You are on page 1of 37

RESUME RAPAT TEKNIS TERKAIT MATRIK PERUBAHAN DOKUMEN AMDAL

KEGIATAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR TIMUR JLTT

Terkait adanya perubahan beberapa section trase Jalan Lingkar Luar Timur (JLTT) Pemerintah Kota
Surabaya maka ada perubahan terhadap Matrik RKL RPL Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) Jalan Lingkar Luar Timur (JLTT) dengan Izin Kelayakan Hidup Nomor :
660.1/9952/Kep/436.7.2/2014. Berikut ini adalah beberapa perubahan section trase Jalan Lingkar
Luar Timur (JLTT) yang mengalami perubahan adalah sebagai berikut :
No Trase Lama Fungsi Lahan Trase Fungsi Lahan
DED Lama Trase Baru
1 Makam Kedung Cowek STA. 0+000 s/d Makam Lahan Kosong
STA. 0+075 Kelurahan Tambak Wedi
Kecamatan Kenjeran
2 Pergeseran trase mengkuti alinyemen Makam Tambak Pergudangan dan
menghindari makam tambak deres STA Deres dan permukiman
1+500 s/d STA. 2+200 permukiman
3 Pergeseran menghindari makam jalan Makam umum dan Perumahan TNI AL
abdul latif dan makam jalan sukolilo lahan kosong Surabaya dan lahan
larangan kosong
 Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
 Makam Jl. Sukolilo STA. 4+225
s/d STA. 4+450
4 Penyesuaian fasum area makam keputih Makam umum Lahan kosong
Makam Keputih STA. 10+850 s/d 11+000 (tambak)

Perubahan Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKLL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) pembangunan JLTT sebagai berikut :
1. Tahap Pra Konstruksi
a. Penyesuaian lokasi kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di
Kegiatan Penentuan Trase Jalan pada dampak keresahan masyarakat khusus pada
trase yang bergeser yaitu masyarakat Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran,
pergudangan dan permukiman tambak deres, Pihak Perumahan TNI AL Surabaya, ,
dan Kelurahan Keputih.
b. Penyesuaian lokasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di Kegiatan
Pembebasan /pengadan lahan pada dampak keresahan masyarakat khususnya warga
masyarakat di Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran, pergudangan dan
permukiman tambak deres, Pihak Perumahan TNI AL Surabaya, Kelurahan Keputih.
2. Tahap Konstruksi
a. Bentuk pengelolaan lingkungan hidup di Kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian
Basecamp pada dampak penurunan kualitas badan air yaitu penambahan jumlah
Basecamp dikarenakan perubahan panjang jalan dari ± 15,645 km menjadi ±16,249
km.
b. Penyesuaian lokasi penempatan basecamp menyesuaikan dengan perubahan atau
pergeseran beberapa section trase Jalan Lingkar Luar Timur (JLTT).
c. Penyesuaian lokasi kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di
Kegiatan Penyiapan dan Pembersihan Lahan pada dampak kerusakan atau
terganggunya utilitas, dampak Penurunan Kinerja Jalan Lokasi kegiatan pengelolaan
pengelolaan lingkungan hidup di Kegiatan Pekerjaan Jembatan pada dampak

1
Penurunan Kualitas Udara dan Kerusakan atau terganggunya utilitas serta dampak
peningkatan sedimen di lokasi jembatan yang mengalami pergeseran/perubahan.
d. Penyesuaian lokasi kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di
Kegiatan Pekerjaan Drainase pada dampak Terganggunya Aksesbilitas di trase jalan
yang terdapat permukiman dan dampak tertatanya pola air yaitu Pergudangan dan
permukiman tambak deres, Perumahan TNI AL Surabaya dan lahan kosong,
Permukiman dan Zona komersial Pantai Ria Kenjeran, East Cost Mall Pakuwon dan
Kelurahan Keputih
e. Lokasi kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di Kegiatan
Pekerjaan Jembatan pada dampak Penurunan Kualitas Udara dan Kerusakan atau
terganggunya utilitas serta dampak peningkatan sedimen di lokasi jembatan yang
mengalami perubahan/ pergeseran trase JLTT.
3. Tahap Pasca Konstruksi
a. Lokasi Kegiatan pengelolaan dan pemantauan di Kegiatan Pengoperasian JLLT yaitu
pada dampak penurunan kualitas udara, terjadinya genangan atau banjir, dan
keresahan masyarakat di beberapa Kelurahan –yang terdapat perubahan/ pergeseran
trase JLTT.
Berikut ini gambar trase perubahan trase section trase Jalan Lingkar Luar Timur (JLTT)
Pemerintah Kota Surabaya dan mastri perubahan/penyesuaiannya.

2
Gambar Trase Awal

3
Gambar Titik Trase Baru

4
STA. 0+000 s/d STA. 0+075 Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran ( Lahan Makam bergeser Lahan Kosong)

Keterangan = Trase Awal Trase Baru

5
Pergeseran trase mengkuti alinyemen menghindari makam tambak deres STA 1+500 s/d STA. 2+200
Keterangan = Trase Awal Trase Baru

6
Pergeseran menghindari makam jalan abdul latif STA. 3+500 s/d STA. 3+662.5dan makam jalan sukolilo larangan STA. 4+225 s/d STA. 4+450
(Makam umum dan lahan kosong menjadi Perumahan TNI AL Surabaya dan lahan kosong)

Keterangan = Trase Awal Trase Baru

7
Penyesuaian fasum area makam keputih Makam Keputih STA. 10+850 s/d 11+000 (Makam umum-lahan kosong)
Keterangan = Trase Awal Trase Baru

8
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

Tabel Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
Dampak Penting yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada ANDAL)

1 Keresahan Masyarakat Kegiatan Penentuan Sikap positip dan 1. Mengadakan sosialisasikepada masyarakat mengenai rencana 6 Kecamatan (Bulak, Kenjeran, Satu kali setiap dilakukan dialog a. Instansi Pelaksana
Koridor Trase Jalan dukungan terhadap pembangunan JLLT Surabaya dan juga keuntungan apabila JLLT dibangun Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, atau sosialisasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina
terhadap rencana serta memberikan pemahaman arti pentingnya proyek prasarana jalan yang Gunung Anyar dan 13 Kelurahan masyarakat terkait dengan Marga dan Pematusan Kota
Pembangunan JLLT akan dibangun. (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, penyampaian informasi koridor Surabaya dibantu Aparat
Surabaya 2. Memberikan penjelasan tentang penetapan trase JLLT secara jelas Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, trace jalan kelurahan dan Muspika
sehingga masyarakat mengetahui sejak dini apakah lahan / tanah miliknya Kalisari, Kejawan Putih Tambak, setempat
terkena atau tidak. Keputih, Medokan Semampir, b. Instansi Pengawas
3. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan Wonorejo, Medokan Ayu, DLH, Aparat Kelurahan dan
pendapat, saran dan kritik. Komplek Kenjeran, Gunung Muspika setempat, Satpol PP
4. Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana Anyar Tambak). c. Instansi Penerima Laporan
pembangunan JLLT Surabaya dan juga keuntungan apabila JLLT dibangun Walikota Surabaya, DLH Kota
serta memberikan pemahaman arti pentingnya proyek prasarana jalan yang Trase yang mengalami pergeseran Surabaya
akan dibangun. /perubahan
5. Melakukan identifikasi secara akurat trase jalan dilewati dan menilai sejak 1. (Makam Kedung Cowek STA.
awal nilai lahan di wilayah tersebut 0+000 s/d STA. 0+075
6. Memberikan penjelasan tentang penetapan trase JLLT secara jelas Kelurahan Tambak Wedi
7. sehingga masyarakat mengetahui sejak dini apakah lahan / tanah miliknya Kecamatan Kenjeran,
terkena atau tidak. 2. makam tambak deres STA
8. Identifikasi sedini mungkin terhadap trace yang akan melewati 1+500 s/d STA. 2+200
infrastruktur umum yang digunakan oleh masyarakat seperti terhadap 3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
bangunan-bangunan vital/untuk kepentingan umum seperti pipa gas, pipa 3+500 s/d STA. 3+662.5
PDAM dan lain-lain. Makam Jl. Sukolilo STA.
9. Melakukan koordinasi antara SKPD dengan pihak terkait sebelum 4+225 s/d STA. 4+450
pembangunan dilaksanakan. 4. Penyesuaian fasum area
10. Melakukan transparansi tahapan pembangunan agar masyarakat dapat makam keputih Makam
11. mengetahui perkembangan pembangunan JLLT. Keputih STA. 10+850 s/d
12. Menyusun dokumen ANDALALIN tentang Pembangunan JLLT dan 11+000
berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
13. Berkoordinasi dengan Dinas Kebakaran untuk menentukan akses
penanggulangan kebakaran.
14. Menyediakan pos pengaduan bagi masyarakat agar aspirasi masyarakat
Tersalurkan
15. Bila terjadi pemindahan lokasi, perubahan desain, yang menyebabkan
perubahan lingkungan yang sangat mendasar baik sebelum atau pada saat
pelaksanaan kegiatan pemrakarsa wajib membuat AMDAL baru atau
Addendum AMDAL. Memberikan informasi dan melakukan sosialisasi serta
Melakukan Review DED di lahan yang mengalami perubahan
trase/pergeseran.

9
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
Dampak Penting yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada ANDAL)
2 Keresahan Masyarakat Kegiatan Kepuasan masyarakat 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan status tanah untuk mempermudah 6 Kecamatan (Bulak, Kenjeran, Satu kali setiap kali dilakukan a. Instansi Pelaksana
pembebasan/ pemilik lahan atas ganti proses pembebasan tanah. Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, proses pembebasan tanah pada Dinas Pekerjaan Umum Bina
pengadaan lahan rugi yang diberikan 2. Pengukuran secara cermat terhadap tanah/lahan yang terkena trase jalan Gunung Anyar dan 13 Kelurahan tahap pra-konstruksi sampai Marga dan Pematusan Kota
yang sesuai dengan 3. Memberikan informasi yang jelas (melalui media cetak atau pemasangan (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, dimulainya tahap konstruksi Surabaya dibantu Aparat
aturan : pengumuman di tiap kantor kecamatan) serta mengadakan sosialisasi Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, kelurahan dan Muspika
- Undang - Undang agar tepat sasaran kepada masyarakat yang lahannya terkena rencana Kalisari, Kejawan Putih Tambak, setempat
Republik Indonesia jalan, sehingga masyarakat bisa menyiapkan diri seawal mungkin. Keputih, Medokan Semampir, b. Instansi Pengawas
Nomor 2 Tahun 2012 4. Mengembangkan mekanisme komunikasi yang terbuka tentang masalah Wonorejo, Medokan Ayu, DLH Kota Surabaya, Muspika
Tentang Pengadaan lahan dengan melakukan pendekatan terhadap masyarakat pemilik lahan Komplek Kenjeran, Gunung setempat, Satpol PP, Badan
Tanah Bagi dan tokoh masyarakat yang dianggap sebagai panutan Anyar Tambak). Pertanahan Nasional
Pembangunan Untuk 5. Memberikan ganti rugi yang disepakati kedua belah pihak, dengan c. Instansi Penerima Laporan
Kepentingan Umum. mekanisme pengaturan pembebasan sesuai norma, standart , aturan dan Trase yang mengalami pergeseran Laporan Walikota Surabaya,
- Peraturan Presiden kaidah yang berlaku /perubahan DLH Kota Surabaya
Nomor 65 Tahun 2006 6. Proses pembebasan lahan harus benar benar melalui mekanisme yang 1. (Makam Kedung Cowek STA.
tentang Perubahan tepat, dilakukan tanpa perantara dan nilai harga tanah tidak cukup hanya 0+000 s/d STA. 0+075
Atas Peraturan menganut harga NJOP tetapi juga mempertimbangkan faktor – faktor lain Kelurahan Tambak Wedi
Presiden Nomor 36 sehingga menjadi ganti untung pada masyarakat. Kecamatan Kenjeran,
Tahun 2005 tentang Prosedur pengadaan tanah/pembebasan tanah secara umum diantaranya 2. makam tambak deres STA
Pengadaan Tanah Bagi adalah : 1+500 s/d STA. 2+200
Pelaksanaan - Panitia Pengadaan Tanah menyiapkan inventarisasi tanah, bangunan dan 3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
Pembangunan Untuk pohon dan aset lainnya yang akan terkena proyek. 3+500 s/d STA. 3+662.5
Kepentingan Umum. - Panitia yang telah dibentuk perlu menginventarisasi tanah, bangunan, Makam Jl. Sukolilo STA.
4+225 s/d STA. 4+450
4. Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
- Peraturan lain terkait tanaman, status surat kepemilikan, menilai dan menyarankan besarnya
mekanisme ganti rugi, memberikan data pemegang hak milik tanah dan badan
pembebasan lahan pengembang untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk/besarnya
ganti rugi, serta merekomendasikan nilai ganti rugi berbagai kelas tanah
kepada pemerintah Kota Surabaya. Nilai ganti rugi tersebut harus
disesuaikan dengan harga pasar yang berlaku.
7. Meningkatkan kinerja tim pembebasan lahan, melalui kegiatan identifikasi
lahan dan status serta kepemilikan lahan dan penilaian harga lahan yang
dapat dinilai oleh pihak lain yang independen.
8. Melakukan koordinasi secara terpadu dari tingkat kelurahan hingga
Pemerintah Kota Surabaya.
9. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan saran
dan kritik.
10. Pengumuman resmi (berupa SK) diumumkan bahwa tanah akan
digunakan untuk proyek, dan menginstruksikan Panitia Pengadaan Tanah,
melalui Walikota, untuk menyiapkan inventarisasi tanah, bangunan dan
pohon dan aset lainnya yang akan terkena proyek. Karena ada perubahan
dan pergeseran maka Perwali Kota Surabaya No 67 Tahun 2012 tidak
berlaku lagi dan diganti dengan maka Perwali Kota Surabaya No 51 Tahun
2014

