Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................................................... 3
2.1 Deskripsi Data....................................................................................................................... 3
2.2 Proses dan Hasil .................................................................................................................. 1
2.2.1 Proses Olah Data ............................................................................................................. 1
2.2.2 Interpretasi Hasil............................................................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 15
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan manusia berarti pertumbuhan yang positif dan perubahan dalam tingkat
kesejahteraan. Hal ini harus terjadi pada semua aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial,
politik, budaya, dan lingkungan. Oleh karena itu, fokus utama pembangunan manusia
adalah pada manusia dan kesejahteraannya. Keberhasilan pembangunan khususnya
pembangunan manusia dapat dinilai secara parsial dengan melihat seberapa besar
permasalahan yang paling mendasar pada masyarakat tersebut dapat teratasi.
Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya adalah kemiskinan, pengangguran,
pendidikan, ketahanan pangan, dan penegakan demokrasi. Namun persoalannya adalah
capaian pembangunan manusia secara parsial sangat bervariasi dimana beberapa aspek
pembangunan tertentu berhasil dan beberapa aspek pembangunan lainnya gagal. Dewasa
ini persoalan mengenai capaian pembangunan manusia telah menjadi perhatian para
penyelenggara pemerintahan.
Konsep pembangunan manusia memang terdengar berbeda dibanding konsep klasik
pembangunan yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan manusia menekankan pada perluasan pilihan masyarakat untuk hidup penuh
dengan kebebasan dan bermartabat. Tidak hanya itu, pembangunan manusia juga
berbicara tentang perluasan kapabilitas individu dan komunitas untuk memperluas
jangkauan pilihan mereka dalam upaya memenuhi aspirasinya.
Pendekatan pembangunan manusia menggabungkan aspek produksi dan distribusi
komoditas, serta peningkatan dan pemanfaatan kemampuan manusia. Pembangunan
manusia melihat secara bersamaan semua isu dalam masyarakat – pertumbuhan ekonomi,
perdagangan, ketenagakerjaan, kebebasan politik ataupun nilai-nilai kultural – dari sudut
pandang manusia. Pembangunan manusia juga mencakup isu penting lainnya, yaitu
gender. Dengan demikian, pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan sektor
sosial, tetapi merupakan pendekatan yang komprehensif dari semua sektor
Menurut UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian
pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran
kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut
mencakup:
1. Umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life);
2. Pengetahuan (knowledge); dan
3. Standar hidup layak (decent standard of living).
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam percobaan ini yaitu untuk mengetahui kelompok yang
terbentuk dengan menggunakan data publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Indeks
Pembangunan Manusia Kabupaten Nunukan Tahun 2017, maka dilakukan kegiatan analisis
data menggunakan analisis faktor yang terdiri dari 6 variabel yaitu Jumlah sekolah,
jumlah murid, jumlah sarana kesehatan, rumah tangga dengan akses listrik variabel
rasio guru – siswa SMP dan kepadatan penduduk.
2
BAB II
PROSES DAN HASIL ANALISIS
3
Tabel 2.1 Data Uji Regresi
kraya sebati
n seba nun nunuk se k sebati
Kecam selata kray lumbis sebakung kun sebu tulin sei uka an sebatik bat sebatik tenga k
atan n an ogong lumbis atulai g ku onsoi menggaris n selatan barat ik timur h utara
Rasio
guru -
siswa
SMP/M 20. 10.
Ts 5.12 7.37 12.54 20.5 12.25 8 8.86 21.54 14.57 84 15.99 13.82 67 0 18.33 22.18
jumlah
sekolah 3.00 4 3 2 1 5 3 2 2 7 5 2 3 0 2 1
jumlah 254 35
murid 128.00 442 163 574 98 312 257 603 335 2 1391 456 2 0 440 732
Jumlah
sarana
kesehat
an 7.00 20 15 12 10 15 13 13 20 36 27 15 9 12 10 8
Rumah
tangga
dengan
akses 185 18
listrik 405.00 1130 1455 1912 767 1840 3330 3211 3292 65 4925 2661 32 3944 2081 2166
Kepada
tan
pendud 106 93.
uk 1.14 3.62 1.57 17.04 9.43 3.47 7.88 5.51 11.35 .21 123.73 86.58 73 329.44 158.44 12.95
1
2.2 Proses dan Hasil
Adapun proses dari praktikum ini yaitu terdiri dari proses olah data, dan
interpretasi hasil. Berikut adalah pemaparan yang lebih mendalam mengenai
langkah – langkah pengerjaan
1. Masuklah ke SPSS dengan data yang sudah siapkan seperti gambar diatas.
1
2. Pilih Analyze- Dimension
Reduction- Factor seperrti gambar
disamping
2
a b
d c
e f
3
c. Pilih Extraction, maka akan tampil menu tersebut. Untuk Analyze pilih correlations
matrix, Display dengan Unrotated solution, serta Extract dengan Based on
Eigervalue kemudian continue,
d. Pilih Rotation, maka akan tampil menu tersebut. Untuk Method pilih varimax, dan
Display dengan Rotated solution kemudian continue,
e. Pilih Factor Scores dengan mengaktifkan Save as variables, Untuk Method pilih
Regression kemudian continue,
f. Setelah semua telah dilalukan maka tekan akan kembali ke menu Factor Analysis
kemudian klik ok.
