You are on page 1of 25

LAPORAN MINI RISET (MR)

MK. PROFESI KEPENDIDIKAN


PRODI S1 PPKn

Skor Nilai:

“IMPLEMENTASI PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI DAN


MANAJEMEN PENDIDIKAN UPT SMP NEGERI 27 MEDAN”

NAMA MAHASISWA : Habib Akbar Herdiansyah

NIM : 3183311033

DOSEN PENGAMPU : Dra. SORTA SIMANJUNTAK, MS

MATA KULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN

KELAS : PPKN-REGULER B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Mei 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan Rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas Mini Riset Report untuk
memenuhi tugas mata kuliah Profesi Pendidikan Pendidikan tanpa halangan yang
berarti dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Mini Riset ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan
penulisan Mini Riset ini dengan baik. Dan tidak lupa pula saya mengucapkan
terima kasih kepada Dosen ibu Dra.Sorta simanjuntak MS, yang telah
memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman
bagi penyusun. Oleh karena itu, saya berharap sekiranya Mini Riset ini dapat
diterima dan berkenan di hati pembaca.
Saya sadar laporan Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
saya berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan laporan
Mini Riset ini.Dan saya berharap semoga laporan Mini Riset ini bermanfaat bagi
kita semua.

Medan, Mei 2019

Habib Akbar H
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ....................................................................................... i
DAFTAR ISI. ................................................................................................... 3
ABSTRAK. ...................................................................................................... 4
BAB I.PENDAHULUAN. ................................................................................. 7
A. Latar Belakang Masalah. ...................................................................... 7
B. Tujuan................................................................................................... 7
C. Manfaat................................................................................................. 7

BAB II. GAMBARAN UMUM. ......................................................................... 8


BAB III.METODELOGI PENELITIAN. ........................................................... 11
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. .................................... 12
A. Persiapan Penelitian. ........................................................................... 12
B. Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 12
C. Hasil Penelitian. ................................................................................... 12

BAB V.PENUTUP. ......................................................................................... 14


A. KESIMPULAN. .................................................................................... 14
B. SARAN. ............................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA. ..................................................................................... 15

3
ABSTRAK
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yang
menurut Gei (1992) artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan
sehingga benarbenar tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap menurut
Gei adalahsegenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang
dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti
sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara
tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila
diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi pekerjaan tata usaha.
Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan
terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program
organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi
merupakan pekerjaan operatif dan manajemen. Dari definisi di atas maka administ
rasi dapat diuraikan menjadi lima pengertian pokok yaitu:
1. Administrasi merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan manusia.
2. Rangkaian kegiatan itu merupakan suatu proses dan bersifat dinamis.
3. Proses ini dilkukan bersama oleh sekelompok manusia yang tergabung dalam
satu
organisasi.
4. Proses itu dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5. Proses pengelolaan itu dilakukan agar tujuan dicapai secara efektif dan efisien.
Disamping adanya pengertian pokok administrasi juga ada unsur pokok
administrasi.
Menurut siagian (1986) unsur pokok administrasi adalah:
1. Adanya kelompok manusia (sedikitnya 2 orang).
2. Adanya tujuan yang akan dicapai.
3. Adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanakan (kegiatan kerjasama).
4. Adanya peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.

