You are on page 1of 11

https://www.google.com/amp/s/sumberilmupendamping.wordpress.

com/2011/04/23/definisi-dan-
karakteristik-organisasi-tinjauan-teoritis/amp/ ieu linkna

Dalam buku Abdul Azis Wahab (2008:2-3) beberapa pendapat mengenai definisi organisasi adalah
sebagai berikut:

Hicks dan gullet, 1976:22 mengemukakan definisi berdasarkan lima fakta yang umum terdapat pada
setiap organisasi adalah sebagai berikut: 1) Organisasi selalu berikan orang-orang; 2) Orang-orang
tersebut saling terlibat dan melalui cara-cara tertentu mereka itu saling berinteraksi; 3) Interaksi-
interaksi tersebut selalu dilakukan secara teratur atau ditentukan oleh sejenis struktur; 4) Semua orang
dalam organisasi mempunyai tujuan –tujuan pribadi dan beberapa diantaranya itulah mendasari
tindakan-tindakan mereka. Setiap orang mengharapkan bahwa partisipasi mereka dalam organisasi akan
membantu mencapai tujuan tujuan-tujuan individu; 5) Interaksi-interaksi tersebut dapat juga membantu
mencapai tujuan-tujuan yang memiliki keterkaitan yang mungkin berbeda tetapi berhubungan dengan
tujuan-tujuan pribadi.

Chester I Bernard mengemukakan organisasi adalah suatu sistem kerja sama (Cooperative
activies) antara dua orang atau lebih.

Gibson (2005:5) berpendapat mengenai organisasi bahwa: Organisasi adalah unit yang dikoordinasikan
dan berisi paling tidak dua orang atau lebih yang fungsinya adalah untuk mencapai tujuan bersama atau
seperangkat tujuan bersama.

Moorehead dan Griffin (1989:392) mengatakan bahwa : Organisasi adalah sekelompok orang yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan.

Robinns (1998:4) menjelaskan bahwa organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara
sadar yang berfungsi secara relative terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau seperangkat
tujuan.

Ada beberapa pendapat lain mengenai organisasi diantaranya adalah:


Menurut Ernest Dale : Organisasi adalah suatu proses perenca naan yang meliputi penyusunan,
pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam
suatu kerja kelompok.

Menurut Cyril Soffer: Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran
tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-
tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.

Menurut Kast & Rosenzweig: Organisasi adalah sub system teknik, sub system structural, sub system
pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-
orang berorenteasi pada tujuan.

Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

James D Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.

Chester I Bernand berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Stephan P Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Dari berbabagai pendapat di atas penulis dapat disimpulkan bahwa: Organisasi adalah sebuah wadah
kesatuan sosial yang secara sadar dibentuk oleh sekelompok manusia yang didalamnya saling
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Karakteristik Organisasi
Abdul Azis Wahab (2008:4) menjelaskan beberapa karakteristik dari organisasi diantaranya adalah 1)
Sebuah entitas sosial; 2) Bertujuan atau diarahkan oleh tujuan (goal directed) 3) Memiliki sistem kegiatan
terstruktur yang disengaja dan; 4) dengan batas-batas yang jelas. Sedangkan menurut Gerlof (1998:6)
karakteristik dari sebuah organiasi yaitu : 1) Tujuan; 2) Orang; 3) Rencana.

Sedangkan beberapa pendapat lain mengenai karakteristik organisasi adalah:

Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.

Dikembangkan untuk mencapai tujuan

Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun

Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

Asal muasal organisasi

Secara sosial filosofis; Organisasi ada karena diadakan oleh manusia (individu dan kelompok). Dan
mengapa diadakan dikarenakan

Sifat dan kodrat manusia sebagai mahluk sosial

Karena banyak hal (tujuan) yang hanya dapat dilakukan secara bersama-sama melalui sebuah wadah
atau organisasi.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan
misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat.
(Organisasi tidak aka ada jika tidak ada manusia dan keinginan)

Abdul Azis Wahab (2008) Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: Alfabeta,

Boone, Louis E and Bowen Donal D. (19980) The Great Writing In Management and Organizational
Behavior, Tulsa: PennWell Books.

D.K Hart dan W.G Scoott. 1972. Academy of Management Journal.

Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt. (1984). Sociology. Edisi keenam. International Student Edition.
Tokyo: Mc.Graw-Hill Book Company Inc.Hlm. 89

Keith Davis, Human Relations at Work, (New York, San Francisco, Toronto, London: 1962).Hlm.15-19

Leonard I. Pearlin and Melvin I. 1966. American Sociological Review.

Ostroff, 2004. The Horizontal Organization. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Robbins, Stephen P. (1994), Teori Organisasi Struktur,Desain & Aplikasi Edisi


Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah “organization” sebagai kata
benda dan “organizing” (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas
yang harus dilakukan secara sistematis.

Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau
kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit,
atau suatu perkumpulan olahraga. Arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu
dari fungsi manajemen.

