You are on page 1of 49

Tugas Formularium Nasional Kondisi Kekhususan

Penyesuaian Penggunaan Pada Kehamilan Penggunaan Pada Ibu Menyusui


Penyesuaian Dosis
Dosis / Dosis Kategori Dosis Kategori Dosis
No Nama Obat ADME Dosis Normal / Dosis Gangguan
Gangguan
Fungsi Hati
Fungsi Ginjal
1.Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi
non Steroid dan Antipirai
1.1 Analgesik Narkotik
1 Fentanil (inj & patch)
2 Hidromorfon
3 Kodein
4 Morfin
5 Oksikodon
6 Petidin
7 Sufentanil
1.2 Analgesik non Narkotik
1 Asam Mefenamat
2 Ibuprofen
3 Ketoprofen
4 Ketorolak
5 Metamizol
6 Natrium Diklofenak
7 Paracetamol
1.3 Antipirai
1 Alopurinol
2 Kolkisin
3 Probenesid
1.4 Nyeri Neuropatik
1 Amitriptilin
2 Gabapentin
3 Karbamazepin
2. Anastetik
2.1 Anestetik Lokal
1 Bupivakain
2 Bupikavain Heavy
3 Etil Klorida
4 Lidokain
5 Ropivakain
2.2 Anestetik Umum dan Oksigen
1 Deksmedetomidin
2 Desfluran
3 Halotan
4 Isofluran
5 Ketamin
6 Nitrogen Oksida
7 Oksigen
8 Propofol
9 Sevofluran
10 Tiopental
2.3 Obat untuk Prosedur Pre Operatif
1 Atropin
2 Diazepam
3 Midazolam
3. Antialergi dan Obat untuk Anafilaksis
1 Deksametason
2 Difenhidramin
3 Epinefrin
4 Hidrokortison
5 Klorfeniramin
6 Loratadin
7 Setirizin
4. Antidot dan Obat lain untuk keracunan
4.1 Khusus
1 Atropin
2 Efedrin
3 Kalsium Glukonat
4 Nalokson
5 Natrium Bikarbonat
6 Natrium Tiosulfat
7 Neostigmin
8 Protamin Sulfat
4.2 Umum
1 Karbon Aktif
2 Magnesium Sulfat
5.Anti Epilepsi - Antikonvulsi
1 Diazepam
2 Fenitoin
3 Fenobarbital
4 Karbamazepin
5 Klonazepam
6 Lamotrigin
7 Levetirasetam
8 Magnesium Sulfat
9 Topiramat
10 Valproat
6 Antiinfeksi
6.1 Antelmintik
6.1.1 Antelmintik intestinal
1 Albendazol
2 Mebendazol
3 Pirantel Pamoat
4 Prazikuantel
6.1.2 Antifilaria
1 Dietilkarbamazin
6.1.3 Antisistosoma
1 Prazikuantel
6.2 Antibakteri
6.2.1 Beta laktam
1 Amoksisilin
2 Ampisilin
3 Benzatin Benzil Penisilin
4 Fenoksimetil Penisilin
5 a.Ampisilin 500 mg
Kombinasi b.Sulbaktam 250 mg
6 a.Ampisilin 1
Kombinasi b.Sulbaktam 500 mg
7 a.Sefoperazon
Kombinasi b.Sulbaktam
8 Prokain Benzilpenisilin
9 Sefadroksil
10 Sefaleksin
11 Sefazolin
12 Sefepim
13 Sefiksim
14 Sefoperazon
15 Sefotaksim
16 Sefpirom
17 Sefpodoksim proksetil
18 Seftazidim
19 Seftriakson
20 Sefuroksim
6.2.2 Antibakteri Lain
6.2.2.1 Tetrasiklin
1 Doksisiklin
2 Oksitetrasiklin
3 Tetrasiklin
6.2.2.2 Kloramfenikol
1 Kloramfenikol
6.2.2.3 Sulfametoksazol-Trimetoprim
1 Kotrimoksazol Kombinasi
2 Kotrimoksazol Forte
3 Kotrimoksazol kombinasi/5
ml
6.2.2.4 Makrolid
1 Azitromisin
2 Eritromisin
3 Klaritromisin
4 Klindamisin
5 Spiramisin
6.2.2.5 Aminoglikosida
1 Amikasin
2 Gentamisin
3 Kanamisin
4 Streptomisin
6.2.2.6 Kuinolon
1 Levofloksasin
2 Moksifloksasin
3 Ofloksasin
4 Siprofloksasin
6.2.2.7 Lain-lain
1 Fosfomisin trometamol
2 Meropenem
3 Metronidazol
4 Pirimetamin
5 Sulfadiazin
6 Vankomisin
6.3 Antiinfeksi Khusus
6.3.1 Antilepra
1 Dapson
2 Klofazimin, Micronized
3 Rifampisin
6.3.2 Antituberkulosis
a) Disediakan oleh Program
Kemenkes
b) Penggunaan sesuai dengan
Program Nasional Pengendalian
TB
1 Isoniazid
2 Kombinasi a. rifampisin
4KDT (FDC) b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Etambutol
3 Kombinasi a. Rifampisin
2KDT (FDC) b. Isoniazid
4 Kombinasi a. Rifampisin
3KDT (FDC) b. Isoniazid
c. Pirazinamid
5 Kombinasi a. Rifampicin
2KDT (FDC) b. Isoniazid
6 Kombinasi a. Rifampisin
Kombipak II b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Etambutol
7. Kombinasi a. Rifampisin
Kombipak III b.Isoniazid
8. Kombinasi a. Rifampisin
Kombipak A b.Isoniazid
c.Pirazinamid
9. Kombinasi a. Rifampisin
Kombipak B b.Isoniazid
10. Streptomisin
a. Digunakan untuk
paduan OAT
kategori 2, tahap
awal.
b. Untuk kombinasi
pengobatan
pasien TB
kambuh BTA (+)
6.3.3 Antiseptik Saluran Kemih
1 Asam pipemidat
2 Metenamin Mandelat
3 Nitrofurantoin
6.4 Antifungi
6.4.1 Antifungi Sistemik
1 Amfoterisin B
2 Flukonazol
3 Griseofulvin
(micronized)
4 Itrakonazol
5 Ketokonazol
6 Mikafungin
7 Nistatin
8 Terbinafin
6.5 Antiprotozoa
6.5.1 Antiamubiasis dan Antigiardiasis
1 Metronidazol
6.5.2 Antimalaria
6.5.2.1 untuk pencegahan
1 Doksisiklin
6.5.2.2 untuk pengobatan
1 Artesunat
2 Kombinasi a.Artementher
b.Lumefantrin
3. Kombinasi a.Dihidroartemisin
(DHP) b.Piperakuin
4 Kuinin
5 Primakuin
6.6 Antivirus
6.6.1 Antiherpes
1 Asiklovir
2 Valasiklovir
6.6.2 Anti Sitomegalovirus (CMV)
1 Gansiklovir
2 Valgansiklovir
6.6.3 Antiretroviral
6.6.3.1 NRTI
1 Kombinasi a.Zidovudin
b.Lamivudin
2 Kombinasi a.Tenofovir
b.Emtrisitabin
3 Lamivudin
4 Stavudin
5 Tenofovir
6 Zidovudin
6.6.3.2 Non NRTI
1 Efavirenz
2 Nevirapin
6.6.3.3 NRTI + Non NRTI
1 Kombinasi a.Tenofovir
b.Lamivudin
c.Efavirenz
2. Kombinasi a. Zidovudin
FDC (anak) b.Lamivudin
c.Nevirapin
6..6.3.4 Protease inhibitor
1 Kombinasi a.Lopinavir
(LPV/r) b.Ritonavir
6.6.4 Antihepatitis
1 Adefovir dipivoksil
2 Daklatasvir
3 Entekavir
4 Lamivudin
5 Pegylated Interferon
alfa-2a
6 Pegylated Interferon
alfa-2b
7 Ribavirin
8 Simeprevir
9 Sofosbuvir
10 Telbivudin
11 Tenofovir
7. Antimigrain dan Antivertigo
7.1 Antimigren
7.1.1 Profilaksis
1 Propanolol
7.1.2 Serangan Akut
1 Ergotamin
2 Kombinasi a.Ergotamin
b.Kafein
7.2 Antivertigo
1 Betahistin
9. Antiparkinson
1.Kombinasi a.Benserazid
b.Levodopa
2.Kombinasi a.Levodopa
b.Karbidopa
c.Entekapon
3 Pramipeksol
4 Ropinirol
5 Triheksifenidil
15. Diuretik dan obat untuk hipertrofi
prostat
15.1 Diuretik
1 Furosemid
2 Hidroklorotiazid
3 Manitol
4 Spironolakton
15.2 Obat untuk Hipertrofi Prostat
1 Doksazosin -Absorpsi:- -Hipertensi: 1-16 mg Dosis sama
-Distribusi: sehari seperti pada
ikatan obat- -Benign Prostatic dosis ginjal
protein 98%. Hyperplasia: 1-8 mg normal
-Metabolisme: sehari
dimetabolisme
di hati, dan
diekskresikan
dalam feses
sebagai
metabolit tidak
aktif (6-
hidroksidoxazos
in) dan sejumlah
kecil obat yang
tidak berubah.
-Ekskresi: dalam
bentuk tak
berubah di urin
<5%
2 Dutasterid -Absorpsi:- 500 mcg sehari Dosis sama
-Distribusi: seperti pada
ikatan obat dosis ginjal
protein >99,5% normal
-Metabolisme:
dimetabolisme
oleh isoenzim
sitokrom P450
CYP3A4 dan
CYP3A5
-Ekskresi: dalam
bentuk tak
berubah di urin
0,1%
3 Finasterid Absorpsi:- -Benign prostatic Dosis sama
Distribusi: hypertrophy (BPH): 5 seperti pada
ikatan obat mg sehari dosis ginjal
protein 90% - Male pattern baldness: normal
Metabolisme: 1 mg sehari
Finasteride
dimetabolisasika
n terutama
melalui
subfamili enzim
sitokrom P450
3A4.
Ekskresi: feses
57% dan urin
39%
4 Silodosin -Absorpsi:- BNH 8mg perhari CrCl >50
-Distribusi: mL/min: tidak
ikatan obat dibutuhkan
protein 97% penyesuain
-Metabolisme: dosis
melalui CrCl 30-50
isoenzim mL/min: 4 mg
CYP3A4 sehari
-Ekskresi: feses CrCl <30
dan urin mL/min:
kontraindikasi
5 Tamsulosin Metabolisme 400 mcg pada pagi hari GFR (ml/min)
utama di hati setelah makan 20-50: dosis
dengan CYP450 sesuai dengan
dengan isoenzim fungsi renal
CYP2D6 dan normal
CYP3A4 10-20: dosis
Ekskresi melalui sesuai dengan
urin sebagai fungsi renal
metabolit dan normal
beberapa obat <10: dosis
tak berubah sesuai dengan
fungsi renal
normal
6 Terazosin Metabolisme di Hypertension: 1-20 mg GFR ( ml/min)
hati satu kali sehari 20-50: dosis
Ekskresi dalam BPH: 1-10 mg satu kali sesuai dengan
feses melaui sehari fungsi renal
empedu, dan normal
dalam urin 10-20: dosis
sesuai dengan
fungsi renal
normal
< 10 dosis
sesuai dengan
fungsi renal
normal
16 Hormon, Obat Endokrin lain dan
Kontrasepsi
16.1 Hormon Antidiuretik
1 Desmopresin Metabolisme: di Diabetes insipidus: GFR ( ml/min)
hati yang tidak Oral: 0.2–1.2 mg daily 20-50: dosis
terpengaruhi in 3 divided doses. sesuai dengan
oleh CYP450 IV/SC/IM: 1–4 mcg fungsi renal
daily. Inhaled: 10–40 normal.
mcg in 1 or 2 divided Terlepas dari
doses. Sub-lingual: dikontraindika
120–720 mcg daily si
Nocturnal enuresis: 10-20: dosis
Oral: 200–400 mcg at sesuai dengan
bedtime. fungsi renal
Sub-lingual: 120–240 normal.
mcg at bedtime Terlepas dari
Nocturia due to dikontraindika
multiple sclerosis: si
(Intranasal) 10-20 mcg
at bedtime <10: dosis
Nocturia due to sesuai dengan
idiopathic nocturnal fungsi renal
polyuria normal.
(Sublingual): 25 mcg Terlepas dari
(women), 50 mcg (men) dikontraindika
taken 1 hour before si
bedtime
Biopsy: Males – 16
mcg; Females – 12 mcg
or 300–400
nanograms/kg
Pre-biopsy prophylaxis
in uraemic patients: 20
mcg (IV) over 30
minutes

