You are on page 1of 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Kebutuhan Gizi dan Tanda Bahaya pada Kehamilan

Oleh

Septiani De Vinta (154310618)

Shafira Maulani Putri (154310619)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMETERIAN KESEHATAN RI


D IV KEBIDANAN PADANG
2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Gizi dan Tanda Bahaya Kehamilan

Sub pokok pembahasan : Kebutuhan Gizi dan Tanda Bahaya pada Kehamilan

Sasaran : Masyarakat Seberang Piruko, Koto Baru, Dharmasraya

Target : Ibu hamil dan balita.

Hari/tanggal : Kamis, 7 dan 8 September 2017

Tempat : Posyandu Bukit Bajang dan Dusun Tengah

Pukul : 09.00 – Selesai

Penyuluh : Mahasiswa D IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang Gizi dan Tanda Bahaya pada
Kehamilan diharapkan masyarakat dapat mengetahui kebutuhan Gizi serta Tanda Bahaya
pada kehamilan.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian gizi
2. Menjelaskan dampak kekurangan nutrisi
3. Menjelaskan pola makan ibu hamil
4. Menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan
5. Menjelaskan tanda bahaya pada kehamilan
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian gizi
2. Dampak kekurangan nutrisi
3. Pola makan ibu hamil
4. Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
5. Tanda bahaya pada kehamilan

C. Media
 Buku KIA

D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Pengorganisasi
1. Protokol/Pembawa Acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh/Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang mudah dipahami oleh
peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dalam memeperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.

3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Mengiterupsi penyuluh tentang istilah/hal – hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.

4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
kemungkinan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan proses non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan
rencana penyuluhan.

F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(10 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
keluarga pasien tentang gizi 3. Menjawab pertanyaan
dan tanda bahaya pada 4. Mendengarkan dan
kehamilan memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan 5. Menyetujui kontrak waktu
Penyuluhan
5. Membuat kontrak waktu
2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
(15 menit) a. Pengertian gizi memperhatikan penjelasan
b. Dampak kekurangan Penyuluh
nutrisi
c. Pola makan ibu hamil
d. Pengertian tanda
bahaya pada
kehamilan
e. Tanda bahaya pada
kehamilan
2. Memberikan kesempatan 2. Aktif bertanya
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta 3. Mendengarkan

3 Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan


(5 menit) disampaikan oleh penyuluh Memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab pertanyaan yang
penjelasan yang disampaikan diberikan
dan penyuluh menanyakan
kembali mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup
3. Menjawab salam
LAMPIRAN MATERI
GIZI BAGI IBU HAMIL
A. Pengertian
Gizi adalah zat zat yang terkandung dalam makanan yang di perlukan untuk
kehidupan manusia. (Arisman, 2013) Diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
serta dapat diperoleh dari lauk pauk seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe dan kacang-
kacangan.
B. Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil
Pada janin : keguguran, lahir mati, kelahiran neonatal, mengalami cacat bawaan dan berat
badan bayi rendah. Jika ibu hamil menderita kurang gizi, maka janin yang ada dalam
kandungannya juga akan kekurangan gizi. Situasi ini akan berdampak pada masa depan
kehidupan anak, yaitu terancam berbagai penyakit, di antaranya kegemukan (obesitas),
jantung, diabetes, kanker payudara, tekanan darah tinggi hingga pertumbuhan hati janin
yang tidak sempurna. Hati janin yang kurang gizi tidak dapat tumbuh dengan baik. Hatinya
akan kecil dan ini menyebabkan fungsi hati pada kehidupannya kelak tak sempurna,
termasuk kemungkinan untuk mencernakan kolesterol. Maka bayi yang lahir dengan hati
yang kecil kelak kadar kolesterol darahnya tinggi dengan segala akibatnya. Jika janin
dalam kandungan kurang gizi, maka janin bersangkutan akan beradaptasi untuk menghemat
makanan yang didapat. Ini berarti tubuh janin akan mengalami perubahan terhadap enzim
insulin, dalam hal ini insulin tubuh tak begitu baik bekerjanya, sehingga metabolisme
karborhidrat tubuh dibatasi.
Pada ibu hamil: anemia, pendarahan, berat badan tidak bertambah secara normal dan
mudah terkena infeksi
Terhadap Persalinan : Mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi
cenderung meningkat

C. Pola Makan Selama Kehamilan


1. Tips Semester Pertama Kehamilan
Pada trimester pertama kehamilan, ibu akan menghadapi permasalah kesulitan untuk
mengkonsumi makanan yang disebabkan karena morning sickness. Gejala morning
sickness yaitu ketika ibu mengalami penolakan mengkonsumsi makanan,mual dan
muntah bahkan hingga kehilangan nafsu makan. Padahal diusia kehamilan ini, organ
penting janin sedang terbentuk dan membutuhkan nutrisi untuk mendukungnya.