Menurut Drs. M. Manullang Organisasi dalam arti dinamis disebut pengorganisasian, dan dalam
arti statis disebut organisasi.

1. Pengertian Organisasi

Pengertian Menurut Ahli

a. Menurut Stoner: Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

b. Menurut James D. Mooney: Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.

c. Menurut Chester I. Bernard: Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.

d. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian: Organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang
atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.

e. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Pradjudi Atmosudiro: Organisasi adalah struktur tata pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara
tertentu untuk bersamasama mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan
mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien

Tujuan Pengorganisasian

Tidak cukup mengetahui tentang fungsi pengorganisasian dalam manajemen tetapi kita juga harus tahu
tentang tujuan pengorganisasiannya juga. Adapun tujuan dari pengorganisasian ialah agar dalam
pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagian tugas ini
diharapkan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan sebuah keterampilannya secara khusus
(spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan.
Beberapa tujuan pengorganisasian yaitu antara lain :

§ Membantu koordinasi

Yakni memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat
melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasi ini dibutuhkan ketika harus membagi unit kerja
yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.

§ Memperlancar Pengawasan

Dapat membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi
dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah unit dapat ditempatkan dalam organisasi secara
keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapat sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak
sama. Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan yang identik pula
secara terpadu.

§ Maksimalisasi manfaat spesialisasi

Pengorganisasian ini dapat membantu seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Spesialisasi pekerjaan dengan dasar dari keahlian dapat menghasilkan seebuah produk yang berkualitas
tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan akan memperoleh kepercayaan
masyarakat pengguna.

§ Penghematan biaya

Dengan melakukan pengorganisasian seseorang akan semakin mempertimbangkan segala sesuatu hal
yang akan merugikan, seseorang akan menganalisis dahulu agar apa yang dikerjakannya dapat efisien
dan bisa menghemat biaya bahkan seorang tersebut bisa jadi bertambah profit baik gajinya ataupun
upah.

§ Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia

Setiap orang pasti tidak akan mampu untuk hidup dan melakukan pekerjaannya seorang diri, kita harus
bisa saling melengkapi, mengurangi rasa materialistik dan harus mampu menumbuhkan rasa saling
membutuhkan, maka dari itu seorang manajer harus mampu megadakan pendekatan sosial dengan
penanaman rasa solidaritas dan menghilangkan sifat individualismenya agar seorang pekerja tidak
merasa dirinya terkotak-kotakkan oleh harta, tahta dan jabatan.

1.4 Fungsi pengorganisasian :


1. Mengatur orang - orang.

2. Mengatur kegiatan dalam perusahaan

3. Mengadakan pembagian kerja. ( uraian tugas )

4. Menempatkan orang – orang dalam departemen.

5. Menetapkan batasan – batasan wewenang

BENTUK-BENTUK ORGANISASI

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan
hubungan kerja sama.

Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :

1. Pembagian kerja

2. Rantai perintah

3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan

4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan

5. Tingkatan manajemen

Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan
sebagai berikut :

1. Bentuk Piramidal

2. Bentuk Vertikal

3. Bentuk Horisontal

4. Bentuk Melingkar
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1. Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk
organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta
spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikannya :

• Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.

• Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.

• Proses pengambilan keputusan cepat.

• Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga
karyawan yang rajin dan malas.

• Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :

• Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas
maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.

• Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.

• Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2. Organisasi Garis dan Staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam
serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya
memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :

• Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan

• Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.

• Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.

• Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.

• Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena
pimpinan masih dalam satu tangan.

• Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.

• Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan
yang dimiliki.

Kelemahannya :

• Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.

• Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi
adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.

• Kesatuan komando berkurang.

• Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

3. Organisasi Fungsional

Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang
pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kebaikkanya :

• Pembidangan tugas lebih jelas.

• Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.

• Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.


• Koordinasi berjalan lancar dan tertib.

Kelemahannya :

• Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja

• Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.

• Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

4. Organisasi Panitia

Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi
tersebut.

Kebaikannya :

• Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.

• Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.

• Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Kelemahannya :

• Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat


pelaksanaan tugas.

• Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.

• Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih
dipentingkan.

5. Organisasi Formal dan Informal

Ragam arti organisasi banyak sekali seperti organisasi statis, organisasi dinamis, organisasi formal,
organisasi informal, organisasi tunggal, organisasi jamak, organisasi daerah, organisasi regional,
organisasi negara, organisasi internasional dan lain sebagainya. Ada beberapa saja yang akan dibahas di
sini, yaitu :

1. Organisasi Statis

Yaitu gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama yang terdapat dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan.

2..Organisasi Dinamis

Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi, mengadakan
departementasi dan menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab.

3. Organisasi Formal

Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dikoordinir untuk mencapai suatu
tujuan yang ditetapkan secara rasional.

4.Organisasi Informal

Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan
yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang
dilakukan tampak kabur.

You might also like