Professional Documents
Culture Documents
167
168 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Desember 2013, hlm. 167-177
PENDAHULUAN
Insiden kanker payudara di negara-negara Asia mencapai 20 per 100.000
penduduk (Anonim, 2002). Kanker payudara di Indonesia merupakan kanker
kedua paling banyak diderita kaum wanita setelah kanker mulut/leher rahim
(Mardiana, 2009). Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) 2007
jumlah penderita kanker payudara di Indonesia sebanyak 8.227 kasus (16.85%).
Menurut estimasi Globocan International Agency for Research on Cancer
(IARC) (2002), insiden kanker payudara adalah 26 per 100.000 perempuan
(Depkes RI, 2008).
Angka kejadian kanker payudara di provinsi Jawa Tengah pada tahun
2004-2008 sebanyak 14.019 kasus. Prevalensi kasus kanker payudara di Jawa
Tengah juga mengalami peningkatan dari 0,02% pada tahun 2005 menjadi 0,04%
pada tahun 2006. Pada tahun 2007 tetap sebesar 0,04%, kemudian meningkat lagi
pada tahun 2008 menjadi 0,05% (Dinkes Jateng, 2008). Data kunjungan
penderita kanker payudara di poli kebidanan dan kandungan RS Margono
Soekardjo Purwokerto, tahun 2010 sebanyak 3472 kunjungan, dan tahun 2011
sebanyak 5592 kunjungan. Hal ini menunjukan bahwa angka kejadian kanker
payudara mengalami peningkatan dari tahun 2010 ke tahun 2011.
Pipit Ekanita, dkk, Hubungan antara Pengetahuan... 169
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif, yaitu
pengumpulan data yang berupa angka (Notoatmodjo, 2003). Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari responden dengan menyebarkan kuesioner.
Kuesioner berisi pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang
SADARI. Data sekunder penelitian ini diperoleh dari PLKB kecamatan Wangon
berupa data WUS Desa Banteran tahun 2011 sejumlah 1390 orang. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Banteran
Kecamatan Wangon berjumlah 1390 orang. Jumlah sampel ditentukan dengan
Rumus Slovin sejumlah 93 orang. Teknik sampling yang dilakukan adalah
Cluster rand om sampling.
Pipit Ekanita, dkk, Hubungan antara Pengetahuan... 171
Perilaku SADARI
Total
Pengetahuan Tidak Pernah Kadang Rutin
f % f % f % f %
Kurang 29 90,6 3 9,4 0 0 32 100
Cukup 17 41,5 19 46,3 5 12,2 41 100
Baik 0 0 9 45,0 12 55,0 20 100
Total 46 49,5 31 33,3 16 17,2 93 100
Pipit Ekanita, dkk, Hubungan antara Pengetahuan... 173
Perilaku Sadari
Tidak Rutin Total
Sikap Kadang
Pernah
f % f % f % f %
Sangat tidak Baik 2 100 0 0 0 0 2 100
Tidak Baik 42 71,2 17 28,8 0 0 59 100
Baik 2 6,2 14 43,8 16 50 32 100
Total 46 49,5 31 33,3 16 17,2 93 100
Pipit Ekanita, dkk, Hubungan antara Pengetahuan... 175
KESIMPULAN
Gambaran pengetahuan WUS tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI) paling banyak pada kategori pengetahuan cukup baik yaitu sebanyak
41 responden (44,10%). Gambaran Sikap WUS dalam melakukan Pemeriksaan
176 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 4 No. 1 Edisi Desember 2013, hlm. 167-177
Payudara Sendiri (SADARI) paling banyak dengan kategori sikap tidak baik
yaitu sebanyak 59 responden (63,44%). Gambaran perilaku WUS dalam
melakukan pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Desa Banteran
Kecamatan Wangon paling banyak pada kategori tidak pernah sebanyak 46
responden (49,5%). Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap WUS terhadap
perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di Desa Banteran Kecamatan
Wangon dengan nilai p=0,00.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas kesehatan Jawa Tengah. 2008. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008.
Handayani, S.D. 2008. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan
Perilaku Para Wanita Dewasa Awal dalam Melakukan Pemeriksaan
Payudara Sendiri di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten.
Semarang: UNDIP.