You are on page 1of 5

Nama : Viki Sabrina A

Kelas/NIM : C/20140420087

Tugas : Bab V

Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas (ABC) dan Manajemen Berdasarkan


Aktivitas (ABM)

Perataan Biaya Secara Umum dan konsekuensinya

Ketika produk yang dihasilkan semakin beragam, maka peralatan secara umum
justru mengaikibatkan semakin tidak akuratnya biaya produk. Istilah perataan biaya atau
perhitungan menggambarkan pendekatan kalkulasi biaya yang menggunakan pemerataan
secara umum dalam mengalokasikan biaya sumber daya secara seragam ke objek biaya.
Padahal masing-masing produk atau jasa tidak menggunakan sumber daya dalam jumlah
yang sama.

Kalkulasi Biaya yang Terlalu Tinggi (ovecosting) dan Terlalu Rendah


(Undercosting)

 Kalkulasi biaya produk yang terlalu rendah- sebuah produk menghabiskan


sumberdaya lebih banyak tetapi justru memiliki biaya per unit yang rendah.
 Kalkulasi biaya produk yang terlalu tinggi- sebuah produk menghabiskan sumber
daya yang lebih sedikit tetapi justru memiliki biaya per unit yang tinggi.

Subsidi Silang Biaya Produk

Bila suatu perusahaan yang salah satu produknya mengalami kekurangan biaya
akan mengalami kelebihan biaya paling tidak pada suatu produk lainya. Begitupula
sebaliknya.

Perbaikan Sistem Kalkulasi Biaya

Mengurangi penggunaan rata-rata umum ketika membebankan biaya sumber daya


ke objek biaya dan memberikan pengukuran yang lebih baik atas biaya sumber daya tidak
langsung yang digunakan oleh objek biaya yang berbeda- tidak peduli seberapa besarnya
objek biaya yang berbeda menggunakan sumber daya tidak langsung.
1. Peningkatan keanekaragaman produk. Pelanggan menuntut produk yang
semakin sesuai dengan kebutuhan mereka dan, untuk membedakanya dari para
pesaing, perusahaan membuat serta menjual semakin banyak produk ketimbang
di masa lalu.
2. Peningkatan biaya tidak langsung. Kemajuan teknologi produk dan proses telah
meningkatkan biaya tidak langsung dan menurunkan biaya langsung, terutama
biaya tenaga kerja manufktur langsung.
3. Kemajuan teknologi informasi. Pembaruan sistem kalkulasi biaya memerluka
lebih banyak pengumpulan data dan lebih banyak analisis sehingga membuat
sistem kalkulasi biaya menjadi lebih rinci,

Tiga pedoman untuk memperbaiki sistem kalkulasi biaya:

1. Penelusuran biaya langsung. klasifikasi sebanyak mungkin total biaya sebagai


biaya langsung bila dapat ditelusuri ke ibjek biaya dengan cara layak secara
enkonimis.
2. Pool biaya tidak langsung. pebanyak pool biaya tidak langsung hingga tiap pool
biaya tersebut bersifat lebih homogen.
3. Dasar alokasi biaya. Bila memungkinkan, gunakan kriteria sebab-akibat untuk
mengidentifikasi dasar alokasi biaya (sebab) untuk setiap pool biaya tidak
langsuung (akibat).

Sistem Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas ABC

Sistem ABC memperbaiki sistem kalkulasi biaya dengan mengidentifikasi


aktivitas individual sebagai objek biaya pokok (fundamental). Aktivitas bisa berupa
kejadian, tugas, atau unit kerja dengan tujuan khusus- sebagai contoh, perancanga produk,
penyetelan mesin, pengoperasian mesin, dan pendistribusian produk. Sistem ABC
menghitung biaya setiap aktivitas serta membebankan biaya ke objek biaya seperti
produk dan jasa berdasarkan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan tiap produk
atau jasa.
(pembebanan ke
objek biaya lainnya)
(objek biaya biaya
fundamental) biaya aktivitas
-produk
aktivitas
-jasa
-pelanggan

Sistem ABC Plastim

Setelah meninjau kembali sistem kalkulasi biaya sederhana dan potensi kesalahan
kalkulasi biya produk, Plastim memutuskan untuk menerapkan sistem ABC. Sistem ABC
yang diterapkan Pastim mengidentifikasi berbagai aktivitas yang membantu menjelaskan
mengapa biaya yang dikeluarkan plastim saat ini diklasifikasikan sebagai biaya tidak
langsung.

Mengideentifikasi aktivitas bukanlah perkara yang gampang. Tim tersebuut harus


mengevaluasi ratusan tugas yang dilakukan di Plastim sebelum memilih aktivitas yang
membentuk dasar sistem ABC nya. Dalam memilih aktivitas, tim Plastim
mengidentifikasi aktivitas yang banyak menghabiskan biaya tidak langsung dan
menggabungkan aktivitas-aktivitas lainnya yang mempunyai dasar alokasi biaya yang
sama kedalam aktivitas tunggal.

