You are on page 1of 2

Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Aktif pada Anak Usia 6 tahun

Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan suatu kondisi di mana terjadi peradangan
pada mukosa telinga bagian tengah (auris media), tuba eustachius, dan antrum mastoideum
yang terjadi selama lebih dari dua bulan, baik hilang timbul ataupun terus-menerus, dan
diikuti dengan terjadinya perforasi pada membran timpani, serta keluarnya cairan dari dalam
telinga (otorrhea). Anak laki laki usia 6 tahun datang ke poli THT dengan keluhan keluar
cairan dari kedua telinga sejak 4 tahun yang lalu hilang timbul, kemudian didiagnosis oleh
dokter sebagai otitis media supuratif kronik benigna aktif dan diberikan terapi antibiotik
topikal dan antibiotik sistemik.

Anamnesa dilakukan secara Alloanamnesis dengan orang tua. Pasien datang dengan keluhan
keluar cairan dari kedua telinga sejak 2 hari yang lalu. Cairan yang keluar berwarna bening
kekuningan, kental, berbau dan hilang-timbul. Pasien juga mengeluh kedua telinga terasa
gatal kemudian pasien mengaku telah mengorek-orek telinganya dengan cotton bud dan 1
minggu terakhir pasien batuk pilek yang telah membaik. Penurunan pendengaran, nyeri
telinga, telinga berdenging disangkal. Pasien mengaku pernah mengalami penyakit yang
sama, yaitu keluar cairan dari kedua telinga sejak 4 tahun yang lalu, cairan yang keluar
bening dan tidak berbau dan sering batuk pilek beserta demam, yang diiringi kelaurnya cairan
dari kedua telinga. Riwayat alergi disangkal. Kesan umum anak tampak compos mentis, anak
aktif dengan status gizi baik, nadi di arteri dorsalis pedis: 98 x/menit, suhu badan: 35,90C,
pernafasan: 20 x/menit. Dari pemeriksaan fisik lokalis didapatkan telinga Nyeri Tekan Tragus
: -/-, Meatus Acusticus Eksternus : hiperemis -/-, sekret +/+, bau +/+, Membran Timpani :
Intak -/-, letak perforasi sentral 20% di pars tensa dengan pulsasi ADS, reflek cahaya -/-,
hiperemis +/+. Pemeriksaan hidung dan tenggorokan dalam batas normal.

Otitis Media Supuratif Kronik Benigna Aktif

Otitis Media Akut (OMA) dengan perforasi membran timpani dapat menjadi otitis media
supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. Beberapa faktor yang
menyebabkan OMA menjadi OMSK, antara lain: terapi yang terlambat diberikan, terapi yang
tidak adekuat, virulensi kuman yang tinggi, daya tahan tubuh pasien yang rendah (gizi
kurang), dan higiene yang buruk. Patofisiologi dari OMSK dimulai dari adanya iritasi dan
inflamasi dari mukosa telinga tengah yang disebabkan oleh multifaktorial, diantaranya infeksi
yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, gangguan fungsi tuba, alergi, kekebalan tubuh
turun, lingkungan dan sosial ekonomi. Kemungkinan penyebab terpenting mudahnya anak
mendapat infeksi telinga tengah adalah struktur tuba pada anak yang berbeda dimana tuba
pendek, lebar dan lebih horizontal dengan dewasa dan kekebalan tubuh yang belum
berkembang sempurna sehingga bila terjadi infeksi jalan napas atas, maka lebih mudah
terjadi infeksi telinga tengah berupa Otitis Media Akut (OMA). Respon inflamasi yang
timbul adalah berupa udem mukosa. Jika proses inflamasi ini tetap berjalan, pada akhirnya
dapat menyebabkan terjadinya ulkus dan merusak epitel. Mekanisme pertahanan tubuh
penderita dalam menghentikan infeksi biasanya menyebabkan terdapatnya jaringan granulasi
yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi polip di ruang telinga tengah. Jika lingkaran
antara proses inflamasi, ulserasi, infeksi dan terbentuknya jaringan granulasi ini berlanjut
terus akan merusak jaringan sekitarnya.
OMSK dapat dibagi atas 2 tipe, yaitu :
a) Tipe benigna. Proses peradangan pada OMSK benigna hanya terbatas pada mukosa saja
dan biasanya tidak mengenai tulang dengan ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars
tensa dan gejala klinik yang bervariasi dari luas dan keparahan penyakit.
b) Tipe malignan. Pada tipe ini ditemukan adanya kolesteatom dan berbahaya. Perforasi tipe
ini letaknya marginal atau di atik yang lebih sering mengenai pars flaksida. Karakteristik
utama dari tipe ini adalah terbentuknya kantong retraksi yang berisi tumpukan keratin sampai
menghasilkan kolesteatom.
Berdasarkan aktivitas secret yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK tenang.
OMSK aktif ialah OMSK dengan sekret yang keluar dari kavum timpani secara aktif,
sedangkan OMSK tenang ialah yang keadaan kavum timpaninya terlihat basah atau kering.

