You are on page 1of 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

PASIEN ANAK DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE


1. Pengertian Suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus,
famili Flaviviridae dan mempunyai 4 jenis serotipe yaitu DEN-1, DEN-2,
DEN-3 dan DEN-4. Perantaranya adalah nyamuk Aedes aegypt atau Aedes
albocpitus.
2. Anamnesis - Demam yang terjadi mendadak dan tinggiselama 2-7 hari
- Lesu, tidak mau makan
- Mual dan muntah
- Anak besar dapat mengeluhkan nyeri kepala, nyeri otot dan nyeri
perut
- Perdarahan, yang paling sering dijumpai adalah perdarahan pada kulit
dan mimisan

3. Pemeriksaan Fisik 1. Hepatomegali


2. Perbedaan antara Demam Dengue (DD) dengan Demam Berdarah
Dengue (DBD) adalah pada DBD terjadi peningkatan permeabilitas
kapiler sehingga menyebabkan perembesan plasma, hipovolemia
dan syok
3. Perembesan plasma mengakibatkan ekstravasasi cairan ke dalam
rongga pleura dan rongga peritoneal selama 24-48 jam
4. Fase kritis berlangsung sekitar hari ke-3 hingga ke-5 perjalanan
penyakit.
5. Perdarahan dapat berupa ptekie, epistaksis, melena ataupun
hematuria
4.Pemeriksaan Hb, leukosit, hitung jenis, hematokrit, trombosit, gula darah (atas indikasi)
Penunjang
5.Kriteria Diagnostik  Demam <7 hari, ruam kulit, manifestasi perdarahan (uji
torniquet/spontan),( nyeri kepala, nyeri retroorbital, myalgia,
artralgia), leukopenia (<4000mm3), terdapat kasus dengue
dilingkungannya
 Warning sign (penting untuk deteksi dini syok) : tidak ada
perbaikan klinis saat suhu reda, menolak makan/minum, muntah
berulang, nyeri perut hebat, lethargi/perubahan perilaku,
perdarahan (epistaksis, bab hitam, hematemesis, menoragia, urine
coklat), pucat, ekremitas dingin, diuresis menurun dalam 4-6 jam.
 Sindrom syok dengue : syok hipovolemik akibat perembesan
plasma
 Darah perifer : leukopenia dan/atau trombositopenia.
 Perawatan rumah sakit apabila :
Tersangka DBD secara klinis dengan uji tourniquet positif apabila :
Demam < 3 hari dengan warning sign/syok
Demam > 3 hari dengan trombositopenia dan/ atau leucopenia
Demam > 3 hari dengan warning sign + tanpa trombositopenia atau
leucopenia
Syndrome syok dengue
6.Terapi/ Tindakan DBD tanpa syok :

 Istirahat

 Penggantian cairan : kristaloid isotonik ringer laktat atau ringer


asetat, perembesan plasma hebat, kristaloid tidak berhasil koloid
hiperonkotik (osmolaritas>300mOsm/l) dextran 40 atau cairan HES

 Bayi <6 bulan : cairan NaCl 0,45%

 Kecepatan pemberian cairan 5-7ml/kgBB/jam disesuaikan dengan


kondisi klinis, kemudian secara berkala kecepatan dikurangi secara
berkala menjadi 3ml/kgBB/jam, 1,5ml/kgBB/jam bila terdapat
perbaikan klinis.

 Pada anak dengan obesitas dihitung berdasarkan berat badan


ideal.

Sindroma Syok Dengue ;

 Berikan oksigen 2-4 L/menit

 Cek kadar hematokrit

 Berikan cairan kristaloid RL/RA 20ml/kgBB dalam 10-20 menit, bila


syok teratasi lanjutkan IVFD 10ml/kgBB selama 1-2 jam, tanda vital
stabil turunkan IVFD secara bertahap 7,5,3 dan 1,5ml/kgBB/jam,
stop IVFD maksimal 48 jam setelah syok teratasi.

 Bila syok tidak teratasi hematokrit meningkat, berikan bolus ke-2


dengan kristaloid 20 ml/kgBB dalam 10-20 menit.

 Bila syok tidak teratasi berikan koloid 10-20 ml/kgBB dalam 10-20
menit.

 Jika syok menetap/ht turun dianjurkan tranfusi

Pemantauan ;

Vital sign 2-4 jam sekali pada pasien tanpa syok, 1-2 jam sekali pada pasien
dengan syok.

 Muntah, perdarahan dan “warning sign”.

 Perfusi perifer
 Hematokrit awal sebelum resusitasi, dan selanjutnya diupayakan
setiap 6 jam sekali.

 Volume urine

7. Edukasi • Pada fase demam pasien dianjurkan tirah baring.


• Selama masih demam, obat antipiretik atau kompres hangat diberikan
apabila diperlukan
• Dianjurkan pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop
dan susu, disamping air putih
• Pada orangtua atau pasien dinasehati bila terasa nyeri perut hebat,
buang air besar hitam atau terdapat perdarahan kulit serta mukosa
seperti mimisan, perdarahan gusi, disertai berkeringat, kulit dingin dan
tidak buang air kecil selama 4-6 jam. Hal tersebut merupakan tanda
kegawatan, sehingga harus segera dibawa ke rumah sakit
8. Prognosis sembuh/meninggal

9. Kepustakaan
1. Hadinegoro, SRS; Tata laksana Infeksi Dengue, disampaikan pada
PKB IDAI Sumbar, Padang 14-15 Desember 2013.

2. WHO; Comprehensive Guidelines for Prevention and control of


Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever, WHO 2011.

You might also like