You are on page 1of 1

Terjemah Qurratul Uyun - Kitab Sakti Pasangan Suami Istri (Pasutri)

Oleh : Ustadz Ahmad Hanafi

KalamUlama.com - Terjemah Qurrotul Uyun (Fiqih Nikah) #1: Muqoddimah Kitab Sakti
Pasangan Suami Istri. Bukan hal asing lagi bagi kalangan santri dan para pelajar islam
dengan kitab ini, kitab yang menjadi kajian para santri Tua, terutama santri salaf, hingga
muncul anekdot belum sah menjadi alumni jika belum khatam kitab ini.

Kitab Syarah dari Nadloman dengan tema Nikah yang dikarang oleh Ibnu Yamun ini
merupakan kitab tentang adab dan cara yang benar dalam menjalin hubungan suami istri
terutama masalah Ranjang. Ada yang mengatakan bahwa masalah ranjang merupakan ilmu
laduni, tidak perlu diajarkan, namun jika tidak mengetahui dasar-dasar dan makna
didalamnya, semberono dan asal-asalan lah yang akan terjadi. tidak ayal banyak pasutri
yang kurang harmonis karena kurangnya pengetahuan suami tentang ilmu ranjang ini.

Menikah merupakan salah satu ajaran besar yang sangat dianjurkan oleh Nabi, karena bisa
menjaga dari perbuatan keji dan mencegah dari kerusakan. Oleh karena itu perlu ada ilmu
yang benar agar sesuai dengan tujuan tersebut. Untuk meraih tujuan itu ibnu Yamun
membuat Nadlom fin nikah kemudian disyarahi oleh Kannun al Idris (w.1333 H/ 1915 M)
dengan diberi nama Qurratul ‘Uyun. Kitab Syarah Qurratul Uyun dicetak pertama kali pada
1317 H/ 1899 M di kota Fez, saat ini merupakan kota terbesar ketiga negara Maroko.

Nama lengkap pengarang kitab Qurratul Uyun adalah Abu Abdullah bin Muhammad at
Tahami bin al Madani bin Ali Abdillah Kannun al Idrisi al Husaini al Fasi, beliau merupakan
ulama’ ahli fiqih dan hadits serta da’I terkemuka di Fez.

Secara garis besar kitab Qurratul Uyun terdiri dari beberapa bab. Bagian pertama pengarang
membahas tentang hukum dan faedah menikah. Pada bagian berikutnya pengarang
memberikan penjelasan tentang tatacara, adab dan waktu yang baik untuk berhubungan
suami istri. Kemudian pengarang juga memberikan peringatan yang perlu dihindari
ketika berhubungan, lalu beliau menutup babnya dengan penjelasan adab tidur. Penjelasan
Terjemah Qurratul Uyun ini akan dikaji secara berkala, tunggu kajian selanjutnya, Semoga
bermanfaat.

Oleh : Ustadz Ahmad Hanafi

You might also like