You are on page 1of 17

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

HARGA ASET DAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN


PASAR MODAL DAN PENGUMUMAN INFORMASI PERUSAHAAN

Kelompok 1:

Ayu Nita Kharisma (1781611008)

Stephanus Ano (1781611014)

Putu Tia Dewi Prayatni (1781611023)

Ni Made Trisna Savitri (1781611025)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018

0
HARGA ASET DAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN

A. Pendahuluan

Dua atribut dari efek teori ekuitas yang memberitahu kita tentang harga

relevan yang seimbang dengan suatu sekuritas, atau pada surat berharga yang:

1. Kovarians keamanan ekuitas kembali dengan pengembalian portofolio pasar,

2. Varian tingkat pengembalian ekuitas keamanan.

B. Equilibrium Theories Of Equity Security pada Expected Returns

Banyak literatur keuangan berkaitan dengan pengembangan dan pengujian

teori-teori keseimbangan keamanan ekuitas pada expected returns. Dua teori utama

adalah Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan teori arbitrase harga (APT) Sebuah

diskusi jelas dari literatur ini dapat ditemukan dalam Sharpe (1985).

Pada tingkat umum, setiap teori menentukan hubungan untuk keamanan

antara satu keuntungan yang diharapkan dan satu atau lebih atribut keamanan. Bentuk

umumnya adalah

E (Ri) = f (Ai1, Ai2, ...)

dimana:

E (Ri) = keseimbangan yang diharapkan keamanan i

Ai1 = atribut 1 keamanan i

Ai2 = atribut 2 keamanan i

C. Model Penetapan Harga Aset Modal (CAPM)

Model penetapan harga aset modal asli Sharpe (1964) diturunkan sebagai

implikasi ekuilibrium investor menggunakan pendekatan mean-variance terhadap

konstruksi portofolio. dua asumsi utama tentang preferensi investor mendasari

CAPM:

1
1. Dua satitistik, mean dan varians, cukup untuk mendeskripsikan preferensi

investor atas distribusi laba masa depan pada portofolio.

2. Investor lebih memilih pengembalian yang diharapkan lebih tinggi untuk

menurunkan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk suatu tingkat varian

portofolio yang diberikan untuk varians pengembalian portofolio yang lebih

tinggi untuk suatu laba yang diharapkan dari pengembalian yang diharapkan.

Asumsi tambahan yang dibuat Sharpe (1964) meliputi:

1. Semua investor memiliki harapan yang sama tentang sarana, varians, dan

covariances pengembalian jaminan.

2. Semua investor memiliki cakrawala waktu umum untuk pengambilan keputusan

investasi.

3. Semua investor dapat meminjam dan meminjamkan pada tingkat bunga bebas

risiko

4. Pajak diasumsikan tidak berpengaruh pada penentuan harga asset.

5. Semua aset dijual di pasar yang lengkap dan sempurna (dengan biaya transaksi

nol)

D. The Arbitrage Pricing Theory (APT)

Model faktor merepresentasikan hubungan antara pengembalian keamanan

dan pengembalian pada satu atau lebih banyak faktor. Teori harga arbitrage (APT)

mengasumsikan bahwa pengembalian keamanan dihasilkan oleh model faktor yang

dapat diidentifikasi. APT didasarkan pada proposisi bahwa peluang investasi yang

memberikan "sesuatu untuk apa-apa" tidak dapat eksis dalam keseimbangan. Arbitrase

akan memastikan bahwa semua portofolio faktor tunggal atau kombinasi dari faktor

yang sama akan memiliki hasil yang diharapkan sama.

2
E. Hubungan Antara CAPM dan APT

Sharpe (1985) membahas hubungan antara CAPM dan APT. Beta dari

keamanan terbukti menjadi rata-rata tertimbang dari beta dari faktor yang relevan,

dengan kepekaan keamanan terhadap faktor-faktor sebagai bobot.

CAPM tidak menganggap bahwa pengembalian dihasilkan oleh model

faktor. Namun, CAPM tidak konsisten dengan model faktor. Kekayaan CAPM adalah

bahwa jika diasumsikan bahwa pengembalian dihasilkan oleh model faktor, maka

CAPM akan membuat prediksi tentang pengembalian premi faktor-yang diharapkan.

CAPM memprediksi premi positif untuk faktor-faktor yang bergerak positif dengan

portofolio pasar dan premi negatif untuk faktor-faktor yang bergerak negatif dengan

portolio pasar.

