You are on page 1of 15

CRITICAL JOURNAL REPORT

PROFESI PENDIDIKAN
PRODI S1 PPKn FIS

Skor Nilai :

PENGARUH SERTIFIKASI PROFESI GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA


DAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI SE-SURAKARTA
(Hesti Murwati)

NAMA MAHASISWA : ADETYA ISKANDAR

NIM : 3183111033

DOSEN PENGAMPU : Dra. Sorta Simanjuntak, MS

MATA KULIAH : Profesi Pendidikan

KELAS : REGULER B/2018

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2019
i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan yang maha Esa,atas

berkat dan rahmatnya .Critical Journal Report saya ini sampai ketangan Dosen

Pengampuh.

Sebagai mana Critical Journal Report ini adalah untuk memenuhi salah satu

tugas kuliah yaitu Profesi Penddikan .Critical Journal Report ini ditugaskan agar

setiap mahasiswa mampu mengkritisi sebuah Jurnal beserta

pembandingnya,dengan baik.

Critical Journal Report saya ini berjudul Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap

Motivasi dan Kinerja Guru. Di mana disini akan dijelaskan bagaimana Penjelasan

Profesionalisasi Jabatan Guru melalui sertifakasi guru dan pengaruhnya dalam

motivasi dan kinerja guru.

Sebelumnya saya ucapkan Terima Kasih kepada Dosen Pengampuh

saya,yang telah memberikan dan menjelaskan pedoman dan cara mengerjakan

Critical Journal Report ini .Semoga Crtitical Book Report ini bermanfaat bagi kita

semua

Medan, Maret 2019

Adetya Iskandar (3183111033)

i
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Rasionalisasi............................................................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1

C. Manfaat Penulisan .................................................................................................... 1

D. Informasi Bibliografi................................................................................................ 1

BAB II RINGKASAN ARTIKEL JURNAL ................................................................... 3

A. Ringkasan Artikel Utama ........................................................................................ 3

B. Ringkasan Artikel Pembanding ............................................................................. 5

BAB III PEMBAHASAN................................................................................................... 7

A. Analisis ........................................................................................................................ 7

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel ................................................................. 9

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 11

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 11

B. Saran ........................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi

Guru merupakan suatu profesi,yang berarti suatu jabatan yang memerlukan

keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di

luar bidang pendidikan.Walaupun hal – hal tersebut di luar kependidikan.

Maka dari itu dalam Profesi Guru harus ada yang nama profesionalisasi

jabatan guru yang dimana keprofesionalan sorang guru terbentuk melalui proses

yang harus dijalani dalam waktu yang lama.Profesionalisasi guru diawali dari nia

seseorang menjadi guru dan akan berakhir saat seseorang itu tidak mampu lagi

menjadi guru.

Sebagai mana Critical Jurnal Report ini saya buat agar dapat mengetahui

Profesionalisasi guru yang mana laporan ini saya buat untuk membandingkan dua

buku yang dimana mana Critical Jurnal Report ini saya buat untuk memenuhi

tugas saya selaku mahasiswa dalam mengkritisi Jurnal.

Laporan Critical Jurnal Review ini diharapkan sebagai sumber pengetahuan

bagi mahasiswa .yang dimana berisi kelemahan dan kekurangan Jurnal yang di

bahas.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan Laporan Critical Jurnal ini adalah untuk

