You are on page 1of 15

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMA NEGERI 4 PAGARALAM

Marhan
SMA Negeri 4 Pagaralam
Email: marhan@gmail.com

Abstract: This study aims to determine the leadership of the principal, teacher performance of Islamic Education (PAI), and the
efforts of the leadership of principals on teacher performance of Islamic Education (PAI) at SMAN 4 Pagaralam. The method used in
this research is qualitative method which the research methods used to examine the condition of natural objects by researchers as a
key instrument. While data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Based on the results of
research and discussion in mind that school leadership SMAN 4 Pagaralam is a type of democratic leadership, which means a good
leader for the group, realized that his job was to coordinate the work and duties of all members with a sense of responsibility, be
aware that the strength of the organization depends on the participation active every member wants to hear opinions and suggestions
and even criticism from subordinates, always consulted with teachers about the actions and decisions proposed / desired by the
leadership, trying to give a boost to participate actively implementing all decisions and activities that have been set. Islamic religious
education teacher performance based assessment of school heads have not been able to choose the method of learning is good and
appropriate in the learning process, not too precise deliver learning content, and in developing learning programs that include annual
program, the semester program, lesson plan (RPP), Islamic religious education teachers lack the ability to put together a program of
learning. Efforts were made more active principals to foster and enhance the competence and performance of teachers in the school
principal sent teachers participated in the training, upgrading courses, workshops, workshops and seminars. Principals conduct
training and socialization of the results of government policies, and even bring in speakers who are competent, motivated teachers
PAI to continue their education to a higher level, conduct comparative studies to other, more advanced school with the teachers and
other school community, complete infrastructure and supporting media credible form of learning, giving awards to teachers who
excel and perform well.
Keyword:

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kinerja kepala sekolah, guru Pendidikan Islam (PAI), dan upaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru Pendidikan Islam (PAI) di SMAN 4 Pagaralam. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan metode penelitian untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah oleh
para peneliti sebagai instrumen kunci. Sementara teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa kepemimpinan sekolah SMAN 4 Pagaralam adalah jenis
kepemimpinan yang demokratis, yang berarti pemimpin yang baik untuk kelompok, menyadari bahwa tugasnya adalah
mengkoordinasikan pekerjaan dan tugas semua anggota dengan rasa tanggung jawab, menyadari bahwa kekuatan organisasi
tergantung pada partisipasi aktif setiap anggota ingin mendengar pendapat dan saran dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu
berkonsultasi dengan guru tentang tindakan dan keputusan yang diusulkan / diinginkan oleh pimpinan, mencoba untuk memberikan
dorongan untuk berpartisipasi aktif melaksanakan semua keputusan dan kegiatan yang telah ditetapkan. Penilaian berdasarkan
pendidikan agama kinerja guru Islam kepala sekolah belum mampu memilih metode pembelajaran yang baik dan tepat dalam proses
pembelajaran, tidak terlalu tepat menyampaikan konten pembelajaran, dan dalam mengembangkan program pembelajaran yang
meliputi program tahunan, program semester, RPP (RPP), guru pendidikan agama Islam tidak memiliki kemampuan untuk menyusun
program pembelajaran. Upaya itu dilakukan kepala sekolah lebih aktif untuk mendorong dan meningkatkan kompetensi dan kinerja
guru di kepala sekolah mengirim guru berpartisipasi dalam pelatihan, penataran, lokakarya, workshop dan seminar. Kepala sekolah
melakukan pelatihan dan sosialisasi hasil kebijakan pemerintah, dan bahkan mendatangkan pembicara yang kompeten guru, motivasi
PAI untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, melakukan studi banding dengan yang lain, sekolah yang lebih maju
dengan guru dan komunitas sekolah lainnya, infrastruktur yang lengkap dan media pendukung kegaitan belajar, memberikan
penghargaan kepada guru yang berprestasi dan melakukan dengan baik.