F. Equilibrium Theories Of Option Pricing

Panggilan (put) option pada keamanan adalah kontrak yang memberikan

satu pihak hak untuk membeli (menjual) sejumlah tertentu saham sekuritas bahwa

pada harga tertentu hingga beberapa tanggal yang ditunjuk (disebut tanggal

kadaluarsa). Pertukaran terorganisir telah didirikan di banyak negara untuk

memfasilitasi perdagangan surat berharga pilihan. Sebuah teori keseimbangan menilai

(panggilan) opsi dapat ditemukan di Black dan Scholes (1973). Black dan Scholes

Model menetapkan bahwa nilai opsi adalah fungsi dari lima variabel,

Wi = f [Pi, X, T, Rf, V (Ri)]

Dimana :

Nilai Wi = saat (panggilan) pilihan pada saham i

Pi = harga saat saham i

X = harga pelaksanaan opsi

T = waktu untuk berakhirnya opsi

3
Rf = kelanjtan tingkat bebas risiko bunga per periode

V = varians dari pengembalian terus menerus diperparah pada saham per satuan waktu

G. Determinan-Determinan Ekonomi Pada Beta dan Variance

1. Financial Leverage

Ada beberapa penilaian yang melaporkan adanya hubungan antara 1)

Financial leverage dan ßi; 2) Financial leverage dan V (Ri). Semakin tinggi

financial leverage, maka semakin tinggi pula teori yang memprediksi ßi dan V

(Ri). Penelitian yang dilakukan Hamada (1972) menemukan bukti yang

signifikan bahwa ada hubungan yang positif antara financial leverage dengan

ß1 s dari 304 saham NYSE pada periode 1948-1967. Selanjutnya Mandekler

dan Rhee (1984) lebih jauh meneliti masalah ini dengan menggunakan sampel

sebanyak 255 perusahaan pada periode 1975-1976. Hasilnya adalah bahwa ada

kolerasi yang positif dan signifikan antara ßi dari financial leverage.

2. Operating Leverage

Operating leverage adalah rasio antara biaya tetap dengan biaya

variabel. Beberapa penelitian telah membuktikab bahwa semakin tinggi rasio

operating leverage, maka semakin tinggi pula ßi dan V (Ri). Koefisien output

index (VCi) adalah estimasi komponen variabel cost pada total cost. Semakin

tinggi komponen biaya variabel terhadap total cost, maka semakin rendah ßi

dan V (Ri). Secara keseluruhan dinyatakan bahwa operating leverage adalah

suatu determinan ekonomi terhadap ßi dan V (Ri). Salah satu masalah dalam

menguji hipotesis operating leverage adalah kesulitan untuk mengestimasi

komponen-komponen fixed cost dan variabel cost.

4
3. Covariability Unexpected Earning dan Variability

Ada beberapa peneliti yang meneliti hubungan antara : 1) Ketidak

pastian mengenai permintaan untuk output perusahaan, harga jual per unit,

biaya operating variabel per unit dan; 2) Variabel-variabel pasar modal seperti

V (Ri) dan ßi. Sebagian besar model-model analitikal memprediksi hubungan

positif antara ketidakpastian mengenai determiant-determinant dari resiko

bisnis (volume penjualan, harga jual per unit, biaya operating variabel per unit)

dan V (Ri). Model-model yang memfokuskan pada ßi memprediksi bahwa

ketidakpastian systematic dan determinant-determinant resiko bisnis yang

mempengaruhi ßi. Ball and Brown (1969) mengestimasi beta akuntansi (bi)

untuk masing-masing perusahaan dengan model single-factor.

4. Lines of Business

Beta atau resiko relatif dari suatu portfolio adalah berat rata-rata dari

beta sekuritas portfolio. Beta dari sekuritas perusahaan multiaktivitas adalah

berat rata-rata dari beta aktifitas-aktifitas individual. Teori portofolio

memprediksi bahwa hubungan antara V (Ri) dari suatu perusahaan multi

activity dan variance dari aktivitas-aktivitas individual adalah lebih kompleks,

yang akan tergantung pada variancevariance individu dan covariance antara

masing-masing kegiatan individu.

5. Estimasi Beta dan Variasi

Sumber daya yang cukup telah dihabiskan di kedua komunitas

akademis dan komunitas investasi pada estimasi βi atau V(Ri). Ada beberapa

alasan untuk alokasi ini sumber daya. Untuk menggambarkan, pertimbangkan

estimasi βi untuk keputusan investasi dalam dua konteks berikut:

5
a) Asumsikan bahwa seorang investor tidak mempunyai informasi unggul

daripada yang tersirat dalam harga keamanan saat ini.

b) Asumsikan bahwa investor merasakan bahwa ia memiliki informasi

yang superior dengan yang tersirat dalam harga keamanan saat ini.

