Professional Documents
Culture Documents
A. Definisi
Keperawatan adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan
mempertahankan prilaku yang mengkontribusi pada fungsi yang terintegrasi. Pasien atau sistem
klien dapat berupa individu, keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American
Nurses Association) mendefinisikan keperawatan mental dan psikiatrik sebagai : “Suatu bidang
spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori prilaku manusia sebagai ilmunya dan
penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya”.
Gangguan harga diri sendiri sebagi evaluasi diri dan perasaan-prasaan tentang diri atau
kemampuan diri negatif, yang dapat di eksperikan secara langsung maupun tidak langsung.
Klien gangguan jiwa kronis mempunyai harga diri yang rendah khususnya dalam hal
identitas dan prilaku. Klien menganggap dirinya tidak mampu untuk mengatasi kekurangnnya,
tidak ingin melakukan sesuatu untuk menghindari kegagalan (takut gagal) dan tidak berani
mencapai sukses.
Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa
seberapa jauh prilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal diri/cita-cita/harapan langsung
menghasilkan perasaan berharga. Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan yang
negatif terhadap diri, hilang kepercayaan diri, merasa gagl mencapai keinginan.
E. Tujuan Keperawatan
1. Pasien mampu melakukan interaksi dengan lingkungannya
2. Pasien tidak mengalami ditress
3. Pasien tidak memperlihatkan perasaan curiga terhadap lingkungannya
4. Pasien mampu melakukan hubungan interpersonal yang baik
5. Pasien mampu mengontrol prilaku marah
6. Pasien mampu mengembalikan gairah seksualnya
7. Pasien tidak lagi putus ada
8. Pasien tidak melakukan prilakukekrasan
F. Sebab-Sebab Gangguan Jiwa
Tidak seperti pada penyakit jasmaniah, sebab-sebab gangguan jiwa adalah komplek.
Pada seseorang dapat terjadi penyebab satu atau bebrapa faktor dan bisanya berdiri sendiri.
Mengetahui sebab-sebab gangguan jiwa penting untuk mencegah dan mengobatinya,
umumnya sebab-sebab gangguan jiwa dibedakan atas :
1. Sebab-sebab jasmaniah (Biologis)
a) Keturunan
b) Konstitusi: Jasmaniah , Temperamen, Penyakit dan cedera tubuh
2. Sebab-sebab kejiwaan/psikologis
Bermacam pengalaman, frustasi, kegagalan dan keberhasilan yang dialami akan
mewarnai sikap, kebiasaan dan sifat-sifatnya di kemudian hari.
3. Sebab-sebab budaya/kultural
Kebudayaan secara tehnis adalah ide atau tingkah laku yang dapat di lihat maupun
tidak dapat terlihat. Faktor budaya menentukan “warna” gejala-gejala, disamping
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian seseorang misalnya melalui
aturan-aturan, kebiasaan yang berlaku dalam kebudayaan itu.
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : belum bekerja
Status : Belum nikah
Alamat : Jl. Mawar mekar No 17 Kec.Panyileukan Kab. Bandung
Tanggal Masuk : 23 April 2019
Tanggal Pengkajian : 23 April 2019
No.RM : 009657
Diagnosa Medis : bipolar
Menurut penuturan klien sejak SMA klien sering mengalami pengucilan oleh teman
temannya karena tidak mampu melamar kerja. Klien juga mengatakan mengalami penganiyaan
psikologis dari orang tuanya karna belum bekerja dan tidak mendapatkan pekerjaan. Persitiwa
tersebut terjadi sejak klien lulus SMA.
Masalah keperawatan : Penganiayaan Psikologis.
V. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
Penjelasan :
- Klien adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara
- Klien tinggal satu rumah dengan kedua orang tuanya beserta kaka tirinya
- Orang yang paling dekat dengan klien adalah kakak tirinya.
b. Konsep diri
1. Citra tubuh
Pada saat dikaji klien memangatakan menyukai bagian tubuhnya yaitu rambutnya.
2. Identitas diri
Pada saat dikaji klien mengatakan dirinya adalah perempuan.