Kata kunci:

Pendahuluan dalam mengelola lembaga atau organisasi terlihat


Setiap lembaga atau organisasi tentu ada yang dari perilaku pemimpin itu sendiri. Seorang
memimpinnya. Keberhasilan seorang pemimpin pemimpin harus mampu memberikan

al-Bahtsu: Vol. 2, No. 1, Juni 2017


73
Marhan

dorongan kepada anggota kelompoknya untuk sekarang maupun dimasa yang akan datang akan
bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab serta mempengaruhi perkembangan sosial budaya
dapat bekerjsama untuk mencapai tujuan organisasi masyarakat umumnya.
yang telah ditetapkan.1 Kepemimpinan yang Sebab dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya,
dilakukan oleh seorang pemimpin tidak dapat guru sebagai profesi menyandang persyaratan
dilakukan dengan sembarangan dan asal-asalan, tertentu sebagaimana tertuang didalam Undang-
tetapi harus dilakukan dengan penuh perhitungan Undan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
dan perencanaan supaya proses pelaksanaan tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal
kepemimpinan berlangsung secara efektif dan 39 (1) dan (2) dinyatakan bahwa: tenaga
efisien. Seorang pemimpin harus memiliki keahlian kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,
manajerial dan memahami hal-hal yang sifatnya pengelolaa, pengembangan, pengawasan dan pe-
teknis agar mudah mengarahkan dan membina anak layanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
buahnya, juga memiliki keterampilan pada satuan pendidikan. Pendidik me-rupakan-
berkomunikasi dengan orang lain, memiliki tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
kepiawaian berinteraksi, membangun relasi, dan melaksanakan proses pem-belajaran, menilai hasil
bersosialisasi, sehingga kepemimpinan berjalan pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
efktif.2 pelatihan, serta melakukan penelitian dan
Kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri 4 pengabdian kepada masyarakat.
Pagaralam adalah bertipe kepemimpinan demokratis, Agar kinerja guru dapat dilaksanakan dengan
artinya pemimpin yang baik bagi kelompoknya, tanggung jawab dan dapat berjalan dengan baik,
menyadari bahwa tugsanya adalah maka diperlukan pengawasan agar kepala sekolah
mengkoordinasikan pekerjaan dan tugas dari semua dapat memberdayakan para guru secara maksimal.
anggota dengan penuh rasa tanggung jawab, “Aspek kunci peran kepemimpinan dalam
memperlakukan anggotanya secara manusiawi dan pendidikan adalah memberdayakan para guru untuk
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mau memberi mereka kesempatan secara maksimum
mendengar pendapat dan saran bahkan kritikan dari guna mengembangkan belajar siswanya4
para bawahannya, prestasi yang dicapai oleh
Supaya para guru dapat diberdayakan secara
anggotanya sangat dihargai dengan penghargaan yang
maksimal, maka kepala sekolah harus dapat
sesuai dengan prestasinya masing-masing minimal
menjalankant ugasnya sebagai supervisor yaitu
adalah pujian dengan kata-kata, hadiah atau kenaikan
mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga
pangkat, selalu bermusyawarah, berusaha
kependidikan.5 Sebab tugas pokok kepala sekolah
memberikan dorongan untuk turut serta aktif
pada semua jenjang pendidikan sedikitnya
melaksanakan semua keputusan dan kegiatan-
mencakup tiga bidang yaitu tugas manajerial,
kegiatan yang telah ditetapkan.
supervisi dan kewirausahaan. Dengan memahami
Untuk dapat mencapai tujuan pendidikan itu akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang
diperlukan sumber daya manusia yang ber- pemimpin, kehadiran kepala sekolah dilembaga
semangat dan cakap dalam bekerja, maksudnya pendidikan formal sangat penting.
para pelaksananya terutama para guru harus
Seorang kepala sekolah harus memiliki ke-
memiliki kinerja yang tinggi3.Sumber daya manusia
aktifan dan keagresifan dalam pelaksanaan tugas-
yang memiliki kualitas keberdayaan yang lebih
nya, juga harus tanggap dengan kondisi dan situasi
efektif agar mampu mengatasi berbagai tantangan
lingkungan sekolahnya. Apa yang menjadi
dan masalah kompleks yang timbul sebagai akibat
kebutuhan guru, murid dan sekolah umumnya harus
pengaruh perubahan global baik dimasa
menjadi perhatian utamanya. Terlebih dalam
melakukan tugasnya sebagai seorang supervisor
Trio Suprianto, Marno Manajemen dan Kepemimpinan
Pendidikan Islam, (Bandung: Refika Aditama, 2008): hal. 31
Hikmat Manajemen Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia, 2011 Rohiat, Manajemen SekolahTeori Dasar dan Praktek,(Bandung:
):hal. 254 Redika Aditama. 2010),hal.37
Azra,Azyuma rdi, Tradisi dan Moderenisasi Menuju Melinium Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional,(Banung: Rosada,
Baru,(Jakarta: PT Logos Wacana, 2002).hal 43 2005),hal.111
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

bagi para gurunya, sehingga dapat memberikan madrasah., kepemimpinan yang demikian yang
solusi dan langkah-langkah kebijakan kepada para disebut dengan kepemimpinan kependidikan.8
guru untuk melaksanakan tugasnya dan “kepemimpinan kependidikan (educative
memberdayakan para guru secara maksimal untuk laedership) merupakan salah satu dimensi atau jenis
meningkatkan kinerja disekolah yang dipimpinnya. kepemimpinan”. dalam lapangan pendidikan,
Dengan demikian terlihat bahwa pada dasarnya melalui- Total Quality Management in Education
kegiatan supervisi pendidikan mempunyai peranan (TQM). dalam TQM pendidikan, kepemimpinan
yang cukup besar dalam upaya pencapaian tujuan merupakan salah satu tema sentral yang dibahas
pendidikan. sebagai inti dalam implementasi TQM dalam
pendidikan.
Beberapa sumbangan yang dapat diberikan oleh
kegiatan supervisi pendidikan ini antara lain adalah
meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan Rumusan Masalah
dan pengajaran disekolah, memimpin dan menilai Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di
cara kerja kepala sekolah dan guru-guru dalam SMA Negeri 4 Pagaralam?
rangka pencapaian tujuan pendidikan, Bagaimana kinerja guru Pendidikan Agama
meningkatkan mutu situasi pembelajaran dikelas. Islam (PAI) di SMA Negeri 4 Pagaralam?
Dengan kata lain, mencari dan menentukan syarat- Bagaimana upaya kepala sekolah dalam me-
syarat mana sajakah yang diperlukan bagi ningkatkan kinerja guru Pendidikan Agama
kemajuan sekolahnya sehingga tujuan-tujuan Islam (PAI) di SMA Negeri 4 Pagaralam?
pendidikan disekolah itu semaksimal mungkin
dapat tercapai.6 C. Tujuan Penelitian
Jika semuanya berjalan dengan baik akan tercipta Untuk mengetahui kepemimpinan kepala
Peningkatan Kualitas Pendidikan yang bermuara dari sekolah di SMA Negeri 4 Pagaralam
kinerja para guru karena para guru merupakan Untuk mengetahui kinerja guru Pendidikan
pejuang pendidikan yang langsung berhadapan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri 4 Pagaralam
dengan siswa. Tanpa adanya kinerja atau prestasi Untuk mengetahui upaya kepemimpinan kepala
kerja para guru, peningkatan kualitas pendidikan tidak sekolah dalam meningkatkan kinerja guru
akan tercapai. Kepala sekolah sebagai atasan langsung Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Negeri
dan pemegang kunci kepemimpinan disekolah, harus 4 Pagaralam.
mampu membangkitkan semangat kerja terhadap
bawahannya sehingga dapat tercipta bahwa semua
D. Landasan Teori
warga sekolah mempunyai sikap dan perilaku yang 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah
setia dan taat kepada tugas-tugas yang diembannnya.
Kualtias kepemimpinan dapat dicapai apabila
terutam bagi guru dalam pengelolaan proses belajar
dalam diri seorang pemimpin tumbuh kesadaran
mengajar. Begitu kompleknya tugas seorang kepala
dan pemahaman yang mendalam terhadap makna
sekolah 7 “minimal harus mempunyai kemampuan
kepemimpinan beserta aspek-aspeknya seperti
untuk mempengaruhi dan menggerakkan orang lain
keterampilan kepemimpinan, dimensi ke-
dalam mencapai tujuan pendidikan”.
pemimpinan, dan fungsi-fungsi kepemimpinan,
sehingga pemimpin mampu mengembangkan
Peranan kepemimpinan menduduki posisi yang kaderisasi kepemimpinan secara produktif dan
strategis karena erat hubungannya dengan berkualitas.
keberhasilan lembaga-lembaga pindidikan.
Dalam mengkaderisasi pemimpin untuk masa
kepemimpinan dalam organisasi sekolah berada di
akan datang, pemimpin harus fleksibel. Sikap
bawah komando kepala sekolah atau kepala
fleksibelitasnya pemimpin tercermin pada
6 Purwanto, Ngalim, Adminitrasi dan supervisi pendidikan,