5. Dari hasil perhitungan didapatkan KMO 0,557 dan Sig. 0,000. Tetapi dalam Anti-
Image Matrices nilai rasio guru-siswa SMP/MTs dan Kepadatan Penduduk dibawah
o,5 maka kedua variabel tersebut akan difactorkan ulang agar dapat diketahui
apakah kedua factor tersebut terdapat di satu kelompok yang sama atau terpisah.
Sebelum melakuakn hal tersebut berikut adalah hasil perhitungan factor yang telah
dilakukan
4
5
6. kemudian lakukan pemfactoran kedua dengan memilih Analyze- Dimension Reduction- Factor,
kemudian isi kolom variabels dengan variabel rasio guru-siswa SMP/MTs dan Kepadatan
Penduduk lalu lakukan langkah-langkah seperti 3b-3f
6
7. Dari hasil factor kedua terlihat bahwa variables variabel rasio guru-siswa SMP/MTs dan
Kepadatan Penduduk termasuk dalam satu kelompok karena memiliki hasil anti-image
o,500.Berikut kelanjutan dari hasil pemfactoran kedua.
7
8
2.2.2 Interpretasi Hasil
df 15
Sig. ,000
Rumah
Rasio
Jumlah tangga
guru - jumlah jumlah Kepadatan
sarana dengan
siswa sekolah murid penduduk
kesehatan akses
SMP/MTs
listrik
Rumah tangga
dengan akses ,063 ,044 -,055 -,034 ,130 -,006
listrik
Kepadatan
,188 ,176 -,062 -,001 -,006 ,423
penduduk
Anti-image Rasio guru - siswa a
,256 ,681 -,816 ,150 ,377 ,626
Correlation SMP/MTs
a
jumlah sekolah ,681 ,509 -,646 -,248 ,294 ,646
a
jumlah murid -,816 -,646 ,563 -,233 -,685 -,431
Jumlah sarana a
,150 -,248 -,233 ,917 -,201 -,002
kesehatan
9
Rumah tangga
a
dengan akses ,377 ,294 -,685 -,201 ,732 -,026
listrik
Kepadatan a
,626 ,646 -,431 -,002 -,026 ,175
penduduk
Tabel 2. 3 Communalities
Initial Extraction
10
Sumber : Analisis Penulis, 2018
Dapat dilihat bahwa nilai total yaitu nilai eigentvalue nya terdiri dari 3.481 san 1.292. Nilai
tersebut lebih dari1 yaitu sebagai syarat terbentuknya kelompok. Sehingga dapat diketahui
bahwa kan terbentuk 2 kelompok
1 2
1 2
11
Rasio guru - siswa SMP/MTs ,379 ,669
jumlah sekolah ,780 ,202
jumlah murid ,959 ,157
Jumlah sarana kesehatan ,926 -,013
Rumah tangga dengan akses listrik ,938 -,107
Kepadatan penduduk ,183 -,897
1 ,991 ,132
2 ,132 -,991
Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa hubungan kelompok 1 dan kelompok lainnya yaitu
0,132. Nilai tersebut menunjukan hungan antar kelompok sangat kecil, artinya kelompok 1
dan 2 sangat terpisah sehingga kedekatannya jauh dan dapat dipisahkan/dibedakan antara
kelompok 1 dan kelompok lainnya Sehingga terdapat variabel laten yang pasti terbentuk
yaitu kelompok 1 yang terdiri dari Jumlah sekolah, jumlah murid, jumlah sarana kesehatan,
rumah tangga dengan akses listrik yang menjelaskan bahwa variabel laten kelompok 1 yaitu
Prasarana dan sarana. Dan berikut adalah hasil analisis faktor untuk 2 variabel yang
memiliki nilai korelasi yang rendah (variabel rasio guru – siswa SMP dan kepadatan
penduduk)
12
Sumber : Analisis Penulis, 2018
Dari hasil analisis yang dilakukan dengan 2variabel tersebut, diketahui bahwa kedua variabel
tersebut menjadi 1 kelompok yang sama. Sehingga dapat diketahui pada analsis faktor ini
terbentuk 2 kelompok yaitu kelompok 1 yang terdiri dari variabel Jumlah sekolah, jumlah
murid, jumlah sarana kesehatan, rumah tangga dengan akses listrik dan kelompok 2 yaitu
variabel rasio guru – siswa SMP dan kepadatan penduduk. Dari kedua variabel tersebut
dapat variabel latennya yaitu kelompok 1 adalah sarana dan parasarana dan kelompok 2
yaitu kependudukan
13
BAB III
PENUTUP
Setelah melakukan proses analisis cluster non hirarki dan analisis faktor terhadap
data diperoleh kesimpulan yaitu pada analsis faktor ini terbentuk 2 kelompok yaitu kelompok
1 yang terdiri dari variabel Jumlah sekolah, jumlah murid, jumlah sarana kesehatan, rumah
tangga dengan akses listrik dan kelompok 2 yaitu variabel rasio guru – siswa SMP dan
kepadatan penduduk. Dari kedua variabel tersebut dapat variabel latennya yaitu kelompok 1
adalah sarana dan parasarana dan kelompok 2 yaitu kependudukan
14
DAFTAR PUSTAKA
15