Professional Documents
Culture Documents
disusun oleh:
Allief Himamana
30101407126
Pembimbing:
Vesikolit iasis adalah suatu kondisi dimana terdapat batu atau material
Epidemiologi
Jenis batu yang paling sering ditemukan adalah kalsium oksalat, kalsium
fosfat, asam urat, struvit (magnesium ammonium fosfat), dan sistin. Batu struvit
berkaitan dengan infeksi saluran kemih oleh Proteus dan Klebsiella. Batu asam
urat berkaitan dengan hiperurikosuria pada pasien gout, dehidrasi dan tingginya
intak purin. Batu sistin berkaitan dengan gangguan metabolism asam amino pada
usus dan tubulus renalis proksimal. Pada pasien yang menjalani terapi Indavir
Pada studi oleh Curhan et al., menunjukkan insiden 300 per 100.000 populasi
pria, dan 100 per 100.000 populasi wanita. Di negara yang sedang berkembang,
insidensi batu saluran kemih relatif rendah, baik dari batu saluran kemih bagian
bawah maupun batu salurankemih bagian atas. Di negara yang telah berkembang,
terdapat banyak batu saluran kemih bagian atas, terutama di kalangan orang
dewasa. Pada suku bangsa tertentu, penyakit batu saluran kemih sangat jarang,
Satu dari 20 orang menderita batu ginjal. Pria:wanita 3:1. Puncak kejadian di
usia 30-60 tahun atau 20-49 tahun. Prevalensi di USA sekitar 12%untuk pria dan
7% untuk wanita.8
Etiologi
Vesikolitiasis sering terjadi pada pasien yang menderita gangguan miksi atau
terdapat benda asing di vesika urinari yang aktivitasnya sebagai inti batu.
iatrogenic dan non iatrogenik. Benda iatrogenic terdiri dari bekas jahitan, balon
folley kateter yang pecah, kalsifikasi yang disebabkan karena iritasi balon kateter,
benda yang terkandung pada buli-buli. Selain itu batu vesika dapat berasal dari
batu ginjal atau batu ureter yang turun ke vesika yang banyak dijumpai pada
anak-anak yang menderita kurang gizi atau yang sering menderita dehidrasi atau
diare. Infeksi pada saluran kemih akan mempercepat timbulnya batu. Inflamasi
pada vesika disebabkan karena hal sekunder misalnya sinar radiasi atau infeksi.
batu. Pada pasien ini batu umumnya terbentuk dari bahan kalsium dan struvit.1,6,8
Patofisiologi
Batu pada vesika dapat berasal dari vesika urinaria sendiri (batu primer) atau
berasal dari ginjal, traktus urinarius bagian atas (batu sekunder). Pada umumnya
batu vesika terbentuk dalam vesika urinari, tetapi pada beberapa kasus batu
deposisi batu untuk berkembang menjadi besar. Batu vesika yang turun dari ginjal
pada umumnya berukuran kecil sehingga dapat melalui ureter dan dapat
Secara teoritis batu dapat terbentuk diseluruh saluran kemih terutama pada
tampat- tempat yang sering mengalami hambatan aliran urine (statis urine), yaitu
pada sistem kalises ginjal atau vesika. Adanya kelainan bawaan pada pelvikalises
terlarut) dalam urine jika tidak ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan
membentuk inti batu (nukleasi) yang kemudian akan mengadakan agregasi, dan
menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar. Meskipun
ukurannya cukup besar, agregat kristal masih rapuh dan belum cukup mampu
membuntu saluran kemih. Untuk itu agregat kristal menempel pada epitel saluran
kemih (membentuk retensi kristal), dan dari sini bahan-bahan lain diendapkan
pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup besar untuk menyumbat
dalam urine, konsentrasi solute di dalam urine, laju aliran urine di dalam saluran
kemih, atau adanya korpus alienum di dalam saluran kemih yang bertindak
sebagai inti
batu.2,3,8
Lebih dari 80% batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, baik yang
berikatan dengan oksalat maupan dengan fosfat, membentuk batu kalsium oksalat
dan kalsium fosfat; sedangkan sisanya berasal dari batu asam urat, batu
magnesium ammonium fosfat (batu infeksi), batu xanthyn, batu sistein, dan batu
batu itu tidak sama. Dalam hal ini misalkan batu asam urat mudah terbentuk
dalam asam, sedangkan batu magnesium ammonium fosfat terbentuk karena urine
bersifat basa. Pada penderita yang berusia tua atau dewasa biasanya komposisi