2 Vasopresin Metabolism SIADH: 15-60 mg satu


dengan CYP450 kali sehari
isoenzim Autosomal dominant
CYP3A4 polycystic kidney
Eleminasi dalam disease (ADPKD): 60-
feses 120 mg sehari dalam 2
dosis terbagi dengan
jarak waktu 8 jam
16.2 Antidiabetes
16.2.1 Antisiabetes Oral
1 Akarbose E : Fraksi 25 mg q8hrs tidak
akarbose yang direkomendasi
diserap sebagai kan untuk
obat utuh pasien dg
hampir serum
sepenuhnya kreatinin >2
dikeluarkan oleh mg/dL
ginjal. Sebagian
kecil metabolit
(sekitar 34%
dari dosis)
diserap dan
kemudian
diekskresikan
dalam urin.
Metabolit aktif
diekskresikan ke
dalam urin dan
menyumbang
kurang dari 2%
dari total dosis
yang diberikan.
Ketika diberikan
secara intravena,
89% dari dosis
diekskresikan ke
dalam urin
sebagai obat
aktif. Ketika
diberikan secara
oral, kurang dari
2% dari dosis
oral dipulihkan
ke dalam urin
sebagai obat
aktif (senyawa
induk dan
metabolit aktif).
2 Glibenklamid E: Dosis awal
Glibenklamid :1,25 mg atau
diekskresikan 0,75 mg
sebagai (micronized)
metabolit dalam PO q24hrs
empedu dan
urin, sekitar
50% pada setiap
rute. Jalur
ekskresi ganda
ini secara
kualitatif
berbeda dari
sulfonilurea
lain, yang
diekskresikan
terutama dalam
urin.
3 Gliklazid E : Metabolit dan 30 mg q24hrs Doesn't need
konjugat require dosage
dieliminasi uptitration
terutama oleh even in end
ginjal (60-70%) stage of kidney
dan juga dalam disease
feses (10-20%).
4 Glikuidon 15 mg q24hrs before use with
breakfast caution
5 Glimepirid Absorbsi Dosis awal : 1-2 mg Dosis awal : 1
- Cp maks : sekali sehari. mg sekali
- Tmaks : 2-3 Dosis dapat dititrasi sehari.
jam sesuai dengan gula Dosis rumatan
Distribusi : darah dan dinaikkan : 1-4 mg sekali
Vd : 113 ml/kg hingga hasil gula darah sehari.
Fraksi D-P : membaik. Sebaiknya
99,5% , dilakukan per 1-2
terutama minggu dengan
albumin penaikan/penurunan 1-2
Metabolisme : - mg setiap kalinya.
Ekskresi : Dosis maksimal : 8
t1/2 eliminasi : mg/hari.
5-8 jam Dosis maintenance : 1-4
Ekskresi 80% mg/hari
pada urin
6 Glipizid Absorbsi : Dewasa : 5 mg/hari Kontraindikasi
- Cp maks : - secara oral, 30 mnt pada pasien
- Tmaks : 1,2 - sebelum sarapan. dengan
3,5 jam Dosis dapat disesuaikan gangguan
Distribusi : secara bertahap 2,5- ginjal.
Vd : 11 L 5mg/hari.
Fraksi D-P : 98- Dosis maksimal
99% , terutama pemakaian tunggal 15
albumin mg.
Metabolisme : Dosis maksimal :
di hepar melalui 40mg/hari
CYP2C9
membentuk
metabolit inaktif
Ekskresi :
t1/2 eliminasi 2-
4 jam
Ekskresi 65-
68% pada urin
dan 15% pada
feses
7 Metformin Absorbsi : Dosis dewasa (DM tipe Metformin
- Cp maks : 50- 2) dapat
60% Sediaan konvensional: digunakan
- Tmaks : 2-3 Dosis awal : 500 mg pada pasien
jam oral dua kali sehari atau dengan
Distribusi : 850 mg oral sekali kelainan ginjal
Vd : 650L sehari. Dosis dapat ringan hingga
Fraksi D-P : dinaikkan setiap 1 sedang.
minimal, dapat minggu sesuai toleransi. Metformin
diabaikan Dosis maksimal : 3000 dikontraindika
Metabolisme : mg/hari sikan pada
Metformin tidak Ekskresi metformin pasien dengan
melalui efek 90% terjadi di urin GFR < 30
lintas pertama di ml/menit/1,73
hepar. m2
Ekskresi : Modified-
t1/2 eliminasi : release :
6,2 jam Dosis : 500-
1000 mg oral
sekali sehari.
Dosis dapat
dinaikkan
setiap 1
minggu sesuai
toleransi.
Dosis
maksimum :
2000 mg/hari