Semua unsur pokok tersebut di atas perlu dikelola sedemikian rupa


sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Berdasarkan pengertian

4
administrasi di atas selanjutnya akan dilihat pengertian administrasi pendidikan.
Administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi”
dan “pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan adalah penerapan
ilmu administrasi dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan
dan pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah
merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan, yaitu administrasi
pendidikan yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat administrasi sekolah
adalah tata usaha. Nasution (1994: 245) mendefinisikan administrasi pendidikan
sebagai “proses keseluruhan semua kegiatan bersama dalam bidang pendidikan
dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik personal, material
maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan”.
Sedangkan Nawawi (1998:11) memandang administrasi pendidikan
sebagai suatu proses atau kegiatan, yang selanjutnya dikemukakan bahwa
“Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal”.
Di sisi lain menurut Sutjipto & Raflis (1994) administrasi pendidikan dapat
dilihat dari berbagai aspek:
1. Bila dilihat dari segi aspek kerja sama maka administrasi pendidikan dapat
diartikan kerjasama diantara orang-orang/personil sekolah untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien2. Administrasi pendidikan adalah proses
pencapaian tujuan pendidikan yang dimulai dari proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan evaluasi dalam pencapaian
tujuan pendidikan. Pengertian administrasi pendidikan telah pula dirumuskan oleh
banyak pakar, antara lain :
1. Administrasi pendidikan adalah : pelaksanaan / fungsi pejabat pimpinan
pendidikan.
2. Administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses / rangkaian usaha kerja
sama manusia.
3. Administrasi pendidikan meliputi kegiatan perencanaan , pengorganisasian,
pengawasan, perumusan policy , pelaporan , korespondensi , pembiayaan, dsb

5
4. Administrasi pendidikan adalah memanfaatkan sumber daya manusia,material,
sarana dan fasilitas yang tersedia
5. Semua upaya dan kegiatan administrasi pendidikan di arahkan kepada
pencapaian tujuan pendidik.

6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Dalam mengelola administrasi di dunia pendidikan, dibutuhkan kematangan
dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang lebih baik serta
sesuai dengan aturan yang berlaku. Administrasi pendidikan menurut Sondang P.
Siagian adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah
diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia
atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi mengandung beberapa pokok pengertian yaitu administrasi
sebagai proses kerja sama, aktivitas kerja sama dilakukan dua orang atau lebih.
Merupakan wadah kerja sama yang berupa lembaga atau organisasi. Dan
mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Sedangkan pendidikan merupakan
salah satu factor terpenting dalam meningkatkan SDM yang akan menopang
gerak pembangunan. Pendidikan sebagai investasi yang akan menghasilkan
manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk
mengatur agar dapat terstruktur dengan baik
1.2 Tujuan
Tujuan dari mini riset ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah peran
guru dalam mengimplemntasikan administrasi dan manajemen pendidikan.
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapat dari mini riset ini adalah penulis dapat mengetahui
apa saja yang dilakukan guru dalam melakukan administrasi dan manajemen di
dunia pendidikan seperti sekolah da sebagai ilmu tambahan bagi pembaca baik
calon guru dan guru.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Pengertian Administrasi dan Manajemen


Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan ministrare yang menurut
Gei (1992) artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuan sehingga
benar-benar tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap menurut Gei adalah
segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu. Secara umum,
administrasi pendidikan adalah keseluruhan proses dengan sumber-sumber
manusia yang cocok dibuat tersedia dan efektif bagi pencapaian maksud-maksud
organisasi secara efisien.
Administrasi pendidikan seringkali disalah artikan sebagai semata-mata
ketatausahaan pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan diketahui bahwa
pengertian administrasi pendidikan sebenarnya adalah bukan sekedar itu.
Mendefinisikan administrasi pendidikan tidak begitu mudah, karena ia menyangkut
pengertian yang luas. Culbertson (1982), mengatakan bahwa Schwab pada tahun
enam puluhan telah mendiskusikan bagaimana kompleksnya admnistrasi
pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar 50.000 masalah
yang mungkin timbul dalam pelaksanaan administr asi pendidikan. Angka ini ia
perkirakan dari berbagai fenomena yang ada kaitannya dengan administrasi
pendidikan, seperti masyarakat, sekolah guru, murid, orang tua, dan variable yang
berhubungan dengan itu.
a.Pendidik dalam artian guru dalam membantu menyukseskan manajemen
berbasis sekolah perlu meningkatkan diri dan mengembangkan potensi
profesionalitas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan
kualifikasi guru dan memiliki kemampuan profesional, pemerintah telah mel
ahirkan Undang-undang No. 14 Tahun 2005 mengenai guru dan dosen. Salah
satu upaya dari undang-undang tersebut adalah meningkatkan profesionalisme
guru serta meningkatkan kualitas hidup ekonomi guru. Seperti yang kita ketahui
jabatan guru adalah jabatan yang paling tidak disukai dalam masyarakat modern
saat ini, hal ini disebabkan karena penghargaan ekonominya relatif sangat kurang
dibandingkan profesi-profesi lainnya. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 telah

