You are on page 1of 16

No ANALISIS SWOT Bobot Rating Bobot x

Rating
1 M1 (Sumber Daya Manusia/Man)
A. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Klasifikasi ketenagakerjaan 0,3 3 0,9
dan status kepegawaian
meliputi :
a. S2 Manajemen
berjumlah 1 orang
b. S1 Keperawatan Ners
berjumlah 2 orang
c. DIII Keperawatan
berjumlah 14 orang
2. Adanya Visi Misi di ruang paru
(Dahlia) 0,3 5 1,5
3. Adanya dukungan dari kepala
ruangan untuk mengikutkan 0,2 4 0,8 S-W (4 -
perawat pada pelatihan khusus 3,6= 0,4)
dan seminar.
4. Adanya dokter spesialis
diruang paru.
0,2 4 0,8
TOTAL 1 16 4
WEAKNESS
1. Masih ada perawat yang belum 0,6 4 2,4
mengikuti pelatihan khusus
diruang paru (TB DOTS).
2. Masih ada kurangnya tenaga
keperawatan yang sesuai 0,4 3 1,2
dengan standar PPNI dengan
mengharuskan jumlah tenaga
keperawatan minimal 19 orang.
TOTAL 1 7 3,6
B. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa yang 0,5 4 2,0
melakukan praktek di ruang paru
untuk melakukan asuhan
keperawatan. 0,5 3 1,5 O-T
2. Bersedianya karyawan dalam (3,5-
menerima masuknya mahasiswa 2,5= 1)
dan turut serta berpartisipasi dalam
melakukan bimbingan praktik.
TOTAL 1 7 3,5
THREATENED
1. Adanya tuntutan masyarakat 0,3 2 0,6
untuk melakukan pelayanan
secara komprehensif dan
profesional.
2. Adanya tuntutan untuk perawat 0,2 3 0,6
dalam melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi dan pelatihan.
3. Persaingan antar RS yang
semakin kuat.
4. Kurangnya motivasi kerja perawat 0,2 2 0,4
karena kondisi ruangan yang
tidak memadai 0,3 3 0,9

TOTAL 1 10 2,5
2 M2 (Material)
A. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Terdapat ruang OK (tindakan) 0,3 4 1,2
yang dapat digunakan untuk
pemeriksaan paru dan tindakan
bedah seperti pemasangan,
perawatan dan pelepasan WSD. 0,2 2 0,4
2) Diruang paru (dahlia) sudah
memiliki suction continous WSD 0,2 3 0,6
3) Diruang paru (dahlia) sudah
memiliki spirometer. 0,2 3 0,6
4) Terdapat poster-poster mengenai
cara cuci tangan yang benar,
larangan membawa anak umur S-W
<12 tahun dan penggunaan (3,1-
masker di ruangan Serta materi- 2,5=0.6)
materi mengenai penyakit TB
Paru.
TOTAL 1 22 3,1
WEAKNESS
1) Sarana dan prasarana sudah 0,2 2 0,4
tersedia namun ada beberapa
yang rusak (gagang pintu WC &
wastafel).
0,1 2 0,2
2) Penempatan perlengkapan
peralatan seperti tabung oksigen,
tirai, nebulisator, kursi roda belum
sesuai dengan peletakan 0,2 2 0,4
3) Di Ruang Paru (Dahlia) agak
sedikit bising dikarenakan bunyi
suara alat berat pembangunan
bangunan gedung baru di 0,2 3 0,6
belakang ruangan
4) Masih banyak kekurangan bantal
dan linen dibandingkan dengan 0,3 3 0,9
jumlah bed di ruangan
5) Masih adanya kekurangan tabung
oxygen dan regulator
dibandingkan dengan jumlah bed
diruangan
TOTAL 1 12 2,5
B. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Adanya kesempatan untuk 0,2 4 0,8
perbaikan ruangan sehingga
menjadi lebih nyaman bagi pasien.
0,3 3 0,9
2) Adanya kesempatan untuk
memanajemen penyusunan alat-
alat setelah digunakan ,
penyusunan buku-buku O-T (4 -
kelengkapan administrasi, dan 3 = 1)
Peletakan alat-alat sesuai tempat
0,3 4 1,2
yang disediakan.
3) Adanya rencana bisnis dan
anggaran (RBA) tiap tahunnya di 0,2 3 0,6
RSUD Ulin Banjarmasin
4) Adanya jalur cepat permintaan
keperluan ruangan apabila dana
kurang dari Rp. 1000.000,-