Dosis anak
(DM tipe 2)
Dosis awal :
500 mg oral 1-
2 kali sehari
atau 850 mg
oral sekali
sehari. Dosis
dapat
dinaikkan
setiap 1
minggu sesuai
toleransi.
Dosis
maksimal :
2000 mg/hari,
terbagi dalam
2-3 dosis
8 Pioglitazon Absorbsi : Pada DM tipe 2 : 15-30 Tidak
- Cp maks : mg sekali sehari. Dosis diperlukan
80% dinaikkan bila penyesuaian
- tmaks : 2 jam dibutuhkan. dosis bila
Distribusi : Dosis maksimal 45 diberikan pada
Vd : 0,25 L/kg mg/hari pasien usia
Fraksi D-P : lanjut dan pada
>99% pasien dengan
Metabolisme : penderita gagal
Ekskresi : ginjal, (dengan
t1/2 eliminasi : bersihan
5-6 jam kreatinin > 4
Ekskresi melalui mL/menit).
feses 55%, Belum ada
sebagian kecil di informasi
urin 45%. mengenai
penggunaan
pioglitazone
pada pasien
yang menjalani
hemodialisis.
9 Vildagliptin Absorbsi: 50 mg sekali sehari Dikontraindika
Cepat diserap pada pagi hari, atau 100 sikan untuk
setelah mg per hari dalam dua penderita gang
pemberian oral dosis terbagi, 50 mg guan ginjal (pe
dengan pada pagi dan malam mbersihan
ketersediaan hari. kreatinin <60
hayati oral lebih mL / menit)
dari 90%.
Distribusi:
Ikatan D-P :
9.3%
Metabolisme:
-
Ekskresi:
T ½ eliminasi :
+- 90 menit
16.2.2 Antidiabetes Parenteral
1 Human Insulin Absorpsi: DM Tipe I : Dosis
Variabilitas Dosis Awal: 0,2-0,4 disesuaikan
intapatien dalam unit/kg/hari subkutan
paparan insulin (SC) dibagi setiap 8 jam
yang diukur atau lebih sering.
oleh AUC dan Dosis Pemeliharaan:
Cmax adalah 0,5-1 unit/kg/hari SC
sekitar 16% dibagi setiap 8 jam atau
(95% CI 12- lebih sering; pada
23%) dan 21% pasien resisten insulin
(95% CI 16- (misalnya, karena
30%), masing- obesitas), insulin setiap
masing. hari secara substansial
Distribusi: lebih tinggi mungkin
- diperlukan.
Metabolisme: DM Tipe 2 :
Metabolisme Disarankan mulai dosis
dan eliminasi 10 unit/hari SC (atau
insulin manusia 0,1-0,2 unit/kg/hari) di
yang dihirup malam atau terbagi
secara oral setiap 12 jam.
sebanding
dengan insulin
manusia biasa.
Ekskresi:
T ½ eliminasi :
120 -206 menit.
Setelah inhalasi
insulin manusia
secara oral, rata-
rata 39% dari
dosis partikel
pembawa yang
dihirup
didistribusikan
ke paru-paru
dan rata-rata 7%
dari dosis
ditelan. Fraksi
yang tertelan
tidak diserap
dari saluran GI
dan dihilangkan
tidak berubah
dalam tinja.
2 Analog Insulin Absorpsi: DM Tipe I
Level serum Dosis awal: 0,5 – 0,8
puncak terjadi unit/kg/hari disuntikkan
30-90 menit ke bawah kulit
setelah injeksi DM Tipe 2
pada subjek Dosis awal: 0,5 – 1,5
sehat. unit/kg/hari disuntikkan
Ketersediaan ke bawah kulit
hayati absolut
setelah injeksi
subkutan
berkisar dari
55% hingga
77% dengan
dosis antara 0,1
hingga 0,2 unit /
kg, inklusif.
Distribusi:
Ketika diberikan
secara intravena
sebagai suntikan
bolus dosis 0,1
dan 0,2 U / kg
dalam dua
kelompok
subyek sehat
yang berbeda,
volume rata-rata
distribusi insulin
lispro
tampaknya
menurun dengan
peningkatan
dosis (masing-
masing 1,55 dan
0,72 L / kg,
masing-masing).
Metabolisme:
Insulin sebagian
besar
dibersihkan oleh
degradasi
metabolik
melalui proses
yang dimediasi
reseptor.
Ekskresi:
16.3 Hormon Kelamin dan Obat yang
mempengaruhi hormone
16.3.1 Androgen
1 Testosteron Absorpsi: Hypogonadism PO Harap berhati-
Sekitar 10% dari pria : hati dalam
dosis testosteron Sebagai undecylate menggunakan
yang diterapkan ester: awal : 120-160 obat ini bagi
pada permukaan mg/hari. Aturan: 40- penderita
kulit diserap ke 120 mg/hari. gangguan
dalam sirkulasi Hypogonadism buccal ginjal.
sistemik. pria : Dosis
Distribusi: 30 mg 2x sehari. disesuaikan
40% testosteron Hypogonadism IM
dalam plasma pria :
terikat dengan Sebagai cipionate: 50-
globulin 400 mg 2-4 setiap
pengikat minggu
hormon seks Sebagai enantate: ≤ 50
dan 2% tetap mg 2-3 kali/minggu.
tidak terikat dan Sebagai propionate:
sisanya terikat 200-400 mg 2-4 per
pada albumin minggu.
dan protein
lainnya. Hypogonadism SC
Metabolisme: pria
Testosteron Sebagai implan: 100-
dimetabolisme 600 mg
menjadi steroid Hypogonadism
17-keto melalui transdermal pria
dua jalur yang Sebagai patch 2,5-7,5
berbeda. mg/hari: pasang di
Metabolit aktif punggung, perut, paha,
utama adalah lengan atas sesuai
estradiol dan arahan. Sebagai patch
dihidrotestostero skrotum yang
n (DHT). mengandung 10 atau 15
Ekskresi: mg (memberikan 4-6
Sekitar 90% dari mg dalam 24 jam):
dosis testosteron gunakan sesuai arahan.
yang diberikan
secara
intramuskular
diekskresikan
dalam urin
sebagai konjugat
testosteron
glukonat dan
asam sulfat dan
metabolitnya;
sekitar 6% dari
dosis
diekskresikan
dalam tinja,
sebagian besar
dalam bentuk
tidak
terkonjugasi.
16.3.2 Estrogen
1 Estrogen Terkonjugasi
2 Etinilestradiol
16.3.3 Progestogen
1 Linestrenol
2 Medroksi Progesteron
Asetat
3 Nomegestrol Asetat
4 Noretisteron
16.3.4 Kontrasepsi
16.3.4.1 Kontrasepsi, Oral
1 Desogestrel
2 Kombinasi a.Desogestrel
b.Etinilestradiol
3 Kombinasi a.Levonorgestrel
b.Etinilestradiol
4 Linestrenol
16.3.4.2 Kontrasepsi, Parenteral
1 Kombinasi a.Medroksi
progesterone asetat
b.estradiol sipionat
2 Medroksi progesterone
asetat
16.3.4.3 Kontrasepsi, AKDR (IUD)
1 Copper T
2 IUD Cu T 380 A
3 IUD Levonorgestrel
16.3.4.4 Kontrasepsi, Implan
1 Etonogestrel
2 Levonorgestrel E : melalui urin dan 2 x 0.75 mg levonorgestrel.
feses Tablet pertama diminum
segera setelah berhubungan
seksual atau maksimal 72
jam setelahnya. Sedangkan
tablet kedua, diminum 12
jam setelah tablet pertama
16.3.5 Lain-lain
1 Klomifen sitrat E: half- life 5-6 50 mg, 1 kali sehari, selama
hari. Diekskresi 5 hari.Obat dapat mulai
melalui urine dikonsumsi pada hari ke-5
menstruasi atau pada
keadaan tidak ada
perdarahan dari
vagina.Dosis dapat
ditingkatkan hingga 100 mg,
sekali sehari, setelah 1 bulan
konsumsi obat.
2 Bromokriptin E: melalui feses Kemandulan dan galaktorea Penyakit
82% dan urine 2- ; Dosis awal adalah 1-1,25 Parkinson:
6%. Half-life mg per hari. Dosis dapat - Minggu 1: 1–
biphasic 4-4,5 jam ditingkatkan menjadi 2-2,5 1,25 mg di malam
dalam 15 jam mg setelah 2-3 hari. Dosis hari
maksimal adalah 30 mg per - Minggu 2: 2–2,5
hari. mg di malam hari
- Minggu 3: 2,5
Prolaktinoma ; mg dua kali sehari
Dewasa: Dosis awal adalah - Minggu 4: 2,5
1-1,25 mg per hari. Dosis mg, 3 kali sehari
dapat ditingkatkan hingga - kemudian
maksimal 30 mg per hari. meningkat 2,5 mg
setiap 3-14 hari
Anak-anak usia 7-18 sesuai
tahun: Dosis awal adalah 1 terhadap respons -
mg, 2-3 kali sehari, setelah kisaran biasa 10–
itu dosis dapat ditingkatkan 30 mg setiap hari
sesuai kondisi. Bagi anak • Hipogonadisme
usia 7-12 tahun, dosis / galaktorea,
maksimal adalah 5 mg per infertilitas: 1–1,25
hari. Sedangkan bagi anak mg di malam hari,
usia di atas 12 tahun, dosis meningkat secara
maksimal adalah 20 mg per bertahap; dosis
hari. biasa 7,5 mg
setiap hari dalam
Menghambat atau mencegah dosis terbagi
produksi ASI ; 2,5 mg per (maksimal 30 mg
hari selama 2-3 hari. Dosis setiap hari);
dapat ditingkatkan menjadi • Infertilitas tanpa
2,5 mg, 2 kali sehari, selama hiperprolaktinemi
14 hari. a: 2,5 mg dua kali
harian
• Penyakit
payudara jinak
siklikal dan siklus
menstruasi
gangguan: 1–1,25
mg pada malam
hari meningkat
secara bertahap;
dosis biasa 2,5 mg
dua kali sehari
• Akromegali: 1–
1,25 mg pada
malam hari
meningkat secara
bertahap
hingga 5 mg
setiap 6 jam
• Prolaktinoma:
1–1,25 mg pada
malam hari
meningkat
secara bertahap
menjadi 5 mg
setiap 6 jam
(maksimum 30
mg
harian)

16.4 Hormon Tiroid dan Antitiroid


1 Karbimazol E: melalui urine < Dewasa ; 20-30 mg/hari 5-40 mg per hari
12% , half – life 3-6 yang dibagi ke dalam 2-3
jam jadwal konsumsi. Setelah 4-
8 minggu, dokter biasanya
akan menurunkan dosis
carbimazole menjadi 5-15
mg/hari.

anak-anak ; usia 3-17 tahun


biasanya akan diberikan
dosis 15 mg/hari.
2 Levotiroksin
3 Lugol
4 Propiltiourasil
5 Tiamazol
16.5 Kortikosteroid
1 Deksametason Absorbsi : oral 0,5-10 mg perhari (oral); (CAPD) tidak
61% hingga 86% 0,5-2,4 (im, slow iv, didialisis. Dosis
Distribusi : infusion) seperti pada
didistribusikan fungsi renal
dalam plasma normal; (HD)
dengan berikatan tidak didialisis.
dengan Protein Dosis seperti
70 % pada fungsi
Metabolisme : renal normal;
Hati (HDF/High flux)
Elimination :Urine Unknown
(~ 10%) dialysability.
Dosis seperti
pada fungsi
renal normal;
(CAV/ VVHD)
Removal
unlikely. Dosis
seperti pada
fungsi renal
normal

2 Hidrokortison Absorbsi : Cepat 20-30 mg perhari dalam tidak ada dosis


Distribusi Vd: IV: dosis terbagi (oral); 100- penyesuaian
27 ± 7 L 500 mg perhari 3-4x dlm yang tersedia di
Metabolisme: 24 jam (im, slow iv, label produsen.
Hati infusion) gunakan dengan
Elimanition :Urine hati-hati

3 Metilprednisolon Absorbsi : Oral: 2-40 mg perhari (oral); (CAPD)


Diserap dengan 10-500 mg (im, slow iv, Didialisis. Dosis
baik infusion) seperti pada
Distribusi : Vd: IV fungsi renal
: 24 ± 6 L normal; (HD)
Metabolisme : Didialisis. Dosis
Hati seperti pada
Elimination : Urin fungsi renal
1,3% normal;
(HDF/High flux)
didialisis. Dosis
seperti pada
fungsi renal
normal; (CAV/
VVHD) Didialisis.
Dosis seperti
pada fungsi
renal normal

4 Prednison Absorbsi : 50% - 10-20 mg perhari (oral); >


90% (dapat 60 mg per hari (severe
berubah pada disease, oral); 25-100 mg
gagal hati, gagal perhari (im)
ginjal kronis,
penyakit radang
usus,
hipertiroidisme,
dan pada orang
tua)
Metabolisme :
Hati
Distribusi :
didistribusikan
dalam plasma
dengan berikatan
dengan Protein
<50%
Eliminasi : Urin

5 Triamsinolon asetonid A: Diabsorbsi Oral: 4-48mg sehari GFR


dengan cepat Parenteral: 40mg I.M (mL/min)
melalui per oral 20–50 Dosis
seperti pada
D:Protein ginjal normal
binding: 68%; 10–20 Dosis
dapat menembus seperti pada
plasenta ginjal normal
<10 Dosis
M: seperti pada
Dimetabolisme ginjal normal
diliver (tidak ada
masalah pada
E: half life: 88 gangguan
menit ginjal)

17. Obat Kardiovaskular


17.1 Antiangina
1 Amlodipin Amlodipine Hipertensi: GFR
dikeluarkan Oral: (mL/min)
10% sebagai Initial dose: 5 mg 1x 20–50 Dosis
obat yang tidak sehari; maks 10mg 1x seperti pada
berubah dalam sehari ginjal normal
urin. Rentang dosis: 2.5-10 10–20 Dosis
Amlodipine mg 1x sehari seperti pada
dapat dimulai Angina: ginjal normal
pada dosis Oral : <10 Dosis
normal pada Rentang dosis: 5-10 mg seperti pada
pasien yang ginjal normal
didiagnosis (Renal Drug
gagal ginjal Handbook)
- half life=
35-50 Hipertensi: 2.5
jam mg 1x sehari
- Cl = 7 ± Angina : 5 mg
1.3 1x sehari
ml/min/k
g (0.42 ±
0.078 L/
h/kg)

2 Atenolol E: tidak ada Hipertensi: GFR


metabolisme Oral: 50-100mg / hari (mL/min)
oleh hati, dan (single dose)
bagian yang Efek muncul dalam 1 -2 20–50 Dosis
diserap minggu seperti pada
dieliminasi Angina: ginjal normal
utama di ginjal. Oral 50-100 mg/ hari 10–20 Dosis
Half life= 6- (dalam single dose / seperti pada
7jam dosis terbagi) ginjal normal
(MD 36th) <10 Dosis
seperti pada
ginjal normal

3 Diltiazem E: half life: 3- Hipertensi: GFR


4,5 jam Diberikan dalam bentuk (mL/min)
modified release 20–50 Dosis
capsule / tablet. seperti pada
Dosis normal: 60 – ginjal normal
120mg 2x sehari, 10–20 Dosis
maksimum 360mg/hari seperti pada
Angina: ginjal normal
60 mg 3x sehari atau 30 <10 Dosis
mg 4x sehari, maks seperti pada
360mg sehari ginjal normal