Estimasi βi atau V(Ri) digunakan dalam banyak konteks di samping

keputusan-keputusan investasi sekuritas. Pada dunia akademis dan

perusahaan-perusahaan investasi, parameter-parameter ini βi atau V(Ri) banyak

diperhitungkan.

6. Return Sekuritas didasarkan pada Pendekatan-Pendekatan Estimasi

Suatu pendekatan masalah-masalah estimasi muncul bila

menggunakan pada return sekuritas untuk mengestimasi βi atau V(Ri). Ada

tiga pilihan pokok dari suatu interval waktu untuk analisis: harian, mingguan,

atau bulanan. Pekerjaan awal banyak menggunakan data bulanan, karena

sebagian tersedianya data ini. Satu keuntungan dengan menggunakan data

harian adalah bahwa observasi-observasi dapat digunakan untuk estimasi.

Masalah yang muncul dengan menggunakan data harian adalah apa yang

disebut dengan fenomena nontrading. Asumsikan bahwa informasi tentang

keamanan tiba setiap hari tetapi bahwa perdagangan keamanan hanya setiap

hari kelima. Ini berarti bahwa harga yang tercantum dari keamanan akan

menunjukkan nol kembali selama empat hari dan kembali nol pada hari

kelima.

Masalah estimasi kedua dengan data return sekuritas adalah pemilihan

periode waktu untuk analisis data. Ada dua pertimbangan off setting dalam

pilihan ini. Sebuah periode waktu yang lebih lama berarti pengamatan yang

lebih pula tersedia untuk memperkirakan βi atau V(Ri) efisien. Ketika data

6
bulanan yang digunakan, 60-84 pengamatan merupakan periode waktu yang

paling umum diadopsi. Ketika data mingguan atau harian yang digunakan,

jangka waktu kalender yang lebih pendek dapat digunakan, dan masih akan

ada database yang cukup besar untuk efisien memperkirakan βi atau V(Ri).

Ketika memperkirakan βi dengan data return keamanan, penting untuk

mengenali bahwa estimasi kuadrat terkecil biasa tidak mungkin estimasi

terbaik dari beta surat berharga perusahaan.

7. Laporan Keuangan didasarkan pada Pendekatan-Pendekatan Estimasi


Ada studi yang merupakan bagian dari banyak literatur telah

mengambil dua arah utama: (1) analisis korelasi dan (2) analisis prediktif.

Kebanyakan penelitian telah berfokus pada βi. Pembahasan berikut juga akan

fokus pada βi.


a) Analisis Kolerasi

Masalah pokok disini adalah bahwa laporan keuangan yang

didasarkan pada variabel-variabel secara signifikan berkolerasi dengan

estimasi return sekuritas βi analisis univariate dan multivariate sudah

dilakukan. Bildersee (1975) menerapkan pendekatan in termasuk juga

Beaver, Ketller dan Scholes (1970) serta Thompson (1976).

b) Analisis Prediktif

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi beta sekuritas

masa yang akan datang yang didasarkan pada teori antara variabel-

variabel laporan keuangan estimasi return sekuritas beta, seperti penelitian

Beaver, Kettler dan Scholes (1970) serta Rosenberg dan Mc Kibben

(1970).

7
8. Produk-Produk Jasa Komersial
Pada tahun 1970 banyak penelitian dilakukan oleh para akademis

terhadap tehnik-tehnik mengestimasi βi atau V(Ri). Penelitian ini adalah

pengembangan dari produk-produk komersial dan eprusahaan-perusahaan

konsultasi investasi. Perusahaan ini selanjutnya telah memainkan suatu

peranan yang penting dalam melanjutkan momentum-momentum penelitian.

Penelitian mengenai produk-produk jasa komersial ini, pernah dilakukan oleh

Barr Rosenberg dan rekan. Perkiraan βi atau V(Ri) tersedia bagi klien dari

BARRA didasarkan pada satu set lebih dari 60 variabel independen. Deskripsi

ini diklasifikasikan ke dalam kategori seperti berikut yaitu variabilitas di pasar,

keberhasilan, ukuran, aktivitas perdagangan, pertumbuhan, laba/harga, nilai

buku/harga, variasi laba, leverage keuangan, pendapatan asing, intensitas

buruh dan yield. Ada beberapa hal penting sehubungan dengan jasa pelayanan

BARRA. Antara lain adalah bahwa BARRA menggabungkan security return

dan informasi keuangan. Fitur kedua BARRA yaitu adanya analisis data yang

mendasari penggunaan tehnik-tehnik khusus.