10
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
3 Perubahan Mata Pencaharian Kegiatan Perubahan profesi dan 1. Identifikasi jenis mata pencaharian pada masyarakat di sekitar proyek Pada pemilik lahan/tanah yang Satu kali setiap dilakukan a. Instansi Pelaksana
pembebasan/ pendapatan masyarakat rencana pembangunan JLLT. terkena pembebasan lahan kegiatan pembebasan/ Dinas Pekerjaan Umum Bina
pengadaan lahan yang wilayahnya terkena 2. Identifikasi jenis kegiatan ekonomi yang mengalami pertumbuhan atau pengadaan lahan dan Marga dan Pematusan dan
trase rencana penurunan selama kegiatan pembebasan/ pengadaan lahan pembayaran ganti rugi Muspika setempat
pembangunan JLLT 3. Melakukan koordinasi secara terpadu dengan kelurahan setempat. b. Instansi Pengawas
Surabaya 4. Memberikan ganti rugi proses pengadaan tanah yang mampu digunakan DLH Kota Surabaya, Dinas
masyarakat untuk melakukan perubahan dan pemilihan jenis mata Tenaga Kerja, Aparat
pencaharian lain, yang diharapkan lebih baik dari sebelumnya Kelurahan/Muspika setempat,
5. Pembinaan kepada masyarakat penerima ganti rugi untuk dapat Dinas Pendapatan dan
menggunakan penggantian lahan yang hilang dengan bentuk Pengelola Keuangan Kota
kewirausahaan dengan melibatkan SKPD terkait. Suabaya
c. Instansi Penerima Laporan
4 Kesempatan Kerja Kegiatan mobilisasi Prioritas rekruitmen 1. Memberikan informasi secara transparan kepada masyarakat tentang 6 Kecamatan (Bulak, Kenjeran, Satu kali saat rekruitmen a. Laporan
InstansiWalikota
PelaksanaSurabaya,
tenaga kerja tenaga kerja yang adanya lowongan tenaga kerja untuk pembangunan JLLT Surabaya. Mulyorejo, Sukolio, Rungkut, berlangsung dengan evaluasi Dinas Pekerjaan Umum Bina
diarahkan pada tenaga Informasi dapat dilakukan satu pintu lewat Kantor di tiap Kelurahan Gunung Anyardan 13 Kelurahan setiap 3 bulan sekali, selama Marga dan Pematusan Kota
kerja lokal dari sekitar wilayah studi. (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, kegiatan tahap konstruksi Surabaya dan kontraktor
200 tenaga kerja yang 2. Mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari daerah sekitar proyek atau Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, berlangsung karena perekrutan b. Instansi Pengawas
dibutuhkan masyarakat di wilayah studi. Kalisari, Kejawan Putih Tambak, tenaga kerja dilakukan secara Dinas Tenaga Kerja dibantu
3. Pembatasan jumlah tenaga kerja dari luar daerah jika tenaga kerja di Keputih, Medokan Semampir, bertahap aparat kelurahan serta
sekitar proyek dapat direkrut. Wonorejo, Medokan Ayu, Muspika setempat, DLH Kota
4. Memasukkan klausul SPK pada kontraktor/sub kontraktor yang digunakan Komplek Kenjeran, Gunung Surabaya
dalam pelaksanaan proyek untuk mengambil dan memprioritaskan tenaga Anyar Tambak). c. Instansi Penerima Laporan
kerja lokal atau memberdayakan dari masyarakat di sekitar lokasi proyek Walikota Surabaya, DLH Kota
utamanya pada masyarakat sepanjang jalan lingkar luar timur sesuai Surabaya
dengan kebutuhan proyek dan keahlian yang diperlukan.
5. Adanya keterbukaan syarat-syarat tenaga kerja oleh kontraktor pelaksana
dalam proses pengambilan tenaga kerja melalui kantor-kantor Kelurahan
dimana akan dilakukan pembangunan JLLT Surabaya.
6. Pemberian upah para pekerja baik mandor, tukang, tenaga pendukung
sesuai aturan yang umumnya berlaku (UMR) melalui perjanjian antara
kontraktor dan tenaga kerja yang terlibat sehingga terhindar adanya
perselisihan.
7. Memberikan kesempatan lahan kepada masyarakat sekitar/warga sekitar
untuk membuka warung bagi tenaga kerja dengan mekanisme kerjasama
dengan pemrakarsa sehingga tidak terjadi kegiatan liar di sekitar proyek
(warung tidak permanen) dan tidak mengganggu jalannya kegiatan proyek

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
atau dapat bekerja sama dengan warga sekitar terhadap penyediaan
konsumsi tenaga kerja.
8. Tenaga kerja yang terlibat harus mempunyai identitas yang jelas.
9. Tenaga yang terlibat harus diikutsertakan dalam JAMSOSTEK oleh
kontraktor.
10. Menggunakan sistem K3 dan penyiapan P3K di lokasi basecamp.
11. Melakukan koordinasi secara terus menerus dengan Aparat Kelurahan
Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, Kalisari,
Kejawan Putih Tambak, Keputih, Medokan Semampir, Wonorejo,
Medokan Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung Anyar Tambak.
12. Melakukan koordinasi secara terus menerus dengan Aparat Kelurahan
terutama untuk masalah keterlibatan tenaga kerja pada proyek
pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur.

11
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
5 Peningkatan volume lalu lintas Kegiatan mobilisasi Kegiatan mobilisasi 1. Pemberian jalur/jalan alternatif untuk menghindari titik kemacetan; Jalan akses eksisting, antara lain Satu kali setiap kegiatan a. Instansi Pelaksana
material dan material dan peralatan 2. Alat berat diperkenankan masuk di luar jam puncak dan mengatur interval : mobilisasi material dan alat Dinas Pekerjaan Umum Bina
peralatan berat berat memerlukan 35-50 antar kendaraan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas yang - Jl. Nambangan berlangsung. Marga dan Pematusan Kota
truk/hari tidak dikoordinasikan dengan Satlantas Kota Surabaya; - Jl. Kyai Tambak Deres Surabaya dan kontraktor
menambah volume lalu 3. Pengiriman alat berat diatur pada jam 22.00-04.00 WIB. - Jl. Abdul Latif b. Instansi Pengawas
lintas pada jam puncak 4. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas / warning light di jalan akses - Jl. Sukolilo Lor Dinas Perhubungan Kota
dan terjadinya perubahan masuk dan keluar kendaraan pengangkut material dan peralatan - Jl. Kenjeran Surabaya
kinerja jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. - Jl. Tempurejo c. Instansi Penerima
5. Penempatan petugas pada jalur simpang untuk mengatur keluar - Jl. Wonorejo Laporan
masuknya kendaraan pengangkut alat - alat berat dan material proyek; - Jl. Medokan Walikota Surabaya, DLH Kota
6. Material dan alat berat yang akan digunakan diambil dari daerah yang Surabaya
paling dekat dengan lokasi proyek sehingga mengurangi rantai kemacetan
atau penambahan arus lalu-lintas pada ruas jalan tertentu.
7. Mengatur lokasi yang cocok untuk penyimpanan material sehingga akan
mengurangi gangguan yang disebabkan arus lalu lintas angkutan.
8. Agar dapat melindungi pekerjaan dan menjaga keselamatan umum dan
kelancaran arus lalu lintas yang melalui atau di sekitar pekerjaan,
kontraktor harus memasang dan memelihara rambu lalu lintas,
penghalang dan fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat dimana
kegiatan pelaksanaan akan mengganggu lalu lintas umum. Semua rambu
lalu lintas dan penghalang harus diberi garis-garis (strips) yang refektif
dan atau terlihat dengan jelas pada malam hari.
9. Kontraktor harus menyediakan dan menempatkan petugas bendera di
semua tempat kegiatan pelaksanaan yang mengganggu arus lalu lintas,
terutama pada pengaturan lalu lintas satu arah. Tugas utama petugas
bendera adalah mengarahkan
10. Melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Kota
Surabaya setempat dalam hal pengaturan lalu-lintas terutama saat
pengiriman alat berat berlangsung pada ruas jalan utama menuju
kegiatan proyek.

6 Kerusakan Jalan Kegiatan mobilisasi Tidak adanya kerusakan 1. Menyesuaikan kapasitas kendaraan pengangkut dengan tipe jalan yang Jalan akses eksisting, antara lain Satu kali setiap kegiatan a. Instansi Pelaksana
material dan jalan yang terjadi atau dilalui agar tidak menimbulkan kerusakan jalan. : mobilisasi material dan alat Dinas Pekerjaan Umum Bina
peralatan berat prosentase luas 2. Pengaturan jadwal mobilisasi sehingga kendaraan pengangkut peralatan - Jl. Nambangan berat berlangsung. Marga dan Pematusan Kota
permukaan jalan yang dan material proyek tidak membebani jalan pada satu waktu dan sedapat - Jl. Kyai Tambak Deres Surabaya dan kontraktor
rusak terhadap mungkin dihindari saat jam-jam sibuk lalu lintas, terutama pada jalur-jalur - Jl. Abdul Latif b. Instansi Pengawas
keseluruhan bagian jalan persimpangan. - Jl. Sukolilo Lor Dinas Perhubungan Kota
yang ditinjau dengan nilai 3. Pemilihan kendaraan pengangkut alat berat dan pengangkut material yang - Jl. Kenjeran Surabaya, Dinas PU
Np sebagai berikut : masih layak pakai dengan kondisi mesin yang masih memadai maupun - Jl. Tempurejo Binamarga dan Pematusan
Nilai Np = 2 jika rangka kendaraan yang masih layak sehingga tidak mengalami kondisi as - Jl. Wonorejo Kota Surabaya
kerusakan 0% patah dan lain-lain. - Jl. Medokan c. Instansi Penerima Laporan
- 5%: sedikit sekali 4. Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Polisi lalu Walikota Surabaya, DLH Kota
Nilai Np = 3 jika lintas setempat dalam hal pengaturan lalin ketika kegiatan mobilitas Surabaya
kerusakan 5% peralatan dan material serta bekerja sama dengan Dinas PU Binamarga
- 20%: sedikit dan Pematusan Kota Surabaya untuk memperbaiki kerusakan jalan.
Nilai Np = 5 jika
kerusakan 20% - 40%
: sedang
Nilai Np = 7jika
kerusakan > 40 :
banyak

12
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
7 Penurunan kualitas udara Kegiatan mobilisasi Kualitas udara tidak 1. Penyiraman atau pembasahan secara berkala untuk mengurangi debu di 6 Kecamatan (Bulak, Kenjeran, Satu kali setiap kegiatan a. Instansi Pelaksana
material dan melebihi baku mutu dalam areal proyek pada trase jalan yang ditentukan dan quarry. Mulyorejo, Sukolio, Rungkut, mobilisasi material dan alat Dinas Pekerjaan Umum Bina
peralatan berat kualitas udara yang 2. Pengaturan arus lalu lintas sehingga kegiatan mobilisasi alat berat dan Gunung Anyardan 13 Kelurahan berat berlangsung serta Marga dan Pematusan Kota
ditentukan berdasarkan material ini berlangsung singkat dan tidak menimbulkan penurunan kualitas (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, pengukuran kualitas udara Surabaya dan kontraktor
Baku Mutu Kualitas udara Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, dilakukan satu kali saat kegiatan b. Instansi Pengawas
Udara Ambient sesuai 3. Jadwal pengiriman alat berat dan material disesuaikan dengan kondisi arus Kalisari, Kejawan Putih Tambak, berlangsung. Dinas Perhubungan Kota
Baku Mutu Peraturan lalu-lintas dan sedapat mungkin dihindari saat jam puncak dan juga saat- Keputih, Medokan Semampir, Surabaya, DLH Kota Surabaya
Gubernur Jawa Timur No. saat istirahat penduduk dan dihindari pada malam hari kecuali warga Wonorejo, Medokan Ayu, c. Instansi Penerima Laporan
10 tahun 2009 sebagai maupun aparat setempat dapat menyetujui Komplek Kenjeran, Gunung Walikota Surabaya, DLH Kota
berikut : 4. Pemberian rambu-rambu yang jelas tentang keberadaan lokasi proyek dan Anyar Tambak) Surabaya
- SO2= 0,1 ppm petunjuk adanya kegiatan proyek
- CO= 20 ppm 5. Pemilihan kendaraan pengangkut alat berat dan pengangkut material yang
- NOx= 0,05 ppm masih layak pakai dengan kondisi mesin yang masih memadai, untuk
- Pb= 0,06 ppm mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.
- Debu= 0,26 ppm 6. Menekan kadar debu dengan kegiatan :
- Truk pembawa material harus dilengkapi dengan tutup sehingga material
tidak mudah diterbangkan angin. Penutupan terutama untuk material yang
mudah terdispersi dan terbawa oleh angin atau material sumber debu.
- Menyiapkan lokasi penampungan material di dalam areal proyek dan khusus
untuk material-material yang mudah diterbangkan angin disimpan dalam
tempat khusus.
- Pembersihan ban truk pengangkut material keluar proyek.
- Melakukan pembatasan kecepatan kendaraan
7. Memberi informasi kepada masyarakat bahwa akan dilakukan mobilisasi
peralatan dan material agar masyarakat juga ikut membuat antisipasi
adanya dampak-dampak yang terjadi seperti penyiraman pada rumah
masing-masing
8. Melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Polisi
Lalu-lintas setempat dalam hal pengaturan lalu lintas terutama saat
pengiriman alat berat berlangsung pada ruas jalan utama menuju kegiatan
proyek.
9. Jika pengiriman material dilakukan malam hari, maka harus dilakukan
koordinasi dan sepengetahuan pihak aparat Kelurahan di wilayah studi.

8 Penurunan kualitas badan air Kegiatan Terkelolanya 1. Karena panjang JLLT adalah ± 16,249 km diperkirakan basecamp akan Lokasi Basecamp di 13 Setiap hari selama KM/toilet a. Instansi Pelaksana
pembangunan dan pembuangan air limbah berpindah beberapa kali. Jika dekat dengan rumah penduduk Kelurahan (Kedung Cowek, yang digunakan pekerja. Dinas Pekerjaan Umum Bina
pengoperasin base tenaga kerja pada sarana basecamp menyewa rumah penduduk yang memiliki fasilitas MCK. Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Marga dan Pematusan Kota
camp yang tersedia dan tidak Jika jauh maka pada basecamp harus disiapkan sarana sanitasi yang Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Surabaya dan kontraktor
ada buangan air limbah memadai dilengkapi dengan septic tank yang dapat dipindahkan (toilet Putih Tambak, Keputih, b. Instansi Pengawas
pekerja proyek yang tank portable). Medokan Semampir, Wonorejo, DLH Kota Surabaya, muspika
dilakukan oleh tenaga 2. Peringatan larangan melalui pengawas proyek agar pembuangan air Medokan Ayu, Komplek setempat
proyek limbah dan sampah tidak dilakukan di sembarang tempat. Kenjeran, Gunung Anyar c. Instansi Penerima Laporan
3. Pengarahan pada para pekerja untuk tetap menjaga kebersihan Tambak) sesuai dengan Walikota Surabaya, DLH Kota
KM/WC proyek. kemajuan pembangunan JLLT. Surabaya
4. Pembatasan akses langsung ke sumber air
5. Penyediaan air bersih yang cukup dengan cara pengiriman air bersih Perubahan titik Lokasi Basecamp
secara berkala khuusunya di trase Makam
6. Melakukan pembersihan kembali areal yang sudah digunakan saat Kedung Cowek STA. 0+000 s/d
melakukan pemindahan lokasi basecamp proyek. STA. 0+075 Kelurahan Tambak
7. Maintenance alat berat yang menimbulkan limbah B3 seperti Wedi Kecamatan Kenjeran,
penggantian oli, dll dilakukan di bengkel pihak yang menyewakan alat makam tambak deres STA 1+500
berat. Prosedur pengelolaan limbah B3 harus berdasarkan Peraturan s/d STA. 2+200, Penyesuaian
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 jo PP No 85 fasum area makam keputih
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Makam Keputih STA. 10+850 s/d
Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara 11+000
dan Persyaratan Teknis

13
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
dan Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.

