Professional Documents
Culture Documents
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛/𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖
=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡/ℎ𝑎𝑟𝑖
Jumlah Perawat = 4
Keterangan :
Jumlah hari minggu dalam setahun (52)
Cuti (12 kali)
Hari Besar (14 kali)
Jumlah perawat yang dibutuhkan (6)
Jumlah hari efektif kerja/tahun (286)
52 + 12 + 14 𝑥 6
Loss day =
286
78𝑥6
= = 1,63 = 2 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
286
6 𝑥 4 𝑥 25% = 6 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
Dst
Siang : 1 orang
Malam : 1 orang
Jumlah : 3 orang
Kepala Ruangan
Inventaris CS Umum/Admin PP 1 PP 1
1
2
3 PA Petugas Gizi PA
1 1
2 2
3 Farmasi 3
4 4
5
a. Pengorganisasian Perawatan Klien
1) Wawancara : dari hasil wawancara yang dilakukan dengan
perawat jaga, diperoleh informasi bahwa metode penugasan
yang dilakukan adalah metode perawat primer (PP), dimana
terbentuk 2 perawat primer di ruangan.
2) Observasi : dari hasil pengamatan, memang benar terdapat 2
perawat primer yang terbagi di ruangan. Pada tanggal 24
Desember – 27 Desember Setiap P1 memiliki 1 pasien dan PP
2 memiliki 4 pasien. Pembagian perawatan klien di Ruang
Gandasturi menggunakan sistem tenaga perawatan klien
berdasarkan jumlah kamar, jadi setiap perawat pelaksana
melakukan tugasnya di kamar yang ditentukan oleh PP.
b. Uraian Tugas
1) Kepala Ruangan
a) Nama Jabatan : Kepala Ruangan
b) Tugas Pokok :
c) Fungsi :
d) Uraian Tugas :
e) Tanggung Jawab :
f) Wewenang :
2) Perawat Primer (PP)
a) Nama Jabatan : Perawat Primer (PP)
b) Tugas Pokok :
c) Fungsi :
d) Uraian Tugas :
e) Tanggung Jawab :
f) Wewenang
g) Metode pemilihan perawat primer (PP)
3) Perawat Associate (PA)
a) Nama jabatan : Perawat Associate (PA)
b) Tugas Pokok :
c) Fungsi :
d) Uraian Tugas
e) Tanggung Jawab :
f) Wewenang
a. Wawancara : dari hasil wawancara kepada perawat jaga,
diketahui bahwa setiap perawat sudah mempunyai dan
mengetahui uraian tugas masing – masing bagi tiap tenaga
keperawatan Dari hasil wawancara juga dikatakan bahwa
tugas perawat tidak sesuai dengan pembagian tugas ataupun
struktur organisasi yang ada di ruangan. Apabila pasien yang
ada di Ruang Gandasturi banyak sedangkan tenaga
keperawatan kurang mengakibatkan beban kerja setiap
perawat menjadi bertambah, seperti halnya yang menjadi PP
ia tidak murni hanya sebagai seorang PP melainkan ia juga ikut
terjun merangkap menjadi PA.
b. Observasi : dari hasil pengamatan yang dilakukan di ruangan
perawat di Ruang Gandasturi bekerja tidak sesuai dengan
pembagian tugas mereka yang seharusnya. Seperti PP yang
merangkap menjadi PA dan terkadang PP ataupun PA
membantu mengerjakan tugas PP ataupun PA yang lain.
c. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
1) Wawancara: dari hasil wawancara dengan perawat jaga,
didapatkan informasi bahwa pendokumentasian asuhan
keperawatan sesuai dengan format yang ada yang sudah
disepakati oleh RSUP Sanglah.
2) Observasi : dari hasil pengamatan tersedia lembar penulisan
standar asuhan keperawatan. Seperti lembaran implementasi,
catatan terintergrasi, SBAR, lembar evaluasi, keseimbangan
cairan, pengkajian keperawatan.
Dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang
Gandasturi RSUP Sanglah telah memiliki format
pendokumentasian. Format dokumentasi perawatan pasien yang
digunakan di ruang Kamboja dapat dilihat pada table berikut :