuka cabang-cabang baru, bukan hanya di Kota Yogyakarta saja,
tetapi juga di luar kota Yogyakarta. Penulis mengharapkan produk-produk
yang ditawarkan di Istana Pisang ini merupakan produk unggulan yang
dikenal oleh masyarakat seluruh Indonesia.
Berdasarkan analisis kelayakan, bisnis Istana Pisang ini dapat dikatakan
sebagai bisnis yang layak dan menjanjikan dapat memperoleh profit atau laba
di masa depan.
8.2 Saran
Pengembangan produk sangat perlu dilakukan untuk dapat bersaing dengan
pesaing lain dengan produk yang sejenis maupun tidaak sejenis. Didalam
bisnis plan ini, hanya terdapat 7 produk sehingga untuk dapat mencapai
pangsa pasar yang lebih luas, harus adanya inovasi-inovasi untuk menciptakan
produk baru.
45
DAFTAR PUSTAKA
Google.com
46