mengetahui kekurangan dan kelebihan buku dan sebagai pemenuhan tugas saya

sebagai mahasiswa dan pada dasarnya tujuan penulisan laporan ini tidak ingin

menghina dan merendahkan Penulis

C. Manfaat Penulisan

1.Mengetahui kekurangan dan kelebihan Jurnal yang dibahas

2.Sebagai sumber wawasan dan pengetahuan

D. Informasi Bibliografi

1
2

1. Artikel Jurnal Utama

Judul : Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Motivasi dan Kinerja

Guru di SMK Negeri Se- Surakarta

Penulis : Hesti Murwati

Jurnal : Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi

Volume :1

Penerbit : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Sebelas

Maret

Kota Terbit : 2013

2. Artikel Jurnal Pembanding

Judul : Pengaruh Sertifakasi dan Kinerja Guru Terhadap Peningkatan

Hasil Belajar Siswa Di SMP Negeri 2 Banda Aceh

Penulis : Khairul Azwar, Usrizal

Jurnal : Jurnal Administrasi Pendidikan

Volume :3

Penerbit : Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

Kota Terbit : Banda Aceh

2
3

BAB II

RINGKASAN ARTIKEL JURNAL

A. Ringkasan Artikel Utama

Kemajuan suatu bangsa tidak dapat lepas dari sumber daya manusia yang

dimiliki oleh bangsa tersebut. Baik buruknya kualitas sumber daya manusia yang

ada menjadi tolok ukur majunya perkembangan suatu bangsa. Adapun sarana yang

dapat mempengaruhi baik tidaknya kualitas sumber daya manusia dipengaruhi oleh

baik tidaknya sistem pendidikan yang ada, hal ini tentunya memerlukan upaya

secara terus menerus dari pemerintah baik daerah maupun pusat untuk menjamin

terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negaranya.

Tahun 1989 Pasal 4 tentang tujuan pendidikan nasional, dinyatakan bahwa

pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berbudi pekerti luhur yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Apabila kinerja guru dikaitkan dengan beban mengajar minimal 24 jam

sesuai yang diamanatkan Pasal 35 ayat 2 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, terlihat guru sangat sulit untuk memenuhinya, terutama guru-

guru sekolah swasta di sekolah kecil yang umumnya mengajar 12-18 jam per hari.

Dalam kaitannya dengan sertifikasi guru, guru terpaksa mengajar dua bidang studi

atau mengajar di sekolah lain untuk dapat memenuhi ketentuan jam mengajar

sebanyak 24 jam .Keadaan tersebut berdampak pada kurang optimalnya kinerja

guru.

Berbagai upaya peningkatan kualitas guru telah dilakukan. Seperti

peningkatan kemampuan/ penguasaan tentang berbagai macam strategi ataupun

metode pembelajaran melalui berbagai kegiatan (workshop, diklat, dsb), dan salah

satu upaya peningkatan kualitas guru adalah melalui program sertifikasi guru.

Namun program sertifikasi guru tersebut yang sejatinya adalah untuk

3
4

meningkatkan kompetensi guru ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan,

guru yang telah lolos sertifikasi ternyata tidak menunjukkan kompetensi yang

signifikan.

Pengertian sertifikasi adalah proses uji kompetensi yang dirancang untuk

mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai landasan pemberian

sertifikat pendidik (Mulyasa, 2007). Sedangkan Kunandar (2009) menyatakan bahwa

sertifikasi profesi guru adalah proses untuk memberikan sertifikat kepada guru

yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat kepada guru

yang telah memenuhi standar sebagai bukti atau pengakuan atas kemampuan

profesionalnya sebagai tenaga pendidik.

kinerja guru adalah kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya

sebagai tenaga pendidik dan pengajar yang didasarkan pada kecakapan dan

kemampuannya dalam rangka pembinaan peserta didik untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru.

Sertifikat pendidik ini diberikan kepada guru yang memenuhi standar profesional

guru. Standar profesioanal guru tercermin dari uji kompetensi. Uji kompetensi

dilaksanakan dalam bentuk penilaian portofolio dan Pendidikan dan Pelatihan

Profesi Guru. Pendidikan dan pelatihan profesi guru diakhiri dengan ujian yang

mencakup empat kemampuan atau kompetensi yaitu kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, dimana

keempat kompetensi tersebut merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh

guru.

Dengan mengikuti diklat sertifikasi, maka guru akan banyak mendapatkan

ilmu baru guna meningkatkan kemampuan atau kompetensinya tersebut. Dan pada

gilirannya, ilmu yang mereka dapatkan di diklat sertifikasi akan diterapkan di

sekolah atau di kelas. Dengan adanya sertifikasi, diharapkan kompetensi guru

sebagai agen pembelajaran akan meningkat sesuai dengan standar yang telah

4
5

ditetapkan. Dengan kompetensi guru yang memenuhi standar minimal, maka kinerja

guru dalam mengelola proses pembelajaran dapat meningkat. Kualitas pembelajaran

yang meningkat akan bermuara akhir pada terjadinya peningkatan prestasi hasil

belajar siswa.

B. Ringkasan Artikel Pembanding

Sertifikasi diperoleh melalui penilaian portofolio yang berisikan hasil dari

kinerja guru yang meliputi penilaian terhadap empat kompetensi yaitu kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi pribadi serta kompetensi sosial.