9. Jasa Komersial Lainnya

Barra hanyalah salah satu dari banyak perusahaan komersial yang

memberikan perkiraan jika βi, V(Ri) atau lainnya atribut dianggap relevan

dengan klien mereka. Beberapa perusahaan hanya menggunakan return

sekuritas sebelumnya, sedangkan yang lain menggabungkan kembali security

return dengan informasi laporan keuangan. Bila menggunakan data security

return, beberapa perusahaan menggunakan data mingguan sedangkan yang lain

menggunakan data bulanan; beberapa menggunakan data dua tahun

sebelumnya, sementara yang lain menggunakan data lima tahun sebelumnya.

PASAR MODAL DAN PENGUMUMAN INFORMASI PERUSAHAAN

8
A. Pendahuluan

Informasi keuangan merupakan salah satu dari berbagai sumber potensial

yang digunakan oleh pasar modal untuk merevisi harga saham biasa, saham istimewa,

obligasi perusahaan dan sekuritas-sekuritas perdagangan lainnya. Informasi keuangan

berperan dalam proses revaluasi pasar modal. Buktinya adalah bahwa pasar modal

bereaksi terhadap laba akuntansi yang dilaporkan.

B. Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Perusahaan

Satu masalah penting di sini adalah apakah pengumuman-pengumuman ini

dihubungkan dengan aktivitas volume perdagangan yang meningkat pada waktu

pengumuman. Masalah kedua adalah apakah pengumuman-pengumuman ini

dihubungkan dengan suatu perubahan dalam distribusi return sekuritas pada waktu

pengumuman.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kandungan Informasi

a) Pengharapan pasar modal dari isi dan waktu pengumuman. Bahwa ada

ketidakpastian pada kandungan atau waktu pengumuman perusahaan. Sebagai

ketentuan umum, semakin besar ketidakpastian, maka semakin besar pula

potensi untuk setiap pengumuman yang menyebabkan suatu revisi dalam

harga-harga sekuritas. Suatu faktor penting yang mempengaruhi ekspektasi

pasar modal adalah adanya ketersediaan informasi.

b) Implikasi dari pengumuman untuk distribusi return sekuritas masa yang akan

datang sebagi ketentuan umum, semakin besar revisi dalam arus kas yang

diharapkan, maka semakin besar implikasi revaluasi harga sekuritas terhadap

pengumuman tersebut.

9
c) Kredibilitas sumber informasi. Sebagai ketentuan umum bahwa semakin

kredibel sumber pengumuman informasi, maka semakin besar implikasi dari

revaluasi pengumuman itu.

2. Pengaruh Pengumuman Laba terhadap Volume Perdagangan dan

Variabilitas Sekuritas

Satu dari temuan-temuan penting dalam penelitian laporan keuangan

adalah pengumuman interim tahunan dihubungkan dengan meningkatnya

volume perdagangan dan meningkatnya variabilitas dari return sekuritas

seperti penelitian Beaver (1968) yang mengemukakan usaha-usaha untuk

mengendalikan faktor-faktor non laba berkaitan dengan volume perdagangan

pada waktu pengumuman laba. Beaver meneliti volume perdagangan pada

periode pengumuman laba relatif terhadap yang bukan periode pengumuman.

Penelitian yang dilakukan oleh Patell dan Wolfson (1984)

menggunakan informasi ini untuk meneliti perilaku return sekuritas pada

periode pengumuman laba mengungkapkan bahwa terdapat 78% peningkatan

pada variabilitas return sekuritas relatif terhadap variabilitas return sekuritas 2

hari pada periode pengumuman non laba. Beberapa variabel telah

diidentifikasikan untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam besaran

variabilitas return sekuritas yang dihubungkan dengan pengumuman-

pengumuman laba. Peneliti lainnya melakukan hal yang hampir sama seperti

Richardson tahun 1984. Hasil penelitian Maingot (1984) menyimpulkan

bahwa pengumuman angka-angka laba tahunan oleh perusahaan Inggris benar-

benar mempunyai kandungan informasi.

