Professional Documents
Culture Documents
Diajukan untuk
Disusun Oleh:
Allief Himamana
30101407126
Pembimbing:
1) Lapisan luar
1) Ligamentum Ektrakapsular
a. Ligamentum Patellae
Melekat (diatas) pada tepi bawah patella dan pada bagian
bawah melekat pada tuberositas tibiae. Ligamentum
patellae ini sebenarnya merupakan lanjutan dari bagian
pusat tendon bersama m. quadriceps femoris. Dipisahkan
dari membran synovial sendi oleh bantalan lemak intra
patella dan dipisahkan dari tibia oleh sebuah bursa yang
kecil. Bursa infra patellaris superficialis memisahkan
ligamentum ini dari kulit.
2) Ligamentum Intrakapsular
1. Sprain tingkat I.
Pada cedera ini terdapat sedikit hematoma dalam
ligamen dan hanya beberapa serabut yang putus.
2. Sprain tingkat II.
Pada cedera ini lebih banyak serabut otot dari
ligamen yang putus, tetapi lebih setengah dari
serabut ligamen masih utuh.
3. Sprain tingkat III.
Pada cedera ini seluruh ligamen putus sehingga
kedua ujungnya terpisah.
Dislokasi Sendi Lutut
Fraktur patella
Mekanisme trauma
Klasifikasi
Komplikasi :
Dislokasi Patela
Robekan Meniskus
c. Tes Pivot-shift
Tes Pivot-shift dirancang untuk menentukan
ketidakstabilan putaran anterolateral. Tes Pivot-shift
paling sering digunakan dalam kondisi kronis dan
merupakan tes sensitif pada saat ligamen cruciate bagian
depan telah robek. Cara pemeriksaannya adalah
penderita berbaring telentang, salah satu tangan
pemeriksa ditekan pada bagian kepala dari tulang fibula,
tangan yang satunya memegang pergelangan kaki
penderita tersebut.
4. Tes-tes Meniscus
Pada umumnya, untuk menentukan meniscus yang robek
para pemeriksa sering mengalami kesulitan. Terdapat
tiga macam tes yang paling umum digunakan yaitu Tes
McMurray, Tes Kompresi Apley dan Tes Distraksi
Apley.