Portofolio disusun berdasarkan panduan penyusunan portofolio yang berisikan: (1)

panduan tersebut memuat pengertian portofolio, (2) komponen portofolio, (3) cara

pengisian instrument portofolio, (4) cara penyusunan dokumen portofolio. Adapun

komponen yang dinilai dalam portofolio mencakup: (a) Kualifikasi akademik, (b)

Pendidikan dan pelatihan, (c) Pengalaman mengajar, (d) Perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran, (e) Penilaian dari atasan langsung, (f) Prestasi akademik,

(g) Karya pengembangan profesi, (h) Keikutsertaan dalam forum ilmiah, (i)

Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, (j) Penghargaan yang

relevan dengan bidang pendidikan.

Sertifikasi guru dan tenaga kependidikan pada jenis dan satuan pendidikan

yang dimulai sejak tahun 2007 dilaksanakan melalui penilaian portofolio yaitu

menilai seluruh kegiatan guru di sekolah atau di luar sekolah sehingga memberi

gambaran komprehensif tentang kemampuan dan unjuk kerja guru. Namun

sertifikasi guru dan tenaga kependidikan dengan portofolio dipandang banyak

kelemahan maka perlu dilaksanakan dengan pola Pendidikan dan Latihan Profesi

Guru (PLPG).

Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku yang dimaksud atau yang

menjadi indikatornya adalah kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran, yang

dimulai dari bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan

kegiatan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, serta menganalisis dan

menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran tersebut.

5
6

Pada hakikatnya, program sertifikasi guru merupakan program dari

pemerintah sebagai upaya untuk mendapatkan guru yang profesional. Kedudukan

guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk mengangkat martabat guru serta

perannya sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan

nasional. Sebagai tenaga profesional tentunya guru tersebut memiliki kompetensi

dalam bidangnya. Menurut Ashan (2005: 43) menyebutkan “Kompetensi itu adalah

suatu pengetahuan keterampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki

oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku

kognitif, afektif, dan psikomotoriknya”

6
7

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis

1. Berdasarkan Artikel Jurnal Utama menyatakan bahwa sertifikasi guru bertujuan

untuk :(1) Melindungi profesi pendidik dan tenagakependidikan, (2) Melindungi

masyarakat dari praktekpraktek yang tidak kompeten, sehingga merusak citra

pendidik dan tenaga kependidikan, (3) Membantu dan melindungi lembaga

penyelenggara pendidikan, dengan menyediakan rambu-rambu dan instrument

untuk melakukan seleksi terhadap pelamar yang kompeten, (4) Membangun

citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan, (5)

Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga

kependidikan. Sedangkan dalam Artikel jurnal pembanding menyatakan tujuan

sertifikasi guru ialah sebagai upaya untuk mendapatkan guru yang profesional.

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk mengangkat

martabat guru serta perannya sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan

mutu pendidikan nasional. Sebagai tenaga profesional tentunya guru tersebut

memiliki kompetensi dalam bidangnya.

Berdasarkan Pernyataan tersebut dapat disimpulkan Sertifikasi yang

diberikan pada guru pada dasarnya untuk mengangkat martabat guru dalam

meningkatkan penyelengaraan pendidikan nasional dan sebagai profesionalisasi

guru dalam proses belajar dan mengajar

2. Berdasarkan Artikel Jurnal Utama menyatakan bahwa Salah satu alat motivasi

yang dapat digunakan untuk memotivasi seseorang adalah alat motivasi yang

berupa materiil (uang dan barang) dan nonmaterial (medali/piagam). Dengan

demikian, dengan adanya pemberian sertifikat profesi disertai tunjangan profesi

bagi guru yang telah lulus program sertifikasi guru, maka akan meningkatkan

motivasi kerja pada diri guru tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa

program sertifikasi profesi guru yang diadakan oleh pemerintah akan

berpengaruh terhadap motivasi kerja guru. Sedangkan dalam Artikel jurnal

7
8

pembanding menyatakan Sedangkan dalam Artikel jurnal pembanding

menyatakan sertifikasi guru terhadap hasil belajar adalah penguasaan materi

pembelajaran (0,715). Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan menguasaan

guru terhadap materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa akan

mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Guru yang menguasai materi

pembelajaran dengan baik pada umumnya akan diikuti dengan kemampuan

untuk menguasai beragam strategi pembelajaran yang lebih menarik sehingga

mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan 2 Pernyataan Tersebut Guru yang mendapatkan sertifikasi

termotivasi cara mengajarnya karena disaat dia melakukan proses belajar

mengajar dia tidak lagi memikirkan tentang perutnya tapi ia telah focus

mengajar dengan professional karena ada tunjangan sertifikasi yang akan

didapatkannya.