9 Keresahan masyarakat Kegiatan Ada atau tidaknya a. Masing masing site manager, mandor, selalu melakukan monitoring Lokasi Basecamp di 13 Setiap hari selama base camp a. Instansi Pelaksana
pembangunan dan keluhan/ protes terhadap perilaku tukang dan pembantu tukang sehingga tidak terjadi Kelurahan (Kedung Cowek, beroperasi Dinas Pekerjaan Umum Bina
pengoperasin base masyarakat yang berada konfik dengan masyarakat Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Marga dan Pematusan Kota
camp di sekitar lokasi proyek b. Tidak menjadikan basecamp sebagai lokasi tempat tinggal bagi pekerja Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Surabaya dan kontraktor
rencana pembangunan kecuali bagi petugas keamanan sehingga tidak terjadi keonaran atau Putih Tambak, Keputih, b. Instansi Pengawas
JLLT akibat adanya kegiatan yang meresahkan masyarakat Medokan Semampir, Wonorejo, Aparat Kelurahan, Muspika
pembangunan dan c. Membuka kesempatan pada masyarakat untuk membantu dalam Medokan Ayu, Komplek setempat Kota Surabaya dan
pengoperasian basecamp menyediakan tempat tinggal tukang/ tenaga kerja proyek. Kenjeran, Gunung Anyar DLH Kota Surabaya
d. Himbauan kepada tenaga kerja untuk menjaga kondisi basecamp aman, Tambak) sesuai dengan c.Instansi Penerima Laporan
bersih dan tidak melakukan perbuatan/keonaran yang meresahkan kemajuan pembangunan JLLT Walikota Surabaya, DLH Kota
masyarakat Surabaya
e. Melengkapi basecamp dengan sarana sanitasi yang baik, sehingga tidak
timbul kekumuhan dan munculnya penyakit berbasis lingkungan karena
kebersihan basecamp yang kurang terjaga, termasuk ketersediaan air bersih
yang tidak diijinkan diambil dari air tanah dan memperhatikan serta
menjaga kebersihan dan kelayakan penampungan air sehingga tidak
menjadi vektor penyakit.
f. Menyediakan MCK yang memenuhi persyaratan sanitasi untuk para pekerja
konstruksi jalan.
g. Adanya pembinaan pada tenaga kerja, mandor, tukang, site engineer untuk
menjaga kawasan proyek dengan baik
h. Adanya koordinasi antara kontraktor dan masyarakat sekitar proyek
i. Bekerjasama dengan Babinsa Kelurahan setempat.
j. Peletakan material proyek tidak boleh mengganggu pengguna jalan atau
yang menyebabkan terganggunya keselamatan pengguna jalan
k. Basecamp dilengkapi dengan penerangan dan petugas keamanan
l. Pendataan identitas tenaga kerja proyek pada RT/RW di wilayah studi
m. Mengelola sampah yang dihasilkan dengan cara melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga/masyarakat sekitar untuk menangani sampah yang
sifatnya adalah sampah kardus, plastik, dan bahan-bahan bangunan lainnya
agar dimanfaatkan kembali dan menyediakan tempat sampah yang
memadai.

14
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
10 Kerusakan atau Terganggunya Kegiatan penyiapan Penyiapan dan a. Dilakukan identifikasi jenis infrastruktur yang terdapat di lokasi rencana Sekitar lokasi penyiapan dan Satu kali saat penyiapan dan a. Instansi Pelaksana
Utilitas dan pembersihan pembersihan lahan tidak alignment dan rencana lokasi yang mengalami perubahan/pergeseran trase pembersihan lahan dan pembersihan lahan Dinas Pekerjaan Umum Bina
lahan sampai menimbulkan b. Dilakukan koordinasi dengan dinas / instansi pemilik infrastruktur untuk pembuatan badan jalan di 13 Marga dan Pematusan Kota
kerusakan / terganggunya dilakukan pemindahan atau pengamanan saat dilakukan pembangunan JLLT Kelurahan (Kedung Cowek, Surabaya dan kontraktor
infrastruktur kota seperti c. Pada lokasi yang teridentifikasi terdapat infrasruktur kota dilakukan Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah dibantu oleh instansi pemilik
saluran drainase, tiang / pembersihan lahan secara manual tidak dengan alat berat Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan infrastruktur seperti PDAM,
kabel / box telepon, tiang d. Dilakukan pemasangan rambu-rambu tanda bahaya,misalnya tanda Putih Tambak, Keputih, PT PLN, PT Telkom, PT PGN,
/ kabel / gardu listrik PT tegangan tinggi, tekanan gas, dll. Medokan Semampir, Wonorejo, dan sebagainya.
PLN, pipa gas, pipa air Medokan Ayu, Komplek b. Instansi Pengawas
minum dan lainnya Kenjeran, Gunung Anyar Dinas Pekerjaan Umum Bina
Tambak). Marga dan Pematusan Kota
Lokasi pembangunan jembatan : Surabaya
- KM 0+00 (bentang 10m) c. Instansi Penerima Laporan
- KM 2+400 (bentang 6m) Walikota Surabaya, DLH Kota
- KM 5+950 (bentang 20m) Surabaya
- KM 7+550 (bentang 20m)
- KM 8+550 (bentang 20m)
- KM 11+600 (bentang 70m)
- KM 11 +850 (bentang
16m)
- KM 13+350 (bentang 8m)
- KM 14+250 (bentang 12m)
- KM 14+600 (bentang 5m)
Trase yang mengalami pergeseran
/perubahan
1. (Makam Kedung Cowek STA.
0+000 s/d STA. 0+075
Kelurahan Tambak Wedi
Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA.
4+225 s/d STA. 4+450
4. Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

15
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
11 Tertatanya Pola Aliran Air Pekerjaan drainase Pembangunan saluran 1. Air hujan dapat masuk ke saluran melalui inlet. Inlet yang ada dapat berupa Sepanjang jalur pembangunan Pengelolaan dilakukan satu kali a. Instansi Pelaksana
jalan drainase yang terintegrasi inlet tegak ataupun inlet horisontal. JLLT dan lokasi lokasi yang selama proses pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Bina
dengan saluran drainase a. Untuk jalan raya yang lurus, kemungkinan letak saluran pada sisi kiri dan sisi mengalami pergeseran/perubahan saluran di sistem drainase JLLT Marga dan Pematusan Kota
Kota Surabaya dalam kanan jalan. Untuk jalan raya yang lebar dimana selain terdapat trotoar atau trase : Surabaya berlangsung dan Surabaya dan kontraktor
pembangunan JLLT bahu jalan, juga terdapat pembatas di tengah-tengah jalan sebagai pemisah Trase yang mengalami pergeseran secara periodik dilakukan setiap b. Instansi Pengawas
sehingga saat JLLT juga antara dua jalur. /perubahan 6 bulan sekali. Dinas Pekerjaan Umum Bina
beroperasi tidak terjadi b. Jika jalan ke arah lebar miring ke arah tepi, maka saluran akan terdapat 1. (Makam Kedung Cowek STA. Marga dan Pematusan Kota
banjir / genangan yang pada sisi tepi jalan atau bahu jalan, sedangkan jika kemiringan arah lebar 0+000 s/d STA. 0+075 Surabaya
dapat merusak konstruksi jalan ke arah median jalan, maka saluran akan terdapat pada median jalan Kelurahan Tambak Wedi c. Instansi Penerima Laporan
jalan tersebut. Kecamatan Kenjeran, Walikota Surabaya, DLH
c. Jika jalan lurus, menikung, maka kemiringan jalan satu arah, tidak dua arah 2. makam tambak deres STA Kota Surabaya
seperti jalan yang lurus. Kemiringan satu arah pada jalan menikung ini 1+500 s/d STA. 2+200
menyebabkan saluran hanya pada satu sisi jalan, yaitu sisi yang rendah 3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
d. Jika desain jalan mempunyai elevasi tertentu (pile slab) terutama yang 3+500 s/d STA. 3+662.5
melewati areal tambak maka model saluran darinase yang dibuat adalah Makam Jl. Sukolilo STA.
dengan sistem pipa. 4+225 s/d STA. 4+450
2. Perletakan street inlet memiliki ketentuan sebagai berikut : 4. Penyesuaian fasum area
a. Diletakkan pada tempat yang tidak memberikan gangguan terhadap lalu makam keputih Makam
lintas maupun jalan kaki. Keputih STA. 10+850 s/d
b. Ditempatkan pada daerah yang rendah dimana limpasan air hujan menuju 11+000
ke arah tersebut.
c. Air yang masuk ke dalam inlet harus secepatnya menuju ke dalam saluran.
3. Jumlah inlet harus cukup untuk dapat menangkap limpasan air hujan pada
jalan yang bersangkutan. Inlet dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu
:
a. Curb Inlets, mempunyai bukaan vertikal.
b. Gutter Inlets, terdiri dari bukaan horisontal
c. Combination Inlets, merupakan gabungan dari curb inlet dan gutter inlet
yang dipasang sebagai satu unit.

12 Penurunan kualitas udara Pekerjaan pembuatan Parameter kunci kualitas 1. Penghamparan material dengan segera diikuti dengan melakukan Sepanjang rencana trase JLLT Satu kali saat pekerjaan a. Instansi Pelaksana
badan jalan udara yang dihasilkan pemadatan sehingga penurunan kualitas udara akibat debu dapat pembuatan badan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum Bina
selama pekerjaan diminimalkan. setiap section Marga dan Pematusan Kota
pembuatan badan jalan 2. Pekerjaan pembuatan badan jalan dilakukan per section sampai selesai baru Surabaya dan kontraktor
sesuai dengan Baku Mutu berpindah ke section berikutnya sesuai dengan perencanaan ( Review DED) b. Instansi Pengawas
Kualitas Udara Ambient 3. Pencampuran aspal untuk pelapisan badan jalan dilakukan di workshop Dinas Pekerjaan Umum Bina
sesuai Baku Mutu kontraktor sehingga aspal yang digunakan adalah aspal yang ready used Marga dan Pematusan Kota
Peraturan Gubernur Jawa 4. Menggunakan material-material yang ramah lingkungan. Surabaya dan DLH Kota
Timur No. 10 tahun 2009 5. Mewajibkan para pekerja menggunakan masker untuk meminimisasi debu Surabaya
sebagai berikut : yang terhirup selama kontruksi jalan. c. Instansi Penerima Laporan
-SO2 = 0,1 ppm Walikota Surabaya, DLH
-CO = 20 ppm Kota Surabaya
-NOx = 0,05 ppm
-Pb = 0,06 ppm
-Debu= 0,26 ppm

16
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
13 Peningkatan kualitas udara Penataan landscape Indikator keberhasilan  Melakukan penanaman pohon-pohon pelindung jalan yang mempunyai Di sekitar lokasi pekerjaan Dilakukan minimal satu kali a. Instansi Pelaksana
adalah dapat fungsi ekologis dan juga berfungsi sebagai barier untuk menyerap pembuatan / peningkatan badan setiap 6 bulan sekali Dinas Pekerjaan Umum Bina
meningkatkan kondisi pencemaran udara. Pemilihan jenis dan tata cara penanaman pada RTH jalan di 13 Kelurahan (Kedung Marga dan Pematusan Kota
kualitas udara di kanan kiri jalan mengacu pada Perda No 7 tahun 2002 dan Peraturan Cowek, Bulak, Kenjeran, Surabaya dan kontraktor
sepanjang koridor JLLT Menteri PU Nomor 5 tahun 2012 tentang Pedoman Penanaman Pohon pada Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, b. Instansi Pengawas
atau kualitas udara yang Sistem Jaringan Jalan. Kalisari, Kejawan Putih Tambak, Dinas Kebersihan dan
terjadi tidak melebihi  Ketinggian pohon harus diutamakan untuk mendapatkan manfaat langsung Keputih, Medokan Semampir, Pertamanan Kota Surabaya
baku mutu kualitas udara penyerapan gas CO maupun partikel dan Pb serta gas gas lainnya yaitu Wonorejo, Medokan Ayu, c. Instansi Penerima Laporan
sesuai Peraturan Gub. untuk perdu dan semak setinggi 1,5 meter sedangkan pohon dengan Komplek Kenjeran, Gunung Walikota Surabaya, DLH Kota
Jatim No.10 tahun 2009 ketinggian 3 meter. Anyar Tambak) Surabaya
yaitu :  Secara bertahap dilakukan uji udara ambien pada jalur JLLT pergeseran/perubahan trase :
 SO2= 0,1 ppm  Pemilihan tanaman yang tidak mahal namun mempunyai fungsi estetika Trase yang mengalami pergeseran
 CO= 20 ppm /perubahan
1. Makam Kedung Cowek STA.
0+000 s/d STA. 0+075
Kelurahan Tambak Wedi
Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA.
4+225 s/d STA. 4+450
4. Pergeseran trase sebab
Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

17
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
 NOx= 0,05 ppm dan ekologis serta mudah dalam pemeliharaannya.
 Pb= 0,06 ppm  Berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya
 Debu= 0,26 ppm dalam proses pemilihan jenis tanaman (disarankan memperbanyak pohon
trembesi karena berfungsi sebagai barrier dan penyerap emisi) dan proses
penanaman tanaman sepanjang koridor JLLT
 Sebagai alternatif dalam pemilihan tanaman yang berfungsi ekologis, maka
jenis tanaman yang telah direkomendasikan dapat pula di variasi dengan
tanaman tanaman seperti tabel 2.1.
 Cara penanaman merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
: 05/PRT/M/2012 Tentang Pedoman Penanaman Pohon Pada Sistem
Jaringan Jalan.
 Contoh dan persyaratan tanaman yang akan ditanam dapat dilihat pada
Tabel 2.2.
 Untuk jalur hijau jalan, RTH dapat disediakan dengan penempatan tanaman
antara 20-30% dari ruang milik jalan (rumija) sesuai dengan kelas jalan.
Untuk menentukan pemilihan jenis tanaman, perlu memperhatikan 2 (dua)
hal yaitu fungdi tanaman dan persyaratan penempatannya. Disarankan agar
dipilih jenis tanaman khas daerah setempat, yang disukai oleh burung-
burung, serta tingkat evapotranspirasi rendah.
Tanaman penyerap polusi udara dan kebisingan adalah jenis
tanaman berbentuk pohon atau perdu mempunyai massa daun
yang padata dan dapat menyerap polusi udara akibat asap
kendaraan bermotor dan dapat mengurangi kebisingan. Hal-hal
yang dipersyaratkan dan perlu diperhatikan dalam perencanaan
lansekap jalan agar dapat memenuhi penyesuaian dengan
persyaratan geometrik jalan adalah sebagai berikut:
a. Pada jalur tanaman tepi
Jalur tanaman pada daerah ini sebaiknya diletakkan di tepi
jalur lalu lintas, yaitu diantara jalur lalu lintas kendaraan dan
jalur pejalan kaki (trotoar).
Penentuan jenis tanaman yang akan ditanam pada jalur ini
harus memenuhi kriteria teknik perletakan tanaman dan
disesuaikan dengan lebar jalur tanaman.
1). Peneduh
a. Ditempatkan pada jalur tanaman (minimal 1,5 m dari tepi
median)
b. percabangan 2 m di atas tanah
c. Bentuk percabangan batang tidak merunduk
d. Bermassa daun padat
e. Berasal dari perbanyakan biji
f. Ditanam secara berbaris
g. Tidak mudah tumbang
h. contoh jenis tanaman : Kiara payung, Tanjung, Bungur
2). Penyerap Polusi Udara
a. Terdiri dari pohon, perdu/semak
b. Memiliki kegunaan untuk menyerap udara
c. Jarak tanam rapat
d. Bermassa daun rapat
e. Contoh jenis tanaman : Angsana, Akasia daun besar,
Oleander, Bogenvil, Teh-tehan pangkas.
3). Peredam Kebisingan
a. Terdiri dari pohon, perdu/semak
b. Membentuk massa
c. Bermassa daun rapat
d. Bermassa daun rapat
e. Contoh jenis tanaman : Tanjung, Kiara Payung, Kembang
Sepatu, Oleander, Bogenvil, Teh-tehan pangkas
4). Pemecah Angin

18
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
a). Tanaman tinggi, perdu/semak
b). Bermassa daun padat
c). Ditanam berbaris atau membentuk massa
d). Jarak tanam rapat < 3 m
e). Contoh jenis tanaman : Cemara, Mahoni, Tanjung, Kiara
Payung, Kembang sepatu

5). Pembatas pandang


a. Tanaman tinggi, perdu/semak
b. Bermassa daun padat
c. Ditanam berbaris atau membentuk massa
d. Jarak tanam rapat
e. Cntoh jenis tanaman : Bambu, Cemara, Kembang sepatu,
Oleander

b. Pada jalur tengah (median)