8
menggariskan upaya untuk meningkatkan kualitas guru dengan kualifikasi
sekurang-kurangnnya ijazah S-1.
2.2 Subjek/ ObyekS
Subjek Penelitian ditujukan pada guru di SMP NEGERI 27 MEDAN
JLPancing ,Pasar IV No.2,20223,Besar ,Medan Tembung ,Kenanga Baru ,Percut
Sei Tuan,Kota Medan,Sumatera Utara,20221
2.3 Ruang Lingkup Manajemen dan Administrasi di Dunia Pendidikan
A. Manajemen Pendidikan
- Perencanaan
- Sistem pendidikan menurut tahap-tahap perkembangan (jenjang pendidikan) dan
aspekaspek pengembangan (jenjang pendidikan).
- Organisasi
- Administrasi
- Keuangan
- Pemasokan
- Tenaga kependidikan
- Sistem evaluasi
- Penelitian
(Filsafat Ilmu Pendidikan) Suatu pengantar, hal 80, 2004, PT. Remaja
Rosdakarya. Drs. Redja Mudyarharjo.
B. Membahas tentang Administrasi Pendidikan
Membahas dan mendiskusikan administrasi pendidikan memerlukan
pengetahuan tentang tujuan pendidikan serta berbagai wahana untuk mencapai
tujuan itu. Pengetahuan in ditunjang ilmu pengetahuan mengenai dasar-dasar
kependidikan dan teori-teori belajar dan mengajar dalarn kegiatan pembelajaran.
Administrasi pendidikan memberikan pedoman tentang bagaimana wawasan yang
diperoleh dan pemahaman tersebut untuk diterapkan dalam sekolah sebagai
satuan organisasi pendidikan terdepan untuk bersentuhan langsung dengan
masyarakat pemakai jasa pendidikan. Administrasi pendidikan mempunyai
hubungan yang erat dengan psikologi pendidikan, sosiologi pendidikan,
antropologi,
ilmu komunikasi, dan bimbingan. Ilmu ini, memberikan dasar dalam
pengelolaan murid yang menjadi bidang garapan administrasi pendidikan. Dengan

9
demikian dapat ditegaskan bahwa administrasi pendidikan merupakan terapan
dan sosilogi, psikologi, dan juga antrophologi. Karena administrasi pendidikan
menyangkut urusan pengelolaan sumberdaya manusia dalam upava
meningkatkan kualitasnya. Guru sebagai tenaga profesional kependidikan daam
mengajar dan menjalankan fungsi administrasi penibelajaran. mengetahui
tugasnya dalam konteks pengelolaan murid, pengelolaan pembelajaran, mcngukur
kemajuan belajar murid, dan kegiatan pembelajaran Iainnva yang dilakukan di
sekolah.

10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Lokasi penelitian di SMP NEGERI 27 MEDAN JLPancing ,Pasar IV
No.2,20223,Besar ,Medan Tembung ,Kenanga Baru ,Percut Sei Tuan,Kota
Medan,Sumatera Utara,20221
. Observasi dilakukan pada tanggal 6 mei 2018 dan waktu yang
dibutuhkan selama 1 hari.
3.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas 11 . Alasan penelitian memilih
subjek tersebut adalah agar mendapatkan data yang akurat sesuai dengan tujuan
penelitian yang dilakukan.
3.3 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualtitatif, yang mencakup
informasi tentang fenomena utama yang dieksplorasi dalam penelitian, partisipan
penelitian, dan lokasi penelitian. Tujuan penelitian ini ditulis dengan istilah-istilah
“teknis” penelitian yang bersumber dari bahasa penelitian kualitatif (Schwandt,
2007 dalam Cresswell, 2013:167). Adapun metode dalam penelitian ini adalah
studi kasus, yaitu studi untuk memperoleh deskripsi kasus secara detail, analisis
tema atau pokok bahasan, dan interpretasi peneliti atau penegasan kasus.
Interpretasi ini dapat disebut “pelajaran yang dipelajari” (Guba dan Lincolin, 1989
dalam Milan dan Schumacher, 1997:57).
Melalui studi kasus ini peneliti berusaha mengungkapkan dan menganalisis
data secara detail tentang Filsafatpendidikandalam program
pendidikanSekolahDasar, dengan melakukan wawancara terhadap guru kelas
secara individual. Subyek penelitian adalah guru kelas. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini antara lain observasi dan wawancara
mendalam.