4 Gliseril trinitrat
5 Isosorbid dinitrat Waktu paruh: 1 Angina : 30–120 mg 20–50 Dosis
jam setiap hari dalam dosis seperti pada
Ekskresi: Urin terbagi fungsi ginjal
(80-100%), LVF: 40–240 mg setiap normal.
feces hari 10–20 Dosis
seperti pada
fungsi ginjal
normal.
<10 Dosis
seperti pada
fungsi ginjal
normal
6 Ivabradin Ekskresi: 4% 2,5-7,5 mg dua kali 20–50 Dosis
tidak berubah sehari (dosis dikurangi seperti pada
dalam urin; jika denyut jantung fungsi ginjal
ekskresi secara konsisten di normal.
metabolit terjadi bawah 50 denyut per 10–20 Dosis
pada tingkat menit seperti pada
yang sama fungsi ginjal
melalui feces normal.
dan urin <15 Dosis
seperti pada
fungsi ginjal
normal
17.2 Antiaritmia
1 Amiodaron
2 Digoksin
3 Diltiazem
4 Lidokain
5 Propanolol
6 Verapamil  Eliminasi Treatment aritmia  Laju GFR 20-
waktu paruh : superaventricular: 50ml/min =
jika Injeksi :  Melalui mulut dosis seperti
terminal 2-5 dengan obat fungsi ginjal
jam, Oral : immediate release : normal dan
immediate dewasa : 40-120 mg 3 dimonitor
release kali sehari secara hati-
dengan single  Dengan injeksi hati
dose yaitu 2.8- intravena lambat :  Laju GFR 10-
7.4 jam, dewasa yaitu 5-10 20ml/min =
multiple dose mg, diberikan lebih dosis seperti
4.5-12 jam; dari 2 menit, dan fungsi ginjal
extended lebih baik dengan normal dan
release 12 pemantauan EKG.; dimonitor
jam lansia yaitu 5-10 mg, secara hati-
;perbaikan diberikan lebih dari 3 hati
hepatic yang menit dan lebih baik  Laju GFR <10
parah yaitu dengan pemantauan ml/min =
14-16 jam EKG dosis seperti
 Ekskresi : Treatment Hipertensi : fungsi ginjal
melalui urin ( Melalui Mulut dengan normal dan
70% sebagai obat immediate release dimonitor
metabolit, 3%- yaitu 240-480 mg setiap secara hati-
4% sebagai hari dalam 2-3 dosis hati
obat yang terbagi ( The renal
tidak berubah, (BNF 75th p. 162) Drug
dan feces ( Handbook
≥16%) 5th ed
(DIH 27th p.1059)
p.2164)
17.3 Antihipertensi
17.3.1 Antihipertensi Sistemik
1 Amlodipin  Ekskresi : Treatment antiangina:  Laju GFR 20-
melalui urin (  Melalui mulut : 50ml/min =
10% dari total diawali dengan 5 mg dosis seperti
dosis sebagai sekali sehari, fungsi ginjal
obat yang ,maksimum 10 mg normal
tidak berubah, per hari  Laju GFR 10-
60% total Treatment 20ml/min =
dosis sebagai antihipertensi: dosis seperti
metabolit )  Melalui mulut : fungsi ginjal
(DIH 27th p. 119) diawali dengan 5 mg normal
sekali sehari,  Laju GFR <10
,maksimum 10 mg ml/min =
per hari dosis seperti
( BNF 75th p. 153) fungsi ginjal
normal
( The renal
Drug
Handbook 5th
ed p.60)
2 Atenolol  Ekskresi :
melalui feses  Laju GFR 20-
(50%) dan urin Treatment 50ml/min =
(40% sebagai antihipertensi: dosis seperti
metabolit  Melalui mulut : 25- fungsi ginjal
yang tidak 50 mg setiap hari, normal
berubah ) dosis tinggi jarang  Laju GFR 10-
dibutuhkan 20ml/min =
Treatment antiangina: dosis seperti
 Melalui mulut : 100 fungsi ginjal
mg setiap hari dalam normal
1-2 dosis terbagi  Laju GFR <10
th
( BNF 75 p. 149) ml/min =
dosis seperti
fungsi ginjal
normal
3 Bisoprolol Ekskresi : Treatment  Laju GFR 20-
melalui urin ( antihipertensi: 50ml/min =
50% dalam  Melalui mulut : 5-10 dosis seperti
bentuk obat mg sekali sehari, fungsi ginjal
tidak berubah, maksimum 20 mg per normal
metabolit inaktif hari  Laju GFR 10-
), feces (<2%) Treatment gagal 20ml/min =
jantung: dosis seperti
 Melalui mulut : fungsi ginjal
diawali dengan 1.25 normal
mg sekali sehari  Laju GFR <10
selama 1 minggu, ml/min =
dosis digunakan pada dosis seperti
pagi hari, kemudian fungsi ginjal
ditingkatkan jika normal
toleransi menjadi 2,5 ( The renal
mg sekali sehari Drug
selama 1 minggu, Handbook
kemudian 5th ed p.12)
ditingkatkan jika
toleransi menjadi
3.75 mg sekali sehari
selama 1 minggu ,
kemudian
ditingkatkan jika
toleransi menjadi 5
mg sekali sehari
selama 4 minggu,
kemudian
ditingkatkan jika
toleransi menjadi 7,5
mg sekali sehari
selama 4 minggu,
kemudian
ditingkatkan jika
toleransi menjadi 10
mg sekali sehari,
maksimum 10 g per
hari.
( BNF 75th p.150 )

4 Diltiazem
5 Doksazosin
6 Hidroklorotiazid
7 Imidapril
8 Irbesartan
9 Kandesartan
10 Kaptopril
11 Klonidin
12 Klortalidon %Tereksresi Anak-anak GFR 30-50 :
tidk berubah di  (tidak disetujui) 2 Dosis seperti
urin : 50 mg/kg/dose 3x dosis pada
/minggu atau 1-2 fungsi normal
mg/kg/day ginjal
 Hipertensi
GFR 30 :
(penggunaan tidak
Hindari
terlabel) :
 Bisa
Awal : 0,3 mg/kg
menimbulk
once daily, sampai 2
an diabetes
mg/kg/day,maksimu
mellitus
m 50 mg/day
dan gout,
Dewasa : dan bisa
 Hipertensi : 25-100 gangguan
mg/day atau 100 mg elektrolit
3x/minggu, Rentang yang parah
dosis biasa (JNC 7) : dan
12,5-25 mg/day meningkatk
 Edema: Awal : 50- an serum
100 mg/day atau lipid
100 mg dihari  Diuretic
bergantian, dosis thiazide
maksimum : 200 tidak
mg/hari biasanya
 Edema terkait gagal digunakan
jantung : 12,5-25 mg ketika
sekali tiap hari, GFR<30
dosis maksimum ml/min
harian : 100 mg
 Diabetes insipidus :
100 mg setiap 12
jam mulanya,
dinaikkan 50 mg
harian jika
memungkinkan

Lansia :
 Awal : 12,5-25 mg
mg/day atau setiap
hari lain
 Ada keuntungan lain
menggunakan dosis
>25 mg/daily
13 Lisinopril Ekskresi : Gagal Jantung GFR 20-50 :
Terutama di Dewasa : Dosis awal 2,5
urine (sebagai  Awal : 2,5-5 mg mg harian dan
obat tidak sekali sehari, titrasi sesuai
berubah) kemudian dengan respon
% Tereksresi meningkat tidak GFR 10-20 :
tidak berubah di lebih 10 mg Dosis awal 2,5
urin : 80-90 mg harian dan
kenaikan pada
titrasi sesuai
interval tidak kurang
dengan respon
dari 2 minggu untuk GFR <10 :
dosis maksimum Dosis awal 2,5
perhari 40 mg. mg harian dan
 Pemeliharaan biasa titrasi sesuai
: 5-40 mg/hari dengan respon
sebagai dosis
tunggal. Dosis target
: 20-40 mg sekali
per hari
Hipertensi
Anak ≥6 tahun :
Awal : 0,07 mg/kg
sekali sehari (sampai 5
mg), dosis meningkat
pada interval 1-2
minggu, dosis >0,61
mg/kg atau >40 mg
belum dievaluasi
Dewasa :
 Rentang dosis
biasa : 10-40
mg/hari
 Bukan
pemeliharaan
dengan diuretik :
Biasa: 10 mg/hari
 Pemeliharaan
dengan diuretic :
Biasa : 5mg/hari
Lansia :
Pertimbangkan dosis
awal yang lebih rendah
(contoh: 2,5-5 mg/hari)
dan titrasi sesuai
dengan respon
Miokardiak infark akut
(dalam 24 jam pada
pasien hemodinamik
yang stabil)
Dewasa : 5 mg segera,
kemudian 5 mg pada 24
jam, 10 mg pada 48
jam, dan 10 mg setiap
hari untuk 6 minggu.
Pasien harus
melanjutkan menerima
pengobatan standar
seperti trombolitik,
aspirin dan beta-bloker

14 Metildopa %tereksresi Anak-anak : GFR 20-50 :


tidak berubah Oral : Awal: 10 Dosis seperti
dalam urin : 25- mg/kg/hari dalam 2-4 dosis pada
40 dosis terbagi, fungsi normal
meningkat setiap 2 hari ginjal dan
sesuai kebutuhan penyesuaian
hingga dosis maksimum sesuai dengan
65 mg/kg/hari, tidak respon
melebihi 3 g/hari GFR 10-20 :
I.V : 5-10 mg/kg/dosis Dosis seperti
setiap 6-8 jam hingga dosis pada
total dosis 65 mg/kg/24 fungsi normal
jam atau 3 g/24 jam ginjal dan
Dewasa : penyesuaian
Oral : Awal: 250 mg 2- sesuai dengan
3 kali/hari, meningkat respon
setiap 2 hari sesuai GFR <10 :
kebutuhan (dosis Dosis seperti
maksimum: 3 g/hari), dosis pada
Rentang dosis biasa fungsi normal
(JNC 7): 250-1000 ginjal dan
mg/hari dalam 2 dosis penyesuaian
terbagi sesuai dengan
I.V : 250-500 mg setiap respon
6-8 jam, dosis
maksimum 1 g setiap 6
jam
Lansia : Mulai dari
dosis terbawah pada
rentang dosis

