You are on page 1of 2

Pengaruh Setting Bahan Pengisi di Bawah Tekanan Udara terhadap

Jumlah Poreus Permukaan dan Ketidakteraturannya

Permasalahan. Kekasaran permukaan dan ketidakteraturannya merupakan sifat yang penting


dari bahan pengisi karena dapat mempengaruhi ketepatan restorasi. Masih belum diketahui
apakah setting di bawah tekanan udara dapat mempengaruhi ketidakteraturan permukaan bahan
pengisi yang berbasis gypsum-bonded ataupun phosphate-bonded.

Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh tekanan udara
terhadap ukuran poreus dan ketidakteraturan permukaan dari bahan pengisi segera setelah
dituang.

Bahan dan Cara. Tiga bahan pengisi, 1 bahan pengisi gypsum-bonded dan 2 bahan pengisi
phosphate-bonded diperiksa. Keduanya dicampur di ruang hampa udara sesuai petunjuk pabrik,
kemudian dituang ke dalam sistem pengisian tanpa cincin. Spesimen yang disiapkan dibagi
menjadi 2 grup: 1 bench setting sementara yang lain ditempatkan pada pot dengan tekanan 172
kPa. Setelah setting selama 45 menit, cincin dilepas dan bahan pengisi dipotong sesuai panjang
aksis menggunakan disk diamond. Permukaan bahan pengisi dibersihkan dengan metode uap,
dikeringkan dengan spray udara, dan diamati menggunakan stereomikroskop. Profilometer
digunakan untuk mengevaluasi kekasaran permukaan (ηm) dari bahan pengisi. Jumlah
permukaan yang poreus dihitung sebanyak 8 spesimen dari setiap grup, kemudian nilai rerata dan
standar deviasinya dilaporkan. Anova dua aeah digunakan untuk membandingkan data.

Hasil. Spesimen yang setting pada tekanan udara memiliki jumlah poreus yang secara signifikan
lebih tinggi daripada spesimen yang setting dengan tekanan udara yang dinaikkan (P<,05).
Kekasaran permukaan tidak berbeda signifikan secara statistik (P=,078). Demikian juga tidak
terdapat perbedaan secara statistic yang diobservasi diantara 3 bahan pengisi berbeda yang diuji (
P>,05)
Kesimpulan. Spesimen yang setting pada tekanan positif di dalam ruang tekan menunjukkan
lebih sedikit gelembung air pada permukaan daripada spesimen yang set pada tekanan atmosfir.
Tekanan positif cukup efektif, oleh karena itu direkomendasikan untuk bahan pengisi gypsum-
bonded maupun phosphate-bonded .

Tujuan dari pengisian di kedokteran gigi adalah untuk menghasilkan sebuah model yang cocok
dengan preparasi secara sempurna serta bebas dari gelembung udara maupun ketidakteraturan
permukaan. Pada teknik lost wax, yang dikemukakan oleh Taggart pada tahun 1970,pola dari
wax dieliminasi dan bahan alloy yang telah mencair dipaksa masuk ke dalam mold menggunakan
kaya sentrifugasi. Pengisian pola wax merupakan salah satu langkah terpenting di dalam teknik
ini, selain itu karakteristik permukaan dan kekasarannya juga merupakan aspek yang penting.
Penelitian telah melaporkan bahwa kekasaran dapat ditingkatkan baik melalui air yang ada pada
pola dan melemahkan bahan pengisi yang membentuk permukaan atau mold maupun oleh udara
yang terperangkap di dalam pengisian sehingga membentuk gelembung yang melekat pada pola
wax selama poses pengisian. Dua metode telah direkomendasikan untuk menanggulangi
ketidakteraturan permukaan dari bahan pengisi: spatulasi yang hati-hati dan spatulasi mekanis
dari campuran air dan bahan pengisi untuk mengeliminasi gelembung udara serta perhatian
khusus dalam aplikasi campuran tersebut ke pola melalui pengikatan, pengecatan dan campuran
bahan pengisi di ruang hamoa udara. Pencamouran bahan pengisi dalam ruang hampa udara
memberikan permukaan mold yang halus dan hampir bebas dari gelembung udara.

You might also like