Kondisi morning sickness ini akan berbeda-beda pada masing-masing ibu hamil.Ada
yang mengalami secara ringan, sedang bahkan hingga berat dan butuh penanganan
medis. Bagaimana untuk dapat membantu mengatur pola makan ditrimester pertama
kehamilan?
a. Usahakan ketika bangun pagi, ibu memberi jeda terlebih dahulu. Tidak langsung
beranjak dari tempat tidur. mencoba bedrest kurang lebih 5-10 menit.
b. Ketika pagi hari, usakan untuk mengkonsumsi minuman hangat. Teh hangat atau
perasan jeruk hangat akan membantu untuk menghindari rasa mual ketika
mengkonsumsi makanan..
c. Mulailah sarapan dengan makanan yang tidak terlalu banyak mengandung rempah-
rempah. Umumnya ini akan membuat sebagian ibu mengalami mual dan kehilangan
selera makan.
d. Porsi sarapan dapat diubah, anda dapat memulai dengan porsi kecil. Kemudian
selang beberapa jam, anda dapat melanjutkan sarapan kembali dengan kebutuhan
gizi dan nutrisi yang seimbang.
e. Hindari pula makanan yang dapat memperburuk keadaan mual dan muntah anda.
Selain itu beberapa makanan akan menganggu pencernaan anda seperti durian,
nanas, atau makanan yang mentah yang tidak baik untuk kelangsungan tumbuh
kembang janin.
2. Tips Semester Kedua kehamilan
Memasuki semester kedua kehamilan ibu mengalami perubahan bentuk fisik yang
sangat signifikan. Kondisi ini yang akan mempengaruhi ibu hamil, terutama ketika jam
istirahat malam berlangsung.
Ibu hamil akan mengalami kondisi sulit tidur, sesak,kram kaki, kebiasaan
mendengkur yang lebih sering, kembung dan tidak lagi bisa bebas bergerak. Salah satu
yang harus diperhatikan untuk mendapartkan istirahat yang cukup yaitu tidur nyenyak
yaitu dengan mengatur pola makan.Oleh karena itu, beberapa pola makan dibawah ini
dapat diterapkan kepada ibu hamil.
a. Menghindari konsumsi kafein.
Selama kehamilan ibu tidak dilarang untuk mengkonsumsi makanan kecuali
makanan/minuman yang beralkohol,merokok dan beberapa makanan yang dapat
memicu kondisi ibu hamil terganggu. Kafein ini akan menganggu kualitas tidur.
Kurangi beberapa makanan yang mengandung kafein seperti teh,coklat,kopi dan
soda menjelang tidur. Kafein akan meningkatkan detak jantung yang tidak baik
untuk kesehatan ibu dan janin.
b. Mengurangi minum air di sore dan malam hari.
Maksudnya bukan berarti tidak boleh mencukupi kebutuhan cairan tubuh,
melainkan beberapa kondisi ibu hamil ditrimester kedua kehamilan adalah
sering buang air kecil. Kondisi ini yang akan menganggu tidur ibu hamil
sehingga membatasi minum menjelang tidur akan mengurangi risiko
terganggunya waktu tidur anda.
c. Menghindari makanan yang pedas.
Ibu hamil akan mengalami gangguan sembelit pada trimester kedua, sehingga
untuk menjaga kesehatannya sebaiknya menghindari makanan yang pedas dan
juga asam yang akan menyebabkan gangguan pencernaan. Sebelum beristirahat
dimalam hari disarankan ibu hamil mengkonsumsi makanan yang mudah
dicerna sehingga tidak akan membantu memperoleh kualitas tidur yang
maksimal.
d. Mengkonsumsi snack sebelum tidur.
Meluangkan waktu untuk mengkonsumsi snack sehat seperti buah dan sayur
sebelum tidur. Selain mudah dicerna ,konsumsi cemilan di malam hari akan
mengurangi kemungkinan risiko morning sickness pada pagi harinya.
3. Tips Trimester Ketiga Kehamilan
usia kehamilan yang semakin bertambah memasuki trimester ketiga menjelang
persalinan dimana ibu hamil membutuhkan persiapan kalori. Salah satunya adalah
dengan menambah kebutuhan kalori ibu hamil. Hanya saja beberapa asupan makanan
harus diperhatikan, kelebihan karbohidrat yang tidak diimbangi dengan nutrisi dan gizi
seimbang akan membuat ibu hamil lemas.
a. Sumber karbohidrat tidak hanya nasi, beberapa makanan seperti olahan gandum, roti
dan kentang dapat membantu anda untuk melengkapi kebutuhan kalori ditrimester
ketiga kehamilan menjelang persalinan.
b. Perhatikan berat badan kehamilan yang ideal sesuai kehamilan, kekurangan berat
badan akan menyebabkan gangguan kesehatan pada janin. Sedangkan kelebihan
berat badan selama kehamilan akan mempersulit persalinan. Berat badan yang ideal
akan membantu persalinan yang aman dan selamat bagi ibu dan janin. Konsultasikan
dengan bidan dan dokter kehamilan karena pada masing-masing individu berbeda-
beda.
c. Kebutuhan akan serat dan cairan yang lebih tinggi.Pada ibu hamil di trimester ketiga
kehamilan seringkali mengalami gangguan kesehatan yaitu sembelit. Inilah yang
harus diwaspadai agar tidak menjadi permasalahan yang serius. Konsumsi serat dan
penuhi kebutuhan cairan minimal 8 - 10 gelas air mineral setiap hari.
d. Vitamin dan Zat besi tidak kalah penting untuk diperhatikan. Menjelang persalinan
ibu membutuhkan kesiapan fisik dan psikis. Salah satui kesiapan fisik adalah
kesehatan ibu hamil. Kebutuhan zat besi yang ideal dibutuhkan untuk mendukung
persalinan. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan zat
besi di dalam tubuh.

