You are on page 1of 3

Tanda dan Gejala Leukimia

Manifestasi klinik yang sering dijumpai pada penyakit leukemia adalah sebagai
berikut:

1. Pilek tidak sembuh-sembuh& sakit kepala.

2. Pucat, lesu, mudah terstimulasi,

3. Merasa lemah atau letih.

4. Demam, keringat malam dan anorexia

5. Berat badan menurun

6. Ptechiae, memar tanpa sebab,

7. Mudah berdarah dan lebam (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau
bintik-bintik merah kecil di bawah kulit)

8. Nyeri pada tulang dan persendian

9. Nyeri abdomen, Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (akibat


pembesaran limpa).

(Suriadi & Rita Yuliani, 2001 : hal. 177, Cawson 1982; De Vita Jr.,1985, Archida, 1987; Lister,
1990; Rubin,1992 ).

Tanda dan Gejala

1. Kekurangan sel darah merah fungsional

Kulit pucat, mudah lelah, napas pendek (sel darah merah dibawah normal
menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernafas cepat
sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).

2. Kekurangan sel darah putih fungsional

Mudah terinfeksi penyakit, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal
(abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita
rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan
menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler)
dan batuk.

3. Kekurangan keping darah

Mimisan, gusi meradang atau berdarah, Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak
terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita
akan mengalami perdarahan dijaringan kulit maka timbul bintik-bintik merah
sebesar biji jagung pada kulit

4. Nyeri Tulang dan Persendian.

Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak
padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut.

Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel
leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan
pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat
berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Lympa.

Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa,


baik itu yang dibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas
menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini dan menyebabkan
pembengkakan.

7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea).

Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada,


apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

TANDA DAN GEJALA

1. Leukemia granulositik kronik (LGK)


LGK adalah suatu penyakit mieloproliferatif yang ditandai dengan produksi
berlebihan seri granulosit yang relatif matang. Gejala LGK antara lain rasa lelah,
penurunan BB, rasa penuh di perut dan mudah berdarah. Pada pemeriksaan fisis
hamper selalu ditemukan splenomegali, yaitu pada 90% kasus. Juga sering
didapatkan nyeri tekan pada tulang dada dan hepatomegali. Kadang-kadang ada
purpura, perdarahan retina, panas, pembesaran kelenjar getah bening dan
kadang-kadang priapismus.

2. Leukemia mieloblastik akut (LMA)

Gejala penderita LMA antara lain rasa lelah, pucat, nafsu makan hilang, anemia,
petekie, perdarahan, nyeri tulang, infeksi, pembesaran kelenjar getah bening,
limpa, hati dan kelenjar mediastinum. Kadang-kadang juga ditemukan hipertrofi
gusi, khususnya pada leukemia akut monoblastik dan mielomonositik.

3. Leukemia limfositik kronik

Gejala LLK antara lain limfadenopati, splenomegali, hepatomegali, infiltrasi alat


tubuh lain (paru, pleura, tulang, kulit), anemia hemolitik, trombositopenia,
hipogamaglobulinemia dan gamopati monoklonal sehingga penderita mudah
terserang infeksi.

4. Leukemia limfoblastik akut

Gejala penderita LLA adalah sebagai berikut: rasa lelah, panas tanpa infeksi,
purpura, nyeri tulang dan sendi, macam-macam infeksi, penurunan berat badan
dan sering ditemukan suatu masa yang abnormal. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan splenomegali (86%), hepatomegali, limfadenopati, nyeri tekan tulang
dada, ekimoses dan perdarahan retina.

You might also like