11
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Persiapan Penelitian


Langkah awal dari penelitian ini adalah mengumpulkan data sekolah dan
guru yang akan di wawancarai. Sebelum peneliti melakukan penelitian maka
terlebih dahulu mempersiapkan instrumen yang akan digunakan yaitu, alat
perekam, pertanyaan untuk wawancara dan instrument lainnya untuk mendukung
kelancaran jalannya penelitian.
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menjalin komunikasi yang baik guna memperlancar proses
penelitian dilapangan. Kemudian peneliti memilih tempat yang sesuai untuk
melaksanakan wawancara. Penelitian berlangsung selama satu hari yaitu, tanggal
6 mei 2019. Sebelum melakukan wawancara, peneliti membuat janji terlebih
dahulu untuk mengadakan wawancara dengan guru kelas 11 SMP NEGERI 27
JLPancing ,Pasar IV No.2,20223,Besar ,Medan Tembung ,Kenanga Baru ,Percut
Sei Tuan,Kota Medan,Sumatera Utara,20221
.
4.3 Hasil Penelitian
Pertanyaan beserta jawaban Mini Riset :
1. Menurut ibu guru apakah manajemen yang diterapkan disekolah ini sudah layak
atau
sudah sesuai atau bahkan masih perlu adanya pembahasan lagi?
Jawab : Menurut ibi manajemen dan administrasi disekolah ini sudah cukup baik
namun masih banyak yang perlu disempurnakan karena manajemen dan
administrasi tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya guru dan staf yang
mendukung.
2. Bagaimana peran ibu guru dalam administrasi dan manajemen disekolah ini ?
Jawab : Kalau peran ibu dalam manajemen kurang dapat ibu jelaskan karena
tugas manajemen sudah diataur oleh pimpinan ibu yaitu ibu kepala sekolah
namun sejauh
ini saya melihat kalau manajemen disekolah ini sudah baik. Kalau masalah
administrasinya mungkin ibu sudah menjalankan peran sebagai guru wali kelas

12
karena administrasi dikelas ini ibu yang memegangnya karena tingkat SD belum
ada di pilih Bendahara kelas. Contohnya ibu mengurus administrasi dibagian uang
kas dan jika ada acara seperti isra’mi’raj atau acara keagamaan lainnya maupun
seperti hari guru, hari kemerdekaan dan lain-lain.
3. Apakah media pembelajaran di sekolah ini sudah diterapkan dengan baik?
Jawab : Media pembelajaran di sekolah ini cukup memadai namun masih bias
dikatakan minim.
4. Apakah ibu sudah menjalan kan tugas sebagai wali kelas dengan aturan
manajemen yang sudah berlaku ?
Jawab: Kalau di lihat dari system manajememn disekolah ini ibu rasa ibu sudah
menalankan tugas sebagai guru wali kelas dengan baik karena insyaallah ibu
memegang kelas ini dengan baik.