Lebar jalur median yang dapat ditanami harus mempunyai
lebar minimum 0,8 meter, sedangkan lebar ideal adalah 4,00 –
6,00 meter. Pemilihan jenis tanaman perlu memperhatikan
tempat perletakannya terutama pada daerah persimpangan,
pada daerah bukaan (“U” – turn), dan pada tempat diantara
persimpangan dan daerah bukaan. Begitu pula untuk bentuk
median yang ditinggikan atau median yang diturunkan.
Penahan Silau Lampu Kendaraan
a. Tanaman perdu/semak
b. Ditanam rapat
c. Ketinggian 1,5 m
d. Bermassa daun padat
Contoh jenis tanaman: Bogenvil, Kembang sepatu, Oleander, Nusa Indah
c. Pada daerah tikungan
Pada daerah ini ada beberapa persyaratan yang harus
diperhatikan dalam hal menempatkan dan memilih jenis
tanaman, antara lain jarak pandang henti, panjang tikungan,
dan ruang bebas samping di tikungan. Tanaman rendah (perdu
atau semak) yang berdaun padat dan bewarna terang dengan
ketinggian maksimal 0,8 meter sangat disarankan untuk
ditempatkan pada ujung tikungan.
Pengarah Pandang
a. Tanaman perdu atau pohon ketinggian > 2 m
b. Ditanam secara massal atau berbaris
c. Jarak tanam rapat
d. Untuk tanamnperdu/semak digunakan tanaman yang
memiliki warna daun hijau muda agar dapat dilihat
pada malam hari.
Contoh jenis tanaman : Cemara, Mahoni, Hujan Mas,
Kembang Merak, Kol Banda, Akalipa hijau runing, Pangkas
kuning.
Pembentuk Pandangan
a. Tanaman tinggi > 3 m
b. Membentuk massa
c. Pada bagian tertentu dibuat terbuka
d. Diutamakan tajuk Conical & Columnar
Jenis tanaman : Cemara, Glodokan Tiang, Bambu,
Glodokan, Akalipa hijau kuning, Pangkas kuning.
d. Pada daerah persimpangan
Persyaratan geometrik yang ada kaitannya dengan
perencanaan lansekap jalan ialah adanya daerah bebas
pandangan yang harus terbuka agar tidak mengurangi jarak
pandang pengemudi. Pada daerah ini pemilihan jenis tanaman

19
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
dan perletakannya harus memperhatikan bentuk
persimpangan baik persimpangan sebidang maupun
persimpangan tidak sebidang.
Beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam
penyelesaian lansekap jalan pada persimpangan, antara lain:
1). Daerah bebas pandang di mulut persimpangan.
Pada mulut persimpangan diperlukan daerah terbuka agar
tidak menghalangi pandangan pemakai jalan. Untuk
daerah bebas pandang ini ada ketentuan mengenai letak
tanaman yang disesuaikan dengan kecepatan kendaraan
dan bentuk persimpangannya. (lihat buku "Spesifikasi
Perencanaan Lansekap Jalan Pada Persimpangan” No.
02/T/BNKT/1992).
2) Pemilihan jenis tanaman pada persimpangan
Penataan lansekap pada persimpangan akan merupakan cirri
dari persimpangan itu atau lokasi setempat. Penempatan dan
pemilihan tanaman dan ornamen hiasan harus disesuaikan
dengan ketentuan geometrik persimpangan jalan dan harus
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Daerah bebas pandang tidak diperkenankan ditanami
tanaman yang menghalangi pandangan pengemudi. Sebaiknya
digunakan tanaman rendah berbentuk tanaman perdu dengan
ketinggian <0.80 m, dan jenisnya berbunga atau berstruktur
indah, misalnya:
 Soka berwarna-warni (Ixora stricata)
 Lantana (Lantana camara)
Pangkas Kuning (Duranta sp)
b) Bila pada persimpangan terdapat pulau lalu lintas atau kanal
yang dimungkinkan untuk ditanami, sebaiknya digunakan
tanaman perdu rendah dengan pertimbangan agar tidak
mengganggu penyeberang jalan dan tidak menghalangi
pandangan pengemudi kendaraan.
c) Penggunaan tanaman tinggi berbentuk tanaman pohon
sebagai tanaman pengarah, misalnya:
1) Tanaman berbatang tunggal seperti jenis palem
Contoh:
- Palem raja (Oreodoxa regia)
- Pinang jambe (Areca catechu)
- Lontar (siwalan) (Borassus fabellifer)
2) Tanaman pohon bercabang > 2 m
Contoh:
- Khaya (Khaya Sinegalensis)
- Bungur (Lagerstromea Loudonii)
- Tanjung (Mimosups Elengi
Pengaturan jarak tanam pohon dapat dilihat dari tabel 2.4
14 Penurunan kualitas udara Pengoperasian JLLT Kualitas udara yang 1. Pemeliharaan tanaman yang telah dilakukan pada areal landscape/ RTH 6 Kecamatan (Bulak, Kenjeran, Dilakukan minimal setiap 6 a. Instansi Pelaksana
Kota Surabaya dihasilkan masih Jalur Hijau Jalan Mulyorejo, Sukolio, Rungkut, bulan sekali dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina
memenuhi baku mutu 2. Penyulaman atau penggantian tanaman secara rutin untuk pemeliharaan Gunung Anyardan 13 Kelurahan pengambilan sampling kualitas Marga dan Pematusan Kota
sesuai Baku Mutu berkelanjutan pada areal RTH Jalur Hijau Jalan. (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, udara Surabaya
Kualitas Udara Ambient 3. Pemilihan tanaman-tanaman yang berfungsi sebagai pengabsorbsi emisi gas Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, b. Instansi Pengawas
sesuai Baku Mutu buang kendaraan dan partikel Kalisari, Kejawan Putih Tambak, DLH Kota Surabaya
Peraturan Gubernur Jawa 4. Penyiraman pada areal rawan debu. Keputih, Medokan Semampir, c. Instansi Penerima Laporan
Timur No. 10 tahun 2009 5. Pemasangan rambu lalin yang jelas termasuk pengaturan kecepatan Wonorejo, Medokan Ayu, Walikota Surabaya, DLH Kota
sebagai berikut : kendaraan, marka jalan yang jelas untuk menghindari kemacetan yang Komplek Kenjeran, Gunung Surabaya
- SO2= 0,1 ppm berakibat penurunan kualitas udara serta berkoordinasi dengan Dinas AnyarTambakk dan area yang
- CO= 20 ppm Perhubungan Kota Surabaya. mengalami
- NOx= 0,05 ppm 6. Melakukan uji emisi secara periodik pada kendaraan di kawasan Timur
- Pb= 0,06 ppm Surabaya termasuk pada Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya
7. Melakukan sampling kualitas udara ambien secara berkala.

20
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
- Debu= 0,26 ppm Trase yang mengalami pergeseran
/perubahan
1. Makam Kedung Cowek STA.
0+000 s/d STA. 0+075
Kelurahan Tambak Wedi
Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA.
4+225 s/d STA. 4+450
4. Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

15 Peningkatan volume lalu lintas Pengoperasian JLLT Peningkatan volume lalu 1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya tentang Sepanjang trase JLLT yang Dilakukan satu kali setiap 6 a.Instansi Pelaksana
Kota Surabaya lintas tidak menyebabkan rencana pelaksanaan pembukaan & operasional, disertai peninjauan melalui 6 Kecamatan (Bulak, bulan sekali selama kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Bina
perubahan kinerja lapangan Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, operasional berlangsung Marga dan Pematusan Kota
jalan/LOS pada JLLT 2. Melakukan setting ulang pada persimpangan lampu bersinyal untuk Rungkut, Gunung Anyardan 13 Surabaya
Surabaya dimana menyesuaikan kondisi ruas yang baru. Kelurahan (Kedung Cowek, b. Instansi Pengawas
diharapkan LOS adalah < 3. Melakukan koordinasi dengan Polsek setempat terkait rencana Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Dinas Perhubungan Kota
0.75 pelaksanaan pembukaan & operasional JLLT Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Surabaya, DLH Kota Surabaya
4. Pemasangan PJU untuk memperlancar arus kendaraan terutama saat Putih Tambak, Keputih, c.Instansi Penerima Laporan
malam hari Medokan Semampir, Wonorejo, Walikota Surabaya, DLH Kota
5. Pemasangan dan perawatan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan. Medokan Ayu, Komplek Surabaya
6. Penempatan pos pengatur lalu lintas. Kenjeran, Gunung Anyar
Tambak)
16 Meningkatkan Kelancaran Lalu Pengoperasian JLLT Adanya rambu lalu lintas 1. Pemasangan dan perawatan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan Sepanjang trase JLLT yang Dilakukan satu kali setiap 6 a. Instansi Pelaksana
Lintas Kota Surabaya yang dipasang di JLLT 2. Penempatan pos pengatur lalu lintas melalui 6 Kecamatan (Bulak, bulan sekali selama kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Bina
Surabaya dapat 3. Pemasangan lampu penerangan jalan yang cukup, umumnya dilakukan Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, operasional berlangsung Marga dan Pematusan Kota
meningkatkan kelancaran setiap jarak 25 meter terdapat 1 lampu PJU Rungkut, Gunung Anyardan 13 Surabaya
arus lalu lintas 4. Melakukan perawatan terhadap tanaman sehingga tidak mengganggu Kelurahan (Kedung Cowek, b. Instansi Pengawas
pandangan atau masuk ke area badan jalan Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Dinas Perhubungan Kota
5. Memberi batas jalan atau marka jalan yang jelas Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Surabaya, DLH Kota Surabaya
6. Melakukan kerja sama berupa adanya partisipasi pihak swasta dalam Putih Tambak, Keputih, c. Instansi Penerima
menjaga keberlanjutan kualitas jalan dan kemampuan jalan selama umur Medokan Semampir, Wonorejo, Laporan
rencana jalan, maupun jika terjadi kerusakan jalan di sepanjang JLLT Kota Medokan Ayu, Komplek Walikota Surabaya, DLH Kota
Surabaya tersebut Kenjeran, Gunung Anyar Surabaya
7. Pemasangan dan operasional CCTV Tambak)

21
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
17 Terjadinya genangan atau Pengoperasian JLLT Pengoperasian JLLT 1. Melakukan perencanaan drainase dengan pola aliran mengikuti Sepanjang trase JLLT yang Dilakukan satu kali selama a. Instansi Pelaksana
banjir Kota Surabaya Surabaya tidak kontur atau elevasi tapak proyek melalui 6 Kecamatan (Bulak, kegiatan operasional Dinas Pekerjaan Umum Bina
meningkatkan potensi 2. Mendesain drainase proyek untuk menampung debit limpasan yang Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, berlangsung Marga dan Pematusan Kota
terjadinya genangan menyatu dengan sistem saluran kawasan menuju saluran di Rungkut, Gunung Anyar dan 13 Surabaya
karena aliran permukaan sepanjang JLLT dan jalur yang mengalami pergeseran/perubahan sesuai Kelurahan (Kedung Cowek, b. Instansi Pengawas
dapat dialirkan menuju trase terbaru. Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Dinas Pekerjaan Umum Bina
saluran drainase terdekat 3. Melakukan pembenahan dan pembersihan terhadap street inlet Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Marga dan Pematusan Kota
4. Melakukan pembersihan terhadap adanya material yang masuk dan Putih Tambak, Keputih, Surabaya
menyumbat saluran Medokan Semampir, Wonorejo, c. Instansi Penerima
5. Melakukan koordinasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Medokan Ayu, Komplek Laporan
serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya terhadap Kenjeran, Gunung Anyar Walikota Surabaya, DLH Kota
ketentuan pengelolaan saluran di sekitar lokasi proyek. Tambak) Surabaya
6. Menempatkan tempat sampah di trotoar jalan agar masyarakat tidak Trase yang mengalami pergeseran
membuang sampahnya di saluran yang dapat mengakibatkan /perubahan
tersumbatnya saluran dan pada akhirnya menimbulkan banjir. 1. Makam Kedung Cowek STA.
7. Memperhatikan arus alir dan pasang surut air laut sehingga saat pasang 0+000 s/d STA. 0+075
air akan tetap mengalir. Kelurahan Tambak Wedi
8. Melakukan pemeliharaan saluran secara berkala. Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA.
4+225 s/d STA. 4+450
4. Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000
:
18 Keresahan masyarakat Pengoperasian JLLT Keluhan atau protes 1. Pemasangan dan perawatan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan Sepanjang trase JLLT yang Dilakukan satu kali setiap a. Instansi Pelaksana
Kota Surabaya terhadap operasional JLLT 2. Penempatan pos pengatur lalu lintas melalui 6 Kecamatan (Bulak, terdapat keluhan atau Dinas Pekerjaan Umum Bina
3. Pemasangan lampu penerangan jalan yang cukup, umumnya dilakukan Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, keresahan dari masyarakat Marga dan Pematusan Kota
setiap jarak 25 meter terdapat 1 lampu PJU Rungkut, Gunung Anyardan 13 selama kegiatan operasional Surabaya
4. Melakukan perawatan terhadap tanaman sehingga tidak mengganggu Kelurahan (Kedung Cowek, berlangsung b. Instansi Pengawas
pandangan atau masuk ke area badan jalan yang dapat mengganggu arus Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Dinas Perhubungan Kota
lalu lintas Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Surabaya
5. Memberi batas jalan atau marka jalan yang jelas untuk mempermudah Putih Tambak, Keputih, c. Instansi Penerima
pengguna jalan dalam berkendara Medokan Semampir, Wonorejo, Laporan
6. Melakukan kerja sama berupa adanya partisipasi pihak swasta dalam Medokan Ayu, Komplek Walikota Surabaya, DLH
menjaga keberlanjutan kualitas jalan dan kemampuan jalan selama umur Kenjeran, Gunung Anyar Kota Surabaya
rencana jalan, maupun jika terjadi kerusakan jalan di sepanjang JLLT Kota Tambak)
Surabaya tersebut Trase yang mengalami pergeseran
7. Pemasangan dan operasional CCTV /perubahan
8. Melaksanakan seluruh kegiatan pengelolaan lingkungan yang 1. Makam Kedung Cowek STA.
dipedomani dalam RKL. 0+000 s/d STA. 0+075
9. Memperhatikan nilai-nilai sosial dan pariwisata di trase jalan yang dilewati Kelurahan Tambak Wedi
JLLT. Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA.
4+225 s/d STA. 4+450
4. Pergeseran trase sebab
Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup

22
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya
19 Terganggunya Kelancaran Lalu Pengoperasian JLLT Adanya rambu lalu lintas 1. Pemasangan dan perawatan rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan Sepanjang trase JLLT yang Dilakukan satu kali setiap 6 a. Instansi Pelaksana
Lintas Kota Surabaya yang dipasang di JLLT 2. Penempatan pos pengatur lalu lintas melalui 6 Kecamatan (Bulak, bulan sekali selama kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Bina
Surabaya dapat 3. Pemasangan lampu penerangan jalan yang cukup, umumnya dilakukan Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, operasional berlangsung Marga dan Pematusan Kota
meningkatkan kelancaran setiap jarak 25 meter terdapat 1 lampu PJU Rungkut, Gunung Anyardan 13 Surabaya
arus lalu lintas 4. Melakukan perawatan terhadap tanaman sehingga tidak mengganggu Kelurahan (Kedung Cowek, b. Instansi Pengawas
pandangan atau masuk ke area badan jalan Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Dinas Perhubungan Kota
5. Memberi batas jalan atau marka jalan yang jelas Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Surabaya
6. Melakukan kerjasama berupa adanya partisipasi pihak swasta dalam Putih Tambak, Keputih, c. Instansi Penerima
menjaga keberlanjutan kualitas jalan dan kemampuan jalan selama umur Medokan Semampir, Wonorejo, Laporan
rencana jalan, maupun jika terjadi kerusakan jalan di sepanjang JLLT Kota Medokan Ayu, Komplek Walikota Surabaya, DLH
Surabaya tersebut Kenjeran, Gunung Anyar Kota Surabaya
7. Pemasangan dan operasional CCTV Tambak)
8. Pemasangan rambu larangan berhenti pada kaki persimpangan-
persimpangan sekitar wilayah studi yang belum tersedia rambu-rambu
tersebut.
9. Pemasangan rambu larangan parkir pada kaki persimpangan-
persimpangan sekitar wilayah studi yang belum tersedia rambu-rambu
tersebut.
10. Pelarangan membuka usaha untuk PKL-PKL yang liar karena akan
mengakibatkan kemacetan lalu-lintas dan kebisingan di sepanjang jalan
lingkar luar timur.

Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola


1 Kecemburuan Sosial Kegiatan mobilisasi Ada atau tidaknya konfik 1. Mewajibkan pada kontraktor baik kontraktor maupun sub kontraktor 6 Kecamatan (Bulak, Kenjeran, Satu kali saat rekruitmen d. Instansi Pelaksana
tenaga kerja atau protes dari Pembangunan JLLT untuk melibatkan masyarakat di wilayah proyek yang Mulyorejo, Sukolio, Rungkut, berlangsung dengan evaluasi Dinas Pekerjaan Umum Bina
masyarakat terkait sistem memenuhi syarat dan mempunyai kompetensi atau keahlian untuk Gunung Anyar dan 13 Kelurahan setiap 3 bulan sekali, selama Marga dan Pematusan Kota
rekruitmen tenaga kerja menjadi tenaga proyek. (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, kegiatan tahap konstruksi Surabaya dan
yang digunakan dalam 2. Masyarakat pendatang yang bekerja pada proyek pembangunan JLLT Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, berlangsung karena perekrutan kontraktorInstansi
proyek rencana hendaknya beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar Kalisari, Kejawan Putih Tambak, tenaga kerja dilakukan secara e. Instansi Pengawas
Pembangunan JLLT dengan baik melalui pembinaan dari mandor atau manajer proyek Keputih, Medokan Semampir, bertahap. Dinas Tenaga Kerja dibantu
Surabaya. 3. Adanya keterbukaan mengenai syarat-syarat tenaga kerja dan pemberian Wonorejo, Medokan Ayu, aparat kelurahan serta
upah para pekerja sesuai aturan yang umumnya berlaku juga hendaknya Komplek Kenjeran, Gunung Muspika setempat, DLH Kota
dilakukan. Anyar Tambak). SurabayaInstansi Penerima
4. Melakukan kontrak kerja yang jelas perlu dilakukan sehingga pada masa Laporan
pemutusan kerja tidak menimbulkan gejolak. Walikota Surabaya, DLH Kota
5. Pendataan tenaga kerja pendatang yang terlibat dengan cara melaporkan Surabaya
dan memberikan identitas melalui koordinasi kontraktor kepada RW atau c. Instansi Penerima Laporan
RT setempat sehingga jelas tenaga kerja lokal dan tidak yang terserap Walikota Surabaya, DLH Kota
dalam proyek JLLT Surabaya
6. Berkoordinasi dengan aparat Kelurahan dan Kecamatan setempat

2 Penurunan Kinerja Jalan Kegiatan mobilisasi Pemeliharaan jalan tidak 1. Melakukan mobilisasi material dan peralatan berat dilakukan pada pukul Jalan akses eksisting, antara lain : Satu kali setiap kegiatan a. Instansi Pelaksana
material dan menyebabkan 22.00 - 04.00 agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. - Jl. Nambangan mobilisasi material dan alat Dinas Pekerjaan Umum Bina
peralatan berat terganggunya kelancaran 2. Melakukan koordinasi dengan polsek setempat sesuai dengan kemajuan - Jl. Kyai Tambak Deres berat berlangsung. Marga dan Pematusan Kota
lalu lintas pekerjaan JLLT untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas. - Jl. Abdul Latif Surabaya dan kontraktor
3. Memberitahukan kepada Instansi terkait tentang rencana pelaksanaan - Jl. Sukolilo Lor b. Instansi Pengawas
mobilisasi peralatan dan material. - Jl. Kenjeran Dinas Perhubungan Kota
4. Menempatkan petugas pengatur lalu lintas (Dinas Perhubungan Kota - Jl. Tempurejo Surabaya
Surabaya bersama Satlantas) untuk membantu mengatur kelancaran arus - Jl. Wonorejo c. Instansi Penerima Laporan
lalu lintas yang didukung oleh pemrakarsa. - Jl. Medokan Walikota Surabaya, DLH Kota
5. Pemrakarsa wajib memperhatikan kelancaran lalu lintas selama proses Surabaya
mobilisasi material dan peralatan dengan menempatkan petugas

23
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
keamanan untuk turut membantu pengaturan lalu lintas.
6. Membuat pengaturan lalu lintas untuk kendaraan masuk dengan cara
membuat traffic light atau dengan memberikan petugas untuk membantu
kendaraan keluar masuk proyek dengan aman tanpa mengganggu arus
lalu-lintas menerus.
7. Melakukan perbaikan dengan segera setiap kali ada kerusakan jalan yang
dilewati truk pengangkut material maupun peralatan yang memang
merupakan untuk kepentingan proyek Jalan Jalan Lingkar Luar Timur Kota
Surabaya pada radius minimal 500 meter dari proyek.

3 Tumbuhnya Sektor Informal Pembangunan dan Kerjasama dengan 1. Melakukan koordinasi dengan Babinsa Kecamatan untuk melakukan Di sekitar lokasi Basecamp di 13 Satu kali saat base camp a. Instansi Pelaksana
Pengoperasian Base penduduk sekitar untuk pengaturan terkait dengan sektor informal yang tumbuh untuk Kelurahan (Kedung Cowek, berpindah dan beroperasi Dinas Pekerjaan Umum Bina
Camp dapat menyiapkan mendukung pembangunan JLLT. Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Marga dan Pematusan Kota
makanan bagi tenaga 2. Bekerjasama dengan penduduk sekitar untuk pemenuhan kebutuhan Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan Surabaya dan kontraktor
kerja sejumlah 200 orang makanan bagi tenaga kerja proyek sehingga dihindari adanya Putih Tambak, Keputih, b. Instansi Pengawas
setiap hari. permasalahan antara tenaga kerja dan pelaku usaha informal Medokan Semampir, Wonorejo, DLH Kota Surabaya dan
3. Pembinaan kepada tenaga kerja untuk tidak melakukan kegiatan yang Medokan Ayu, Komplek Muspika setempat
merugikan terhadap pelaku sektor informal yang tumbuh Kenjeran, Gunung Anyar c. Instansi Penerima Laporan
4. Melakukan kerjasama dengan penduduk sekitar untuk dapat menyiapkan Tambak) sesuai dengan Walikota Surabaya, DLH Kota
makanan bagi tenaga kerja sejumlah 200 orang setiap hari dengan cara kemajuan pembangunan JLLT. Surabaya
dikordinasikan oleh PKK Kelurahan setempat.
5. Melakukan koordinasi dengan Kelurahan setempat mengenai tempat
memasak / makan pekerja

4 Penurunan Kinerja Jalan Kegiatan penyiapan Pemeliharaan jalan tidak 1. Adanya limpasan akibat kegiatan penyiapan dan pembersihan lahan Jalan akses eksisting Satu kali selama masa kegiatan a. Instansi Pelaksana
dan pembersihan menyebabkan dicegah tidak menggenangi jalan dengan cara menyiapkan areal untuk - Jl. Nambangan penyiapan dan pembersihan Dinas Pekerjaan Umum Bina
lahan terganggunya kelancaran aliran air saat penyiapan lahan dilakukan sekaligus sebagai persiapan - Jl. Kyai Tambak Deres lahan berlangsung. Marga dan Pematusan Kota
lalu lintas. lokasi side drain. - Jl. Abdul Latif Surabaya dan kontraktor
2. Melakukan pembuatan jalan dengan membuat arah aliran menuju ke - Jl. Sukolilo Lor b. Instansi Pengawas
elevasi rendah dan tidak menuju ke lokasi jalan sehingga tidak - Jl. Kenjeran Dinas Perhubungan Kota
mengganggu pelayanan jalan - Jl. Tempurejo Surabaya
3. Kegiatan penyiapan dan pembersihan lahan dilakukan tidak pada jam - Jl. Wonorejo c. Instansi Penerima Laporan
puncak lalu lintas agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas - Jl. Medokan Walikota Surabaya, DLH Kota
4. Melakukan koordinasi dengan polsek setempat sesuai dengan kemajuan Surabaya
pekerjaan JLLT untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas

5 Terganggunya aksesbilitas Pekerjaan Drainase Pembangunan saluran 1. Membuat pemberitahuan kepada warga waktu akan melakukan Rencana trase JLLT yang Satu kali saat pekerjaan drainase a. Instansi Pelaksana
Jalan drainase yang dilakukan pembuatan saluran drainase bagi JLLT Kota Surabaya terdapat permukiman yaitu jalan pada setiap section Dinas Pekerjaan Umum Bina
di damija yang berada di 2. Membuat saluran drainase dari beton pra cetak yang siap dipasang, Kelurahan Kedung Cowek, Bulak, Marga dan Pematusan Kota
depan rumah warga / sehingga mempermudah dan mempercepat pemasangan dan pembuatan Tanah Kali Kedinding, Kalisari Surabaya dan kontraktor
permukiman tidak saluran drainase dan Gunung Anyar, b. Instansi Pengawas
menyebabkan 3. Melakukan penggalian di saat masyarakat sedang melakukan aktivitas di Pada Pergeseran trase mengkuti Dinas Pekerjaan Umum Bina
aksesibilitas warga luar dan tidak dilakukan malam hari sehingga akses warga tidak terganggu alinyemen menghindari makam Marga dan Pematusan Kota
terganggu 4. Membuatkan akses sementara ke rumah warga dengan menambah plat di tambak deres STA 1+500 s/d STA. Surabaya
atas galian / saluran drainase yang belum selesai. 2+200 (permukiman), c. Instansi Penerima Laporan
5. Membuat pemberitahuan kepada warga waktu akan melakukan Perumahan TNI AL Surabaya dan Walikota Surabaya, DLH Kota
pembuatan saluran drainase bagi JLLT Kota Surabaya lahan kosong Surabaya
6. Penyediaan petugas keamanan proyek untuk pengaturan akses jalan
menuju rumah penduduk

6 Penurunan kualitas udara Pekerjaan jembatan Parameter kunci kualitas 1. Pekerjaan jembatan dilakukan dengan menggunakan tiang pancang siap Pada area pembuatan jembatan Satu kali saat pekerjaan a. Instansi Pelaksana
udara yang dihasilkan pakai dengan sistem injeksi dan juga beton yang sudah siap pasang sehingga sepanjang trase JLLT pembuatan jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina
selama pekerjaan penurunan kualitas udara dapat diminimalkan. Marga dan Pematusan Kota
jembatan sesuai dengan 2. Melakukan kegiatan sesuai prosedur pemancangan. Surabaya dan kontraktor
Baku Mutu Kualitas 3. Pekerjaan pembuatan jembatan dilakukan per section sampai selesai baru b. Instansi Pengawas
Udara Ambient sesuai berpindah ke section berikutnya Dinas Pekerjaan Umum Bina
Baku Mutu Peraturan 4. Pencampuran aspal untuk pembuatan jembatan dilakukan di workshop Marga dan Pematusan Kota
Gubernur Jawa Timur kontraktor sehingga aspal yang digunakan adalah aspal yang ready used Surabaya
No. 10 tahun 2009 c. Instansi Penerima Laporan

24
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
sebagai berikut : Walikota Surabaya, DLH Kota
- SO2 = 0,1 ppm Surabaya
- CO = 20 ppm
- NOx = 0,05 ppm
- Pb = 0,06 ppm
- Debu = 0,26 ppm

Kerusakan atau Terganggunya Pekerjaan jembatan Penyiapan dan 1. Dilakukan identifikasi jenis infrastruktur yang terdapat di lokasi rencana Sekitar lokasi penyiapan dan Satu kali saat pekerjaan a. Instansi Pelaksana
Utilitas pembersihan lahan tidak alignment pembersihan lahan dan jembatan berlangsung Dinas Pekerjaan Umum Bina
sampai menimbulkan 2. Dilakukan koordinasi dengan dinas / instansi pemilik infrastruktur untuk pembuatan badan jalan di 13 Marga dan Pematusan Kota
kerusakan / terganggunya dilakukan pemindahan atau pengamanan saat dilakukan pembangunan JLLT Kelurahan (Kedung Cowek, Surabaya dan kontraktor
infrastruktur kota seperti 3. Pada lokasi yang teridentifikasi terdapat infrasruktur kota dilakukan Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah dibantu oleh instansi pemilik
saluran drainase, tiang / pembersihan lahan secara manual tidak dengan alat berat Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan infrastruktur seperti PDAM, PT
kabel / box telepon, tiang 4. Penyesuaian dengan Review Trase JLLT sesuai dengan Kajian dari Bappeko Putih Tambak, Keputih, PLN, PT Telkom, PT PGN, dan
/ kabel / gardu listrik PT Surabaya Medokan Semampir, Wonorejo, sebagaianya
PLN, pipa gas, pipa air Medokan Ayu, Komplek b. Instansi Pengawas
minum dan lainnya Kenjeran, Gunung Anyar Dinas Pekerjaan Umum Bina
Tambak) Marga dan Pematusan Kota
Lokasi pembangunan jembatan : Surabaya
- KM 0+00 (bentang 10m) c. Instansi Penerima Laporan
- KM 2+400 (bentang 6m) Walikota Surabaya, DLH Kota
- KM 5+950 (bentang 20m) Surabaya
- KM 7+550 (bentang 20m)
- KM 8+550 (bentang 20m)
- KM 11+600 (bentang
70m)
- KM 11 +850 (bentang 16m)
- KM 13+350 (bentang 8m)
- KM 14+250 (bentang 12m)
- KM 14+600 (bentang 5m)
Trase yang mengalami
pergeseran/perubahan trase :
1. Makam Kedung Cowek STA.
0+000 s/d STA. 0+075
Kelurahan Tambak Wedi
Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA.
4+225 s/d STA. 4+450
4. Pergeseran trase sebab
Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

25
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No. Dampak Lingkungan yang Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Lingkungan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Lingkungan
Dikelola Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup
Peningkatan Sedimen Pekerjaan jembatan Jumlah sedimen yang 1. Dilakukan identifikasi jenis infrastruktur yang terdapat di lokasi rencana Pada area pekerjaan jembatan Satu kali selama pekerjaan a. Instansi Pelaksana
dapat digunkan kembali/ alignment sepanjang trace JLLT jembatan berlangsung Dinas Pekerjaan Umum Bina
dibersihkan dari area 2. Dilakukan koordinasi dengan dinas / instansi pemilik infrastruktur untuk Marga dan Pematusan Kota
proyek sehingga tidak dilakukan pemindahan atau pengamanan saat dilakukan pembangunan JLLT Surabaya dan kontrakto
mengganggu kegiatan 3. Pada lokasi yang teridentifikasi terdapat infrasruktur kota dilakukan b. Instansi Pengawas
proyek JLLT pembersihan lahan secara manual tidak dengan alat berat Dinas Pekerjaan Umum Bina
4. Tanah galian yang dihasilkan dapat digunakan kembali untuk meratakan Marga dan Pematusan Kota
lahan, pengurugan, pada proyek pembangunan JLLT atau benar-benar Surabaya
dikeluarkan dari area proyek, bekerja sama dengan pihak ketiga c. Instansi Penerima Laporan
5. Menyiapkan lokasi untuk penempatan sementara lumpur/sedimen yang Walikota Surabaya, DLH Kota
dihasilkan sehingga tidak tercecer ke mana-mana. Surabaya