3. Peran.
Klien mengatakan bahwa dirinya berperan sebagai anak dari ke-4 orang tuanya dan adik
sekaligus kakak dari saudara kandungnya.
4. Ideal diri
Pada saat dikaji klien mengatakan sudah sembuh dan ingin pulang di jemput orang tuanya
dan keluarganya yang lain
5. Harga diri
Pada saat dikaji klien mengatakan tidak ada yang salah pada dirinya.
Masalah keperawatan : Gangguan Kepribadian Skizoid.
c. Hubungan sosial
Pada saat dikaji klien mengatakan tiak mau bergaul dengan teman-teman sekamarnya karena
klien merasa tidak nyaman.Klien lebih senabg menyendiri.
Masalah keperawatan : Gangguan Kepribadian Skizoid
d. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam klien mengatakan percaya adanya Allah SWT
2. Kegiatan ibadah
Klien tahu shalat dalam sehari itu ada berapa kali dan berapa rakaat dan klien suka
melakukannya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
VI. Status Mental
a. Penampilan
Pada saat dikaji klien terlihat rapih, dapat menggunakan pakaian dengan baik tanpa bantuan
orang lain
b. Pembicaraan
Dalam pembicaraan klien terputus-putus dan tampak ketakutan
Masalah keperawatan : Gangguan komunikai verbal
c. Akhuitas motorik
Pada saat dikaji klien kelihatan lemas, duduk diam di tempat tidur dan tampak kurang bergairah
Masalah keperawatan : Intoleransi aktifitas motorik
d. Alam perasaan
Pada saat dikaji ekspresi wajah Tidak tampak sedih, padahal klien mengatakan ingin segera
pulang dan berkumpul dengan kedua orang tuanya dan kakak serta adiknya
Masalah keperawatan : Gangguan kepribadian Skizoid.
e. Apek
Klien memiliki apek yang datar ketika ada stimulus yang menyenangkan ataupun menyedihkan.
Masalah keperawatan : Gangguan kepribadian Skizoid
g. Persepsi
Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara dan bayangan-bayangan yang tak
berwujud
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
h. Proses fikir
Klien mengalami gangguan proses pikir Sirkumstansial, terbukti dari pembicaraan klien yang
berbelit-belit sampai pada tujuan/sasaran
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir Sirkumstansial
i. Isi pikir
Pada saat melakukan pertemuan dengan klien ditemukan bahwa klien malu apabila ketemu
dengan orang lain
j. Tingkat kesadaran
1. Orientasi waktu
Klien bisa menyebutkan hari dengan baik.
2. Orientasi tempat
Klien bisa menyebutkan bahwa ia sedang berada di klinik dan sedang dirawat inap
3. Orientasi orang
Klien bisa menyebutkan nama anggota keluarganya seperti nama Ibu, kakak dan adiknya
k. Memory
Pada saat dikaji klien bisa menceritakan kembali peristiwa yang menimpa pada dirinya, baik
yang telah terjadi 1 bulan, seminggu yang lalu, serta kejadian saat ini.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
m. Kemampuan penilaian
Klien dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemampuan klien baik,
terbukti klien dapat menilai dan membedakan warna baju antara klien dengan perawat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
a. Nutrisi
1. Makan
Frekuensi makan klien 3 x/hari, sebelum makan berdo’a dahulu, porsi makan habis, makan
memakai sendok dan tidak lupa cuci tangan dulu, lalu berdo’a sesudah makan
2. Minum
Setelah makan klien mampu menyuapkan minum memakai gelas tanpa bantuan orang lain dan
dapat membersihkan alat makan yang sudah diapakai
b. Eliminasi
BAK/BAB
Klien mampu BAK/BAB secara mandiri, di WC kemudian setelah selesai dibersihkan sendiri
dan klien mampu merapihkan pakaiannya kembali
c. Personal hygiene
Klien dapat menjaga kebersihan dirinya seperti klien mandi 2 x/hari, memakai sabun, gosok
gigi memakai pasta gigi, klien mandi sendiri tanpa bantuan orang lain
d. Berpakaian
Pakaian klien bersih dan rapih, klien dapat menggunakan pakaian tanpa bantuan dari orang
lain
f. Penggunaan obat
Klien tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang hanya mampu minum obat sendiri
dari dokter.
g. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan bahwa setelah pulang ia akan melakukan perawatan lanjutan.
