Tes SSCT (Saks Sentence Completion Test) adalah tes proyeksi kepribadian yang menggunakan kalimat-kalimat tidak sempurna untuk mengungkapkan sikap individu terhadap empat bidang penyesuaian diri: keluarga, seks, hubungan antarmanusia, dan konsep diri. Tes ini terdiri dari 60 item dan bertujuan untuk menilai struktur kepribadian serta masalah penyesuaian individu.
Tes SSCT (Saks Sentence Completion Test) adalah tes proyeksi kepribadian yang menggunakan kalimat-kalimat tidak sempurna untuk mengungkapkan sikap individu terhadap empat bidang penyesuaian diri: keluarga, seks, hubungan antarmanusia, dan konsep diri. Tes ini terdiri dari 60 item dan bertujuan untuk menilai struktur kepribadian serta masalah penyesuaian individu.
Tes SSCT (Saks Sentence Completion Test) adalah tes proyeksi kepribadian yang menggunakan kalimat-kalimat tidak sempurna untuk mengungkapkan sikap individu terhadap empat bidang penyesuaian diri: keluarga, seks, hubungan antarmanusia, dan konsep diri. Tes ini terdiri dari 60 item dan bertujuan untuk menilai struktur kepribadian serta masalah penyesuaian individu.
Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes SSCT (Saks Sentence Completion Test) Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi.
Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id SSCT
• SSCT (Saks Sentence Completion Test) adalah
suatu teknik proyeksi yang digunakan untuk mengungkap dinamika kepribadian, yang dapat menampakkan diri individu dalam hubungan interpersonal dan dalam interpretasi terhadap lingkungan. SSCT
• Tes ini dibuat oleh Joseph M. Sacks, Sidney
Levy dan beberapa psikolog lainnya dari New York Veterans Administration Mental Hygiene Service. • Tes ini berbentuk kalimat-kalimat tidak sempurna yang harus dilengkapi oleh testee sehingga menjadi kalimat yang utuh (teknik proyektif: Completion task). • Kalimat-kalimat tidak sempurna (incomplete sentences) dapat merangsang seseorang untuk memproyeksikan keadaan atau isi psikisnya sesuai dengan rangsang yang terdapat atau berkaitan dengan isi kalimat tersebut (aufferderungs character). • Tes ini biasanya digunakan untuk orang dewasa dan bertujuan untuk mengetahui individual adjustment & struktur kepribadian. • Isi kalimat-kalimat tersebut berkaitan dengan area- area masalah kepribadian yang meliputi sikap individu terhadap 4 area individual adjustment; penyesuaian dalam bidang: – 1. Keluarga (serangkaian sikap terhadap ibu, ayah dan unit keluarga) – 2. Seks (sikap terhadap wanita dan hubungan antar lawan jenis atau heteroseksual) – 3. Hubungan antara manusia (sikap terhadap teman & kenalan, atasan atau bawahan, dan sejawat di sekolah, kantor atau di tempat kuliah) – 4. Konsep diri (ketakutan, perasaan bersalah, sikap seseorang terhadap kemampuannya, terhadap masa lalu, masa depan, cita-cita/tujuan hidup). Asesmen kepribadian melalui proyeksi sikap individu terhadap masalah tersebut akan diperoleh: • 1. Gambaran sikap individu terhadap hal-hal yang penting yang berkaitan dengan adjustment dirinya (hubungan masing-masing daerah sikap). • 2. Gambaran keadaan psikis dalm dirinya atau kepribadiannya (kemampuan berfikir terhadap realita, keadaan emosi, cara menyelesaikan konflik, dll) • 3. Gambaran konflik atau masalah-masalah yang dialami menyangkut penyesuaian diri (individual Adjustment). • 4. Dalam kaca mata klinis dapat menampakkan suatu gangguan sehingga tes ini bermanfaat untuk terapi. • 5. SSCT dapat digunakan sebagai bahan awal untuk suatu wawancara eksploratif lebih dalam, karena jika waktunya cukup kita bisa menanyakan per item • 6. Konstruksi tes ini terdiri dari 60 item Administrasi SSCT 1. Dapat dilakukan secara individu atau kelompok 2. Biasanya berlangsung antara 20-40 menit tapi untuk klinis normal 1 jam juga kasikal biasanya 1 jam. 3. Jawaban dari item harus merupakan jawaban yang spontan 4. Jika ada item yang tidak dijawab atau dianggap sukar, maka lompati saja namun jangan lupa untuk memberi tanda. 5. Semua respon tidak ada yang salah 6. Dapat dilakukan inquiry terutama untuk respon yang interpretable. 7. Kadang-kadang testee menggunakan tes SSCT sebagai ventilasi untuk katarsis yaitu mengungkapkan hal-hal yang sukar diungkap secara oral. DAFTAR PUSTAKA • Aiken, L.R & Groth-Marnat, G (2009). Pengetesan dan Pemeriksaan Psikologi, Jilid 1 & 2, Edisi Kedua Belas. Jakarta : Indeks • Anastasi, A & Urbina, S (2007). Tes Psikologi, Edisi Ketujuh (Terjemahan). Jakarta : PT Indeks. • Cohen, R.J. (2005). Exercise in Psychological Testing and Assesment (Sixth Edition). New York: The McGraw-Hill • Gregory, R.J. (2000). Psychological Testing. Boston: A Pearson Education Company • Markam, S.S. (1997). Pengantar Psikodiagnostik. Jakarta: LP3SP Fakultas Psikologi Universitas Indonesia • Marnat, G.G. (1984). Handbook of Psychological Assesment. New York: Van Nostrand Reinhold Company • Kaplan, R.M & Saccuzzo, D.P (1993). Psychological Testing, Principles, Application and Issues. California : Brooks/Cole Publishing Company. • Sumintardja, E. (1991). Pengantar Psikodiagnostik. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Padjajaran Terima Kasih karisma.riskinanti@mercubuana.ac.id 0818588303