TOTAL 1 12 4
THREATENED
1) Keluhan pasien dan keluarga 0,2 2 0,4
pasien mengenai ruangan yang
kurang nyaman seperti ruangan
yang panas.
0,3 4 1,2
2) Keluarga pasien yang berkunjung
tidak menggunakan APD yang
sesuai dengan ruangan. 0,2 3 0,6
3) Ada beberapa bed yang rusak
pagarnya 0,1 2 0,2
4) Masih kurangnya persediaan
safety box di ruangan hanya
0,2 3 0,6
digantikan dengan kardus
5) Untuk keamanan pada saat pasien
berjalan ke kamar mandi/WC
masih kurang dikarenakan tidak
adanya pegangan besi dan lantai
menggunakan keramik
TOTAL 1 6 3
3 M3 Metode
3.1 SP2KP
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Ruang Paru memiliki visi, dan misi 0,3 4 1,2
sebagai acuan melaksanakan
kegiatan pelayanan
0,3 4 1,2
2) Penerapan metode SP2KP
diruangan paru. 0,3 4 1,2
3) Adanya SAK di ruangan 0,2 4 0,8
4) Adanya SOP di ruangan

TOTAL 1 16 4,4
WEAKNESS
1) Kurangnya jumlah tenaga yang 0,5 3 1,5 S-W=
membantu optimalisasi dalam 4,4-
penerapan model yang digunakan 3,5=0,9
0,5 4 2
2) Banyaknya kewajiban terutama
ketua tim, karena diruang paru
hanya memiliki 1 Katim. Sehingga
bertambahnya pekerjaan yang
harus dikerjakan perawat
berjalan secara situasional.
TOTAL 1 7 3,5
b. Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Adanya mahasiswa praktek 0,4 4 1,6
manajemen keperawatan.
0,3 3 0,9
2) Adanya kerjasama yang baik
O-T=
antara mahasiswa yang berpraktek 3,4-4=
dengan perawat diruangan. 0,3 3 0,9 -0,6
3) Adanya kebijakan Rumah sakit
tentang pelaksanaan SP2KP
TOTAL 1 10 3,4
THREATENED
1) Makin tinggi kesadaran 0,5 4 2
masyarakat akan pentingnya
kesehatan. 0,5 4 2
2) Persaingan antara insitusi
pelayanan kesehatan yang
semakin ketat
TOTAL 1 8 4
Penerimaan pasien baru
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Adanya kelengkapan administrasi
3.2 penerimaan pasien baru. 0,4 4 1,6
2) Adanya Inform Consent
0,3 3 0,9
penerimaan pasien baru.
3) Terkadang perawat menjelaskan 0,3 3 0,9
mengenai tata tertib dan
peraturan rumah sakit. S-W=
TOTAL 1 10 3,4 3,4-3,6=
WEAKNESS (KELEMAHAN) -0,6
1) Pasien tidak mengetahui perawat 0,4 3 1,2
penanggung jawab setelah
pergantian shift.
0,3 4 1,2
2) Perawat jarang memberikan
penjelasan tentang fasilitas,
orientasi ruangan dan jam
berkunjung. 0,3 4 1,2
3) Terdapat pengkajian yang belum
dilengkapi pada pengkajian pasien
awal masuk seperti pengkajian
spiritual.
TOTAL 1 11 3,6
b. Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1) Adanya mahasiswa S1 0,5 4 2
Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan.
0,5 3 1,5
2) Sosialiasi penerimaan pasien baru
sebagai momen untuk
mendapatkan informasi awal
berdasarkan peraturan ruang paru.
TOTAL 1 7 3,5 O-T=
THREATENED (ANCAMAN) 3,5-2,5=1
1) Adanya tuntutan masyarakat 0,5 3 1.5
untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang professional.
0,5 2 1
2) Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
TOTAL 1 5 2
3.3 Sentralisasi Obat
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Tersedianya sarana dan 0,4 4 1,6
prasarana untuk pengelolaan
sentralisasi obat
0,3 3 0,9
2) Sudah dilaksanakan kegiatan
sentralisasi obat oleh perawat. 0,3 4 1,2
3) Perawat memperhatikan alur yang
tercantum dalam buku daftar
pemberian obat dengan terlebih
dahulu dicocokkan dengan terapi
di instruksi oleh dokter dan kartu S-W=
obat yang ada pada pasien. 3,7-
TOTAL 1 9 3,7 3,3=0,4
WEAKNESS (KELEMAHAN)
