Professional Documents
Culture Documents
Ririn
1. SEL IMUNOLOGI
A. Phagosit
Fungsi: menghancurkan mikroba dan jaringan yang rusak dengan menghasilkan ROS,
NO, dan enzim phagolysosome
Cara kerja:
1. Recruitment pemanggilan sel imun ke lokasi terjadinya infeksi
2.recognition and activation pengenalan dan aktivasi sel imun oleh mikroba
3. ingestion by phagositosis penelanan mikroba oleh sel imun fagositosis
4. destruction of ingested microbes penghancuran mikroba lisis
2. IMMUNOGLOBULIN (Ig)
molekul glikoprotein yang dihasilkan sel plasma sebagai antibody berperan pada
sistem imun humoral berinteraksi secara spesifik dengan determinan antigenic.
Klasifikasi Imunoglobulin:
IgG
- Komponen utama immunoglobulin serum
- Dapat menembus plasenta masuk ke janin dan berperan sbg imunitas bayi
sampai usia 6-9 bulan.
- igG dan komplemen saling membantu sebagai opsonin pada pemusnahan
antigen. (opsonin: Bahasa yinani menyiapkan untuk dimakan)
IgM struktur pentamer diikat oleh rantai J
- Merupakan Ig paling efisien dalam aktivasi komplemen jalur klasik
- Kebanyakan sel B mengekspresikan IgM pada permukaannya sebagai
reseptor antigen
- IgM dibentuk paling duluan pada respons imun primer terhadap kebanyakan
antigen kemudian disusul dengan IgG.
- IgM ibu tidka dapat menembus plasenta dibentuk sendiri oleh janin ketika
usia 12 minggu jika sel B dirangsang oleh infeksi intrauterine (ex: sifilis
kongenital, ribela, toxo, dan CMV)
IgA terdapat di seromucouse secretion: saliva, colostrum, susu, dan sekresi
tracheobronchial
- Sekresi terbanyak dari ASI
- Dapar menetralkan toksin atau virus dan mencegah terjadinya kontak antara
toksin/virus dengan sel target
- Dapat mengaktifkan jalur alternative
- igA sekretori dalam bentuk polimerik menjadi sabil oelh ikatan polipeptida
rantai J
IgD tidak dilepas oleh sel plasma, rentan degradasi proteolitik
- Ditemukan pada membrane sel limfosit B
- igD merupakan monomer dan jarang ditemukan hanya 0,001 dari jumlah
immunoglobulin dalam plasma.
IgE mast cell dan basophil memiliki adfinitas tinggi terhadap reseptor IgE.
Dibentuk oleh sel plasma yang terdapat dalam selaput lender saluran
pernapasan dan pencernaan.
- Merupakan suatu monomeryang punya afinitas tinggi terhadap reseptor yang
terletak di membrane plasma sel mast dan basophil.
- Jika IgE yang berada pada permukaan sel mast/basophil berrikatan dengan
antigen spesifik kompleks antigen-antibodi akan memicu pelepasan
substansi biologis aktif (histamine, heparin, leukotriene, dan faktor
kemotaktik eosinophil pada reaksi anafilaksis)
Referensi:
- Junquiera
- Imunologi dasar FKUI
- Guyton
Anaphylactic Shock