Otitis media supuratif kronik benigna


- Otitis media supuratif kronik benigna tenang
Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan, dan dinasehatkan untuk jangan mengorek
telinga, air jangan masuk ke telinga sewaktu mandi, dilarang berenang dan segera berobat
bila menderita infeksi saluran nafas atas. Bila fasilitas memungkinkan sebaiknya
dilakukan operasi rekonstruksi (miringoplasti, timpanoplasti) untuk mencegah infeksi
berulang serta gangguan pendengaran.
- Otitis media supuratif kronik benigna aktif
Prinsip pengobatan OMSK adalah :
o Membersihkan liang telinga dan kavum timpani (toilet telinga) dengan H2O2
3% selama 3 sampai 5 hari.
o Choramfenicol 3% ADS 3 x 2 tetes. Obat ini bersifat bakterisid terhadap basil
gram positif dan negatif kecuali Pseudomonas aeruginosa. Pemberian
antibiotik topikal, tidak dianjurkan antibiotik yang ototoksik misalnya
neomisin dan lamanya tidak lebih dari 1 minggu. Cara pemilihan antibiotik
yang paling baik dengan berdasarkan kultur kuman penyebab dan uji
resistensi.
o Cefadroxil sirup 2 x 1 cth yang merupakan golongan sefalosforin sebagai
antibiotik sistemik. Pemilihan antibiotik sistemik untuk OMSK juga sebaiknya
berdasarkan kultur kuman penyebab. Pemberian antibiotika tidak lebih dari 1
minggu dan harus disertai pembersihan sekret profus.
Edukasi :
• Hindari air masuk ke telinga ketika mandi
• Hindari aktivitas yang berhubungan dengan air yang memungkinkan air masuk ke
telinga seperti berenang
• Nutrisi yang cukup dan seimbang untuk mencegah penyakit ISPA

Anak laki laki 6 tahun mengeluh keluar cairan dari kedua telinga sejak 4 tahun yang lalu
hilang timbul dengan diagnosis otitis media supuratif kronik benign aktif ADS dimana anak
mendapat terapi berupa toilet telinga, antibiotik topikal berupa Choramfenicol 3% ADS 3 x 2
tetes selama 2 minggu dan Cefadroxil sirup 2 x 1 cth sebagai antibiotik sistemik.

Adams, George L. Boies: buku ajar penyakit THT (Boeis fundamentals of


otolaryngology). Edisi ke-6. Jakarta: EGC, hal; 174, 240-247, 1997.
Van den Broek, L. Freenestra. Buku Saku Ilmu Kesehatan Tenggorok, Hidung, dan
Telinga. Edisi ke-12. Jakarta: EGC, hal; 87-90, 2011.
Mangunkusumo E, Soetjipto D, Dalam Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J,
Restuti RD. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.
Edisi ke-6. Jakarta: FK UI, hal; 150, 154-155, 145-153, 2011.

You might also like

  • Ecase Anak
    Ecase Anak
    Document3 pages
    Ecase Anak
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Word Resus
    Word Resus
    Document8 pages
    Word Resus
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Ecase
    Ecase
    Document10 pages
    Ecase
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Ecase
    Ecase
    Document10 pages
    Ecase
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Resus Ofi
    Resus Ofi
    Document8 pages
    Resus Ofi
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Cover Asmaaa
    Cover Asmaaa
    Document5 pages
    Cover Asmaaa
    indri
    No ratings yet
  • Ecase
    Ecase
    Document1 page
    Ecase
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Cover Kejang
    Cover Kejang
    Document2 pages
    Cover Kejang
    indri
    No ratings yet
  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Document3 pages
    Daftar Hadir
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • KOMPARASI RSUD DOmpu
    KOMPARASI RSUD DOmpu
    Document6 pages
    KOMPARASI RSUD DOmpu
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document2 pages
    Cover
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Cover Kejang
    Cover Kejang
    Document2 pages
    Cover Kejang
    indri
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Laporan PMKP Tahun 2017 Final
    Laporan PMKP Tahun 2017 Final
    Document34 pages
    Laporan PMKP Tahun 2017 Final
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document9 pages
    Bab Ii
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Apk 1
    Apk 1
    Document2 pages
    Apk 1
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • BAB III Mini Pro
    BAB III Mini Pro
    Document10 pages
    BAB III Mini Pro
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Daftar Hadir Acara Presentasi Kasus
    Daftar Hadir Acara Presentasi Kasus
    Document2 pages
    Daftar Hadir Acara Presentasi Kasus
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Mini Pro
    Mini Pro
    Document69 pages
    Mini Pro
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Sopt
    Sopt
    Document10 pages
    Sopt
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Document9 pages
    Bab Ii
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Berita Acara Presentasi Kasus
    Berita Acara Presentasi Kasus
    Document2 pages
    Berita Acara Presentasi Kasus
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Laporan Kegiatan
    Laporan Kegiatan
    Document66 pages
    Laporan Kegiatan
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Cover Kejang
    Cover Kejang
    Document2 pages
    Cover Kejang
    indri
    No ratings yet
  • Cover Asmaaa
    Cover Asmaaa
    Document5 pages
    Cover Asmaaa
    indri
    No ratings yet
  • Word Resus
    Word Resus
    Document8 pages
    Word Resus
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Cover Asmaaa
    Cover Asmaaa
    Document5 pages
    Cover Asmaaa
    indri
    No ratings yet
  • Vertigo SPM
    Vertigo SPM
    Document12 pages
    Vertigo SPM
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet
  • Tugas Fajar Gizi
    Tugas Fajar Gizi
    Document1 page
    Tugas Fajar Gizi
    Dwi Yuliannisa Amri
    No ratings yet