You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan


t e n t a n g penentuan harga pokok (costs) dari “sesuatu produk” yang diproduksi (atau
dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan dari pemesan maupun untuk menjadi
persediaan barang dagangan yang akan dijual. Akuntansi secara umum m e r u p a k a n p r o s e s
p e n c a t a t a n , p e n g g o l o n g a n , p e r i n g k a s a n d a n p e n ya j i a n d e n g a n c a r a - c a r a
t e r t e n t u d a r i t r a n s a k s i k e u a n g a n y a n g t e r j a d i d a l a m perusahaan atau
organisasi lain dan penafsiran terhadap hasilnya. B i a ya t e n a g a k e r j a d i d e f i n i s i k a n
s e b a g a i p e m b a ya r a n - p e m b a ya r a n kepada para pekerja yang didasarkan pada jam
kerja atau atas dasar unit yang diproduksi. istilah yang digunakan untuk biaya
tenaga kerja ini adalah biaya tenaga kerja langsung, atau untuk pembayaran yang
dinamakan “upah”. Hal ini penting untuk membedakan kerja/karyawan yang didasarkan pada
rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya. U pah dibebankan
melalui rekening biaya overhead pabrik. A k u n t a n s i b i a y a t e n a g a k e r j a d i m u l a i
d e n g a n p e m b a y a r a n u p a h , diteruskan pada distribusi upah tersebut pada “ Job”,
produk atau pusat biaya (departemen produksi).

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan biaya tenaga kerja?


2. Bagaimana distribusi biaya upah dan gaji kotor?
3. Bagaimana perlakuan akuntansi biaya tenaga kerja?

Tujuan

1. Mengetahui pengertian tenaga kerja dan biaya tenaga kerja


2. Mengetahui distribusi biaya upah dan gaji kotor
3. Mengetahui perlakuan akuntansi biaya tenaga kerja

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya Tenaga Kerja dan cara Penggolongannya

1. Definisi Biaya Tenaga Kerja


Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk
mengolah produk. Biaya tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk
penggunaan tenaga kerja manusia tersebut.

2. Penggolongan kegiatan dan biaya tenaga kerja


Dalam perusahaan manufaktur penggolongan kegiatan tenaga kerja dapat dilakukan
sebagai berikut:

a. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam organisasi perusahaan o r g a n i s a s i d a l a m


p e r u s a h a a n m a n u f a k t u r d i b a g i m e n j a d i / f u n g s i pokok yaitu produksi,
pemasaran dan administrasi. Sehingga perlu adanya penggolongan dan pembedaan
antara tenaga kerja pabrik dan t e n a g a k e r j a n o n p a b r i k , y a n g b u k a n
m e r u p a k a n u n s u r h a r g a p o k o k produksi, melainkan merupakan unsur biaya
usaha. Dengan demikian biaya tenaga kerja manufaktur digolongkan menjadi biaya
tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja pemasaran dan biaya tenaga kerja administrasi
dan umum.

b. P e n g g o l o n g a n menurut kegiatan departemen -departemen


d a l a m perusahaan M i s a l d e p a r t e m e n p r o d u k s i s u a t u p e r u s a h a a n k e r t a s
t e r d i r i d a r i t i g a departemen. Bagian pulp, bagian kertas, dan bagian
penyempurnaan.Bagian tenaga kerja tersebut digolongkan sesuai dengan bagian-
bagianyang benar dalam perusahaan tersebut. Tenaga kerja yang bekerja
did e p a r t e m e n - d e p a r t e m e n nonproduksi digolongkan pula
m e n u r u t departemen yang menjadi tempat kerja mereka. Dengan demikian biaya
tenaga kerja di departemen-departemen nonproduksi
d a p a t d o g o l o n g k a n m e n j a d i b i a ya t e n a g a k e r j a b a g i a n a k u n t a n s i ,
b a g i a n personalia, dan lain sebagainya.

2
3. Catatan Kepegawaian
Sasaran utama dalam p e m b a ya r a n upah karyawan adalah
m e n e n t u k a n bahwa pembayaran upah yang dilakukan adalah untuk karyawan
yang berhak menerima dari sebesar haknya pula. Oleh sebab itu, catatan k e p e g a w a i a n
s a n g a t p e n t i n g . F o r m u l i r k e p e g a w a i a n d i r a n c a n g t i d a k h a n ya
d i g u n a k a n k e t i k a s e o r a n g k a r y a w a n d i u p a h t e t a p i j u g a u n t u k promosi
dan pemberhentian karyawan.

4. Catatan Waktu Kerja


Pencatatan jam kerja karyawan dilakukan dengan kapan karyawan masuk kerja datang
dan kapan dia keluar pulang pada suatu kartu jam kerja (time c l o c k c a r d ) . K a r t u
j a m k e r j a h a r u s d i t a n d a t a n g a n i k a r y a w a n u n t u k menunjukkan
bahwa perhitungan pada kartu tersebut sudah benar. kartu jam kerja dapat dibuat
mingguan atau harian.
Tabel 1 formulir 2 jam kerja.

PT HADI
YOGYAKARTA
KARTU KERJA JAM MINGGUAN

Nomor Urut : Tanggal :


Nama Karyawan : Minggu ke :
Jumlah Jam : Tarif/Jam :

Hari Pagi Siang Siang Sore Lembur Jumlah jam kerja


Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar Regir Lembur
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
total
Tanda tangan

3
B. Perhitungan Upah Kotor

1. Dasar tarif per jam kerja


U p a h n ya d i h i t u n g d a r i c a t a t a n w a k t u k e r j a m a s i n g - m a s i n g
k a r y a w a n . Besar upah kotor yang akan diterima adalah dengan mengalikan
jumlah kerja karyawan termasuk lembur, jika ada dengan tarif per jam kerjanya.

2. Dasar tarif per unit produksi


Pada tarif per unit produksi upah kotor dibayar sebesar tarif dengan jumlah unit produksi
yang dapat dihasilkan oleh karyawan. Pada perusahaan yang menggunakan dasar tarif
per unit produksi biasanya dibuatkan suatu tarif minimum per jam kerjanya.
Contoh perhitungan upah kotor dengan dasar per unit produksi:

Tabel 2 Laporan Biaya Upah

PT HUDA
YOGYAKARTA
LAPORAN BIAYA UPAH
Pabrik :
Tanggal:
Tarif minimum:

No. Nama Kualitas Tarif Jam kerja Jumlah Tambahan


Kartu ditambah
minimun
1.614 M.Hadi 13.100 Rp. 10,00 7 131.100 Rp. 9000
1.615 A.Haris 17.000 10,00 8 170.000

2.015 Zam- 18.000 Rp. 10,00 9 180.000


zam
Total 5.490.000 Rp531.000,00
Mandor:

4
Dasar ren(ana insenti#

*ada dasar ini, upah kotor dibayarkan sebesar upah standar ditambahdengan sejumlah insentif.
9ontoh sederhana Tabel / 8aporan iaya &pah dan "nsentif

You might also like