15 Metoprolol Tatrat %tereksresi Anak-anak: Hipertensi: GFR 20-50 :


tidak berubah di Oral: Dosis seperti
urine : 5-10  1-17 tahun: Tablet dosis pada
lepas cepat: Awal: fungsi normal
1-2 mg/kg/hari; ginjal
maksimum 6 GFR 10-20 :
mg/kg/hari (≤200 Dimulai
dengan dosis
mg/hari); dikelola
kecil dan titrasi
dalam 2 dosis
sesuai dengan
terbagi. respon
 ≥6 tahun : Tablet GFR >10 :
lepas lambat: Awal: Dimulai
dengan dosis
1 mg/kg sekali per
kecil dan titrasi
hari (dosis awal sesuai dengan
maksimum: 50 respon
mg/hari).
Penyesuaian dosis
berdasarkan pada
respon pasien
(maksimum: 2
mg/kg/hari atau 200
mg/hari)
Dewasa:
Angina: Oral:
 Lepas cepat: awal:
50 mg 2x sehari;
rentang rosis biasa:
50-200 mg 2x
sehari; maksimum:
400 mg/day;
peningkatan dosis
pada interval
mingguan untuk
efek yang
diinginkan
 Lepas lambat: awal:
100 mg/hari
(maksimum 400
mg/hari)
Atrial fibrilasi/flutter
(control kecepatan
ventikular),
supraventikular
takikardia)
 I.V: 2,5-5 mg setiap
2-5 menit (dosis
total maksimum: 15
mg setiap 10-15
menit periode)
 Pencegahan: Oral
(lepas cepat): 25-
100 mg 2x sehari
Gagal jantung
Oral (lepas lambat):
Awal: 25 mg sekali
sehari (kurangi menjadi
12,5 mg sekali sehari);
boleh dosis ganda
setiap 2 minggu sebagai
toleransi (dosis target:
200 mg/hari)
Hipertensi: Oral:
 Lepas cepat: Awal:
50 mg 2x sehari;
Rentang dosis
efektif: 100-450
mg/hari dalam 2-3
dosis terbagi;
peningkatan dosis
pada interval
mingguan untuk
efek yang
diinginkan;
Maksimum: 450
mg/hari; Rentang
dosis biasa: 50-100
mg/day
 Lepas lambat: Awal:
25-100 mg sekali
sehari; peningkatan
dosis pada interval
mingguan (atau
lebih panjang) untuk
efek yang
diinginkan;
maksimum: 400
mg/hari; Rentang
dosis biasa: 50-100
mg/hari
Infark myocardial:
 Akut: I.V: 5 mg
setiap 2 menit untuk
3 dosis di awal
pengobatan infark
miokardial;
kemudian, beri 50
mg oral setiap 6 jam
mulai 15 menit
setelah dosis I.V
terakhir dan
dilanjutkan untuk 48
jam; kemudian dosis
pemeliharaan 100
mg 2x sehari.
 Pencegahan kedua
(penggunakan tidak
terlabel): Oral: lepas
cepat: 25-50 mg
setiap 6 jam
Lansia:
Hipertensi: Mulai dari
dosis terbawah pada
rentang dosis
16 Nifedipin Metabolisme : • Capsules: 5–20 mg 3 20 – 50 dosis
hepatic melalui kali sehari seperti dalam
CYP3A4 untuk • Tablets: 10–40 mg 2 kali fungsi ginjal
inaktif metabolit sehari normal. 10 – 20
Ekskresi : urin ( • MR: 20–90 mg sehari dosis seperti
60%-80% dalam fungsi
sebagai ginjal normal.
metabolit Mulailah
inaktif), feses dengan dosis
(DIH p. 1477) kecil. < 10 dosis
seperti dalam
fungsi ginjal
normal.
Mulailah
dengan dosis
kecil.

17 Nikardipin Ekskresi : urin ( • Oral: 20 – 40 mg 3 20 – 50 oral:


oral : 60% kali sehari dosis seperti
sebagai • SR: 30 – 60 mg dua dalam fungsi
metabolit; IV : kali sehari ginjal normal.
49% sebagai • IV: dosis awal: 3 – 5 IV: awalnya 1
metabolit; <1% mg/jam selama 15 – 5 mg/jam,
sebagai obat menit. Meningkatkan meningkat
yang tidak oleh 0.5 – 1 mg setiap setiap 30 menit
berubah; feses 15 menit. Tingkat dengan 0,5
(oral : 35%; IV: maksimum: 15 mg/jam mg/jam
43%) (DIH p. sebagai
1472) ditoleransi.
Tingkat maks:
15 mg/jam.
10 – 20 oral:
dosis seperti
dalam fungsi
ginjal normal.
Mulailah
dengan dosis
kecil. IV:
awalnya 1 – 5
mg/jam,
meningkat
setiap 30 menit
dengan 0,5
mg/jam
sebagai
ditoleransi.
Tingkat maks:
15 mg/jam.
< 10 oral:
dosis seperti
dalam fungsi
ginjal
normal.Mulail
ah dengan
dosis kecil. IV:
awalnya 1 – 5
mg/jam,
meningkat
setiap 30 menit
dengan 0,5
mg/jam
sebagai
ditoleransi.
Tingkat maks:
15 mg/jam
18 Nimodipin Ekskresi : urin ( • Pencegahan: 60 mg 20 – 50 dosis
<1% sebagai secara oral setiap 4 jam seperti dalam
obat yang tak • pengobatan melalui fungsi ginjal
berubah), feses kateter Pusat: 1 mg/jam normal.
awalnya, meningkat 10 – 20 dosis
setelah 2 jam untuk 2 seperti dalam
mg/jam. Jika BP tidak fungsi ginjal
stabil, berat < 70 kg, normal.
mulai dengan 0,5 < 10 dosis
mg/jam atau kurang seperti dalam
jika perlu. fungsi ginjal
normal.
19 Perindopril Arginin Ekskresi : urin ( Arginine: 2.5–10 mg 30 – 60
75%, 4% - 12% sehari awalnya 2,5
sebagai mg (arginin)
metabolit tidak setiap hari,
berubah menyesuaikan
sesuai
tanggapan.
15 – 30
awalnya 2,5
mg (arginin)
setiap hari,
menyesuaikan
sesuai
tanggapan.
< 15 awalnya
2,5 mg
(arginin) hari
alternatif,
menyesuaikan
sesuai
tanggapan
20 Prostaglandin (PGE 1) Absorbsi : Treatment : 800 mcg - GFR : 20–50
diabsorbsi cepat sehari dalam 2 atau 4 kali ml/ min= Dose
dan hampir dosis terbagi. as in normal
semua melalui Prophylaxis: 200 mcg renal function.
saluran dalam 2-3 kali dosis -GFR : 10–20
gastrointestinal. terbagi. ml/ min = Dose
Distribusi: as in normal
volume distribusi renal function.
858 L/ kg - GFR : <10 ml /
Metabolisme: min= Dose as in
terjadi di paru- normal renal
paru melalui function.
oksidasi
enzimatik ( kadar
plasma mungkin
lebiih tinggi pada
pasien dengan
penyakit paru-
paru)
Ekskresi :
terutama 90% di
urine dan sedikit
melalui paru-
paru.
21 Ramipril Absorbsi : Treatment : 1.25–10 mg - GFR : 20-50
Distribusi: once a day ml/ min =
Volume distribusi Prophylaxis after a MI : menggunaka
1,2 L/ kg, ikatan 2.5–5 mg twice daily n dosis
obat protein 56% Diabetic nephropathy: normal
sebagai ramiplat 1.25–5 mg once daily - GFR : 10-20
Metabolisme: ml/ min =
Ramipril dosis awal
dimetabolisme di 1,25 mg dan
hati menjadi aktif ditingkatkan
metabolit, sesuai
ramiprilat, dan respon
metabolit tidak - GFR < 10
aktif lainnya. ml/min =
Ekskresi : dosis awal
diekskresikan 1,25 mg dan
terutama dalam ditingkatkan
urin, seperti sesuai
ramiprilat, respon
lainnya metabolit,
dan beberapa
obat tidak
berubah. Sekitar
40% dari total
dosis oral muncul
di tinja; ini
mungkin
mewakili
keduanya
ekskresi empedu
dan obat yang
tidak diserap. <2
% jumlah obat
yang tidak
berubah dalam
urin.
22 Telmisartan Absorbsi : Hypertension : 20-80 mg Dengan GFR <10
Distribusi: daily mL/MIN :
Volume Distribusi Prevention of dimulai dengan
500 L/ kg. ikatan cardiovascular events : 20 mg dan
obat dengan 80 mg daily disesuaikan
protein > 99,5% menurut respon
Metabolisme:
dimetabolisme
melalui konjugasi
ke glukoronat
dari zat induk.
Tidak ada efek
farmakologi yang
muncul dari
konjugatnya
Ekskresi :
sebagian besar
diekskresikan di
feses melalui
empedu, dalam
bentuk tak
berubah. >1%
obat tak berubah
dalam urin
23 Valsartan Absorbsi : Hypertension: 40–320 - GFR : 20–50
Distribusi: mg sehari dalam dosis ml/ min = Dose
Volume distribusi terbagi as in normal
Heart failure: 40–160 mg renal function.
17 L/ Kg, ikatan
dua kali sehari - GFR: 10–20
obat protein 94- Myocardial infarction: ml/ min= Initial
97 % 20–160 mg dua kali sehari dose 40 mg;
Metabolisme: titrate according
Valsartan tidak to
dimetabolisme response.
karena hanya -GFR: <10
sekitar 20% ml/min= Initial
dosis dose 40 mg;
dikembalikan titrate according
sebagai to
metabolit. response.
Metabolit
hidroksi
telah
diidentifikasi
dalam plasma
pada konsentrasi
rendah (kurang
dari 10% dari AUC
valsartan).
Metabolit ini
adalah
farmakologis
tidak aktif.
Ekskresi :
Valsartan
terutama
dieliminasi oleh
ekskresi empedu
pada
faeces (sekitar
83% dari dosis)
dan renal dalam
urin (sekitar
13% dari dosis),
terutama sebagai
obat tidak
berubah.
24 Verapamil % dieksresikan Oral : GFR 20-50
dalam urin = <4 Supraventrikular aritmia : ml/min = dosis
Volume distribusi 40-120 mg. 3kali sehari seperti fungsi
= 3-6 L/kg Angina : 80-120 mg. 3 ginjal normal
Waktu paruh = kali sehari Monitor
4,5-12 jam Hipertensi : 240-480 mg. carefully
Norverapamil 2-3 kali sehari dosis GFR 10-20
mewakili sekitar terbagi ml/min = dosis
6 % dari dosis Cluster headaches : 240- seperti fungsi
yang di hilangkan 960. 3-4 kali sehari dosis ginjal normal.
dalam urin dan terbagi Monitor
mencapai IV : carefully
konsentrasi 5-10 mg followed by 5 GFR <10
plasma steady mg, 5-10 menit ml/min = dosis
state yang kira- kemunidian jika di seperti fungsi
kira sama dengan perlukan ginjal normal
verapamil. Sekitar Monitor
70% dosis carefully
diekskresikan
oleh ginjal dalam
bentuk
metabolitnya,
tetapi sekitar 16
% dieksresikan
dalam empedu ke
dalam tinja,
kurang dari 4 %
diekskresikan
tidak berubah.
17.3.2 Antihipertensi Pulmonal
1 Beraprost Sodium
2 Sildenafil % dieksresikan ED : 25-100 mg. 0,5-4 GFR 30-50
dalam urin = <2 jam sebelum hubungan ml/min = dosis
Volume distribusi seksual (idealnya, sekitar seperti fungsi
= 1-2 L/kg 1 jam) tidak lebih dari 1 ginjal normal
Waktu paruh = 4 dosis per hari. GFR 10-30
jam PAH : ml/min = dosis
Oral : 20mg 3 kali sehari seperti fungsi
Metabolisme : IV : 10 mg 3 kali sehari. ginjal normal.
Sildenafil di ED : dosis awal
metabolisme di 25 mg dan di
hati terutama oleh tingkatkan jika
sitokrom P450 diperlukan.
isoenzym GFR <10
CYP2C9. ml/min = dosis
Metabolit utama seperti fungsi
N- ginjal normal.
desmethylsildenaf Lihat informasi
il juga memiliki lain.
aktivitas. ED: dosis awal
Sildenafil 25 mg dan di
diekskresikan tingkatkan bila
sebagai metabolit diperlukan.
terutama dalam Liahat informasi
feses, lain.
administrasi dan
pada tingkat lebih
rendah urine
17.4 Antiagregasi Platelet
1 Asam Salisilat % dieksresikan Analgesia GFR 30-50
(Asetosal) dalam urin = 2 Oral : 300-900 mg setiap ml/min = dosis
(acid urine) , 30 4 jam. Maksimal 4 gram seperti fungsi
(alkaline urine) sehari dalam kondisi akut. ginjal normal
Volume distribusi PR : 450-900 mg setiap 4 GFR 10-30
= 0,1-0,2 L/kg jam ml/min = dosis
Waktu paruh = 2- Myocardial infarction : seperti fungsi
3 jam 75-300 mg sehari ginjal normal.
ED : dosis awal
25 mg dan di
tingkatkan jika
diperlukan.
GFR <10
ml/min = dosis
seperti fungsi
ginjal normal.
Lihat informasi
lain.
ED: dosis awal
25 mg dan di
tingkatkan bila
diperlukan.
Liahat informasi
lain.
2 Klopidogrel Eliminasi : 75 mg/hari
sekitar 50% dari (katzung edisi 2 vol.2
total hal. 689)
diekskresikan
dalam urin dan
sekitar 46%
dalam tinja
selama 5 hari
setelah
pemberian dosis
3 Silostazol Eliminasi : 100 mg per oral dua
sebagian besar kali sehari, setidaknya
diekskresikan 30 menit sebelum
dalam urin makan atau 2 jam
(74%) dengan setelah makan.
sisanya dalam
tinja (20%) (
4 Tikagrelor Eliminasi : Rute Dosis awal (LD) 180 mg
utama eliminasi dilanjutkan dengan 90 mg
ticagrelor adalah dua kali perhari.
metabolisme
hati. 58% dalam
tinja dan 26%
dalam urin. (1)
Rute utama
eliminasi untuk
ticagrelor adalah
hati, sedangkan
rute utama
eliminasi untuk
metabolit utama
kemungkinan
besar adalah
ekskresi
empedu. (2
17.5 Trombolitik
1 Alteplase Acute Ischemic Stroke :
0.9 mg/kg

