You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan masyarakat

global dengan prevalens dan insidens gagal ginjal yang meningkat, prognosis

yang buruk dan biaya yang tinggi. Prevalensi PGK meningkat seiring

meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut dan kejadian penyakit diabetes

melitus serta hipertensi. Sekitar 1 dari 10 populasi global mengalami PGK

pada stadium tertentu. (http://www.worldkidneyday.org/faqs/chronic-kidney-

disease/).

Penyakit Ginjal Kronis di dunia saat ini mengalami peningkatan dan

menjadi masalah kesehatan serius, hasil penelian Global Burden of Disease

tahun 2010, Penyakit Ginjal Kronis merupakan penyebab kematian peringkat

ke 27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan ke 18 pada tahun

2010. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan perawatan dengan

dialisis atau transplantasi ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar

mengalami perawatan tersebut. Sepuluh persen penduduk di dunia mengalami

Penyakit Ginjal Kronis dan jutaan meninggal setiap thun karena tidak

mempunyai akses untuk pengobatan (Kemenkes RI, 2018)

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan

bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar

0,2% atau 2 per 1000 penduduk dan prevalensi Batu Ginjal sebesar 0,6% atau

6 per 1000 penduduk. Prevalensi Penyakit Gagal Ginjal tertinggi ada di

Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,5%.

1
Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi gagal Ginjal pada laki-laki (0,3%) lebih

tinggi dibandingkan dengan perempuan (0,2%). Berdasarkan karakteristik

umur prevalensi tertinggi pada kategori usia di atas 75 tahun (0,6%), dimana

mulai terjadi peningkatan pada usia 35 tahun ke atas. Berdasarkan strata

pendidikan, prevalensi gagal Ginjal tertinggi pada masyarakat yang tidak

sekolah (0,4%). Sementara Berdasarkan masyarakat yang tinggal di pedesaan

(0,3%) lebih tinggi prevalensinya dibandingkan di perkotaan (0,2%).

Berdasarkan Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2016, sebanyak

98% penderita gagal Ginjal menjalani terapi Hemodialisis dan 2% menjalani

terapi Peritoneal Dialisis (PD). Penyebab penyakit Ginjal kronis terbesar

adalah nefropati diabetik (52%), hipertensi (24%), kelainan bawaan (6%),

asam urat (1%), penyakit lupus (1%) dan lain-lain. (Depkes, 2018)

Data Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kemenkes tahun 2016

menunjukkan adanya peningkatan beban biaya kesehatan untuk pelayanan

penyakit Katastropik. Pada tahun 2014 penyakit katastropik menghabiskan

biaya kesehatan sebesar 8,2 triliun, tahun 2015 meningkat menjadi 13,1 triliun

kemudian tahun 2016 sebanyak 13,3 triliun. Gagal Ginjal merupakan penyakit

katastropik nomor 2 yang paling banyak menghabiskan biaya kesehatan

setelah penyakit jantung (Depkes, 2018)

B. Rumusan masalah

“Bagaimana pelaksanaan proses asuhan keperawatan pada pasien dengan

gagal ginjal kronik?”.

C. Tujuan Penelitian

2
1. Tujuan Umum

Dilaksanakannya asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal

kronik .

2. Tujuan Khusus

a. Dapat melakukan pengkajian pada klien dengan gagal ginjal kronik.

b. Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada klien dengan gagal

ginjal kronik.

c. Disusunnya rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan dengan

gagal ginjal kronik.

d. Dilaksanakannya implementasi keperawatan pada pasien dengan

dengan gagal ginjal kronik.

e. Dilaksanakannya evaluasi keperawatan pada pasien dengan dengan

gagal ginjal kronik.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk dapat meningkatkan pemahaman/pengetahuan mahasiswa

tentang konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan dengan gagal

ginjal kronik

b. Sebagai sumber informasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di

masa yang akan datang.

c. Sebagai suatu referensi dan sumber pengetahuan bagi tenaga

keperawatan.

2. Manfaat Praktis

3
a. Untuk dapat menerapkan dan mengaplikasikan dalam memberikan

asuhan keperawatan pada pasien dengan dengan gagal ginjal

kronik

b. Untuk dapat meningkatkan kulitas asuhan keperawatan secara

komprehensif, sehingga berimplikasi pada peningkatan asuhan

keperawatan.

4
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pada studi kasus ini pendekatan penelitian dengan menggunakan metode studi

kasus

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian pada KTI studi kasus ini adalah 2 (dua) pasien dengan

kasus yang sama dan penyakit yang sama.

