Professional Documents
Culture Documents
Oleh
(SAP)
Sub pokok pembahasan : Kebutuhan Imunisasi dan Perawatan sehari – hari pada anak
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang imunisasi dan perawatan
sehari – hari pada anak, diharapkan masyarakat dapat mengetahui kebutuhan Imunisasi
dan bagaimana perawatan pada anak.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien
mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Imunisasi
2. Menjelaskan Tujuan Imunisasi
3. Menjelaskan Jenis Imunisasi
4. Menjelaskan Kebersihan anak
5. Menjelaskan Perawatan gigi
6. Menjelaskan Kebersihan lingkungan
7. Menjelaskan Hindari anak dari bahaya
8. Menjelaskan Perawatan anak sakit
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
a) Pengertian Imunisasi
b) Tujuan Imunisasi
c) Jenis Imunisasi
d) Kebersihan anak
e) Perawatan gigi
f) Kebersihan lingkungan
g) Hindari anak dari bahaya
h) Perawatan anak sakit
C. Media
Buku KIA
D. Metode Penyuluhan
Ceramah
Tanya jawab
E. Pengorganisasi
1. Protokol/Pembawa Acara
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh/Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dalam memeperhatikan proses penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Mengiterupsi penyuluh tentang istilah/hal – hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
kemungkinan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
c. Mengamati perilaku verbal dan proses non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana
penyuluhan.
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
IMUNISASI
A. Pengertian
Merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu.
Vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang
dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan dan mulut
B. Tujuan
1. Mencegah terjadinya penyakit tertentu
2. Menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat
3. Menghilangkan penyakit tertentu dari dunia
C. Jenis Imunisasi Dasar
1. Imuniasi BCG
a. Mencegah terjadinya penyakit TBC
b. Mengandung kuman TBC yg dilemahkan
c. Diberikan secara subkutan
d. Efek samping : ulkus pada daerah suntikan, limfadenitis regionalis dan reaksi
panas
2. Imunisasi Hepatitis B
a. Mencegah terjadinya penyakit hepatitis B
b. Mengandung HbsAg dalam bentuk cair
c. Frekuensi pemberian 3 kali dan penguatnya dapat diberikan pada usia 6 tahun
d. Diberikan secara IM 0,5 ml
Jadwal
• Vaksinasi awal (primer) 3 X
• Jarak antara suntikan I dan ke II 1-2 bulan, suntikan ke III diberikan 6 bulan dari
yang ke I.
• Pemeriksaan Anti-HBs pasca imunisasi setelah 3 bulan dari suntikan terakhir
• Skrining pravaksinasi (pada praktek swasta perorangan)
3. imunisasi Polio
a. Mencegah penyakit poliomyelitis
b. Mengandung virus polio yang dilemahkan
c. Frekuensi pemberian 4 kali dengan interval tidak kurang dari 4 minggu
d. Digunakan secara rutin sejak bayi lahir dengan dosis 2 tetes per oral
e. Virus ini menempatkan diri di usus dan memacu pembentukan antibodi dalam
darah, maupun epitel usus sebagai pertahanan lokal.
4. Imunisasi DPT
a. Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit
difteri, pertusis dan tetanus
b. Mengandung racun kuman difteri yang telah dihilangkan sifat racunnya,
namun masih dpt merangsang pembentukan zat anti (toksoid)
c. Diberikan secara IM
DPT dasar diberikan 3X sejak umur 2 bln dgn interval 4-6 mgg, ulangan
(pentavalen) diberikan 1 tahun setelah DPT3.
DT pada umur 5-7 tahun
DT 6 pada umur 12 tahun
Dosis DPT/DT 0,5 ml, IM baik untuk imunisasi dasar dan ulangan.
Reaksi lokal: merah, bengkak, nyeri
Reaksi umum: demam ringan, jarang hiperpireksia, kejang.
5. Imunisasi Campak
a. Mencegah terjadinya penyakit campak karena termasuk penyakit menular
b. Mengandung virus yang dilemahkan
c. Diberikan secara intradarmal
d. Efek samping : terjadi ruam pada tempat suntikan dan panas
e. Reaksi KIPI : Biasanya terjadi pada imunisasi ulangan. Dapat berupa demam
>39,5 oC pada hari ke 5-6 berlangsung 2 hari. Ruam pada hari ke 7-10,
berlangsung 2-4 hari
Campak diberikan pada umur 9 bln, dengan dosis 0,5 ml Intradarmal. Diulang
usia 2-3 tahun.