7 Penurunan kinerja jalan Demobilisasi Alat Pemeliharaan jalan tidak 1. Melakukan mobilisasi material dan peralatan berat dilakukan pada pukul Jalan akses eksisting Satu kali selama masa kegiatan a. Instansi Pelaksana
Berat menyebabkan 22.00 - 04.00 agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas - Jl. Nambangan demobilisasi material dan alat Dinas Pekerjaan Umum Bina
terganggunya kelancaran 2. Pengembalian alat berat dilakukan secara bertahap sesuai jadwal proyek. - Jl. KyaiTambakDeres berat berlangsung Marga dan Pematusan Kota
lalu lintas. 3. Melakukan pengaturan keluar dan masuknya kendaraan pengangkut - Jl. Abdul Latif Surabaya dan kontraktor
peralatan proyek oleh petugas keamanan proyek. - Jl. SukoliloLor b. Instansi Pengawas
4. Melakukan koordinasi dengan polsek setempat sesuai dengan kemajuan - Jl. Kenjeran Dinas Perhubungan Kota
pekerjaan JLLT untuk melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas - Jl. Tempurejo Surabaya
- Jl. Wonorejo c. Instansi Penerima Laporan
- Jl. Medokan Walikota Surabaya, DLH Kota
Surabaya

26
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

Tabel 3.1 Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur Kota Surabaya
No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
Dampak Penting Yang Dipantau
TAHAP PRA KONSTRUKSI
Komponen Sosial Ekonomi Budaya
1 Sosial Budaya (Keresahan Sikap penolakan dan Penentuan Koridor Trase JLLT Pemantauan dengan melakukan Lokasi pemantauan Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya, Walikota Surabaya,
masyarakat) keluhan masyarakat yang dialog/wawancara dengan masyarakat sekitar adanya satu kali selama kegiatan Umum Bina Marga Muspika setempat, DLH Kota Surabaya.
kurang baik terhadap proyek yang terkena dampak langsung maupun keresahan masyarakat adalah penentuan trase jalan dan Pematusan Kota Satpol PP
rencana Pembangunan yang tidak terkena dampak langsung, tokoh pada berlangsung dan dapat Surabaya dibantu
JLLT Surabaya masyarakat aparat Kelurahan, serta Muspika masyarakat yang bermukim di berulang setiap terjadi Aparat kelurahan dan
setempat dan instansi terkait untuk melihat sekitar lokasi proyek khususnya kejadian keresahan pada Muspika setempat
adanya masukan dan aspirasi masyarakat terkait masyarakat yang mempunyai masyarakat.
dengan rencana pembangunan proyek. usaha, pemilik lahan atau yang
tinggal di sekitar trace JLLT yang
Metode analisis dilakukan melalui analisa akan dijadikan Pembangunan JLLT
kualitatif kuantitatif dari hasil wawancara secara Kota Surabaya dan disekitar trase
langsung dengan masyarakat sekitar proyek. yang mengalami perubahan
2 Sosial Budaya (Keresahan Kepuasan masyarakat Pembebasan/Pengadaan Melakukan dialog/wawancara dengan masyarakat /pergeseranpemantauan
Lokasi Trase sesuai adanya
Review Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya, Walikota Surabaya,
masyarakat) pemilik lahan atas ganti Lahan sekitar proyek yang terkena dampak langsung keresahan masyarakat adalah pada satu kali selama kegiatan Umum Bina Marga Muspika setempat, DLH Kota Surabaya.
rugi yang diberikan yang maupun yang tidak terkena dampak langsung, masyarakat yang bermukim di terjadi dialog dengan dan Pematusan Kota Satpol PP
sesuai dengan aturan: tokoh masyarakat aparat Kelurahan, serta sekitar lokasi proyek, khususnya masyarakat, selama Surabaya dibantu
a. Undang - Undang Muspika setempat dan instansi terkait untuk masyarakat yang mempunyai kegiatan pembebasan Aparat kelurahan dan
Republik Indonesia melihat adanya masukan dan aspirasi masyarakat lahan, yang menempati usaha atau tanah berlangsung dan Muspika setempat
Nomor 2 Tahun 2012 terkait dengan rencana pembangunan proyek yang tinggal di sekitar trace jalan dapat berulang setiap
Tentang Pengadaan sekaligus mekanisme pelaksanaan pembebasan yang akan dijadikan JLLT Kota terjadi kejadian keresahan
Tanah Bagi lahan yang akan dilakukan. Surabaya yang tersebar di pada masyarakat.
Pembangunan Untuk 6
Kepentingan Umum Metode analisis dilakukan melalui analisa Kecamatan (Bulak, Kenjeran,
b. Peraturan Presiden kualitatif kuantitatif dari hasil wawancara secara Mulyorejo, Sukolio, Rungkut,
Nomor 65 Tahun langsung dengan masyarakat sekitar proyek dan Gunung Anyardan 13 Kelurahan
2006 tentang penerapan aturan mengenai proses-proses (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran,
Perubahan Atas pengadaan lahan. Sukolilo, Tanah Kali Kedinding,
Peraturan Presiden Kalisari, Kejawan Putih Tambak,
Nomor 36 Tahun Keputih, Medokan Semampir,
2005 tentang Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek
Pengadaan Tanah Kenjeran, Gunung Anyar Tambak)
Bagi Pelaksanaan dan disekitar trase yang mengalami
Pembangunan Untuk perubahan /pergeseran Trase
Kepentingan Umum sesuai Review.
c. Peraturan lain terkait
mekanisme
pembebasan lahan

27
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

3 Sosial Ekonomi Jenis pekerjaan Pembebasan/pengadaan Melakukan dialog/wawancara secara mendalam Lokasi pemantauan adanya Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya, Walikota Surabaya,
(Perubahan Mata masyarakat yang hilang lahan dengan masyarakat pemilik lahan yang perubahan mata pencaharian satu kali saat kegiatan Umum Bina Marga Muspika setempat, DLH Kota Surabaya.
Pencaharian) atau berganti karena kemungkinan besar akan terkena pembebasan adalah pada masyarakat yang pembebasan dan Pematusan Kota Satpol PP
adanya lahan yang lahan atau masyarakat yang bukan pemilik lahan memiliki tanah atau masyarakat lahan/pengadaan Surabaya dibantu
selama ini menjadi mata tetapi menjadi tenaga kerja pada pemilik lahan yang menggunakan lahan yang tanah telah Aparat kelurahan dan
pencaharian penduduk tokoh masyarakat aparat kelurahan, serta akan dibebaskan itu untuk berlangsung. Muspika setempat
seperti petani tambak Muspika setempat dan instansi terkait untuk bekerja (petani/buruh petani
atau buruh tambak mengetahui mata pencaharian masyarakat saat ini tambak), atau yang menempati
dan aspirasi masyarakat terhadap adanya usaha di sekitar trace jalan yang
keinginan-keinginan ang dapat diakomodasi oleh akan dijadikan JLLT Kota Surabaya
pemerintah terkait perubahan mata pencaharian. yang tersebar di 6
Kecamatan (Bulak,
Metode analisis dilakukan melalui analisa Kenjeran,
kualitatif kuantitatif dari hasil wawancara secara Mulyorejo, Sukolio, Rungkut,
langsung dengan masyarakat pemilik lahan atau Gunung Anyardan 13 Kelurahan
masyarakat yang bekerja pada pemilik lahan. (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran,
Sukolilo, Tanah Kali Kedinding,
Kalisari, Kejawan Putih Tambak,
Keputih, Medokan Semampir,
Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek
Kenjeran, Gunung Anyar Tambak)
dan disekitar trase yang mengalami
perubahan /pergeseran Trase sesuai
Review DED yang terdapat
permukimannya yaitu di Pada
Pergeseran trase mengkuti
alinyemen menghindari makam
tambak deres STA 1+500 s/d STA.
2+200 (permukiman),
Perumahan TNI AL Surabaya dan
lahan kosong

28
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
TAHAP KONSTRUKSI
Komponen Sosial Ekonomi Budaya
1 Sosial Ekonomi Kebutuhan200 orang Mobilisasi Tenaga Kerja Pengumpulan data sekunder dari pelaksana Lokasi pemantauan pada Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Tenaga Kerja Walikota Surabaya,
(Kesempatan kerja) baik tenaga kerja trampil rencana kegiatan (kontraktor) maupun
masyarakat yang bermukim di satu kali selama masa Umum Bina Marga Kota Surabaya dibantu DLH Kota Surabaya
maupun tidak trampil wawancara dengan manajer proyek, tokoh
sekitar lokasi proyek yang tinggal di rekruitmen tenaga kerja dan Pematusan Kota aparat kelurahan serta
dapat diisi oleh tenaga masyarakat (RT/RW), dan aparat Kelurahan di sekitar trace jalan yang akan berlangsung sampai Surabaya dan Muspika setempat, DLH
kerja lokal mulai tingkat wilayah studi tentang sistem rekrutmen tenaga dijadikan JLLT Kota Surabaya yang masa konstruksi proyek kontraktor Kota Surabaya
kelurahan sampai kerja dan syarat sertaspesifikasi tenaga kerja yang
tersebar di 6 Kecamatan (Bulak, berlangsung dan
kecamatan. dibutuhkan. Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, dievaluasi setiap 3-6
Rungkut, Gunung Anyardan 13 bulan sekali
Metode analisis yang digunakan adalah analisa Kelurahan (Kedung Cowek, Bulak,
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Kenjeran, Sukolilo, Tanah Kali
Kedinding, Kalisari, Kejawan Putih
Tambak, Keputih, Medokan
Semampir, Wonorejo, Medokan
Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung
Anyar Tambak) dan disekitar trase
yang mengalami perubahan
/pergeseran Trase sesuai Review
DED yang terdapat permukimannya
yaitu di Pada Pergeseran trase
mengkuti alinyemen menghindari
makam tambak deres STA 1+500 s/d
STA. 2+200 (permukiman),
Perumahan TNI AL Surabaya dan
lahan kosong
yang termasuk dalam masyarakat
yang belum mendapat lapangan
pekerjaan dan mempunyai keahlian
di bidang proyek sipil
2 Sosial-Budaya Adanya keluhan atau Pembangunan dan Melakukan dialog/wawancara dengan masyarakat Lokasi pemantauan adanya Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya, Walikota Surabaya,
(Keresahan Masyarakat) protes masyarakat Pengoperasian Basecamp sekitar proyek maupun tokoh masyarakat keresahan masyarakat adalah pada satu kali setiap kali terjadi Umum Bina Marga Muspika setempat, DLH Kota Surabaya.
terhadap sikap dan (RT/RW), aparat Kelurahan, serta Muspika masyarakat yang bermukim di keresahan pada dan Pematusan Kota Satpol PP
perilaku tenaga kerja setempat terkait dengan kegiatan operasional sekitar lokasi proyek, khususnya masyarakat atau apabila Surabaya dibantu
proyek atau kegiatan base camp masyarakat yang tinggal di sekitar terjadi laporan Aparat kelurahan dan
basecamp lokasi basecamp untuk proyek JLLT masyarakat terkait Muspika setempat
Metode analisis dilakukan melalui analisa kualitatif Kota Surabaya yang tersebar di 6 dengan kegiatan
kuantitatif dari hasil wawancara secara langsung Kecamatan (Bulak, Kenjeran, operasional basecamp
dengan masyarakat sekitar proyek, tenaga kerja Mulyorejo, Sukolio, Rungkut,
dan kontraktor Gunung Anyardan 13 Kelurahan
(Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran,
Sukolilo, Tanah Kali Kedinding,
Kalisari, Kejawan Putih Tambak,
Keputih, Medokan Semampir,
Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek
Kenjeran, Gunung Anyar Tambak)
dan disekitar trase yang mengalami
perubahan /pergeseran Trase sesuai
Review DED yang terdapat
permukimannya yaitu di Pada
Pergeseran trase mengkuti
alinyemen menghindari makam
tambak deres STA 1+500 s/d STA

29
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
2+200 (permukiman), Perumahan
TNI AL Surabaya dan lahan kosong
Pergeseran trase sebab mengenai
zona komersial Pantai Ria Kenjeran
STA. 4+425 s/d STA. 4+825
(permukiman)

Komponen Fisik Kimia


1 Fisik Kimia - Infrastruktur Peningkatan 35-50 Mobilisasi Material Dan Pengamatan langsung dilapangan dan melalui Sekitar lokasi penyiapan dan Pemantauan dilakukan 1 Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(Peningkatan volume lalu truk/hari untuk Peralatan Berat survey lalin pembersihan lahan dan kali selama kegiatan Umum Bina Marga Kota Surabaya, DLH DLH Kota Surabaya
lintas) mobilisasi material dan pembuatan badan jalan di 13 mobilisasi alat dan dan Pematusan Kota Kota Surabaya
peralatan berat Metode analisis dilakukan dengan analisa Kelurahan (Kedung Cowek, Bulak, material berlangsung Surabaya dan
deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui Kenjeran, Sukolilo, Tanah Kali kontraktor
perhitungan bangkitan lalin dan kinerja jalan Kedinding, Kalisari, Kejawan Putih
akibat adanya penambahan volume lalin tersebut. Tambak, Keputih, Medokan
Semampir, Wonorejo, Medokan
Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung
Anyar Tambak)
Lokasi pembangunan jembatan :
- KM 0+00 (bentang 10m)
- KM 2+400 (bentang 6m)
- KM 5+950 (bentang 20m)
- KM 7+550 (bentang 20m)
- KM 8+550 (bentang 20m)
- KM 11+600 (bentang
70m)
- KM 11 +850 (bentang 16m)
- KM 13+350 (bentang 8m)
- KM 14+250 (bentang 12m)
- KM 14+600 (bentang 5m)
Trase yang mengalami
pergeseran/perubahan trase :
1. Makam Kedung Cowek STA.
0+000 s/d STA. 0+075
Kelurahan Tambak Wedi
Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA. 4+225
5. Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