1) Kurangya pendampingan dalam 0,4 3 1,2
pendelegasian pada saat
mahasiswa melakukan
pengaplusan obat.
0,3 3 0,9
2) Perawat juga jarang
memperkenalkan namanya sendiri,
menjelaskan tentang macam obat,
kegunaan, jumlah obat dan efek
samping. Dan perawat juga
terkadang hanya menyebutkan
0,3 4 1,2
kegunaannya saja
3) Kurangnya tenaga kefarmasian
sehingga sentralisasi obat
dibebankan kepada perawat yang
dimana hal ini menambah beban
kerja perawat.
TOTAL 1 9 3,3
b. Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1) Adanya mahasiswa S1 0,5 4 2,0
Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan dalam
membantu proses sentralisasi. 0,5 3 1,5
2) Adanya rencana mahasiswa O-T=
praktek manajemen mengadakan 3,5-4= -0,5
sentralisasi obat.
TOTAL 1 6 3,5
THREATHENED (ANCAMAN)
1) Tuntutan masyarakat untuk 0,5 4 2
mendapatkan pelayanan yang
professional.
0,5 4 2
2) Makin tingginya kesadaran
masyarakat akan hokum
TOTAL 1 6 3
Discharge Planning
c. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Terdapat format discharge 0,5 4 2,0
planning yang jelas.
0,5 2 1
2) Perawat melaksanakan discharge
planning pada klien akan pulang
dan pindah ruangan
TOTAL 1 6 3
WEAKNESS (KELEMAHAN)
1) Perawat hanya melakukan 0,5 4 2,0 S-W=
discharge planning berupa 3-4=-1
komunikasi verbal tanpa
menggunakan leafleat/brosur
terkait diagnose yang dialami
pasien 0,5 4 2,0
2) Terdapat dokumentasi discharge
planning yang belum dilengkapi
yaitu pada fase diagnostic
TOTAL 1 8 4
d. Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1) Rekam medik dan discharge 1 4 4
planning yang lengkap dapat O-T =
4-3,5= 0,5
menjadi acuan bagi pengobatan
selanjutnya.
TOTAL 1 4 4
THREATHENED (ANCAMAN)
1) Tuntutan masyarakat untuk 0,5 3 1,5
mendapatkan pelayanan yang
professional.
0,5 4 2,0
2) Edukasi pada pasien dengan
penyakit menular seperti TB paru
sangat dibutuhkan discharge
planning agar pasien TB paru
melasanakan kepatuhan dalam
minum obat.
TOTAL 1 7 3,5
3.5 Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Timbang terima sudah dilakukan
sesuai dengan pergantian shift 0,2 4 0,8
ruangan
2) Perawat melakukan persiapan 0,3 3 0,9
status pasien saat dilakukan
timbang terima.
3) Perawat yang memimpin timbang 0,3 4 1,2 S-W
terima menyebutkan rencana kerja (3,5-4=
bagi shift berikutnya dan -0,5)
mendokumentasikan pelaksanaan
timbang terima dibuku laporan
oleh ketua tim. 0,1 3 0,3
4) Perawat menginformasikan
identitas pasien saat timbang
terima. 0,1 3 0,3
5) Ada interaksi selama timbang
terima
TOTAL 1 17 3,5
WEAKNESS
1) Perawat sudah melakukan 0,5 4 2
timbang terima namun terkadang
masih ada yang terlambat
mengikuti timbang terima.
0,5 4 2
2) Timbang terima masih belum
optimal, khususnya sif sore dan
malam karena hanya dilakukan di
nurse station
TOTAL 1 8 4
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Adanya supervisi dan katim 0,6 3 1,8
sebagai penanggung jawab
berjalannya timbang terima
0,4 3 1,2 O-T (3,0-
2) Bersedianya klien dan keluarga 2,8= 0,2
untuk memberikan informasi pada
kegiatan timbang terima
TOTAL 1 6 3
THREATENED
1) Resiko kejadian yang tidak 0,5 4 2
diinginkan terhadap klien
2) Meningkatnya kesadaran 0,3 2 0,6
masyarakat tentang tanggung
gugat perawat sebagai pemberian
asuhan keperawatan. 0,2 1 0,2
3) Adanya tuntutan yang lebih tinggi
dari masyarakat untuk pelayanan
yang lebih professional

