Professional Documents
Culture Documents
USULAN
PENELITIAN FUNDAMENTAL
TIM PENGUSUL :
Ir. H. Winarno Arifin. M.Sc 0904055602
Andi Alifuddin.ST.MT 0929047001
i
HALAMAN PENGESAHANp
PENELITIAN FUNDAMENTAL
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian
ii
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ........................................................................................ iv
LAMPIRAN ...........................................................................................
iii
RINGKASAN
upaya meningkatkan kualitas campuran aspal akibat beban lalu lintas, pengaruh
cuaca dan rendaman air dengan penambahan bahan yang memiliki kemampuan
dan ketahanan dalam menahan lendutan dan momen tanpa terjadi retak akibat
faktor beban yang berlebih. Salah satu bahan yang memiliki kekuatan tarik yang
cukup adalah serat ijuk. pemanfaatan serat ijuk kedalam campuran aspal guna
meningkatkan gaya tarik pada lapis permukaan akibat tegangan yang terjadi pada
permukaan lapis permukaan terhadap beban lalu lintas dengan pendekatan
kepadatan mutlak (resufel density)
Ijuk merupakan serat alami pada pangkal pelepah enau (arenga pinnata)
yang mempunyai kemampuan tarik yang cukup sehingga diharapkan dapat
mengurangi retak dini maupun akibat beban. Apabila retak yang terjadi dapat
dicegah maka persoalan yang berkaitan dengan kualitas kualitas lapis campuran
beton diatas bisa diatasi. Serat ijuk memiliki sifat yang elastis, keras, tahan air
dan sulit dicerna oleh orgasme perusak. Beberapa penelitian terkait dengan
penggunaan serat ijuk pada campuran beton aspal menunjukkan bahwa
penambahan serat ijuk pada campuran aspal porous dengan liquid Asbuton
sebagai pengikat mampu memberikan konstribusi kekuatan yang dapat
meningkatan kinerja campuran sekaligus mengurangi kelemahan aspal porous
Secara umum tujuan penelitian ini adalah pemanfaatan serat ijuk sebagai
bahan alternatif dalam modifikasi campuran aspal beton sebagai upaya
meningkatkan kinerja campuran dan mengurangi dampak terjadi kerusakan dini
akibat faktor cuaca, temperatur dan beban lalu lintas yang berlebih (over loading).
Penelitian ini menggunakan metode pengujian eksprimental terhadap
beberapa komposisi campuran dengan variasi panjang serat ijuk interval 5 cm.
Pemadatan campuran aspal beton dengan pendekatan kepadatan mutlak.
Pengujian benda uji dengan menggunakan Marshall test.
iv
\