Logika sistem ABC adalah bahwa pool biaya aktivutas yang terstruktur secara
layak dengan dasar alokasi biaya aktivitas tertentu, yang merupakan pemicu biaya untuk
pool biaya tertentu, akan menghasilkan kalkulasibiaya yang akurat.

Hierarki Biaya

Mengkategorikan biaya tidak langsung menjadi pool biaya yang berbeda


berdasarkan jenis pemicu biaya, atau dasar alokasi biaya yang berbeda, atau perbedaan
tingkat kesulitan dalam menentukan hubungan sebab-akibat (atau manfaat yang
diterima).

Biaya tingkat unit output, adalah biaya aktivitas yang dilaksanakan atas setiap
unit produk atau jasa individual. Biaya tingkat batch, adalah biaya aktivitas yang
berkaitan dengan kelompok unit, produk atau jasa, dan bukan dengan stiap unit produk
atau jasa individual. Biaya pendukung produk merupakan biaya aktivitas yang
dilakukan untuk mendukung setiap produk atau jasa tanpa menghiraukan jumlah unit atau
batch unit yang dibuat. Biaya pendukung fasilitas, adalah biaya aktivitas yang tidak
dapat ditelusuri ke peroduk atau jasa individual namun mendukung operasi perusahaan
secara keseluruhan.

Penerapan ABC di Plastim

Langkah 1: Mengidentifikasi Produk yang Menjasi Objek Biaya.

Lanhkah 2: Mengidentifikasi Biaya Langsung Produk.

Langkah 3: Memilih Dasar Alokasi Biaya yang Akan Digunakan untuk


Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke Produk.

Langkah 4: Mengidentifikasi Biaya Tidak Langsung yang Berjaitan dengan setiap


Dasar Alokasi Biaya.

Langkah 5: Menghitung Tarif per Unit dari Setiap Dasar Alokasi Biaya yang
Digunakan untuk Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke Produk.

Langkah 6: Menghitung Biaya Tidak Langsung yang dialokasikan ke Produk.

Langkah 7: Menghitung Total Biaya Produk dengan menambahkan Semua Biaya


Langsung dan Tidak Langsung.

Penggunaan Sistem ABC untuk Meningkatkan Manajemen Biaya dan Profitabilitas

Keputusan penetapan harga dan bauran produk, sistem ABC memberikan


infrmasi tentang biaya kepada manajer yang akan membantunya dalam membuat dan
menjual berbagai produk. Keputusan pengurangan harga dan perbaikan proses, personil
produksi dan ditribusi menggunakan sistem ABC untuk berfokus pada cara mengurangi
biaya dan jenis biaya apa yang bisa dikurangi. Keputusan menyangkut perancangan,
manajemen dapat mengevaluasi dampak perancangan produk dan proses yang ada saat
ini terhadap aktivitas serta biaya sebaga caran mengidentivikasi desain baru guna
mengurangi biaya. Aktivitas perencanaan dan pengelolaan. Banyak perusahaan
menggunakan sistem ABC untuk merencanakan untuk merencanakan dan mengelola
aktivitas.
Sistem Kalkulasi Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Kalkulasi Biaya Depertemen

Penggunaan tarif biaya tidak langsung departemen untu mengalokasikan biaya ke


produk akan menghasilkan biaya produk yang sama dengan tarif biaya aktivitas jika: (1)
biaya untuksatu aktivitas merupakan bagian yang cukup besar dari biaya departemen: (2)
terdapat biaya yang signifikan untuk aktivitas yang berbeda pada saru departemen namun
setiap aktivitas memiliki dasar alokasi biaya dan pemicu biaya yang sama; (3) terdapat
biaya yang signifikan untuk aktivitas yang berbeda dengan dasar alokasi biaya yang juga
berbeda pada satu departemen, tetapi produk yang berbeda menggunakan sumber daya
dari area aktivitas yang berbeda dalam proporsi yang sama.

Pengimplementasian Sistem ABC

 Jumlah biaya tidak langsung yang signifikan telah dialokasikan dengan hanya
menggunakan satu atau dua pool biaya saja.
 Semua atau sebagian besar biaya tidak langsung diidentifikasi sebagai biaya
tingkat unit output.
 Produk memerlukan beragam permintaan akan sumber daya karena perbedaan
volume, tahap-tahap pemrosesan, ukuran batch, atau kompleksitas.
 Produk yang dibuat dan dipasarkan dengan baik oleh perusahaan menghasilkan
laba yang rendah; sementara produk yang kurang sesuai yang dibuat dan
dipasarkan oleh perusahaan justru memiliki laba yang tinggi.
 Staf operasi memiliki perbedaan pendapatan yang tajam dengan staf akuntansi
mengenai biaya manufaktur dan pemasaran produk serta jasa.

Sistem ABC pada Perusahaan jasa dan perusahaan Dagang

Meskipun kebanyakan contoh penerapan ABC dimulai pada perusahaan


manufaktur, namun Abc juga bisa diterapkan di perusahaan jasa dan prusahaan dagang.
Pendekatan umum bagi sitem ABC pada perusahaan jasa dan daang sama dengan
pendekatan pada perusahaan manufaktur.

You might also like