Diulang juga, bila :
- Imunisasinya pada usia < 1 thn
- Tjd KLB (diberikan pada SD, SMP, SMA)
- Imunisasinya vaksin inaktif, imunoglobulin
- Catatan imunisasi tidak ada
* Kontra indikasi: demam tinggi, tx imunosupresi, hamil, alergi, tx imunoglobulin
PERAWATAN SEHARI – HARI
1. Kebersihan Anak
a. Mandi dengan sabun dan air bersih 2 kali sehari
b. Cuci rambut dengan sampo 3 kali seminggu
c. Cuci tangan dan kaki anak dengan sabun setiap habis bermain
d. Ganti pakaian dan pakaian dalam setelah mandi, setelah main, dan jika basah atau
kotor
e. Guntimg kuku tangan dan kaki secara teratur dan jaga kbersihannya
f. Ajari buang air besar dan kecil di WC
g. Jaga kebersihan pakaian, mainan dan tempat tidur
h. Jaga kebersihan perlengkapan makan dan minu
2. Perawatan Gigi
a. Jika gigi belum tumbuh atau gigi baru tumbuh, bersihkan gussi, lidah bayi dan gigi
yang baru tumbuh dengan kain lembut yang bersih yang dibasahi dengan air matang
hangat dengan gerakan ringan dan perlahan
b. Setelah tumbuh giigi lenih banyak, gosok giginya setelah sarapan dan sebelum tidur
dengan sikat gigi kecil khusus anak yang berbulu lembut, pakai pasta gigi yang
mengandung flour
Untuk anak usia 1-2 tahun, pasta gigi cukupselapis tipis (1/2 biji kacang
polong)
Untuk anak 2-6 tahun, pasta giginya seukuran 1 biji kacang polong
c. Ajari anak untuk menggosokkan giginya sendiri secara yeratur selama 2 menit
dampingi anak menggosok gigi sampai anak usia 8 tahun
d. Jangan biasakan anak minum susu dengan botol sampai tiduran
e. Jangan membiarkan anak melakukan kebiasaan menghisap ibu jari atau dot
(mengempeng)
f. Hindari anak beri makan makanan bersifat manis yang bersifat lengket
g. Periksa gigi anak secara rutin setiap 3-6 bulan sekali ke dokter gigi atau perawat gigi,
di puskesmas atau di fasilitas kesehatan lainnya
3. Kebersihan Lingkungan
a. Jauhkan anak dari asap rokok, asap dapur, asap sampah dan polusi kendaraan
bermotor
b. Bersihkan rumah, sekitar rumah dan lingkungan bermain anak dari debu dan sampah
c. Bersihkan bak penampungan air, dan tutup untuk menghindari berkembangbiaknya
jentik nyamuk
d. Sebaiknya anak tidur terlindung dengan kelambuuntuk menghindari gigitan nyamuk
Batuk
1) Berikan ASI lebih sering
2) Beri minum air matang lebih banyak
3) Jika umurnya diatas 1 tahun, beri kecap manis atau madu dicampur air jeruk nipis
sebagai pelega tenggorokan
4) Jauhkan dari asap rokok, asap dapur, asap sampah, polusi kendaraan bermotor, dam
debu
Diare / Mencret
1) Jika anak masih menyusu terus berikan ASI dan MP-ASI
2) Berikan segera ½ atau 1 gelas cairan oralit setiap anak buang air besar, jika tidak ada
oralit berikan air matang, kuah sayur bening dan air tajin
3) Pemberian Zinc setiap hari selama 10 hari berturut turut :
a. Untuk anak usia kurang 6 bulan 1 kali ½ tablet
b. Untuk anak usia 6 bulan – 5 tahun 1x1 tablet
4) Beri MP-ASI atau makan seperti biasa
5) Jangan beri obat apapun kecuali dari petugas kesehatan
Demam
1) Jika masih menyusu berikan ASI lebih sering
2) Beri minum lebih sering dan lebih banyak
3) Jangan diselimuti atau diberi baju tebal
4) Kompres dengan air biasa atau air hangat
5) Jangan kompres dengan air dingin karena anak bis menggigil
6) Jika demam tinggi, beri obat penurunan panas sesuai dosis