30
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
2 Fisik Kimia-Infrastruktur Bentuk dan prosentase Mobilisasi Material dan Pengamatan langsung dilapangan terhadap akses Lokasi permukiman penduduk Pemantauan dilakukan 1 Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(kerusakan jalan) kerusakan jalan akibat Peralatan Berat jalur jalan yang akan dilewati oleh truk pembawa terdekat proyekyang tersebar kali setiap dilakukan Umum Bina Marga Kota Surabaya, DLH DLH Kota Surabaya
beban truk 35-50 material terutama akses jalan menuju lokasi di 6 Kecamatan (Bulak, Kenjeran, kegiatan mobilisasi alat dan Pematusan Kota Kota Surabaya
truk/hari pada jalan yang proyek Mulyorejo, Sukolio, Rungkut, dan material Surabaya dan
dilalui untuk JLLT selama Gunung Anyardan 13 Kelurahan berlangsung. kontraktor
mobilisasi material dan Metode analisis dilakukan dengan analisa (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran,
peralatan berat deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui Sukolilo, Tanah Kali Kedinding,
Indikator dari komponen perhitungan jenis dan prosesntase kerusakan jalan Kalisari, Kejawan Putih Tambak,
dampak besar dan yang terjadi Keputih, Medokan Semampir,
penting yang dipantau Wonorejo, Medokan Ayu,
adalah nilai prosentase Komplek Kenjeran, Gunung
kerusakan merupakan Anyar Tambak)
prosentase luas Trase yang mengalami
permukaan jalan yang pergeseran/perubahan trase :
rusak terhadap Trase yang mengalami
keseluruhan bagian jalan pergeseran/perubahan trase :
yang ditinjau dengan 1. Makam Kedung Cowek STA.
nilai Np sebagai berikut : 0+000 s/d STA. 0+075
Nilai Np = 2 jika Kelurahan Tambak Wedi
kerusakan 0% - 5%: Kecamatan Kenjeran,
sedikit sekali 2. makam tambak deres STA
Nilai Np = 3 jika 1+500 s/d STA. 2+200
kerusakan 5% - 20%: 3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
sedikit 3+500 s/d STA. 3+662.5
Nilai Np = 5 jika Makam Jl. Sukolilo STA. 4+225
kerusakan 20% - 40%: s/d STA. 4+450
sedang 4. Pergeseran trase sebab
Nilai Np = 7 jika Penyesuaian fasum area
kerusakan > 40: banyak makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

3 Fisik Kimia - Kualitas Adanya parameter Mobilisasi Material Dan Melakukan pengamatan dan pengukuran kualitas Lokasi permukiman penduduk Pemantauan kualitas Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya Walikota Surabaya,
(Penurunan kualitas kualitas udara yang Peralatan Berat udara langsung di lapangan. terdekat proyekyang tersebar di6 udara dilakukan satu kali Umum Bina Marga DLH Kota Surabaya
udara) melebihiBaku Mutu Kecamatan (Bulak, Kenjeran, selama masa dan Pematusan Kota
Kualitas Udara Ambient Metode yang digunakan untuk menganalisa Mulyorejo, Sukolio, Rungkut, mendatangkan alat dan Surabaya dan
sesuai Baku Mutu kualitas udara adalah sesuai dengan Peraturan Gunung Anyardan 13 Kelurahan material berlangsung kontraktor
Peraturan Gub. Jatim Gubernur Jatim No.10 Tahun 2009 dimana dalam (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, dan berulang setiap 6
No.10 tahun 2009 analisa laboratorium menggunakan metode Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, bulan sekali selama masa
sebagai berikut: sebagai berikut : Kalisari, Kejawan Putih Tambak, konstruksi.
□ SO2 = 0,1 ppm SO2 = Pararosalin; Keputih, Medokan Semampir,
□ CO = 20 ppm CO = NDIR; Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek
□ NOx = 0,05 ppm NOx = Saltzmant; Kenjeran, Gunung Anyar Tambak)
□ Pb = 0,06 ppm Pb = Flame Fotometer;
□ Debu= 0,26 ppm Debu = Gravimetri;
Kebisingan = Sound Level
Metode analisis dilakukan dengan analisa
deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan
membandingkan hasil pengukuran konsentrasi
debu dan gas-gas dengan ketentuan dalam Baku
Mutu Kualitas Udara Ambient.

31
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

4 Fisik-Kimia Hidrologi Peningkatan limbah Pembangunan dan Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara Lokasi Basecamp di 13 Kelurahan Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya, Walikota Surabaya,
(Penurunan kualitas domestik dari kegiatan di Pengoperasian Basecamp wawancara dengan kontraktor dan tenaga kerja (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, setiap hari sampai akhir Umum Bina Marga Dinas Kesehatan Kota DLH Kota Surabaya
badan air) base camp dapat proyek, pengamatan MCK dilapangan dan cara Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, masa konstruksi proyek dan Pematusan Kota Surabaya
mempengaruhi kualitas pengelolaannya serta perhitungan volume air Kalisari, Kejawan Putih Tambak, berlangsung. Surabaya dan
badan air/air permukaan limbah domestik yang dihasilkan. Keputih, Medokan Semampir, kontraktor
dengan volume dan Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek
karakter air limbah yang Metode analisis dilakukan melalui analisa Kenjeran, Gunung Anyar Tambak)
dihasilkan. Jumlah air deskriptif kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan lokasi penempatan
limbah yang dihasilkan basecamp
dari kegiatan sanitasi
diperkirakan 200 pekerja
x 60 liter/orang/hari x
3
80% = 9,6 m /hari
5 Fisik-Kimia Hidrologi Tidak terdapat genangan Penyiapan dan Pembersihan Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara Di sekitar lokasi penyiapan dan Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya Walikota Surabaya,
(Terjadinya Genangan air karena aliran Lahan pengamatan dilapangan terhadap saluran yang pembersihan lahan di 13 Kelurahan satu kali pada setiap Umum Bina Marga DLH Kota Surabaya
atau Banjir) permukaan dapat ada, elevasi lahan dan perhitungan run of yang (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, lahan yang disiapkan dan Pematusan Kota
dialirkan menuju saluran dihasilkan dibandingkan dengan kapasitas Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, untuk JLLT dan Surabaya dan
drainase terdekat akibat tampungan saluran drainase di sekitar lahan yang Kalisari, Kejawan Putih Tambak, berlangsung selama kontraktor

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
pembersihan lahan yang disiapkan untuk trace JLLT Keputih, Medokan Semampir, kegiatan penyiapan dan
dilakukan Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek pembersihan lahan
Metode analisis dilakukan melalui analisa Kenjeran, Gunung Anyar Tambak) berlangsung.
deskriptif kuantitatif dan kualitatif Trase yang mengalami
pergeseran/perubahan trase :
1. Makam Kedung Cowek STA.
0+000 s/d STA. 0+075
Kelurahan Tambak Wedi
Kecamatan Kenjeran,
2. makam tambak deres STA
1+500 s/d STA. 2+200
3. Makam Jl. Abdul Latif STA.
3+500 s/d STA. 3+662.5
Makam Jl. Sukolilo STA. 4+225
s/d STA. 4+450
4. Pergeseran trase sebab
Penyesuaian fasum area
makam keputih Makam
Keputih STA. 10+850 s/d
11+000

6 Fisik Kimia - Infrastruktur Penyiapan dan Penyiapan dan Pembersihan Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara Di sekitar lokasi penyiapan dan Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum Walikota Surabaya,
(Kerusakan atau pembersihan lahan tidak Lahan pengamatan dilapangan dan wawancara dengan pembersihan lahan di 13 Kelurahan satu kali saat penyiapan Umum Bina Marga Bina Marga dan DLH Kota Surabaya
Terganggunya Utilitas) sampai menimbulkan instansi pemilik infrastruktur kota mengenai (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, dan pembersihan lahan dan Pematusan Kota Pematusan Kota
kerusakan / jumlah, cara dan teknik pemindahannya. Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, pada ke 13 wilayah yang Surabaya dan Surabaya, PDAM, PT
terganggunya Kalisari, Kejawan Putih Tambak, menjadi wilayah kontraktor dibantu PLN, PT Telkom, PT
infrastruktur kota seperti Metode analisis dilakukan melalui analisa Keputih, Medokan Semampir, dibangunan proyek JLLT oleh instansi pemilik PGN dsb
saluran drainase, tiang / deskriptif kuantitatif dan kualitatif Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek infrastruktur seperti
kabel / box telepon, Kenjeran, Gunung Anyar Tambak) PDAM, PT PLN, PT
tiang / kabel / gardu Telkom, PT PGN dsb
listrik PT PLN, pipa gas,
pipa air minum dan
lainnya

32
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
7 Fisik Kimia - Pembangunan saluran Pekerjaan Drainase Jalan Melakukan pengamatan terhadap kondisi aliran Pada saluran drainase jalan (side Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya Walikota Surabaya,
hidrologi(Tertatanya Pola drainase yang terintegrasi dan kondisi hidrologi di daerah studi (daerahdrain) sepanjang traseJLLT di 13 satu kali selama kegiatan Umum Bina Marga DLH Kota Surabaya
Aliran Air) dengan saluran drainase tambak), pengamatan terhadap side drain yang Kelurahan (Kedung Cowek, Bulak, pekerjaan pembuatan dan Pematusan Kota
Kota Surabaya dalam terbangun dan outlet saluran di sepanjang trase
Kenjeran, Sukolilo, Tanah Kali saluran drainase Surabaya dan
pembangunan JLLT jalan yang terbangun. Kedinding, Kalisari, Kejawan Putih berlangsung maupun kontraktor
sehingga saat JLLT Tambak, Keputih, Medokan nantinya pengelolaan
beroperasi tidak terjadi Semampir, Wonorejo, Medokan dilanjutkan saat
banjir / genangan yang Metode analisis dilakukan melalui analisa Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung operasional proyek,
dapat merusak konstruksi deskriptif kuantitatif dan kualitatif, yaitu Anyar Tambak) yang melewati terutama saat musim
jalan maupun merusak menghitung kelayakan dimensi saluran dan kawasan tambak dan perumahan hujan tiba setiap 6 bulan
lahan-lahan tambak yang pengamatan kelancaran aliran air. penduduk. sekali.
juga akan menjadi satu
bagian ekosistem dengan
keberadaan rencana
proyek jalan.
.
8 Fisik Kimia-Kualitas Adanya parameter Pembuatan Badan Jalan Melakukan pengamatan di lapangan terhadap Lokasi permukiman penduduk Pemantauan kualitas Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya Walikota Surabaya,
(Penurunan kualitas kualitas udara di areal debu karena material untuk pembuatan badan terdekat proyek yang tersebar di 6 udara dilakukan satu kali Umum Bina Marga DLH Kota Surabaya
udara) proyek yang melebihi jalan dan emisi gas buang yang dihasilkan dari Kecamatan (Bulak, Kenjeran, selama masa dan Pematusan Kota
Baku Mutu Kualitas peralatan pembuatan badan jalan. Selain itu juga Mulyorejo, Sukolio, Rungkut, mendatangkan alat dan Surabaya dan
Udara Ambient sesuai melakukan pengukuran kualitas udara langsung di Gunung Anyardan 13 Kelurahan material berlangsung kontraktor
Baku Mutu Peraturan lapangan.Metode yang digunakan untuk (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, dan berulang setiap 6
Gub. Jatim No.10 tahun menganalisa kualitas udara adalah sesuai dengan Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, bulan sekali selama
2009 sebagai berikut: Peraturan Gubernur Jatim No.10 Tahun 2009 Kalisari, Kejawan Putih Tambak, masa konstruksi
SO2 = 0,1 ppm dimana dalam analisa laboratorium menggunakan Keputih, Medokan Semampir,
CO = 20 ppm metode sebagai berikut : Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek
NOx = 0,05 ppm SO2 = Pararosalin; Kenjeran, Gunung Anyar Tambak)
Pb = 0,06 ppm CO = NDIR;
Debu= 0,26 ppm NOx = Saltzmant;
Pb = Flame Fotometer;
Debu = Gravimetri;
Kebisingan = Sound Level

Metode analisis dilakukan dengan analisa


deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan
membandingkan hasil pengukuran konsentrasi
debu dan gas-gas dengan ketentuan dalam Baku
Mutu Kualitas Udara Ambient.

9 Fisik Kimia- Kualitas Adanya parameter Penataan lanscape Melakukan pengamatan di lapangan dan Pada lokasi koridor JLLT sepanjang Satu kali saat penataan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya Walikota Surabaya,
Udara (Peningkatan kualitas udara yang tidak pengukuran kualitas udara langsung di lapangan. ±16,249 km dan lokasi permukiman landscape pada setiap Umum Bina Marga DLH Kota SUrabaya
kualitas udara) melebihi Baku Mutu Metode yang digunakan untuk menganalisa penduduk terdekat proyek yang section dan pengukuran dan Pematusan Kota
Kualitas Udara Ambient kualitas udara adalah sesuai dengan Peraturan tersebar di 6 Kecamatan (Bulak, kualitas udara dilakukan Surabaya dan

33
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
sehingga terjadi Gubernur Jatim No.10 Tahun 2009 dimana dalam Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, setelah JLLT beroperasi kontraktor dibantu
kenyamanan di analisa laboratorium menggunakan metode Rungkut, Gunung Anyardan 13 setiap 6 bulan sekali. laboratorium
sepanjang koridor jalan sebagai berikut : Kelurahan (Kedung Cowek, Bulak, terakreditasi
lingkar luar timur SO2 = Pararosalin; Kenjeran, Sukolilo, Tanah Kali
Surabaya. Baku Mutu CO = NDIR; Kedinding, Kalisari, Kejawan Putih
Kualitas Udara adalah NOx = Saltzmant; Tambak, Keputih, Medokan
berdasar Baku Mutu Pb = Flame Fotometer; Semampir, Wonorejo, Medokan
Peraturan Gub. Jatim Debu = Gravimetri; Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung
No.10 tahun 2009 Kebisingan = Sound Level Anyar Tambak)
sebagai berikut: Kemudian hasil pengukuran konsentrasi debu dan
SO2 = 0,1 ppm gas-gas yang terjadi areal sepanjang koridor JLLT
CO = 20 ppm dibandingkan dengan Baku Mutu Kualitas Udara
NOx = 0,05 ppm Ambient.
Pb = 0,06 ppm
Debu= 0,26 ppm

TAHAP PASCA KONSTRUKSI


Komponen Fisik Kimia
1 Fisik Kimia- Kualitas Adanya parameter Pengoperasian JLLT Kota Melakukan pengamatan di lapangan dan Pada lokasi koridor JLLT sepanjang Satu kali setiap setiap 6 Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya Walikota Surabaya,
Udara (Penurunan kualitas udara di Surabaya pengukuran kualitas udara langsung di lapangan. 15,89 km dan lokasi permukiman bulan sekali, mewakili Umum Bina Marga DLH Kota Surabaya
Kualitas Udara) sepanjang koridor JLLT Metode yang digunakan untuk menganalisa penduduk terdekat proyek yang section jalan masing dan Pematusan Kota
yang melebihi Baku Mutu kualitas udara adalah sesuai dengan Peraturan tersebar di 6 Kecamatan (Bulak, masing di ke 13 wilayah Surabaya, Dinas
Kualitas Udara Ambient Gubernur Jatim No.10 Tahun 2009 dimana dalam Kenjeran, Mulyorejo, Sukolio, yang menjadi lokasi JLLT. Perhubungan Kota
dibandingkan dengan analisa laboratorium menggunakan metode Rungkut, Gunung Anyardan 13 Surabaya
Baku Mutu Kualitas sebagai berikut : Kelurahan (Kedung Cowek, Bulak,
Udara berdasar SO2 = Pararosalin; Kenjeran, Sukolilo, Tanah Kali
Peraturan Gub. Jatim CO = NDIR; Kedinding, Kalisari, Kejawan Putih
No.10 tahun 2009 NOx = Saltzmant; Tambak, Keputih, Medokan
sebagai berikut: Pb = Flame Fotometer; Semampir, Wonorejo, Medokan
SO2 = 0,1 ppm Debu = Gravimetri; Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung
CO = 20 ppm Kebisingan = Sound Level Anyar Tambak)
NOx = 0,05 ppm Kemudian hasil pengukuran konsentrasi debu dan
Pb = 0,06 ppm gas-gas yang terjadi areal sepanjang koridor JLLT
Debu= 0,26 ppm dibandingkan dengan Baku Mutu Kualitas Udara
Ambient.
2 Fisik - Infrastruktur Bangkitan lalu-lintas Pengoperasian JLLT Kota Pengamatan langsung dilapangan melalui survey Pengamatan langsung di lapangan Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(Peningkatan volume lalu yang terjadi dan kinerja Surabaya lalin dan melalui survey lalin setiap 6 bulan sekali Umum Bina Marga Kota Surabaya DLH Kota Surabaya
lintas) jalan/LOS pada JLLT selama operasional JLLT dan Pematusan Kota
Surabaya (terutama Surabaya, Dinas
simpang) dimana Metode analisis dilakukan dengan analisa Perhubungan Kota
diharapkan LOS adalah < deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui Surabaya
0.75 perhitungan volume lalin dan kinerja jalan (DS dan
LOS) pada ruas jalan maupun pada persimpangan