10
3. Pengaruh dari Pengumuman-Pengumuman Laba pada Return Sekuritas

Rata-Rata

Terdapat dua variabel yang mendukung penelitian mengenai faktor-

faktor yang menjelaskan arah dan besaran reaksi pasar modal terhadap

pengumuman-pengumuman laba;

a) besarnya komponen perubahan laba yang tidak diekspektasi atau

unexpected

b) 2) ukuran perusahaan. Penelitian Foster, Olsen dan Shelvlin (1984)

meneliti langsung bukti kuat bahwa besaran perubahan laba yang

unexpected berkolerasi positif dengan besaran return sekuritas pada 2 hari

perdagangan secara langsung terhadap pengumuman laba. Chambers dan

Penman (1984) meneliti sebanyak 100 perusahaan di NYSE pada periode

1970-1976. Hasilnya adalah bahwa pada periode antara tangggal

pengumuman expected dan sebelum tanggal pengumuman yang aktual,

terdapat adanya abnormal return yang negatif.

4. Pengaruh dari Pengumuman-Pengumuman Lainnya atas Return

Sekuritas Peramalan Laba

Waymire (1984) meneliti perilaku return sekuritas dari 3 hari periode

perdagangan pada tanggal pengumuman the Wall Street Journal dari

peramalan manajemen. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian adalah

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara besarnya deviasi

peramalan dan besarnya abnormal return dalam periode langsung sekitar

tanggal pelaporan peramalan.

11
5. Pengumuman dividen

Sudah banyak peneliti meneliti perilaku harga-harga sekuritas pada

waktu pengumuman dividen, contohnya :

a) Asquith dan Mullins (1983) meneliti sampel perusahaan NYSE / ASE

yang membayar dividen pertama mereka dalam sejarah perusahaan

mereka atau diinisiasi setelah mereka mengundurkan diri setidaknya

selama periode sepuluh tahun. periode waktu yang dicakup adalah 1954

hingga 1980.

b) Brickley (1983) meneliti contoh dari dividen khusus yang diberi label oleh

manajemen sebagai "ekstra", "khusus" atau "akhir tahun".

c) Dielman dan oppenheimer (1984) meneliti sampel perusahaan NYSE

yang membuat perubahan dividen besar dalam periode 1969-1977:

sampelnya adalah 39 kali pembayaran dividen, 51 peningkatan dividen

25% atau lebih, 59 penurunan dividen 25% atau lebih , dan 53 pembatalan

dividen

Perusahaan yang menurunkan atau menghapus pembayaran dividen

mempunyai abnormal return yang negatif dan signifikan.

6. Pengaruh Pengumuman Informasi Atas Perusahaan Yang Tidak

Mengumumkan Return Sekuritas

Foster (1981) meneliti informasi yang diberikan perusahaan-

perusahaan dalam industri yang sama pada waktu pengumuman laba. Hasilnya

adalah bahwa ada hubungan antara pengumuman-pengumuman laba dengan

peningkatan yang tinggi dalam variabilitas return sekuritas untu perusahaan

yang mengumumkan juga ada hubungan dengan kenaikan yang tinggi dalam

12
variabilitas return sekuritas untuk perusahaan-perusahaan lain dalam industri

tersebut.

a) Hubungan Antara Return Sekuritas dan Laba Akuntansi.

Perhatian dari bagian ini adalah apakah perubahan laba akuntansi

yang berkorelasi dengan informasi pasar modal digunakan dalam merevisi

harga sekuritas.

1) Bukti Awal.

Ball dan Brown (1968), yang meneliti perilaku pengembalian sekuritas

perusahaan dalam jangka waktu 12 bulan sampai dengan sebulan

sebelum pendapatan tahunan diumumkan. Dua portofolio perusahaan

diperiksa, yaitu: (1) perusahaan yang penghasilannya meningkat tahun

sebelumnya dan (2) perusahaan yang penghasilannya menurun tahun

sebelumnya.
2) Bukti Berikutnya.
Ball dan Brown (1968) membahas area penelitian yang penting dalam

literatur akuntansi dan keuangan. Satu masalah yang dibahas dalam

penelitian selanjutnya adalah penentu dari tanda dan besarnya return

sekuritas abnormal pada periode sebelum dirilisnya laba interim atau

tahunan. McEnally (1971) dan Beaver, Clarke, dan Wright (1979)

melaporkan korelasi kontemporer yang signifikan antara besar dan

tanda perubahan laba tahunan yang tak terduga serta besar dan tanda

abnormal return pada periode sebelum rilis laba tahunan. Foster, Olsen,

dan Shevlin (1984) mendukung hasil ini terhadap pendapatan

sementara dan juga untuk analisis pengaruh ukuran perusahaan.

b) Bukti yang Mendukung Hubungan Antara Tingkat Pengembalian

Nonmechanistic Keamanan dan Melaporkan EPS.