.
Tanda Bahaya Kehamilan

A. Pengertian tanda bahaya kehamilan


Tanda- tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam
keadaan bahaya.

B. Macam-macam tanda bahaya kehamilan


a. Mual dan muntah terus menerus
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I.
Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormone
estrogen dan HCG dalam serum.
b. Demam yang tinggi
Ibu demam dengan suhu tubuh > 38oC dalam kehamilan merupakan suatu masalah.
Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganandemam antara lain denganistirahat baring, minum banyak dan mengompres
untuk menurunkan suhu. Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu
masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejala –gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat
terjadi demam dan gangguan fungsiorganvital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan,
persalinan dan masa nifas.
c. Kaki bengkak saat hamil (edema tungkai)
Kaki bengkak saat hamil adalah pembengkakan kedua tungkai akibat penumpukan
cairan berlebih di jaringan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan normal tubuh
selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu.
Pembengkakan tungkai akibat preeklampsia (keracunan kehamilan) disertai dengan
tekanan darah tinggi dan adanya protein pada urin. Pada preeklampsia berat, gejala
dapat disertai nyeri kepala hebat, nyeri perut, muntah, serta gangguan penglihatan.
Preeklampsia merupakan salah satu penyebab kaki bengkak pada kehamilan yang
diwaspadai, Tanda bahaya pada ibu dengan pembengkakan tungkai antara lain: tekanan
darah di atas 140/90 mmHg, pembengkakan salah satu tungkai yang disertai rasa hangat
atau merah, serta adanya nyeri kepala atau nyeri perut hebat.
Pembengkakan normal dapat dikurangi dengan berbaring ke arah kiri, meninggikan
posisi kedua tungkai saat berbaring, serta menggunakan stocking kompres. Adanya
gejala dan tanda pembengkakan tidak normal memerlukan pengobatan segera.
Pengobatan tergantung pada penyebabnya; preeklampsia memerlukan kontrol tekanan
darah dengan obat dan pengawasan. Trombosis vena dalam memerlukan obat untuk
memecahkan sumbatan pada pembuluh darah dan selulitis memerlukan antibiotik.
d. Gerakan janin tidak ada atau kurang
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke- 6. Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi
harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan
jika ibu makan dan minum dengan baik
e. Perdarahan hebat
Perdarahan vagina dalam kehamilan, jarang yang normal. Pada masa awal sekali
kehamilan, ibu mungkinakan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar
waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan normal
terjadi.
f. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Ketuban yang pecah sebelum waktunya ini dinamakan dengan KPD atau ketuban
pecah dini. Keadaan ini membuat bayi yang ada di dalam perut harus segera
dikeluarkan. Maka ada pula sebutan dengan bayi prematur atau bayi yang lahir lebih
awal dari waktu yang di tentukan.
Berikut ini penyebab ketuban pecah dini (KPD) :
1. Infeksi
2. Terkena bakteri
3. Masuk dalam kehamilan kembar
4. Ada riwayat terjadinya ketuban pecah dini
5. Kebersihan yang tidak di jaga
6. Pendarahan hebat
7. Terjadi kecelakaan

You might also like