13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasi mini riset yang dilakukan di UPT SMP NEGERI 27
MEDAN JLPancing ,Pasar IV No.2,20223,Besar ,Medan Tembung ,Kenanga
Baru ,Percut Sei Tuan,Kota Medan,Sumatera Utara,20221 bahwasanya guru yang
menjadi nara sumber telah mengetahui dan melaksanakan administrasi
manajemen .
5.2 Saran
Berdasarkan hasil yang didapat, penulis memberikan saran kepada guru
agar lebih meningkatkan mutu pendidikan disekolah ini terutama dalam bidang
manajemen dan
administrasinya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Komara, Endang. 2006. Peran Pembelajaran CTL Dalam Mengimplementasikan


Pembelajaran Interaktif. Bandung: suara daerah.
Martoyo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE. Yogyakarta:
Muchdarsah.
http://putrajelapat.blogspot.co.id/2009/11/ruang-lingkup-administrasi-dan.html

15
Lembar Observasi Pelaksanaan
Peranan/Tugas Guru Bidang Studi pada Setiap Bidang garapan/Substansi
Manajemen Pendidikan di Sekolah Menengah
No. Bidang Tugas Kepala Tugas/Perana Realisasi di Sekolah
Garapan/Subst Sekolah n Guru
ansi Bidang Studi Selal Jaran Tidak
Manajemen u g Perna
Pendidikan h
I Pengelolaan
Kurikulum/Pen
gajaran
1 Perencanaan Pengelompokkan Pemilihan dan
dan bahan pengorganisas
pengembangan pengajaran yang ian materi
kurikulum menjadi
beberapa
bahasan
2 Pengorganisasia Menghitung Mengevaluasi
n Kurikulum banyaknya proses dan
satuan bahasan hasil belajar
yang terdapat
selama satu
semester
3 Penentuan Menghitung Mengevaluasi
prosedur dan banyaknya program
skala kemajuan minggu efektif pengajaran
sekolah
4 Penentuan Mengalokasikan Menentukan
strategi, waktu setiap satu strategi dan
pendekatan dan bahasan metode
metode yang pembelajaran
diterapkan

16
II Pengelolaan
Peserta Didik
1 Penerimaan Menyiapkan Mengatur
peserta didik orientasi untuk tentang
peserta didik baru kehadiran
2 Penetapan daya Meneliti Membina
tampung pertumbuhan disiplin peserta
anak usia didik
sekolah
3 Penetapan Mengatur Mencatat
syarat-syarat kenaikan tingkat daftar kegiatan
peserta didik peserta didik siswa
4 Pembentukan Mengatur peserta Mengatur
panitia didik yang mutasi evaluasi
penerimaan peserta didik
peserta didik
III Pengelolaan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
1 Pengadaan Pengisian formasi Membuat
personalia daftar hadir
personalia
2 Pengangkatan Membuat daftar Membantu
personalia personalia personalia
baru
3 Pembinaan dan Melaksanakan Mengikuti
pengembangan orientasi personil orientasi yang
personalia baru telah
ditetapkan
4 Hak dan Melakukan Mematuhi hak
kewajiban pembagian tugas dan menerima

17
personalia kewajiban
sesuai dengan
yang telah
ditetapkan.
IV Pengelolaan
Perlengkapan
Pendidikan
1 Perencanaan Penyusunan Menjaga
kebutuhan kebutuhan perlengkapan
perlengkapan pendidikan
2 Pengadaan Menghadirkan Melakukan
perlengkapan perlengkapan pemeriksaan
pendidikan pendidikan perlengkapan
3 Penyimpanan Mengatur Membantu
perlengkapan penyimpanan mengatur
pendidikan perlengkapan penyimpanan
pendidikan perlengkapan
4 Inventarisasi Pengurusan Membantu
perlengkapan mengawasi
perlengkapan
layak pakai
V Pengelolaan
Keuangan
Pendidikan
1 Penyusunan Menyusun Melaksanakan
rencana anggaran belanja program
pendapatan dan sesuai
belanja sekolah anggaran yang
telah
ditetapkan
2 Pengelolaan Menyusun Memakai
keuangan rutin anggaran rutin sesuai dengan