3 Fisik Kimia-Infrastruktur Kinerja jalan/LOS pada Pengoperasian JLLT Kota Pengamatan langsung dilapangan melalui survey Lokasi pemantauan dampak Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(peningkatan kelancaran JLLT Surabaya (terutama Surabaya lalin peningkatan volume lalu-lintas satu kali selama Umum Bina Marga Kota Surabaya DLH Kota Surabaya
lalu lintas) simpang) dimana adalah sepanjang JLLT operasional JLLT Kota dan Pematusan Kota
diharapkan LOS adalah < Metode analisis dilakukan dengan analisa Surabaya dan dievaluasi Surabaya
0.75 deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui setiap 1 tahun sekali
perhitungan volume lalin dan kinerja jalan yang
terjadi terutama pada ruas dan simpang

4 Fisik-Kimia Hidrologi Saluran drainase beserta Pengoperasian JLLT Kota Pengamatan langsung di lapangan mengenai Lokasi pemantauan Terjadinya Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum Walikota Surabaya,
(Terjadinya genangan kelengkapannya Surabaya saluran drainase dan kelengkapannya serta lama genangan atau banjir adalah satu kali selama Umum Bina Marga Bina Marga dan DLH Kota Surabaya
atau banjir) berfungsi dengan baik dan tingginya genangan saat hujan sepanjang saluran drainase JLLT operasional JLLT Kota dan Pematusan Kota Pematusan Kota
untuk mengalirkan run Surabaya dan dievaluasi Surabaya Surabaya
of dan genangan yang Metode analisis dilakukan dengan analisa setiap 6 bulan sekali saat
terjadi. deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui musim hujan

34
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
perbandingan perhitungan run of dan kapasitas
saluran drainase yang ada.

5 Fisk Kimia-Infrastruktur Pemeliharaan jalan tidak Pemeliharaan JLLT Kota Pengamatan langsung dilapangan melalui survey Lokasi pemantauan dampak Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(Terganggunya menyebabkan Surabaya lalin saat pemeliharaan jalan dan jembatan serta terganggunya kelancaran lalu lintas satu kali selama Umum Bina Marga Kota Surabaya DLH Kota Surabaya
kelancaran lalu lintas) terganggunya kelancaran kelengkapannya adalah pada lokasi pemeliharaan operasional JLLT Kota dan Pematusan Kota
lalu lintas. jalan di sepanjang JLLT maupun Surabaya dan dievaluasi Surabaya
Metode analisis dilakukan dengan analisa keberadaan jembatan yang setiap 1 tahun sekali
deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui dibangun
perhitungan volume lalin dan kinerja jalan.

Komponen Sosial Ekonomi Budaya


1 Sosial Budaya (Keresahan Masyarakat yang Pengoperasian JLLT Kota Metode pengumpulan data dilakukan wawancara Lokasi pemantauan dampak Pemantauan dilakukan Dinas PU Bina Marga Dinas Perhubungan, Walikota Surabaya,
Masyarakat) mengeluh dan protes Surabaya dengan masyarakat yang tinggal disekitar koridorkeresahan masyarakat adalah satu kali selama dan Pematusan Kota Dinas PU Bina Marga DLH Kota Surabaya
karena justru dengan JLLT, tokoh masyarakat, pengguna jalan serta pada masyarakat yang berada di operasional JLLT Kota Surabaya dan Pematusan Kota
beroperasinya JLLT aparat wilayah setempat dekat atau di sepanjang koridor Surabaya dan dievaluasi Surabaya, DLH Kota
memberikan JLLT di 13 wilayah kelurahan setiap 1 tahun sekali Surabaya, Aparat
ketidaknyamanan pada Metode analisis yang digunakan adalah analisa (Kedung Cowek, Bulak, Kenjeran, Kelurahan dan
lingkungan permukiman kualitatif dan kuantitatif dari hasil wawancara Sukolilo, Tanah Kali Kedinding, Muspika/polsek
masyarakat, justru Kalisari, Kejawan Putih Tambak, setempat
semakin macet dan Keputih, Medokan Semampir,
terjadi polusi udara. Wonorejo, Medokan Ayu, Komplek
Kenjeran, Gunung Anyar Tambak)
dan disekitar trase yang mengalami
perubahan /pergeseran Trase sesuai
Review DED yang terdapat
permukimannya yaitu di Pada
Pergeseran trase mengkuti
alinyemen menghindari makam
tambak deres STA 1+500 s/d STA.
2+200 (permukiman),
Perumahan TNI AL Surabaya dan
lahan kosong
Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dikelola
TAHAP KONSTRUKSI
Komponen Sosial Ekonomi Budaya
1 Sosial Budaya Keluhan masyarakat dan Mobilisasi Tenaga Kerja Pengamatan langsung dilapangan dan wawancara Lokasi pemantauan dampak Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Tenaga Kerja, Walikota Surabaya,
(kecemburuan sosial) protes masyarakat dengan kontraktor serta masyarakat di sekitar kecemburuan sosial adalah pada satu kali setiap dilakukan Umum Bina Marga DLH Kota Surabaya, DLH Kota Surabaya
terhadap sistem lokasi proyek JLLT masyarakat yang berada di dekat kegiatan rekruitmen dan Pematusan Kota Aparat
rekruitmen tenaga kerja atau di sepanjang koridor JLLT di 13 tenaga kerja Surabaya, Dinas Kelurahan/Muspika
yang dilakukan kepada Metode analisis dilakukan dengan analisa wilayah kelurahan (Kedung Cowek, Perhubungan Kota setempat
kontraktor dan deskriptif kualitatif dan kuantitatif berdasar hasil Bulak, Kenjeran, Sukolilo, Tanah Surabaya
pemerintah Kota wawancara Kali Kedinding, Kalisari, Kejawan
Surabaya. Putih Tambak, Keputih, Medokan
Semampir, Wonorejo, Medokan
Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung
Anyar Tambak)

35
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
dan disekitar trase yang mengalami
perubahan /pergeseran Trase sesuai
Review DED yang terdapat
permukimannya yaitu di Pada
Pergeseran trase mengkuti
alinyemen menghindari makam
tambak deres STA 1+500 s/d STA.
2+200 (permukiman),
Perumahan TNI AL Surabaya dan
lahan kosong
2 Sosial Ekonomi Tumbuhnya Pembangunan dan Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara Di sekitar lokasi pembangunan dan Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya dan Walikota Surabaya,
(Tumbuhnya sektor pedagang/warung Pengoperasian Basecamp pengamatan dilapangan dan wawancara dengan pengoperasian basecamp di 13 satu kalisaat Umum Bina Marga Kelurahan/Muspika DLH Kota Surabaya
informal) dadakan di sekitar lokasi pekerja konstruksi dan penduduk mengenai Kelurahan (Kedung Cowek, Bulak, pembangunan dan dan Pematusan Kota setempat
proyek maupun adanya tumbuhnya sektor informal. Kenjeran, Sukolilo, Tanah Kali pengoperasian Surabaya dan
bentuk kerjasama Kedinding, Kalisari, Kejawan Putih basecamp kontraktor
dengan penduduk sekitar Metode analisis dilakukan melalui analisa Tambak, Keputih, Medokan
untuk dapat menyiapkan deskriptif kuantitatif dan kualitatif Semampir, Wonorejo, Medokan
makanan bagi tenaga Ayu, Komplek Kenjeran, Gunung
kerja sejumlah 200 orang Anyar Tambak) dan disekitar trase
setiap hari. yang mengalami perubahan
/pergeseran Trase sesuai Review
DED yang terdapat permukimannya
yaitu di Pada Pergeseran trase
mengkuti alinyemen menghindari
makam tambak deres STA 1+500 s/d
STA. 2+200 (permukiman),
Perumahan TNI AL Surabaya dan
lahan kosong
Komponen Fisik Kimia
1 Fisik Kimia- Infrastruktur Kinerja jalan/LOS pada Mobilisasi Material Dan Pengamatan langsung dilapangan melalui survey Lokasi pemantauan dampak Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(Penurunan kinerja jalan) jalan yang dilalui untuk Peralatan Berat lalin penurunan kinerja jalan di satu kali setiap Umum Bina Marga Kota Surabaya DLH Kota Surabaya
35-50 truk/hari Metode analisis dilakukan dengan analisa sepanjang JLLT dilakukan mobilisasi dan Pematusan Kota
mobilisasi material dan deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui material dan peralatan Surabaya dan Dinas
peralatan berat perhitungan volume lalin dan kinerja jalan. berat untuk proyek JLLT Perhubungan Kota
mempunyai LOS > 0.75. Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
2 Fisik-Infrastruktur Adanya kemacetan lalu- Penyiapan dan Pembersihan Pengamatan langsung dilapangan terhadap Lokasi pemantauan dampak Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(Penurunan Kinerja jalan) lintas akibat adanya Lahan kelancaran pengguna jalan atau kecepatan yang penurunan kinerja jalan di satu kali setiap section Umum Bina Marga Kota Surabaya DLH Kota Surabaya
genangan sesaat karena pada akhirnya dibatasi karena adanya kegiatan sepanjang proyek JLLT JLLT dan Pematusan Kota
kegiatan penyiapan dan penyiapan dan pembersihan lahan Surabaya dan Dinas
pembersihan lahan yang Perhubungan Kota
dapat mengganggu Metode analisis dilakukan dengan analisa Surabaya
pengguna jalan di sekitar deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
koridor JLTT 15,89 km.

3 Fisik Kimia - Infrastruktur Pembangunan saluran Pekerjaan Drainase Jalan Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara Di sekitar lokasi pekerjaan drainase Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya dan Walikota Surabaya,
(Terganggunya drainase yang dilakukan pengamatan dilapangan dan wawancara dengan jalan di 13 Kelurahan (Kedung satu kalisaat pekerjaan Umum Bina Marga Muspika setempat DLH Kota Surabaya
Aksesbilitas) di damija yang berada di penduduk mengenai terganggunya aksesibilitas. Cowek, Bulak, Kenjeran, Sukolilo, drainase jalan dilakukan dan Pematusan Kota
depan rumah warga / Tanah Kali Kedinding, Kalisari, pada setiap section JLLT Surabaya dan
permukiman tidak Metode analisis dilakukan melalui analisa Kejawan Putih Tambak, Keputih, kontraktor
menyebabkan deskriptif kuantitatif dan kualitatif Medokan Semampir, Wonorejo,
aksesibilitas warga Medokan Ayu, Komplek Kenjeran,
terganggu Gunung Anyar Tambak)

36
RKL - RPL
Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (Outer East Ring Road) Kota Surabaya

No Dampak Lingkungan Yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak Yang Indikator / Parameter Sumber Dampak Metode Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Pantau Waktu & Frekuensi Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Timbul
4 Fisik Kimia-Kualitas Adanya parameter Pekerjaan jembatan Melakukan pengamatan dan pengukuran kualitas Pada tapak pembangunan Satu kali saat pekerjaan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya dan Walikota Surabaya,
Udara (Penurunan kualitas udara yang udara langsung di lapangan. jembatan dan permukiman pembuatan jembatan Umum Bina Marga Muspika setempat DLH Kota Surabaya
Kualitas Udara) melebihiBaku Mutu Metode yang digunakan untuk menganalisa terdekat lokasi pembangunan pada setiap wilayah dan Pematusan Kota
Kualitas Udara Ambient kualitas udara adalah sesuai dengan Peraturan jembatan di wilayah Kecamatan pembangunan jembatan Surabaya dan
sesuai Baku Mutu Gubernur Jatim No.10 Tahun 2009 dimana dalam Bulak dan Kecamatan Mulyorejo kontraktor dibantu
Peraturan Gub. Jatim analisa laboratorium menggunakan metode laboratorium
No.10 tahun 2009 sebagai berikut : terakreditasi
sebagai berikut: SO2 = Pararosalin;
SO2 = 0,1 ppm CO = NDIR;
CO = 20 ppm NOx = Saltzmant;
NOx = 0,05 ppm Pb = Flame Fotometer;
Pb = 0,06 ppm Debu = Gravimetri;
Debu= 0,26 ppm Kebisingan = Sound Level
Kemudian hasil pengukuran konsentrasi debu dan
gas-gas dibandingkan dengan Baku Mutu Kualitas
Udara Ambient.

5 Fisik Kimia- Infrastruktur Rusaknya Pekerjaan Jembatan Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara Pada tapak pembangunan Satu kali saat pekerjaan Dinas Pekerjaan PDAM, DLH Kota Walikota Surabaya,
(Kerusakan atau bangunan/utilitas pengamatan dilapangan dan wawancara dengan jembatan di wilayah Kecamatan pembuatan jembatan Umum Bina Marga Surabaya DLH Kota Surabaya
terganggunya utilitas) bangunan air karena penduduk mengenai adanya kerusakan/rusaknya Bulak dan Kecamatan Mulyorejo pada setiap wilayah dan Pematusan Kota
adanya pembangunan utilitas. pembangunan jembatan Surabaya dan
jembatan kontraktor
Metode analisis dilakukan melalui analisa
deskriptif kuantitatif dan kualitatif

6 Fisik Kimia (Peningkatan Adanya ceceran material Pekerjaan Jembatan Melakukan pengamatan dan pengukuran kualitas Pada tapak pembangunan Satu kali saat pekerjaan Dinas Pekerjaan DLH Kota Surabaya dan Walikota Surabaya,
sedimen) yang masuk ke badan air udara langsung di lapangan. jembatan di wilayah Kecamatan pembuatan jembatan Umum Bina Marga Muspika setempat DLH Kota Surabaya
sehingga mengganggu Metode yang digunakan untuk menganalisa Bulak dan Kecamatan Mulyorejo pada setiap wilayah dan Pematusan Kota
perairan dan sedimen adalah kadar TSS yang ada pada perairan pembangunan jembatan Surabaya dan
menghasilkan sedimen dibandingkan dengan baku mutu kualitas air kontraktor dibantu
permukaan berdasar PP No 82 tahun 2001 laboratorium
terakreditasi

7 Fisik Kimia- Infrastruktur Kinerja jalan/LOS pada Demobilisasi Material Dan Pengamatan langsung dilapangan melalui survey Lokasi pemantauan dampak Pemantauan dilakukan Dinas Pekerjaan Dinas Perhubungan Walikota Surabaya,
(Penurunan kinerja jalan) jalan yang dilalui untuk 5 Peralatan Berat lalin penurunan kinerja jalan di satu kali setiap Umum Bina Marga Kota Surabaya DLH Kota Surabaya
truk/hari saat Metode analisis dilakukan dengan analisa sepanjang JLLT dilakukan demobilisasi dan Pematusan Kota
demobilisasi material deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui material dan peralatan Surabaya, Dinas
dan peralatan berat perhitungan volume lalin dan kinerja jalan. berat Perhubungan Kota
berlangsung dengan DS> Surabaya
0,75

37

You might also like