Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
III. TUJUAN
Untuk mengetahui penatalaksanakan anafilaksik syok
BAB 2
PEMBAHASAN
1.1 Penatalaksanaan
Jika terjadi komplikasi syok anafilaktik setelah
kemasukan alergen baik peroral maupun
parenteral, maka tindakan pertama yang paling
penting dilakukan adalah mengidentifikasi dan
menghentikan kontak dengan alergen yang diduga
menyebabkan reaksi anafilaksis. Segera baringkan
penderita pada alas yang keras. Kaki diangkat
lebih tinggi dari kepala untuk meningkatkan aliran
darah balik vena , dalam usaha memperbaiki curah
jantung dan menaikkan tekanan darah.
1.4 Observasi
Dalam keadaan gawat , sangat tidak bijaksana bila
penderita syok anafilaktik dikirim ke rumah sakit,
karena dapat meninggal dalam perjalanan. Kalau
dipaksakan dilakukan, maka penanganan penderita
ditempat kejadian harus seoptimal mungkin sesuai
dengan fasilitas yang tersedia dan transportasi
penderita harus dikawal oleh dokter. Posisi waktu
dibawa harus tetap dalam posisi terlentang dengan
kaki lebih tingga dari jantung. Kalau syok teratasi
,penderita jangan cepat-cepat dipulangkan, tetapi
harus diobservasi dulu selama 24 jam , 6 jam
berturut-turut tiap 2 jam sampai keadaan fungsi
membaik.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran