Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Penelitian ini mengusulkan perbaikan mekanisme penjadwalan tidur untuk mengurangi
konsumsi daya pada JSN, dimana penghematan energi dilakukan dengan cara scheduling
yang dinamis menggunakan kontrol waktu yang otonom, sehingga dapat melakukan
powering down pada node selama proses menganggur (idle). Penelitian ini menyajikan
implementasi secara riil dari node sensor nirkabel berdasarkan sistem arsitektur baru,
digunakan untuk mengevaluasi pendekatan yang diusulkan melalui pengukuran konsumsi
daya, dan menunjukkan bagaimana mekanisme baru secara adaptif memungkinkan
melakukan penghematan energi jika dibandingkan dengan mekanisme NSF. Dari segi
keaukaratan deteksi kejadian (event) True Positive untuk mendeteksi gas, mekanisme yang
diusulkan memeberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan mekanisme periodic
sleep scheduling, yaitu sebesar 87,5%.
Kata Kunci:sleep scheduling, monitoring gas, ketepatan deteksi event, environment aware, ZigBee,
dinamic sleep scheduling, Jaringan Sensor Nirkabel
ABSTRACT
We propose a sleep scheduling mechanism on wireless sensor networks, the mechanism aims
to reduce power consumption on the wireless sensor network when a node sensor collect data
information and immediately transmite the data to the end device nodes. Energy savings are
achieved by dynamic synchronization sleep scheduling with autonomous time control, and
powering down zigbee nodes during idle times identified through consideration environment-
aware for dynamic sleep scheduling mechanism. We present a real implementation on
wireless sensor nodes based on a novel architecture system. We evaluate our approach
through power consumption measurements, and show how the a new mechanism allows
adaptive scheduling for energy savings. In terms of detection accuracy event true value
contained gas data derived from the sensors, the proposed mechanism memeberikan better
results when compared with periodic sleep scheduling mechanism, that is 87.5%
Keywords:sleep scheduling, gas sensor detection, ZigBee, environment aware, sleep scheduling,
wireless sensor network
38
Prayitno, Perbaikan Mekanisme Sleep Scheduling Secara Dinamis Untuk Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis
ZigBee
39
Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 1, Juni 2016: 38 - 51
40
Prayitno, Perbaikan Mekanisme Sleep Scheduling Secara Dinamis Untuk Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis
ZigBee
Start
maka memungkinkan sensor yang aktif
memiliki waktu sinkronisasi yang lebih
lama, sebaliknya jika kondisi lingkungan
Gets the clock time didapati indikasi lingkungan sensing
Starts cycle timer
Calculates run_time
menurun maka sensor yang aktif akan
Sends start_sync lebih sedikit.
No End-device Coordinator
No Received
Yes syn_notif from Start
Stop process? last child?
Yes Syncronisation
phase Sensor data
End
TIME QUANTUM
Gambar 3.2 Aliran Sistem Sinkronisasi Waktu OR Status ==1
(Azevedo dkk., 2014)
Cek ACK True
Receive = ACK
4. Metodologi Penelitian True
False
4.1. Mekanisme yang Diusulkan
Desain algoritma pada penelitian ACK has been Respons
from Coordinator Coordinator
ini meliputi desain algoritma sistem secara
keseluruhan seperti yang ditunjukkan pada value Gas True
Gas Status = 2
> treshold
Gambar 3.6. dan gambar 3.7 Algoritma False
41
Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 1, Juni 2016: 38 - 51
n=0
n = [data in]
id device
dan
Id device
&&
for ( i=0;, i<length data in; i++) then
status status
if (data in [i] = ',') or ( data in [i] =
'#')) then
n++
Gambar 4.2 Diagram Alir Coordinator Node
set data [n] = ""
Tabel 2.2 Pseudocode Mengirim Data else
data [n] = data [n] + data [i]
Create thread sending data
Set pointer thread sending else
Display and sending parsing data
Set interval thread
Set time
if ((time < time quantum) or (Gas value > Tabel 2.5 Pseudodcode Penjadwalan waktu
threshold)) then Sleep
XBee wake Up
if (Receive acknowledgement == Set time
false) then if ((time < time quantum) or (Gas value >
Sending data <-- id, ack, time threshold)) then
else Wake Up
Sending ACK Sending data <-- id, ack, time
if (Temporary Gas Condition ≠ Gas
else
Condition) then
Sending data <--id, Gas value, Sending ACK
Gas condition , time if (Temporary Gas Condition ≠ Gas
Temporary status = Gas Condition) then
Condition sending data <--id, Gas value, Gas
else condition , time
ACK receive= false else
else ACK receive= false
Xbee Go to sleep else
Go to sleep
Tabel 2.3 Pseudocode Menerima Data
Create thread receive data 4.2. Perancangan Uji Coba
Set pointer thread receive Arsitektur umum yang akan
Set interval thread dibangun dalam penelitian ini adalah
while (data available) then terdiri dari node end device dan node
coordinator. Gambar 3.2 merupakan
read character
rancangan arsitektur umum sistem, yang
if (character = #) then
terdidiri dari node end device dan
42
Prayitno, Perbaikan Mekanisme Sleep Scheduling Secara Dinamis Untuk Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis
ZigBee
Monitoring
Platform
End Device 3 End device 2
XBee TFT LCD For
Gambar 4.3 Arsitektur Umum Sistem Raspberry Pi
Raspberry Pi Micro
4.2.1 End-device Node SD 8Gb
43
Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 1, Juni 2016: 38 - 51
2 Meter
Coordinator detection mekanisme naïve store and
forward.
2. Penggunaan energi dan perhitungan event
End Device 3 End device 2
detection mekanisme periodik. Penggunaan
4 Meter energi dan perhitungan event detection
mekanisme yang diusulkan
Gambar 4.6 Lingkungan Uji Coba 3.
4.3.2 Skenario Pengujian
Tabel 4.1 Spesifikasi Lingkungan Uji Coba Skenario pengujian dilakukan
Lingkungan Uji Keterangan untuk mengetahui penggunaan arus dan
Coba tegangan pada masing-masing node end-
Ukuran Ruangan 2 x 4 Meter device. Pengamatan penggunaan arus
Jumlah Node 5 Node pada masing-masing end-device bertujuan
Topologi Star untuk mengetahui estimasi penggunaan
End-device Node Mikrokontroler Arduino, daya setiap mekanisme yang akan
sensor gas MQ-2, sensor dilakukan pengujian, adapun skenario
sield v1.1, lampu LED, pengujian yang dilakukan, adalah sebagai
XBee, sumber daya
berikut:
(resource)
Rata-rata energi 170 mA
awal end-device 4.3.2.1 Uji Coba Menggunakan
Coordinator Node Raspberry Pi 2 yang Mekanisme Naïve Store and Forward
dilengkapi dengan LCD
TFT monitor 3,3" Mekanisme naïve store and
dengan OS Raspbian, forward (NSF) dirujuk dari penelitian
Xbee dan modul yang dilakukan oleh (Hohlt., dkk 2004).
gateway Pengiriman data pada menkanisme NSF
Monitoring Laptop, Router beserta dilakukan secara tersu menerus, baik itu
modem ketika kondisi terjadi kejadian gas
Event detection Gas
ataupun tidak ada kejadian gas (kondisi
idle). Skenario pengujian dilakukan dengan
4.3. Pengujian menggunakan 1 node coordinator dan 4
node end device sesuai dengan lingkungan
Uji coba ini dilakukan untuk ujicoba. Dalam penelitian ini, untuk
mengamati dan menganalisa mekanisme mengamati arus dan tegangan yang terjadi
yang diusulkan, untuk mempermudah pada node end device, maka dibutuhkan
melakukan hal tersebut, maka dibutuhkan perangkat tambahan, yaitu volt meter dan
mekanisme pembanding. Mekanisme arus detector. Pengujian dilakukan sesuai
pembanding yang digunakan pada dengan skenario sub bab pelaksanaan uji
penelitian ini adalah mekanisme naïve coba.
store and forward [1] dan mekanisme 4.3.2.2 Uji Coba Menggunakan
periodic sleep scheduling.
Mekanisme Periodic Sleep Scheduling
Mekanisme periodic sleep scheduling
merupakan mekanisme yang mengatur
44
Prayitno, Perbaikan Mekanisme Sleep Scheduling Secara Dinamis Untuk Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis
ZigBee
setiap end device dalam keadaan hidup dengan kondisi radio dalam keadaan
atau mati. Pengaturan tersebut dilakukan sleepselama waktu yang telah ditentukan.
secara autonomous oleh perangkat end Ketika manajemen daya dinonaktifkan
device. End device akan dimatikan sesuai merupakan kebalikan dari kondisi aktif
dengan waktu yang telah ditentukan, dan dimana ujicoba dilakukan pada saat radio
hidup kembali juga berdasarkan waktu saling berkomunikasi antara node end
yang telah ditentukan. Uji coba device dan coordinator. Konsumsi energi
mekanisme periodic sleep scheduling dilakukan pengukuran tegangan dan arus
dilakukan berdasarkan lingkungan uji terhadap seluruh node end device.
coba dan pelaksanaan uji cba yang telah 4.
dijelaskan pada sub bab sebelumnya. 5. Hasil dan Pembahasan
Dalam percobaan ini dilakukan Hasil uji coba dan analisa
pengkuruan arus dan tegangan pada node dilakukan terhadap mekanisme naïve
end device dalam kondisi wake-up dan forward and store, periodic dan mekanisme
sensor gas MQ-2 dalam kondisi aktif yang diusulkan.
melakukan sensing, dan selanjutnya
meneruskan paket data tersebut ke node 5.1 Hasil Uji Coba Menggunakan
coordinator. Pengukuran dilakukan
Mekansime Naïve Forward and Store
terhadap kedua mekanisme sleep scheduling
dalam penelitian ini, yaitu dalam keadaan Pengujian penggunaan daya baterai
aktif mengirimkan paket dari node end dilakukan untuk mengetahui berapa
device ke node coordinator. konsumsi jumlah penggunaan arus dan tegangan
energi dilakukan pengukuran terhadap pada masing-masing end device, dengan
seluruh node end device selama cycle time melakukan perbandingan terhadap
yang telah ditentukan. mekanisme yang diusulkan yaitu
improvement Dynamic environment
4.3.2.3 Uji Coba Menggunakan aware sleep scheduling dengan
Mekanisme yang Diusulkan mempertimbangkan aspek pengamatan
Tujuan utama dari uji coba sleep kondisi lingkungan yang akan
scheduling adalah untuk mengurangi dibandingkan dengan mekanisme naive
konsumsi daya. Sleep scheduling store and forward dan mekanisme
dilakukan secara autonomous oleh node periodik. Pengamatan uji coba untuk
end device berdasarkan waktu (t) yang mengetahui penggunaan daya baterai
telah ditentukan. Sleep Scheduling dilakukan sebanyak 15 kali cycle time.
beradaptasi secara secara dinamis
berdasarkan pengamatan kondisi Hasil uji coba menggunakan naïve
lingkungan (environment-aware) sebagai store dan forward menunjukan
perubahan permintaan penjadwalan. pada bahwasanya penggunaan arus relatif
percobaan ini dengan kondisi node dalam sama pada kondisi terdapat kejadian
kondisi sleep maka node end device untuk mendeteksi gas ataupun tidak
tersebut tidak dapat melakukan terdapat kejadian untuk mendeteksi gas.
pengiriman atau menerima data. Uji coba Penggunaan arus relatif sama yaitu 0,2
dilakukan sebanyak 15 kali cycle Ampere (A) atau 20 mili ampere (mA)
timepada saat node dalam keadaan sleep. baik dalam keadaan terdapat kejadian
Pengukuran dilakukan dengan mendeteksi gas ataupun tidak, hal ini
manajemen daya diaktifkan dan satu disebabkan karena node end device tidak
pengukuran diambil dengan manajemen dilakukan penjadwalan tidur, sehingga
daya dinonaktifkan. Ketika manajemen node end device selalu mengirimkan
daya diaktifkan, uji coba dilakukan pesan walaupun tidak terdapat kejadian
45
Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 1, Juni 2016: 38 - 51
Ampere
dilakukan perdetik (Gambar 4.3).
0.17
sleep sleep sleep sleep sleep sleep sleep sleep
t1
Total penggunaan arus untuk
Event detection gas t2
menjalankan mekanisme naïve store and sensors
No event detection gas sensors
forward adalah sebesar 20.023 mA
Event per second
Always wake up and transfer data
0.22
t1
Event detection gas
sensors
t2 Total Penggunaan arus untuk
No event detection gas sensors
menjalankan mekanisme periodic sleep
scheduling adalah sebesar 18.702 mA,
Event per second
5.1 Grafik hasil uji coba menggunakan mekanisme jika dbandingkan dengan mekanisme
naïve store and forward NFS tentunya mekanisme periodik
mampu melakukan penghematan daya,
5.2 Hasil Uji Coba Menggunakan namun menggunakan mekanisme
Mekanisme Periodic Sleep Scheduling periodic sleep scheduling memiliki
Perbandingan rata-rata penggunaan kelemahan untuk mendeteksi gas ketika
arus dan tegangan untuk kedua system tidak dijadwalkan untuk bangun.
mekanisme periodik menunjukan
bahwasanya mekanisme periodic sleep
scheduling memberikan hasil yang 5.3 Hasil Uji Coba Menggunakan
relatif berbeda untuk setiap end device. Mekanisme yang diusulkan
dengan menggunakan mekanisme Hasil Uji Coba menunjukan
periodik sleep scheduling mampu bahwasanya mekanisme yang diusulkan
menurunkan beban penggunaan arus jika mempu menjalankan mekanisme adaptif.