18
anggaran yang
telah
ditetapkan.
3 Pembukuan Melakukan Membantu
keuangan pencatatan melaksanakan
transaksi kegiatan yang
berkaitan
dengan
keuangan
VI Pengelolaan
Layanan
Khusus
1 Pusat sumber Kepala sekolah Seorang
belajar (PSB) bertugas sebagai pendidik
pemberi motivasi bertugas
(motivator), sebagai
Memberikan pemberi
penyediaan motivasi,
ataupun media Seorang guru
sebagai tempat juga
media melakukan
pembelajaran. pembelajaran
tidak hanya
dikelas, tetapi
bisa di media
pembelajaran
yang lainnya,
Seorang guru
juga menyuruh
muridnya
untuk mencari
buku ataupun
referensi lain

19
untuk media
pembelajaran.
2. Pengelolaan Kepala sekolah Menyediakan
perpustakaan mengambil informasi
kepemimpinan bahan ajar dan
didalam mengupayaka
mengembangkan n darimana
perpustakaan dan
disekolah yang bagaimana
memenuhi cara
standar, memperoleh
Memahami sumber-
bidang-bidang sumber
yang berkaitan belajar, Guru
dengan sebagai
perpustakaan, pembuka kunci
Memilih kepala perpustakaan,
perpustakaan Sebagai
yang tidak hanya fasilitator.
sebagai seorang
pembagi buku,
namun lebih dari
itu, Menyediakan
secara memadai
ruang/gedung
dan
perlengkapan
perpustakaan,
Kepala sekolah
berusaha
mengembangkan
penggunaan
perpustakaan

20
sekolah dengan
melaksanakan
supervisi
pengajaran
terhadap guru-
guru.
3. Usaha Kepala sekolah Guru
kesehatan menyetujui atas memberikan
sekolah pendirian dokter arahan dan
remaja bimbingan.
dilingkungan
sekolah
4. Kafetaria/warun Kepala sekolah Memberikan
g/kantin sekolah bertanggung nasihat
jawab atas kepada siswa,
keberhasilan untuk
pengelolaan membawa
kafetaria sekolah bekal dan
dengan minuman dari
memperhatikan rumah untuk
higenisnya suatu mencegah diri
makanan yang dari beurbagai
dijajakan kepada macam
peserta didik. penyakit.
VII Pengelolaan
Ketatausahaan
(Kantor)
1. Bidang Kepala sekolah Guru
manajemen bertugas untuk melakukan
umum melihat agenda tugasnya
kerja tahunan sesuai dengan
yang akan agenda yang

21
dilakukan. telah
dilakukan.
2. Bidang Kepala sekolah Guru
personalia mengetahui menggunakan
mengenai buku sebaik-baiknya
ataupun fasilitas yang
perlengkapan telah
yang di butuhkan disediakan.
di sekolah.
3. Bidang Kepala sekolah Guru
keuangan bertanggung menerima
jawab dalam penghasilan
bidang keuangan. yang telah
ditetapkan
dengan ikhlas.
4. Bidang Kepala sekolah Guru
inventarisasi bertanggung menggunakan
sekolah jawab terhadap dengan
peralatan yang sebaik-baiknya
diperlukan dan
disekolah. secukupnya.
VIII Pengelolaan
Hubungan
dengan
Masyarakat
1. Prinsip otoritas Kepala sekolah Guru bertugas
bertugas untuk membantu
memotivasi orang memperlancar
tua dan/ atau program
masyarakat untuk pengajaran
menjadi lembaga dan
pendidikan pendidikan di

22
sebagai pertner. lembaga
pendidikan.
2. Prinsip Kepala sekolah, Guru
kesederhanaan tegas dalam melakukan
menetapkan pengarahan
program yang dan
akan dilakukan. pembimbingan
terhadap
peserta didik.
3. Prinsip Kepala sekolah Guru
sensivitas peka terhadap memberikan
kondisi pemahaman
lingkungan mengenai
sekolah dan hubungan
sekitarnya. sosial.
4. Prinsip kejujuran Kepala sekolah Guru
menjalin mengajarkan
hubungan sikap kejujuran
dengan terhadap
lingkungan peserta didik.
sekitar sekolah
harus jujur.
5. Prinsip Kepala sekolah Tegas dalam
ketetapan tegas untuk membuat
mengambil penilaian
keputusan peserta didik.

23
DAFTAR LAMPIRAN

24
25

You might also like