Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Setelah melakukan praktek asuhan keperawatan komunitas, mahasiswa akan dapat
meningkatkan kemampuan komunitas dalam mengenali masalah kesehatan, mengorganisasikan
potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.
1.2.2 Khusus
Setelah melakukan praktek asuhan keperawatan komunitas di Wilayah RW 06 Desa
Gunungrejo Kecamatan Singosari, mahasiswa mampu;
a. Membina hubungan baik dengan komunitas dan keluarga yang dibina dengan mengenal
wilayah, tokoh-tokoh masyarakat serta masalah kesehatan yang sedang dihadapi.
b. Bekerjasama dengan komunitas dan keluarga dalam melaksanakan pendataan kesehatan.
c. Menganalisa data dengan menggunakan pendekatan biostatistik, demografi dan epidemiologi
guna mengidentifikasikan diagnosa keperawatan komunitas serta faktor penyebab timbulnya
masalah.
d. Memfasilitasi komunitas dan keluarga dalam memusyawarahkan masalah-masalah yang
ditemukan dan menyadarkan adanya masalah kesehatan yang sedang/akan dihadapinya.
e. Mengorganisasikan potensi yang ada di komunitas untuk merencanakan dan melaksanakan
tindakan pemecahan masalah.
f. Meningkatkan tenaga-tenaga potensial di komunitas (kader) dengan melatihnya dalam
program kerja untuk mengatasi masalah.
g. Bekerjasama dengan tokoh-tokoh di komunitas, sektor yang terkait dalam memberikan
dukungan bagi pemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi.
h. Mengevaluasi setiap kegiatan dan pencapaian tujuan asuhan keperawatan masyarakat.
i. Mendokumentasikan asuhan keperawatan masyarakat dengan benar dan tepat.
1.3 Manfaat
1.3.1 Masyarakat
Diharapkan dapat membantu masyarakat guna mengerti gambaran status kesehatannya dan
menyadari permasalahan kesehatan yang ada serta mau menyelesaikan permasalahan tersebut.
1.3.2 Mahasiswa
Menimba pengalaman belajar mahasiswa untuk peka dalam mengenali masalah kesehatan
dalam masyarakat serta menentukan langkah penyelesaiannya dengan mengaplikasikan ilmu
yang didapatkan pada masyarakat khusus tentang kesehatan.
1.3.3 Puskesmas
Diharapkan dapat memberikan sumbangan/masukan berupa informasi tentang kondisi
kesehatan masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerja puskesmas guna membantu program
kesehatan pada masyarakat.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1.2 Asumsi Dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas Menurut ANA
(American Nurses Association)
a. Asumsi
1) Sistem pemeliharaan yang kompleks.
2) Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
3) Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar praktek
penelitian.
4) Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
5) Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer.
b. Kepercayaan
1) Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.
2) Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
3) Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
4) Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.
5) Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.
6) Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama.
7) Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
8) Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri dan aktif
berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.
2.3 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan/perawatan.
2.3.1 Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai
masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan
sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental
maupun sosial.
2.3.2 Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota
keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah
dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila
salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka
akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di
sekitarnya.
2.3.4 Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga
mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial
dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok
individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.
Dalan berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik
permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
2.1 Strategi
Strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi :
1. Proses kelompok.
2. Pendidikan kesehatan.
3. Kerja sama (partnership).
b) Pengenalan Masalah
Tujuan : untuk mengetahui masalah kesehatan secara menyeluruh yang benar-benar
menjadi kebutuhan komunitas saai ini.
Tahap pengenalan masalah :
Membuat instrumen pengkajian/pengumpulan data
1. Diawali dengan survey awal pada komunitas yang menjadi sasaran, meliputi :
o Survey wilayah
o Survey populasi
o Survey masalah utama dan faktor penyebab
o Survey kebijakan program dan frasilitas layanan kesehatan.
o Survey potensi-potensi, sumber pendukung di komunitas.
2. Membuat instrument pengumpulan data.
Tabulasi Data:
1. Membuat table tabulasi data
2. Menghitung frekuensi distribusi
3. Membuat table, diagram, grafik frekuensi distribusi
Analisa Data
1. Analisa Deskriptif
Membuat gambaran suatu keadaan dari obyek yang diteliti.
2. Analisa Korelasi
Menganalisa tingkat hubungan pngaruh dari dua atau lebih subvariabel
yang diteliti dengan menggunkan perhitungan statistik.
Perumusan Masalah
1. Adalah merumuskan diagnosa keperawatan pada komunitas yang dikaji dengan
berdasarkan hasil analisa data.
2. Mengunakan klarifikasi masalah OMAHA
3. Formulasi :
o Problem
o Etiologi
o Data yang menyokong.
c) Penyadaran komunitas
1) Tujuan :
1. Mengenalkan masalah kesehatan yang sedang dihadapi oleh komunitas
2. Mengikutsertakan komunitas dalam pemecahan masalah
3. Menumbuhkan kesadaran komunitas untuk terlibat aktif menjadi tenaga
potensial dalam kegiatan pemecahan masalah.
2) Kegiatan :
Mengadakan musyawarah komunitas dengan metode lokakarya mini, dengan
langkah :
1. Penyajian data hasil survey
2. Diskusi kelompok :
o Perumusan masalah dan faktor penyebab
o Menyusun rencana pemecahan masalah (bentuk masalah, waktu, tempat,
penanggung jawab dan biaya)
o Pembentukan kelompok kerja kesehatan (Pokjakes) dari anggota
komunitas yang merupakan calon kader kesehatan yang bertanggung
jawabterhadap kegiatan yang direncanakan.
3. Penyajian hasil diskusi kelompok
4. Tangapan-tanggapan dari tokoh formal, informal, puskesmas.
2) Pelaksanaan
Adalah tahap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanankan dengan melihat
aktifitas kelompok kerja yang telah terbentuk melalui kerja sama dengan aparat
desa/kelurahan, puskesmas/dinkes yang meliputi kegiatan :
a) Pelatihan Kader
b) Penyuluhan kesehatan
c) Pelayanan kesehatan langsung
d) Home care
e) Rujukan
3) Evaluasi
Hal-hal yang harus dievaluasi :
a) Perkembangan masalah kesehatan yang ditemukan
b) Pencapaian tujuan perawatan (terutama tujuan jangka pendek)
c) Efektifitas dan efisiensi tindakan/kegiatan yang telah dilakukan
d) Rencana tindak lanjut.
• Pelaksanaan + ++++
• Penilaian + ++++
• Perluasan + ++++
Tujuan akhir perawat komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait dengan lima
tugas kesehatan, yaitu: mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan tindakan kesehatan,
merawat anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang dapat mendukung upaya peningkatan
kesehatan keluarga serta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan
pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu melalui proses
keperawatan.