Myocardial Infarction:
100 mg

Pulmonary Embolism
(PE) : 100 mg diinfus
secara intravena selama
2 jam

Catheter Clearance : 2
mg kedalam kateter
pada konsentrasi 1 mg /
mL

(https://www.ncbi.nlm.
nih.gov/books/NBK499
977/)

2 Streptokinase Eliminasi/ekskresi • Loading dose: 250 000 GFR 20-50 :


: %terekskresi IU followed by 100 000 dosis normal
dalam urin dalam IU/ hour for 12–72 hours GFR 10-20 ;
bentuk tak (refer to SPC) dosis normal
berubah = 0 • Myocardial Infarction: GFR <10 ; dosis
1.5 MIU followed by normal
aspirin
• Thrombosed HD shunts:
10–25 000 IU sealed in
shunt and repeated after
30–45 minutes
17.6 Obat untuk Gagal Jantung
1 Bisoprolol Eliminasi/ekskresi 5–20 mg daily GFR 20-50 :
: Urin (50% • Heart failure: 1.25 mg dosis normal
sebagai obat tak daily increasing to 10 mg GFR 10-20 ;
berubah, sisanya daily dosis normal
metabolit tidak GFR <10 ; dosis
aktif ; Feces : <2% normal
(DIH 27th ed, p.
272-278)

2 Digoksin Eliminasi/ekskresi Initially: 600–900 mg GFR 20-50 :


: daily in up to 3 divided dosis normal,
T1/2 eliminasi doses, tapi dihindari
dewasa : 36-48 after food; Maximum 1.2 jika
jam g daily (900 mg daily for memungkinkan
Urin (50%-70% dysmenorrhoea); GFR 10-20 ;
sebagai obat tak • Maximum single dose: dosis normal,
berubah) (DIH 400 mg (300 mg for tapi dihindari
27th ed, p. 635- dysmennorhea) jika
639) memungkinkan
GFR <10 ; dosis
normal, tapi
digunakan
hanya jika
pasien di dialisis

3 Furosemid Eliminasi/ekskresi IV : 25 mg - 1,5 g /hari GFR 20-50 :


: urin (oral : 50%, dosis normal
IV : 80%)dalam 24 GFR 10-20 ;
jam; feses dosis normal;
(sebaga obat tak dosis mungkin
berubah); klirens butih
nonrenal ditingkatkan
diperpanjang GFR <10 ; dosis
pada penyakit normal; dosis
renal (DIH 27th, mungkin butih
p. 943-945) ditingkatkan

4 Isosorbid dinitrat
5 Ivabradin
6 Kandesartan sebagian besar 2-32 mg per hari 20–50 Dosis
dihilangkan seperti pada
tidak berubah fungsi ginjal
melalui urin ( normal.
26% ) 10–20 Dosis
awal 2 mg dan
meningkat
sesuai respons.
<10 Dosis
awal 2 mg dan
meningkat
sesuai respons
7 Kaptopril Kaptopril dan 6,25–50 mg 2–3 kali 20–50 dimulai
metabolitnya sehari rendah -
diekskresikan Nefropati diabetik: 75- sesuaikan
dalam urin. 100 mg setiap hari menurut
Ekskresi ginjal dalam dosis terbagi respons.
dari kaptopril 10–20 dimulai
yang tidak rendah -
berubah terjadi sesuaikan
terutama melalui menurut
sekresi tubular. respons.
terutama urin <10 dimulai
(95%) rendah -
sesuaikan
menurut
respons
8 Karvedilol >98% protein 6.25 mg twice daily 3.125-25 mg
binding, Vd 2 (orally) twice daily
L/Kg, half-life 6- (orally)
10 hours.
Mengalami first
pass effect,
bioavaibilitas
25%, enzyme
pemetabolisme
CYP2D6 dan
CYP2C9.
Ekskresi
unchanged in urin
<2%.
9 Milrinone 70-80% protein 0.5 mcg/kg/min Depend on
binding, (IV) CRCL:
bioavaibilitas [50]= 0.43
92%, Vd 0.38 mcg/kg/min
L/kg, metabolit [40]= 0.38
aktif O- mcg/kg/min
Glukuronide, [30]= 0.33
diekskresi via mcg/kg/min
urin, half-life 2.3 [20] = 0.28
hours, Cl 0.13 mcg/kg/min
L/kg/ hr [10]= 0.23
mcg/kg/min
[5]= 0.2
mcg/kg/min.
(IV)
10 Ramipril 56% protein 1.25-2.5 mg once 1.25–10 mg
binding, Vd 1.2 daily(orally once a day
L/kg, half-life 13-
orally)
17 hours,
excreted
unchanged in urin
<2%. Metabolit
aktif berupa
raiprilat, 40%
dikeluarkan
melalui feses.
11 Spironolakton 90% protein 25 mg once daily 12.5 mg once
binding, half-life (orally) daily
1.2-1.4 hours. (orally)
Metabolit aktif
berupa
canrenone dan
7alfa-
thiomethylspirola
ctone.Diekskresi
melalui feses dan
grin.
17.7 Obat untuk Syok Kardiogenik dan
Sepsis
1 Dobutamin Eliminasi : waktu 2,5-10 microgram/kg/ GFR 20-50
paruh dalam menit. Meningkat hingga ml/min = dosis
plasma 40 mikrogram/kg/menit, seperti fungsi
dobutamine sesuai dengan respon ginjal normal
sekitar 2 menit. GFR 10-20
Dobutamine ml/min = dosis
dimetabolisme di seperti fungsi
hati dan jaringan ginjal normal
lain oleh GFR <10
Catechol-O- ml/min = dosis
methyl transferase seperti fungsi
menjadi senyawa ginjal normal
tidak aktif. 3-O-
Methyl
dobutamine dan
dengan konjugasi
dengan asam
glukuronat.
Konjugat
demutamine dan
3-O-methyl
dobutamine
diekskresikan
terutama dalam
urin dan sebagian
dalam tinja.
2 Dopamin Eliminasi : Dosis awal 2-5 GFR 20-50
Dopamine mikrogram/kg/menit ml/min = dosis
memiliki waktu seperti fungsi
paruh dalam ginjal normal
plasma sekitar 2 GFR 10-20
menit.Setelah ml/min = dosis
pemberian seperti fungsi
dopamine ginjal normal
radiolabeled, GFR <10
sekitar 80% dari ml/min = dosis
radioaktivitas seperti fungsi
yang di laporkan ginjal normal
dieksresikan
dalam urin dalam
24 jam. Pada bayi
dan anak-anak
yang skait kritis,
tingkat
pembersihan
laporan dopamine
berkisar antara
48-168 ml/kg per
menit dengan
nilai yang lebih
tinggi di laporkan
pada pasien yang
lebih muda.

3 Epinefrin 1 mg/ml Low dose


Dopamin
4 Norepinefrin 1 mg/ml 1-5
mcg/kg/menit
17.8 Antihiperlipidemia
1 Atorvastatin biavailibilitasnya pada kondisi awal 10 – 20 Pada kondisi
12% di mg/ hari khusus atau
metabolisme di Pada pasien yang harus pada gangguan
hati, waktu paruh menurunkan LDL sebesar ginja
14 jam dan 45 % 40 mg/hari atorvastatin
dieksresi di dikonsumsi
empedu maksimal 40
mg/hari
2 Fenofibrat mengikat protein dosis yang dianjurkan dosis fenofibrat
99%, pada penggunaan yan dianjurkan
metabolismenya fenofibrat pada pasien pada kondisi
glukuronidasi, Dislipidemia 150 mg/hari, kelainan ginjal
demgan waktu dalam bentuk tablet adalah 100 mg/
paruh 20 jam , dosisnya adalah 120-160 hari
dieksresi di urin mg/hari
60% dan tinja
25%
3 Gemfibrozil di metabolisme di 600 mg 2 kali sehari, 30
hati,dengan waktu menit sebelum makan,
paruh 1,5 jam dan 900 mg pada pasien
pengeluaran di intoleran dosis normal.
ginjal 94% dan Max. 1500 mg/ hari
tinja 6% dan obat
mengikat potein
sebnayak 95%
4 Kolestiramin : metabolisme di pruritus akbat
asam empedu ostruksi empedu
dengan waktu dewasa (4-8
paruh 1 jam dan gram per hari,
dieksresi di tinja anak-anak : 240
mg/kg per hari
max. 8 gram
/hari)
5 Pravastatin Farmakokinetik:  Oral, Dewasa : 10-40  GFR 20–50
 Berat molekul : mg setiap hari, diminum mL/menit
446,5 dalton pada malam hari. Dosis seperti
 % Ikatan Obat- (The Renal Drug pada fungsi
protein : Kira- Handbook 5th ed. P.822) ginjal normal.
kira 50%  GFR 10–20
% mL/menit
Diekskresikan Dosis seperti
dalam bentuk pada fungsi
tak berubah ginjal normal.
dalam urin  GFR <10
20 % mL/menit
 Volume Dosis seperti
distribusi (L / pada fungsi
kg) 0,5 L/kg ginjal normal.
 Waktu paruh - (The Renal
normal / ESRF Drug Handbook
(jam) :1,5–2 5th ed. P.822)
jam / Tidak
berubah.
 Pravastatin
mengalami
metabolisme
hati menjadi
metabolit yang
relatif tidak
aktif. Sekitar
70% dari dosis
oral pravastatin
diekskresikan
dalam feses,
sebagai obat
yang tidak
diserap dan
melalui
empedu.
(The Renal Drug
Handbook 5th ed.
P.822)
6 Rosuvastatin Farmakokinetik:  5–40 mg setiap  GFR 30–60
 Berat molekul : hari. mL/menit : 5–
1001.1 dalton  Orang Asia, lanjut usia, 20 mg setiap
(seperti garam orang yang berisiko hari.
kalsium) tinggi mengalami  GFR 10–30
 % Ikatan Obat- miopati, dan dalam mL/menit : 5–
Protein : 90% kombinasi dengan fibrat: 10 mg setiap
 %Diekskresikan 5–20 mg setiap hari. hari. Gunakan
dalam bentuk (The Renal Drug dengan hati-
th
tidak berubah Handbook 5 ed. P.897) hati.
dalam urin : 5%  GFR <10
 Volume distribusi mL/menit :
(L / kg) :134 5-10 mg setiap
Liter hari. Gunakan
 Waktu paruh - dengan hati-
normal / ESRF hati.
(jam) : 19 jam / (The Renal
Peningkatan Drug Handbook
 Rosuvastatin 5th ed. P.897)
mengalami
metabolisme di
hati terutama oleh
sitokrom P450
isoenzim
CYP2C9 (sekitar
10%). Sekitar
90% dari dosis
rosuvastatin
diekskresikan
dalam bentuk
tidak berubah
dalam feses
(terdiri dari zat
aktif yang
terserap dan tidak
terserap) dan
sisanya
diekskresikan
dalam urin.
(The Renal Drug
Handbook 5th ed.
P.897)