TOTAL 1 7 2,8
3.6 Ronde Keperawatan
a. Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
1) Banyaknya kasus yang 0,4 3 1,2
memerlukan perhatian khusus
2) Adanya SDM rumah sakit yang
memadai baik dari tim medis 0,4 3 1,2
(dokter, perawat, ahli gizi , farmasi
dan tim non medis lainnya) yang S-W (
mendukung untuk terlaksanya 2,8-3,2 =
ronde keperawatan 0,2 2 0,4 -0,4)
3) Perawat juga melaksanakan ronde
keperawatan yang dimodifikasi
menjadi case unit.
TOTAL 1 8 2,8
WEAKNESS
1) Ronde keperawatan belum 0,3 4 1,2
dilaksanakan secara teratur
2) Ronde keperawatan hanya 0,3 4 1,2
dilakukan di nurse station
3) Ronde keperawatan belum 0,2 3 0,6
dilakukan secara optimal
karenatidak melibatkan klien
secara langsung sebagai fokus 0,2 1 0,2
kegiatan
4) Belum memiliki ruang diskusi yang
tepat untuk melaksanakan ronde
keperawatan

TOTAL 1 12 3,2
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Menumbuhkan pemikiran tentang 0,6 3 1,8
tindakan keperawatan yang
berasal dari masalah klien
0,4 2 0,8
2) Meningkatkan kemampuan untuk O-T (2,6-
memodifikasi rencana perawatan 2.5=0.1

TOTAL 1 5 2,6
THREATENED
1) Adanya tuntutan yang lebih tinggi 0,5 3 1,5
dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang
lebih profesional.
0,5 2 1
2) Persaingan antara Ruangan
semakin kuat dalam pemberian
pelayanan
TOTAL 1 5 2,5
3.7 Dokumentasi Keperawatan
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Adanya pendokumentasian CPPT 0,2 4 0,8
2) Perawat mencatat data yang dikaji 0,2 3 0,6
sesuai dengan pedoman atau
format pengkajian. 0.1 4 0,4
3) Data dikaji sejak pasien masuk S-W=
sampai pulang. 0,2 3 0,6 3,3-3,5=
4) Tersedianya format dokumentasi -0,2
asuhan keperawatan. 0,1 3 0,3
5) Sudah ada sistem
0,2 3 0,6
pendokumentasian SOAPIE.
6) Adanya kesadaran perawat
tentang tanggung jawab dan
tanggung gugat
TOTAL 1 20 3,3
WEAKNESS
1) SAK san SOP belum maksimal 0,2 4 0,8
digunakakn
2) Sebagian pengkajian ada yang 0,1 3 0,3
tidak didokumentasikan yaitu
pengkajian fungsional dan spiritual 0.1 3 0,4
3) Penulisan diagnosis belum sesuai
dengan kaidah
4) Penulisan intervensi sebagian 0,2 4 0,8
tidak melibatkan keluarga dan tim
medis lainnya
0,2 4 0,8
5) Penulisan dokumentasi tidak
diikuti dengan evaluasi langsung
ke pasien. 0,1 2 0,2
6) Penulisan evaluasi juga tidak
sesuai dengan rencana
keperawatan yang akan dilakukan. 0,1 2 0,2
7) Penulisan asuhan keperawatan
tidak mencantumkan jam

TOTAL 1 22 3,5
b. Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Meningkatnya pelayanan mutu 0,5 4 2,0
rumah sakit
0,3 3 0,9
2) Adanya kesempatan
pembeharuan tentang metode
asuhan keperawatan untuk
mengembangkan sistem O-T=
dokumentasi 0,2 3 0,6 3,5-2,8=
3) Peluang perawat untuk 0,7
meningkatkan pendidikan
(Pengembangan SDM)
TOTAL 1 10 3,5
TREATHENED
1) Resiko terjadinya medication eror 0,5 4 2
2) Adanya tuntutan tanggung jawab 0,3 2 0,6
dan tanggung gugat dari
masyarakat terhadap pelayanan
0,2 1 0,2
keperawatan yang lebih baik.
3) Persaingan RS dalam memberikan
pelayanan keperawatan.
TOTAL 1 7 2,8
3.8 Supervisi Keperawatan
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Adanya tenaga yang kompeten 0,5 4 2
untuk menjadi supervisor.
0,5 4 2
2) Kepala ruangan mendukung dan
melaksanakan supervisi

