You are on page 1of 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permukaan bumi pada dasarnya terdiri dari 71% merupakan air, makanya ketika kita
melihat bumi dari luar angkasa, bumi terlihat berwana biru. 96% air di bumi ini bersifat asin
sebagai air laut, sedangkan sisanya sekitar 4% yang bersifat tawar. Kurang dari 3% berwujud
salju dan es, sedangkan 1% lainnya sebagai besar air tanah, dan sisanya kurang dari 0,1%
sebagai air permukaan (sungai dan danau), serta berada di biosfer dan atmosfer.
Fungsi air dalam kehidupan kita tidak hanya memenuhi kebutuhan secara fisik (yang
dibutuhkan tubuh manusia), tetapi juga berperan sebagai pemenuh kegiatan manusia sehari-
hari. Baik digunakan untuk mencuci pakaian, mandi, dan memenuhi kebutuhan manusia
lainnya. Bahkan makhluk hidup lain yang berupa binatang, dan tumbuhan mengkonsumsi air
sebagai pemenuh kebutuhannya.
Seperti yang kita ketahui, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh manusia dengan
menggunakan air sebagai media banyak menimbulkan manfaat bagi manusia itu sendiri.
Seiring dengan perkembangan zaman dan tekonologi semakin maju menyebabakan inovasi-
inovasi baru termasuk di dalamnya yang berkaitan dengan air sebagi medianya. Banyak
aktivitas yang dapat dilakukan dengan menggunakan air seperti olahraga renang,
pertunjukam-pertunjukan air mancur, dan lain-lain.
Air memiliki berbagai sifat seperti tembus pandang, mempunyai hambatan,
kedalaman, dan lain-lain. Sudah sewajarnya sebelum kita dapat beraktivitas dengan
menggunakan air sebagai media seperti yang dicontohkan di atas, kita terlebih dahulu harus
mengenal air sejak usia dini agar di masa ke depannya sudah mengenal dan tidak kaget
dengan aktivitas-aktivitas air. Oleh karena itu, pengenalan air sejak usia dini sangatlah
penting dan cara mengenalkan air itupun juga harus dapat dengan mudah diterima oleh anak-
anak. Dalam makalah ini, kami akan membahas pengenalan air melalui sebuah permainan
khususnya mengenai air yang bersifat kedalaman. Permainan yang kami gunakan adalah
permainan rebut kelereng dalam air.
BAB 2
ISI

A. Pengenalan air
1. Pengertian air dan tujuan pengenalan air
Memberikan pengalaman aktivitas air pada anak sedini mungkin banyak manfaat yang
diperoleh terhadap anak usia dini, baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak,
begitu pula dalam pendidikan keselamatan yang berhubungan dengan aktivitas di air.
Aktivitas air merupakan sebuah aktivitas dengan menggunakan media air. Secara umum
media tersebut dapat berupa kolam renang, ataupun tempat sejenis yang mempunyai
karakteristik sama yaitu dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan berbagai bentuk
aktivitas fisik, seperti: bak mandi, bahan yang terbuat dari balon plastik, sungai, danau atau
media lainnya.
Berbagai pengalaman dalam aktivitas air pada anak sejak usia dini, yaitu usia antara 1 –
4 tahun akan lebih baik bagi anak untuk cepat belajar, dan terhindar dari kemungkinan
mengalami kecelakaan tenggelam di kolam. Para pakar keselamatan telah menemukan,
banyak pengalaman membuktikan bahwa pengajaran aktivitas air pada anak di usia dini, akan
membuat si anak segera bisa mengatasi kemungkinan mengalami trauma atau ketakutan pada
air kolam, dan membuat anak-anak ini mempunyai rasa percaya diri lebih besar.
Pada kelompok aktivitas air, anak-anak akan lebih mudah menguasai keterampilan
renang apabila pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya mereka sudah siap, memiliki
motivasi, umpan balik yang positif dari instruktur/guru, dan bila pengalaman akuatiknya
menyenangkan. Jika anak-anak sudah mampu dalam program aktivitas air, dalam diri mereka
akan tumbuh sikap preventive terhadap resiko tenggelam.
Beberapa hal yang penting dalam membelajarkan aktivitas air hal yang harus dikuasai
baik sikap, pengetahuan dan keterampilan, seperti: pengenalan air (water orientation), masuk
kolam (water entry), kontrol nafas (breath control), posisi badan (body position), dorongan
lengan (arm propulsion), istirahat lengan (arm recovery), gerakan tungkai (leg action),
renang lengkap (combined movement).
Pengenalan aktivitas air adalah suatu bentuk latihan dasar sebelum diajarkan masing-
masing gaya renang. Tujuan akhir yang diharapkan dari latihan dalam proses belajar aktivitas
air adalah untuk membentuk sikap, pengetahuan dan keterampilan mengapung dan meluncur
pada permukaan air. Dengan kemampuan mengapung dan meluncur akan mempermudah
melakukan bentuk-bentuk gerakan lanjutan dalam olahraga renang, baik sebagai rekreasi,
tantangan, keselamatan atau olahraga prestasi.

You might also like