C. Fokus Studi

Fokus studi merupakan batasan penelitian. Pada KTI studi kasus ini, fokus ini,

fokus studi adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada 2 (dua) pasien

dengan diagnosis medis yang sama kemudian membandingkan baik antara

keduanya maupun dengan teori yang ada.

D. Definisi Operasional fokus Studi

Definisi operasional fokus studi adalah pasien yang dirawat dengan

diagnosa medis dengan gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronis merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan

tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan

dan elektrolit yang dapat dibuktikan dengan pemeriksaan lab dan biopsy.

E. Instrument penelitian

Instrument penelitian pada Karya Tulis Ilmiah studi kasus ini adalah

format asuhan keperawatan sesuai kasus, SOP.

F. Metode Pengumpulan Data

5
Metode pengumpulan data pada KTI studi kasus ini dengan pengambilan

data langsung melaui pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai proses

keperawatan yang terdiri atas:

1. Pengkajian

2. Diagnosa Keperawatan

3. Intervensi Keperawatan

4. Implementasi Keperawatan

5. Evaluasi.

Data tidak langsung diperoleh melalui rekam medik pasien.

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di RSUD Labuang baji

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian pada (kasus 1 tanggal 19-21 April 2017 dan

kasus 2 tanggal 26-28 April 2019).

H. Analisis Data, Penyajian Data dan Kesimpulan

1. Analisis Data

Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi

informasi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan

bermanfaat untuk solusi permasalahan, terutama masalah yang berkaitan

dengan penelitian. Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan

penyajian data. Penyajian data, penyajian data merupakan kegiatan dalam

pembuatan laporan hasil penelitian yang dilakukan agar dapat dipahami

6
dan dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan

yang diinginkan.

Urutan dalam analisis data dan penyajian data adalah:

a. Pengumpulan

Data dikumpulkan dari pelaksanaan asuhan keperawatan.

b. Mereduksi Data

Data yang berkumpul direduksi dalam bentuk dokumentasi asuhan

keperawatan.

2. Penyajian Data

Penyajian data dapat dilakukan dengan table, gambar, bagan maupun

teks naratif. Kerahasiaan dari pasien dijamin, identitas pasien dituliskan

dengan inisial.

3. Kesimpulan

Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan

asuhan keperawatan antara 2 (dua) pasien dengan diagnosis medis yang

sama dan dengan teori yang ada. Data yang disimpulkan terkait dengan

data pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan,

implementasi keperawatan, dan evaluasi.

I. Etika Penelitian

1. Informed Consent

Informed Consent atau kerahasiaan medis adalah pertanyaan

persetujuan (Consent) atau izin dari pasien yang diberikan dengan bebas,

rasional, tanpa paksaan, tentang tindakan medis yang akan dilakukan

7
terhadapnya sesudah mendapat informasi yang cukup tentang tindakan

medis yang dimaksud dalam bentuk lisan maupun tertulis.

2. Anonymity (Tanpa nama)

Anonymity adalah suatu keadaan dimana identitas seseorang

disembunyikan dari orang lain dengan alasan tertentu.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality atau kerahasiaan adalah pencegahan bagi mereka yang

tidak berkepentingan, berhubungan dengan data yang diberikan kepada

pihak lain untuk kepentingan tertentu dan hanya diperolehkan untuk

kepentingan tertentu.

8
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
(INFORM CONSENT)

Asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal kronik

Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa dari akper anging mammiri Makassar. Penelitian
ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan dengan
gagal ginjal kronik .
Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan ketersediaan saudara untuk
menjadi responden dalam penelitian ini. Partisipasi saudara dalam penelitian ini
bersifat bebas untuk menjadi responden atau menolak tanpa ada sanksi apapun.
Ika saudara bersedia menjadi responden, silahkan saudara mengisi formulir ini.
Nama responden :
Usia :
Saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian yang
dilaksanakan oleh saudari :
Nama : RISKAYANTI
Nim : 163171
Kerahasiaan informasi dan identitas saudara/i dijamin oleh penulis dan
tidak akan disebarluaskan baik melalui media massa atau pun media elektronik

Makassar, 15 desember 2018

……………………………. …..

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.persi.or.id/images/2018/data/materi_menkes.pdf di akses pada

tanggal 15 desember 2018

http://www.pusdatin.kemkes.go.id/pdf.php?id=17050400002

Di akses pada tanggal 15 desember 2018

http://www.depkes.go.id/article/view/18030700007/cegah-dan-kendalikan-

penyakit-ginjal-dengan-cerdik-dan-patuh.html ( di akses pada tgl 08 januari

2019)

10

You might also like