S-W=
TOTAL 1 8 4 4-3,3=
WEAKNESS (KELEMAHAN) 0,7
1) Perlu penyediaan waktu yang 0,2 4 0,8
tepat
2) Belum mempunyai format yang 0,3 4 1,2
baku dalam pelaksanaan supervisi
3) Supervisi belum terstruktur dan 0,3 3 0,9
belum ada formulir penilaian yang
tetap 0,2 2 0,4
4) Belum adanya dokumentasi
supervisI yang jelas
TOTAL 1 13 3,3
b. Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1) Meningkatnya efektifitas kerja 0,5 4 2
peningkatan dalam pengetahuan
dan keterampilan bawahan
O-T=
2) Hasil supervisi dapat dilakukan 0,3 4 1,2 3,8-
sebagai pedoman untuk daftar 3=0,8
penilaian prestasi pegawai 0,2 3 0,6
3) Adanya teguran dari kepala
ruangan bagi perawat yang tidak
melaksanakan tugas dengan baik

TOTAL 1 11 3,8
THREATENED (ANCAMAN)
1) Persaingan Rumah Sakit dalam 1 3 3
mutu pelayanan kesehatan

TOTAL 1 3 3
4 M4 (money)
A. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Dana operasional ruangan 0,4 4 1,6
diperoleh dari rumah sakit.
0,3 3 0,9
2) Dana kesejahteraan diperoleh dari
APBN dan APBD 0,3 3 0,9
3) Adanya pariasi karakteristik dari
pasien (umum,Jamkesda,dan
BPJS)
TOTAL 1 10 3,4
WEAKNESS S-W
1) Digunakannya uang pribadi 0,4
perawat ruangan jika ada hal-hal 1 3 3
yang mendesak diperlukan oleh
ruangan

TOTAL 1 3 3
B. Eksternal Factor (EFAS) O-T
OPPORTUNITY 0,3
1) Status RSUD ulin sebagai rujukan 0,4 4 1,6
BerTipe A.
0,3 2 0,6
2) Adanya kerja sama dengan pihak
ke 3 dalam hal pembiayaan 0,3 2 0,6
3) Adanya dana tambahan untuk
ruangan dari hasil jual jasa
TOTAL 1 8 2,8
THREATENED
1) Adanya tuntutan dari masyarakat 0,5 3 1,5
untuk pelayanan yang profesional
dengan harga terjangkau
0,5 2 1
2) Persaingan rumah sakit dalam
memberikan pelayanan
keperawatan
TOTAL 1 5 2,5

M5 (Marketing)
A. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1) Perawat selalu menanyakan nama
pasien sebelum melakukan 0,4 4 1,6
tindakan/terapi
4 1,2
2) Perawat selalu memberikan 0,3
edukasi tentang diet yang
diperbolehkan dan tidak 3 0,9
3) Perawat cepat tanggap disaat 0,3
pasien ada keluhan S-W
TOTAL 1 11 2,8 2,8 - 2
WEAKNESS =0,8
1) Perawat jarang memberi 0,4 2 0,8
penjelasan tentang tujuan
tindakan kecuali keluarga pasien
0,6 2 1,2
atau pasien menanyakan
2) Pasien belum banyak tahu
penjelasan pengobatan lanjutan
setelah pasien pulang
TOTAL 1 4 2
B. Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY
1) Memberikan edukasi kepada 0,4 3 1,2
pasien yang pulang

TOTAL 0,4 7 3,6


O-T
THREATENED 3,6-2,5
1) Adanya peningkatan standar 0,5 3 1,5 = 1,1
masyarakat yang harus dipenuhi.
2) Kemungkinan terjadinya 0,5 2 1,0
kekambuhan berulang pada
pasien yang tidak mengetahui
tentang lanjutan pengobatannya

TOTAL 1 5 2,5

You might also like