X. ANALISA DATA
No Data
1 DS : Gangguan konsep diri (HDR)
- Klien mengatakan dirinya tidak bias apa-
apa, tidak bias bekerja
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak cemas dan ketakutan dirinya
akan mati
- Klien terlihat jarang berkomunikasi dengan
orang lain
2 DS : Gangguan alam perasaan sedih
- Klien mengatakan ingin segera pulang dan
berkumpul dengan kedua orang tuanya,
kakak dan adiknya
DO :
- Ekpresi wajah klien tampak sedih, kadang-
kaang nangis
- Klien sering melamun
Nama : Ny. S
No CM : 009657
DIAGNOSA PERENCANAAN
No. KRITERIA RASIONALISASI
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
HASIL
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gangguah konsep Tujuan umum: Dalam 2 x Membina hubungan Dengan terbinanya Membina hubungan S : Klien
diri (HDR) Klien mampu pertemuan klien saling percaya hubungan saling saling percaya : menceritakan
DS : membina mau meneirma Salam terapeutik percaya merupakan Salam terapeutik tentang dirinya,
Klien mengatakan hubungan kehadiran perawat Perkenalkan diri langkah utama ”Assalamualaikum, klien mengatakan
tidak mau bergaul dengan orang berjabat dengan sopan untuk melakukan selamat siang bu” namanya Siti Lilis
dngan teman lain tangan/bersalaman Tanyakan nam terapeutik dan klien
sekamarnya karena o Klien mau lengkap Perkenalkan nama mengungkapkan
ia merasa sudah menyebut kan Tanyakan nama saya septevani, panggil masalah yang
sembuh Tujuan khusus: nama, mau panggilan yang saja septe saya salah dihadapinya
Klien mengatakan Klien dapat menjawab salam disukainya satu mahasiswa dari O : - Klien
dirinya tidak bisa membina Klien mau Jelaskan tujuan Stikes Dharma Husada menjawab salam
apa apa hubungan saling mengutarakan pertemuan Bandung - klien mau
percaya perasaannya Buat kontrak Boleh saya tahu nama berjabat tangan
DO : walaupun sedikit Dengarkan nona siapa ? biasa A : hubungan
Klien tampak gelisah Klien dapat ungkapan klien dipanggil apa ? saling percaya
Klien tampak sering mengidentifikasi sudah terbina
menyendiri di kemampuan dan Menyebutkan tujuan P : lanjutkan
tempat tidur aspek positif : saya kesini untuk tujuan khusus ke II
Klien lebih banyak yang dimilki membantu ibu dalaam
diam o memecahkan masalah
Klien tampak
banyak tidur siang Membuat kontrak :
saya dinas diruangan
ini selama 1 minggu
dari jam 08.00-12.00
Mendengarkan
ungkapan klien
bahwa klien tidak mau
bergaul dengan teman-
teman sekiamarnya
karena ia merasa sudah
sembuh
Klien dapat Setelah 2 x Diskusikan o Dengan o Mendiskusikan S : klien
mengidentifikasi pertemuan klien kemampuan dan diketahuinya kemampuan dan mengatakan bisa
kemampuan dan dapat aspek yang dimiliki kemampuan dan aspek positif yang menyulam
aspek positif mengidentifikasi aspek yang dimiliki dimilki “kehiatan apa O : klien tampak
yang dimiliki kemampuan dan klien akan lebih saja yang ibu lakukan antusias menjawab
aspek positif yang percaya diri untuk mengisi waktu pertanyaan dari
dimiliki : luang ? perawat
Aspek intelektual o A : klien dapat
Aspek sosial Setiap bertemu Dengan Menghindarkan mengidentifikasi
budaya dengan klien menghindarkan penilaian negatif aspek yang
hindarkan penilaian penilaian negatifo dimilikinya
yang negatif diharapkan klien P : lanjutkan Tuk
merasa punya selanjutnya
kemampuan yang
lebih