7 Simvastatin Farmakokinetik:  5–80 mg pada malam hari  GFR 30–50


 Berat molekul : (The Renal Drug mL/menit :
th
418,6 dalton Handbook 5 ed. P.919) Dosis seperti
 % Ikatan Obat- pada fungsi
Protein : ginjal normal.
> 95%  GFR 10–30
 % Diekskresikan mL/menit :
bentuk tidak Dosis seperti
berubah dalam pada fungsi
urin : ginjal normal.
13 %  GFR <10
 Volume distribusi mL/menit :
(L / kg) : 54 L/kg Dosis di atas 10
 Waktu paruh - mg harus
normal / ESRF digunakan
(jam) : 1,9 jam dengan hati-hati
 Simvastatin (dosis hingga
diabsorpsi dari 40 mg telah
saluran digunakan).
pencernaan dan (The Renal Drug
Handbook 5th ed.
harus dihidrolisis
P.919)
menjadi bentuk
aktif β-
hydroxyacid.
Metabolit aktif
lainnya telah
terdeteksi dan
beberapa
metabolit tidak
aktif juga
terbentuk.
Simvastatin
adalah substrat
untuk isoenzim
sitokrom P450
CYP3A4 dan
mengalami
metabolisme
lintas pertama di
liver, tempat
kerjanya yang
utama. Kurang
dari 5% dari dosis
oral telah
dilaporkan
mencapai
sirkulasi sebagai
metabolit aktif.
Simvastatin
terutama
diekskresikan
dalam feses
melalui empedu
sebagai
metabolit. Sekitar
10–15% di
ekskresikan
dalam urin,
terutama dalam
bentuk tidak
aktif.
(The Renal Drug
Handbook 5th ed.
P.919)

25. Obat untuk Saluran Cerna


25.1 Antasida dan Antiulkus
1. Antasida a.Aluminium
Kombinasi Hidroksida
b.Magnesium
Hidroksida
2 Osomeprazole Ekskresi : urin  Oral : 20 – 40 mg per  20 – 50
(80%, umumnya hari mL/min
sebagai bentuk  Sindrom Zollinger- (GFR) : dosis
metabolit Ellison : 80 – 160 mg yang
inaktif; ,1% per hari (dosis > 80 digunakan
dalam bentuk mg diberikan dalam sama seperti
obat aktif); feses dosis terbagi) dosis normal
(20%)  IV : 20 – 40 mg per  10 – 20
hari mL/min
 Pendarahan ulkus (GFR) : dosis
peptikum yang parah : yang
80 mg selama 30 digunakan
menit kemudian 8 sama seperti
mg/jam selama 72 dosis normal
jam  <10 mL/min
(The Renal Drug (GFR) : dosis
th
Handbook 5 ed p. yang
390) digunakan
sama seperti
dosis normal
(The Renal
Drug
Handbook 5th
ed p. 390)
3 Lansoprazole Ekskresi : Feses  5 – 30 mg per hari  20 – 50
(67%); urin digunakan pada pagi mL/min
(33%; 14% hari; durasi (GFR) : dosis
sampai 25% tergantung indikasi yang
sebagai  Sindrom Zollinger – digunakan
metabolit dan Ellison : mula-mula sama seperti
<1% sebagai 60 mg per hari; dosis normal
bentuk obat kemudian dilakukan
tidak berubah)  10 – 20
penyesuaian
tergantung respon mL/min
(kalau > 120 mg, (GFR) : dosis
diberikan dalam 2 yang
dosis terbagi) digunakan
(The Renal Drug sama seperti
Handbook 5th ed p. dosis normal
571)  <10 mL/min
(GFR) : dosis
yang
digunakan
sama seperti
dosis normal
(The Renal
Drug
Handbook 5th
ed p. 571)
4 Omeprazole Urin (~77%  Oral : 10 – 120 mg  20 – 50
sebagai per hari mL/min
metabolit,  IV : 40 – 60 mg sekali (GFR) : dosis
sangat sedikit sehari selama 5 hari yang
yang terekskresi  Pasien dengan digunakan
sebagai bentuk pendarahan setelah sama seperti
obat tidak dilakukan endoskopi : dosis normal
berubah); feses segera diberikan 80  10 – 20
mg, dilanjutkan mL/min
dengan penggunaan 8 (GFR) : dosis
mg/jam selama 72 yang
jam digunakan
(The Renal Drug sama seperti
Handbook 5th ed p. dosis normal
742)  <10 mL/min
(GFR) : dosis
yang
digunakan
sama seperti
dosis normal
(The Renal
Drug
Handbook 5th
ed p. 742)
5 Ranitidin Urine (sebagai  Oral : 150 – 300 mg  20 – 50
bentuk tidak sekali atau dua kali mL/min
berubah): oral : sehari (GFR) : dosis
30%, IV: 70%;  Zollinger Ellison : yang
feses (sebagai 150 mg tiga kali digunakan
metabolit) sehari sampai 6 g/hari sama seperti
 IM / injeksi IV lambat dosis normal
: 50 mg setiap 6 – 8  10 – 20
jam mL/min
 Infusi IV : 25 mg/jam (GFR) : dosis
selama 2 jam, 6 – 8 yang
jam; atau untuk stress digunakan
ulcer prophylaxis 125 sama seperti
– 250 mcg/kg/jam dosis normal
(The Renal Drug  <10 mL/min
Handbook 5th ed p. (GFR) : oral
864) = 50-100 %
dosis normal;
IV = 50 mg
tiap 12 jam
(The Renal
Drug
Handbook 5th
ed p. 864)
6 Sukralfat Ekskresi : 3.5%  Sehari 4 g dalam 2– GFR 20–50
obat tak berubah 4 kali dosis terbagi ml/menit = 4 g
dalam urin  Prophylaxis of perhari.
stress ulceration: 1 GFR 10–20
g 6 kali sehari ml/menit = 2–4
Maximum 8 g per hari g perhari.
GFR <10
ml/menit = 2–
4 g perhari
25.2 Antiemetik
1 Deksametason Ekskresi : Oral: 0.5–10 mg per GFR 20–50
Hingga 65% hari, IV/IM: 0.4–20 mg ml/menit =
dari dosis dosis seperti
deksametason fungsi ginjal
diekskresikan normal
dalam urin GFR 10–20
dalam waktu 24 ml/menit =
jam. dosis seperti
fungsi ginjal
normal
GFR <10
ml/menit =
dosis seperti
fungsi ginjal
normal
2 Dimenhidrinat Ekskresi : Dewasa : GFR 20–50
Terutama  Oral : 50-100 mg ml/menit =
diekskresi dalam tiap 4-6 jam. Tidak dosis seperti
urin (sebagai boleh lebih dari 400 fungsi ginjal
metabolit) mg dalam 24 jam. normal
 IM : 50 mg, sesuai GFR 10–20
kebutuhan ml/menit =
IV : 50 mg dalam 10 dosis seperti
mL NaCl injection fungsi ginjal
diberikan 2 menit. normal
Jangan diinjeksikan GFR <10
intra-arterially. ml/menit =
dosis seperti
fungsi ginjal
normal
3 Domperidon Ekskresi :  Nausea and GFR 20–50
Sekitar 30% dari vomiting: Orang ml/menit =
dosis oral dewasa 10–20 mg dosis seperti
diekskresikan secara oral 3–4 kali fungsi ginjal
dalam urin sehari, maximum 80 normal
dalam 24 jam, mg per hari. GFR 10–20
hampir Rectal : 60 mg 2 kali ml/menit =
seluruhnya sehari dosis seperti
sebagai fungsi ginjal
metabolit; sisa normal
dosis GFR <10
diekskresikan ml/menit =
dalam feses dosis seperti
selama beberapa fungsi ginjal
hari, sekitar normal
10% obat tidak
berubah. <1%
obat tak berubah
dalam urin.
4 Klorpromazin
5 Metoklopramid
6 Ondansetron
25.3 Antihemoroid
1. Kombinasi a.Bismut Subgalat
b.Heksaklorofen
c.Lidokain
d.Seng Oksida
25.4 Antispasmodik
1 Atropin
2 Hiosin Butilbromida
25.5 Obat untuk Diare
1 Loperamid
25.6 Katartik
1 Bisakodil
2 Gliserin eliminasi: Dosis kostipasi
dimetabolisme Rectal:
oleh bakteri - dewasa: 2-3 gram
yang ada suppositoria ,5,6-
dikolon menjadi 15,3 gram (5-15ml)
asam asetat dan untuk enema
asam lemah - anak 2-6 tahun: 1-
rantai pendek 1,2 gram
lainnya. suppositoria atau
2,38 gram (2,3 ml)
untuk enema
anak diatas 6 tahun 2-
2,1 gram suppositoria
atau 5,6 gram ( 5,5 ml)
untuk enema.
3. Kombinasi a.Parafin
b.Gliserin
c.Fenolftalein
4 Laktulosa 20-30 g ( 30-45 mL ) 10-20
setiap 1-2 jam untuk mL/MIN Dose
menginduksi laxation as in normal
cepat ; menyesuaikan renal function
dosis harian untuk
menghasilkan 2-3
kotoran lunak ; dosis
30-45 ml dapat
diberikan per jam untuk
mempercepat laxation ,
kemudian dikurangi
dari dosis yang
dianjurkan ; Dosis
harian : 60-100 g ( 90-
150 mL ) setiap hari

5 Natrium Fosfat Onset of action:


- katartik :3-6
jam
- rectal :2-5
menit
absopsi: oral
1%-20%
ekskresi: urine
6 Polietilen glikol
25.7 Obat untuk Antiinflamasi
1 Mesalazin Excretion : urin Anak : GFR 20-50
(terutama 17- ˂33 kg :36-71 mL/menit:
sebagai mg/kg/hari diberikan Pehatian –
metabolisme, dalam 2 dosis terbagi gunakan hanya
˂8% obat tidak (maksimum 1200 mg jika perlu.
berubah) ; feces sehari) Mulailah
(˂2%) 33 - ˂54 kg : 37-61 dengan dosis
mg/kg/hari diberikan rendah dan
dalam 2 dosis terbagi tingkatkan
(maksimum 2000 mg sesuai respon.
sehari) GFR 10-20
54-90 kg : 27-44 mL/menit:
mg/kg/hari diberikan Pehatian –
dalam dosis terbagi gunakan hanya
(maksimum 2400 mg jika perlu.
sehari) Mulailah
Dewasa : dengan dosis
800 mg 3 kali sehari rendah dan
untuk 6 minggu tingkatkan
sesuai respon.
(DIH 23rd Edition. GFR ˂10
P.1321 ) mL/menit :
Pehatian –
gunakan hanya
jika perlu.
Mulailah
dengan dosis
rendah dan
tingkatkan
sesuai respon.