batu merupakan batu asam urat yaitu lebih dari 50% dan batu paling banyak
berlokasi di vesika. Batu yang terdiri dari kalsium oksalat biasanya berasal dari
ginjal. Gambaran fisik batu dapat halus maupun keras. Batu pada vesika
umumnya mobile, tetapi ada batu yang melekat pada dinding vesika yaitu batu
yang berasal dari adanya infeksi dari luka jahitan dan tumor intra vesika.6,8
Faktor Resiko
• Faktor intrinsik
1. Herediter (keturunan)
risiko dua kali lipat lebih tinggi menjadi batu bekas. Ini risiko yang lebih
2. Umur
Penyakit ini paling sering didapatkan pada usia 30-50 tahun. Untuk
pria, insiden mulai meningkat setelah usia 20, puncak antara 40 dan 60
tahun. Untuk wanita, tingkat insiden tampaknya lebih tinggi pada akhir
20-an pada usia 50, sisa yang relatif konstan selama beberapa dekade
berikutnya.7
3. Jenis kelamin
pasien perempuan.6,7
• . Faktor Ekstrinsik
1. Geografi
kemih yang lebih tinggi dari pada daerah lain, sehingga dikenal sebagai
daerah stone belt (sabuk batu), sedangkan daerah Bantu di Afrika Selatan
3. Asupan air
Kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air
4. Diet
penyakit batu saluran kemih. Obat sitostatik untuk penderita kanker juga
5. Pekerjaan
1) obstruksi infravesika
2) neurogenic bladder
beberapa daerah yang termasuk daerah stone belt dan masih banyaknya kasus batu
endemic yang disebabkan diet rendah protein, tinggi karbohidrat dan dehidrasi
kronik.
Komposisi Batu
Batu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur kalsium oksalat atau
kalsium fosfat (75%), asam urat (7%), magnesium ammonium fosfat (15%,),
sistein (2%), xanthin, silikat dan senyawa lainnya (1%). Data mengenai
kandungan atau komposisi batu sangat penting untuk pencegahan timbulnya batu
yang residif.8
a. Batu Kalsium, merupakan batu yang paling banyak ditemukan yaitu sekitar
70- 80% dari seluruh batu saluran kemih. Adapun kandungannya adalah
paratiroid.
kelainan usus karena post operasi dan diet kaya oksalat, misalnya teh,
kopi instant, minuman soft drinks, kokoa, jeruk, sitrun, dan sayuran
asam urat dalam urin berasal dari makanan yang mengandung banyak
urin sehingga kalsium tidak lagi terikat dengan oksalat maupun fosfat,
b. Batu struvit, disebut juga sebagai batu infeksi karena terbentuknya batu ini
karena proses infeksi pada saluran kemih. Hal ini disebabkan karena infeksi
yang sebagian besar karena kuman pemecah urea, sehingga urea yang
adalah batu asam urat murni dan sisanya merupakan campuran dengan asam
oksalat. Batu ini banyak diderita oleh pasien dengan gout, penyakit
batu asam urat adalah urin yang terlalu asam, dehidrasi atau konsumsi air
d. Batu jenis lain diantaranya batu sistin, batu santin, batu silikat dan batu
antasida yang mengandung silikat berlebihan dalam jangka waktu yang lama
terapi Indavir pada pasien HIV dapat ditemukan adanya batu indavir.2,8
Pasien dengan batu vesika kadang asimptomatik, tetapi gejala khas batu
buli adalah kencing lancar tiba-tiba terhenti dan menetes dengan disertai rasa
kaki, kemudian urine dapat keluar lagi pada perubahan posisi; perasaan tidak
enak sewaktu berkemih; gross hematuri terminal. Rasa sakit diperberat saat
sedang beraktivitas, karena akan timbul nyeri yang tersensitisasi akibat batu
memasuki leher vesika. Pada anak nyeri miksi ditandai oleh kesakitan,
sering diikuti defekasi atau prolapsus ani. Jika terjadi infeksi ditemukan tanda
inspeksi, adanya nyeri tekan suprasimpisis karena infeksi atau teraba adanya
urin yang banyak (bulging), hanya pada batu yang besar dapat diraba secara
bimanual.2,3
b. Pemeriksaan Penunjang
• BNO
Gambar 6. A. Foto polos abdomen menunjukan adanya batu vesika. B. Batu vesika
setelah diangkat.
• IVP
Mendeteksi adanya batu semi opak ataupun batu non opak yang tidak
indentasi prostat.6,8
• Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin, kimia darah, urinalisa dan kultur urin. Pemeriksaan ini sering
menyebabkan disuria dan nyeri hebat oleh karena itu banyak pasien yang
infeksi.