You are on page 1of 1

NEUROFISIOLOGI & NEUROBEHAVIOUR

Maaf yah kalo ada kurang2, yang buat tentir juga kan manusia dan tau sendiri kan kmaren kuliahnya kayak
gimana (-_-)… Banyak dari slide ini yang overlap sama materi-materi sebelumnya juga… hahaha banyak banget
alasannya… yah kita mulai aja…

Neurofisiologi adalah bagian dari ilmu fisiologi yang mempelajari mengenai interaksi sistem saraf dalam menjaga
homeostasis. Pertama-tama dijelasin mengenai organisasi sistem saraf yaitu seperti berikut (agak overlap sama
neurohistologi).

ORGANISASI SISTEM SARAF


Sistem saraf merupakan salah satu sistem regulasi yang menjaga homeostasis tubuh. Sistem saraf berbeda
dengan sistem endokrin karena sistem saraf bekerja cepat dalam menghantarkan stimulus maupun memberikan
respon. Sistem saraf juga membentuk inteligensi dan emosi. Secara anatomis, sistem saraf dibagi menjadi dua
yaitu: sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). Sistem saraf dibentuk oleh sel-sel saraf yang disebut
neuron. Berbeda dari sel biasa, neuron memiliki perpanjangan badan sel yang bernama akson dan dendrit.
Neuron, menurut fungsinya, dibagi menjadi tiga jenis:
 Neuron Sensoris, merupakan neuron yang menghantar impuls yang dibuat di reseptor ke sistem saraf
pusat. Neuron sensoris memiliki beberapa tipe yaitu:
 Pseudounipolar yang merupakan neuron bipolar tetapi pada prosesnya akson dan dendritnya
saling mendekat seperti menjadi satu (pseudo “semu”) jadi intinya sebenarnya ada akson dan
dendrit tetapi terlihat seperti hanya memiliki satu polar.
 Bipolar, neuron memiliki satu akson dan satu dendrit yang terletak di kutub yang berseberangan.
 Inteneuron
 Anaxonic, neuronnya kecil dan tidak bisa dibedakan antara dendrit & akson
 Multipolar, dendritnya bercabang sangat banyak tetapi pendek-pendek
 Neuron Motoris
 Multipolar efferent, punya lima sampai tujuh dendrit dan setiap dendrit bercabang empat sampai
enam kali. Aksonnya dapat bercabang beberapa kali dan ujungnya memiliki akson terminal.

You might also like