(The Renal
Drug
Handbook 5th
Edition.
P.637)

2 Sulfalazin Excretion : Anak ≥6 th GFR 20-50


terutama urin Ulcerative colitis : mL/menit; 10-
(obat tidak initial: 40-60 20 mL/menit;
berubah, mg/kg/hari dalam 3-6 ˂10 mL/menit
konjugasi, dan dosis terbagi; :
metabolism maintenance dose : 30 Dosis seperti
asetilasi ) ; feces mg/kg/hari dalam 4 pada fungsi
(sejumlah kecil) dosis terbagi ginjal normal
Dewasa : yaitu :
Ulcerative colitis : Oral : 1-2 g 4
Initial : 3-4 g sehari kali sehari,
dalam dosis terbagi rata reduced to 0.5
pada interval ≤8 jam g 4 kali sehari
Maintenance dose : 2 g
sehari dalam dosis (The Renal
terbagi rata pada Drug
interval ≤8 jam Handbook 5th
Edition.
P.948)

25.8 Lain-lain
1 Asam Ursodeoksikolat Ekskresi : 0% Pelarutan batu empedu : GFR 20-50
tak berubah 8-12 mg/kg bb sehari mL/menit; 10-
dalam urin dalam dosis tunggal 20 mL/menit;
menjelang tidur atau ˂10 mL/menit
dalam 2 dosis terbagi :
sampai selama 2 tahun, Dosis seperti
obat diminum pada fungsi
bersamaan dengan susu ginjal normal
atau makanan, yaitu
pengobatan dilanjutkan Dissolution of
selama 3-4 bulan gallstones :8-
setalah batunya melarut 12 mg/kg/hari
Sirosis empedu primer : dalam 1-2
10-15 mg/kg bb sehari dosis terbagi
dalam 2-4 dosis terbagi. Primary biliary
cirrhosis : 12-
(PIONAS) 16 mg/kg
dalam 3 dosis
terbagi

(The Renal
Drug
Handbook 5th
Edition.
P.1040)
2 Somatostatin
26. Obat untuk Saluran Napas
26.1 Antiasma
1 Aminofilin
2 Budesonid
3 Deksametason
4 Epinefrin (adrenalin)
5 Fenoterol HBr
6 Flutikason propioanat
7 Ipratropium bromide
8 Kombinasi a.Budesonid
b.Formoterol
9 Kombinasi a.Budesonid
b.Formoterol
10 Kombinasi a.Ipratropium Bromida
b.Fenoterol
11 Kombinasi a.Ipratropium Bromida
b.Salbutamol
12 Kombinasi a.Salmeterol
b.Flutikason Propionat
13 Kombinasi a.Salmeterol
b.Flutikason Propionat
14 Kombinasi a.Salmeterol
b.Flutikason Propionat
15 Metilprednisolon
16 Prokaterol
17 Salbutamol
18 Teofilin
19 Terbutalin
20 Tiotropium Diekskresikan 18 mikrogram sekali 20–50 Dose as in
tidak berubah sehari normal renal
function.
dalam urin 14 Respimat: 5 mikrogram
10–20 Dose as in
(dosis inhalasi) sekali sehari normal renal
function. Use
with caution.
<10 Dose as in
normal renal
function. Use
with caution.
26.2 Antitusif
1 Kodein 10-20 mg tiap 4-6 jam, GFR 20-50:
dosis maksimum 120 dose as in
mg/hari normal renal
function; 10-
20: 30 mg up
to every 4
hours, increase
if tolerated;
<10: 30 mg up
to every 6
hours, increase
if tolerated
26.3 Ekspektoran
1 n-Asetil sistein
26.4 Obat untuk Penyakit Paru Obstruksi
Kronis
1 Indakaterol
2 Ipratropium bromide
3 Kombinasi a. Indakaterol
b. Glycopyrronium
4 Kombinasi a. Ipratropium
bromide
b. Salbutamol
5 Kombinasi b. Salmeterol
a. flutikason propionat
6 Olodaterol
7 Tritropium
26.5 Lain-lain
1 Surfaktan
28. Obat untuk Telinga, Hidung dan
Tenggorokan
1 Asam Asetat
2 Flutikason Furoat
3 Hidrogen Peroksida
4 Karbogliserin
5 Kloral hidrat
6 Kloramfenikol
7 Lidokain
8 Oksimetazolin
9 Oflofloksasin
10 Triamsinolon Asetonid
29 Vitamin dan Mineral
1 Asam Askorbat (vit C)
2 Ergokalsiferol (vit D2)
3 Ferro Fumarat
4 Ferro Sulfat
5 Kalsitriol
6 Kalsium Glukonat terutama Bergantung pada Dosis pada
diekskresikan indikasi. Hipokalsemia gangguan
melalui feses akut: 10-20 mL kalsium ginjal GFR
(75 %, sebagai
glukonat 10% (2,25-4,5 (mL / mnt)
garam kalsium
yang tidak mmol kalsium) injeksi 20–50 Dosis
terserap) dan IV lebih lambat 3–10 seperti pada
melalui urin menit. fungsi ginjal
20%. Oral: Dosis bervariasi normal.
tergantung kebutuhan 10–20 Dosis
seperti pada
fungsi ginjal
normal.
<10 Dosis
seperti pada
fungsi ginjal
normal.

7 Kalsium Karbonat
8 Kalsium Laktat
9 Kombinasi a.Fe sulfat / Fe fumarate
/ Fe glukonat
b.Asam Folat
10 Piridoksin (vit B6) Oral GFR 20-50
Adequate Intake : mL/menit; 10-
Bayi : 20 mL/menit;
1-6 bulan : 0,1 mg/hari ˂10 mL/menit
7-12 bulan : 0,3 mg/hari :
Recommended daily Dosis seperti
allowance : pada fungsi
Anak : ginjal normal
1-3 thn : 0,5 mg yaitu
4-8 thn : 0,6 mg - Defisiensi :
9-13 thn : 1 mg 20-50 mg 3
14-18 thn: kali sehari
Wanita : 1,2 mg - Propilaksis
Pria : 1,3 mg terhadap
Dewasa : neuropati
19-50 thn :1,3 mg isoniazid:
≥51 thn : 10-20 mg
Wanita : 1,5 mg perhari; 50
Pria : 1,7 mg mg 3 kali
sehari untuk
(DIH 23rd Edition. pengobatan
P.1776 ) - Idiopathic
sideroblastic
anaemia :
100-400 mg
perhari
dalam dosis
terbagi
- Penicillamin
e induced
nephropathy,
prophylaxis
in Wilson’s
disease :20
mg perhari
- Premenstrual
syndrome :
50-100 mg
perhari

(The Renal
Drug
Handbook 5th
Edition.
P.849)
11 Retinol (vit A)
12 Sianokobalamin (vit
B12)
13 Tiamin (vit B1)
14 Vitamin B Kompleks
30. Obat yang mempengaruhi struktur
dan mineralisasi tulang
1 Alendronat Ekskresi :  10 mg per hari atau 70  35 - 50
Urine; feses mg dalam seminggu mL/min
(sebagai obat (The Renal Drug (GFR) : dosis
yang tidak th
Handbook 5 ed p. yang
diabsorbsi) 34) digunakan
sama seperti
dosis normal
 <35 mL/min
(GFR) :
hindari
(The Renal
Drug
Handbook 5th
ed p. 34)
2 Asam zoledronat Farmakokinetik: Zometa:  GFR 60
 Berat molekul : • Hiperkalsemia mL/menit :
272.1 dalton keganasan: 4 mg sebagai Dosis seperti
 % Ikatan Obat- dosis tunggal pada fungsi
protein : 56% • Pengurangan kerusakan ginjal normal.
 % Diekskresikan tulang pada keganasan  GFR 50–60
bentuk tak lanjut: 4 mg setiap 3-4 mL/menit
berubah dalam minggu Aclasta: Zometa: 3,5 mg;
urin : 39% +/- 16 • Penyakit Paget: 5 mg Aclasta: Dosis
 Volume distribusi sebagai dosis tunggal seperti pada
(L / kg) : 6.1– • Osteoporosis: 5 mg fungsi ginjal
10.8 Liter setiap tahun. normal.
 Waktu paruh - (The Renal Drug  GFR 40–49
normal / ESRF Handbook 4th ed. P.1083) mL/menit
(jam) :146 jam / Zometa: 3,3 mg;
Meningkat Aclasta: Dosis
 Asam zoledronat seperti pada
tidak fungsi ginjal
dimetabolisme normal.
dan diekskresikan  GFR 30–39
dalam bentuk mL/menit
tidak berubah Zometa: 3 mg;
melalui ginjal. Aclasta: hindari
Selama 24 jam jika GFR <35
pertama, 39 ± mL / mnt. <29
16% dari dosis Hindari.
yang diberikan Kecuali jika
diekskresikan manfaat
dalam urin, melebihi risiko.
sedangkan (The Renal
sisanya pada Drug Handbook
dasarnya terikat 4th ed. P.1083)
pada jaringan
tulang.
(The Renal Drug
Handbook 5th ed.
P.1083)

3 Risedronat
31. Lain-lain
1 Sevelamer Karbonat 1-5 tablet ( rata-rata 3-5) GFR 20-50
3 kali sehari dengan ml/min = dosis
makanan, sesuaikan seperti fungsi
dengan tingkat serum ginjal normal
fosfat sevelamer karbonat. GFR 10-20
Sachet :2,4 gram 3 kali ml/min = dosis
sehari dengan makanan seperti fungsi
ginjal normal
GFR <10
ml/min = dosis
seperti fungsi
ginjal normal

You might also like