3. Berdasarkan Artikel Jurnal Utama menyatakan kinerja guru adalah

kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik dan

pengajar yang didasarkan pada kecakapan dan kemampuannya dalam rangka

pembinaan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Sedangkan menurut Artkel Jurnal Pembanding menyatakan Kinerja

Guru wujud perilaku yang dimaksud atau yang menjadi indikatornya adalah

kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran, yang dimulai dari bagaimana

seorang guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan

pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, serta menganalisis dan

menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran tersebut.

Berdasarkan 2 Pernyataan Artikel tersebut dapat diketahui bahwa kinerja

seorang guru dapat dinilai dengan tercapaikah tujuan pembelajarannya itu baik

dalam dia mengelola,merencanakan dan mengevaluasi pembelajaran tersebut.

4. Berdasarkan Artikel Utama menyatakan Dengan mengikuti diklat sertifikasi,

maka guru akan banyak mendapatkan ilmu baru guna meningkatkan

kemampuan atau kompetensinya tersebut. Dan pada gilirannya, ilmu yang

8
9

mereka dapatkan di diklat sertifikasi akan diterapkan di sekolah atau di

kelas.Dengan adanya sertifikasi, diharapkan kompetensi guru sebagai agen

pembelajaran akan meningkat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dengan kompetensi guru yang memenuhi standar minimal, maka kinerja guru

dalam mengelola proses pembelajaran dapat meningkat. Kualitas pembelajaran

yang meningkat akan bermuara akhir pada terjadinya peningkatan prestasi hasil

belajar siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsiknya adalah insentif yang berupa gaji

tunjangan sertifikasi.Sedangkan dalam Artikel Jurnal Pembanding menyatakan

Tingkat sertifikasi guru memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

belajar siswa. Artinya tingkat sertifikasi guru merupakan faktor penting

terhadap perubahan tingkat hasil belajar siswa.

Berdasarkan 2 pernyataan artikel tersebut dapat diketahui bahwa

sertifikasi yang diberikan pada guru dimaksudkan untuk meningkatkan

kompetensi guru dalam melakukan proses belajar mengajar dengan hal itu hasil

belajar siswa akan meningkat dikarenakan guru akan maksimal melakukan

PBM dikarenakan adanya tunjangan sertifikasi

5. Berdasarkan Artikel Utama menyatakan semakin tinggi guru mempunyai

ersepsi yang baik tentang program sertifikasi profesi guru, maka motivasi kerja

guru akan semakin meningkat. Dalam hal ini motivasi instrisiknya adalah

keinginan untuk untuk berprestasi, keinginan untuk maju, pengakuan dan

penghargaan dalam melakukan tugas, dan tanggung jawab dalam

melaksanakan tugas..

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel

1. Dari Aspek ruang lingkup isi Artikel Jurnal Utama lebih menyampaikan

pengaruh sertifikasi secara lebih detail yang mana menyajikan Pengaruh

Sertifikasi terhadap 3 aspek yaitu ,Kinerja Guru, Motivasi Guru dan Hasil

Belajar siswa, sedangkan Artikel Jurnal utama membahas sertifikasi guru

dengan kaitannya dengan Kinerja dan hasil Belajar siswa.

9
10

2. Dari Aspek Referensi Jurnal Pembanding lebih menyatakan daftar referensi

lebih dari jurnal utama

10
11

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya Setifikasi Guru merupakan proses untuk memberikan

sertifikat kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan standar

kompetensi. Sertifikasi guru berpengaruh untuk meningkatkan motivasi kerja dan

kinerja guru, semakin tinggi guru mempunyai ersepsi yang baik tentang program

sertifikasi profesi guru, maka motivasi kerja guru akan semakin meningkat.

B. Saran

Dalam penulisan makalah critical journal report ini, penulis menyadari

bahwa penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penyusunan nanti

dalam upaya evaluasi.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

1. Hesti Murwati, 2013, Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Motivasi dan Kinerja

Guru di SMK Negeri Se- Surakarta, Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi.

2. Khairul Azwar & Usrizal,2015, Pengaruh Sertifakasi dan Kinerja Guru Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Di SMP Negeri 2 Banda Aceh, Jurnal Administrasi

Pendidikan

12

You might also like