dibandingkan dengan mekanisme NFS, Beda halnya dengan mekanisme
hal ini deisbabkan karena mekanisme periodik, dimana mekanisme periodik
periodik sleep scheduling diberikan tidak dapat mendeteksi gas ketika waktu
sejumlah waktu, kapan saatnya node yang dijadwalkan telah habis, pada
harus bangun dan kapan saatnya node mekanisme yang diusulkan ini ketika
dijadwalkan tidur selama 15 detik. terdapat gas namun waktu tidak
Mekanisme periodic sleep scheduling dijadwalkan maka sistem akan mampu
tidak akan mendeteksi gas walaupun beradaptasi utnuk memperpanjang waktu
ketika terdapat gas, ha ini disebabkan sensing. Gambar 4.5 menunukan system
karena wkatu yang dijadwalkan untuk beradaptasi pada menit pertama
bangun telah habis. selanjutnya pada kejadian berikutnya
ketika tidak terdapat gas maka
mekanisme sleep scheduling kembali
susai dengan penjadwalan yang telah
ditentukan.
Total penggunaan arus untuk
mekanisme yang diusulkan untuk
menjalankna sesuai skenario yang telah
diusulkan adalah sebesar 19.212 mA.
46
Prayitno, Perbaikan Mekanisme Sleep Scheduling Secara Dinamis Untuk Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis
ZigBee
Total penggunaan arus mekanisme yang relative sama, yang ditunjukan pada
diusulkan lebih besar daripada gambar sleep5.5, 5.6 dan 5.7
mekanisme periodic sleep scheduling,
hal ini disebabkan karena mekanisme ini
memperpanjang waktu untuk beradaptasi
0.22
berdasarkan pengamatan lingkungan, NFS
Ampere
0.2
sehingga ketika memperpanjang waktu 0.17
Periodic
t1 iDEAS
akan mengkonsumsi sejumlah arus.
Event detection gas
Namun dari segi mendeteksi kejadian, sensors
t2
mekanisme ini memiliki kelebihan, yaitu No event detection gas sensors
wake up
wake wake wake wake wake
Ampere
0.22 up up up up up
0.17 0.22
NFS
t1 sleep sleep sleep sleep sleep sleep
0.2
Periodic
Ampere
NFS
untuk beradaptasi berdasarkan 0.2
Periodic
pengamatan lingkungan, sehingga ketika 0.17 iDEAS
t2
memperpanjang waktu akan Event detection gas
t1 t3
mengkonsumsi sejumlah arus. Namun No event detection
sensors
No event detection gas sensors
dari segi mendeteksi kejadian, gas sensors
47
Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 1, Juni 2016: 38 - 51
0.2
NFS 100mA. Hal ini disebabkan karena
Periodic
0.17
iDEAS
mekanisme dynamic sleep scheduling
t2 berada pada kondisi sleep sesuai waktu
t1 Event detection gas yang telah ditentukan, sehingga dampak
sensors
No event detection gas sensors positif dari penggunaan mekanisme
0 dynamic sleep scheduling ini lebih
Event per second sedikit mengkonsumsi arus. Namun jika
Gambar 5.7 Perbandingan rata-rata dibandingkan dengan mekanisme sleep
Penggunaan Arus pada setiap mekanisme scheduling secara periodik, mekanisme
Pengujian End Dveice 4 yang disusulkan lebih banyak
mengkonsumsi arus, hal ini disebabkan
mekanisme yang diusulkan beradaptasi
Rata-rata penggunaan arus dan sesuai dengan pengamatan lingkungan
tegangan setiap end device dengan kondisi sehingga memperpanjang waktu sensing.
sleep, dengan menggunakan mekanisme Oleh sebab itu pada pengujian
yang diusulkan, telah berhasil menurunkan berikutnya akan dilakuakn pengujian
beban penggunaan arus jika dibandingkan perhitungan ketepatan deteksi kejadian
dengan mekanisme NFS, namun ketika pada pengiriman data sensor ke
dibandingkan dengan mekanisme priodik coordinator, hal ini dilakukan untuk
pengamatan dilakukan sebnyak 15 cycle mengamati dan menganalisa ketepatan
time dengan menggunakan mekanisme deteksi event setiap mekanisme yang
dynamic sleep secheduling sebagai diusulkan.
mekanisme yang diusulkan dan
dibandingkan dengan mekanisme naive
store and forward. 6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari ujicoba yang
dilakukan, diketahui bahwa penggunaan
arus pada mekanisme yang diusulkan
Penggunaan arus
48
Prayitno, Perbaikan Mekanisme Sleep Scheduling Secara Dinamis Untuk Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis
ZigBee
49
Jurnal Inspiraton, Volume 6, Nomor 1, Juni 2016: 38 - 51
50
Prayitno, Perbaikan Mekanisme Sleep Scheduling Secara Dinamis Untuk Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis
ZigBee
51