13
Bagian ini menjelaskan subset dari bukti yang terkait dengan

hipotesis mekanistik.

1) EPS memperkirakan pengumuman oleh pejabat perusahaan.

Menggunakan hasil di Foster (1973), adalah mungkin untuk membedakan

antara dua proposisi ini. makalah ini meneliti volume perdagangan dan harga

keamanan reaksi perkiraan laba per saham (EPS), diumumkan oleh pejabat

perusahaan setelah akhir tahun fiskal, namun sebelum pengumuman laba

aktual. Sampel mencakup 68 estimasi yang dibuat selama periode 1968-1970.

Akurasi perkiraan diperiksa dengan menghitung rata-rata kesalahan persentase

absolut, yaitu:

Estimated actual EPS – Actual EPS

Estimated EPS

2) Perubahan Akuntansi.
Di bawah hipotesis mekanistik, perusahaan dapat meningkatkan harga saham

mereka dengan melaporkan peningkatan EPS, terlepas dari apakah kenaikan

itu muncul dari perubahan akuntansi atau dari faktor seperti peningkatan

efisiensi operasi. Subset dari literatur telah memeriksa perilaku return sekuritas

pada periode sekitar pengumuman perubahan akuntansi. Literatur awal di

daerah ini mengasumsikan bahwa efek substantif perubahan akuntansi adalah

nol. Untuk menolak hipotesis mekanistik dalam asumsi ini, cukup dengan

menemukan bahwa abnormal return positif/negatif tidak terkait dengan

pendapatan tak terduga positif/negatif untuk perusahaan dengan perubahan

metode akuntansi.

c) Anomali Efisiensi Pasar

14
Saat ini terdapat sejumlah studi, di beragam daerah, yang tidak

sesuai dengan pasar model yang efisien. Bagian ini akan menjelaskan tiga bidang,

yaitu:

1) Laba Pasca Anomali Pengumuman.


Pada pasar yang efisien, setelah rilis laba diumumkan, seharusnya tidak

mungkin untuk mengembangkan strategi perdagangan yang menguntungkan

berdasarkan besarnya pendapatan tak terduga. Setidaknya sepuluh studi yang

mencakup periode waktu yang berbeda dan efek yang berbeda dan

menggunakan metodologi yang berbeda telah melaporkan bukti baik yang tak

terduga/portofolio baru yang buruk/ return sekuritas negatif dalam tiga bulan

periode pengumuman laba.


2) Harga untuk Mendapatkan Rasio Anomali.
Pada pasar yang efisien, variabel umum diamati tidak dapat digunakan untuk

membedakan antara efek abnormal return diferensial berikutnya. Sebuah

temuan yang konsisten di banyak penelitian adalah bahwa efek dengan rasio

PE rendah mengungguli mereka dengan rasio PE tinggi, pada periode

berikutnya untuk rilis angka laba yang digunakan untuk menghitung rasio PE.
3) Fenomena Briloff.
Asumsi biasanya dibuat dalam gambaran pasar model yang efisien dimana

tidak meninggalkan alasan ekonomi untuk perantara informasi. Asumsi ini

menyimpulkan bahwa seharusnya tidak ada reaksi untuk menolak yang dibuat

oleh perantara dimana akan membatasi kegiatan mereka untuk penyajian

kembali informasi yang telah tersedia tanpa biaya untuk semua pelaku pasar.
4) Gambaran Tentang Anomali.
Model pasar yang efisien terus memainkan peran penting dalam literatur. Salah

satu alasan adalah bahwa model bersaing tidak diartikulasikan dengan baik.

Alasan kedua adalah bahwa terdapat penjelasan non market inefficiency untuk

bukti anomali. Penelitian saat ini sedang memeriksa penjelasan dari kedua

alasan ini. Hal ini termasuk dengan (1) anomali terkonsentrasi di periode

15
waktu tertentu atau dalam bagian-bagian spesifik dari perusahaan, (2) model

harga aset khusus yang digunakan dalam penelitian ini tidak deskriptif dan

valid, serta (3) memperkirakan bias atau tidak efisien dari parameter model

penentuan harga aset yang dipilih akan digunakan dalam penelitian.

Daftar Pustaka

Foster, George. 1986. Financial Statement Analysis, 2nd Edition. Prentico-Hall


International.

16

You might also like