(Bandung: STAIN Press, 2010)hal.115


7 Sobri, Manajemen dan Kepemimipinan Pendidikan Islam, 8 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung:

(Bandung: Refika Aditama,2001) hal.162 Rosda2005), hal.49


Marhan

tiga unsur pokok yaitu cocok, sejalan, taat asa9. Kepemimpinan (leadership) merupakan faktor
Cocok dalam pengertian seorang pemimpin selalu yang sangat menentukan bagi keberhasilan- suatu
mengatur dan mengendalikan perilakunya sesuai organisasi termasuk organisasi pendidikan.
situasi dimana proses kepemimpinan itu Kepemimpinan pendidikan adalam beberapa
dilaksanakan. Sejalan dalam arti mengarahkan tindakan untuk memfasilitasi pencapaian tujuan-
perilaku kepemimpinan sesuai dengan tugas dan tujuan pendidikan. Dengan demikian
kenyataan organisasi yang dipimpinnya. Sedangkan kepemimpinan- pendidikan adalam serangkaian
taat asas yaitu ketaatan pada sikap atau konsisten tindakan yang dilakukan oleh pemimpin pendidikan
pemimpin pada kepribadian dan keyakiannya. (sebagai leader) untuk mengarah pada pencapaian
Kepemimpinan bukan sekedar proses pe- tujuan pendidikan.11
nurunan sifat atau bakat dari orang tua kepada Dengan demikian dapat dipahami bahwa
anaknya, tetapi lebih ditentukan oleh semua aspek- kepemimpinan adalah proses pelaksanaan tugas dan
aspek kepribadian, sehingga dapat menjalankan kewajiban pemimpin.Artinya dengan adanya
kepemimpinan yang efektif, yang menurut Mulyadi kepemimpinan membuktikan bahwa dalam suatu
diantaranya adalah organisasi itu ada orang yang menggerakkannya,
Intelegensi yang cukup tinggi ada orang yang mengatur, mengontrol, memotivasi,
Kemampuan melakukan analisis situasi dalam dan mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya
mengambil keputusan untuk melakukan suatu pekerjaan, dan ada orang
Kemampuan mengaplikasikan hubungan yang mengambil keputusan.12
manusiawi yang efektif atas keputusan dapat
2. Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
dikomunikasikan
Oleh sebab itu, seorang pemimpin berkewajiban Kinerja artinya sama dengan prestasi kerja, yang
memberikan kesempatan pada orang-orang yang dalam bahasa Inggris disebut performance (prestasi
dipimpinnya untuk mencari dan mendapatkan yang diperlihatkan atau kemampuan kerja) (Usman.
pengalaman memimpin. Begitu juga dengan Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh lembaga
kepemimpinan pendidikan yang dilakukan kepala administrasi negara, merumuskan kinerja
sekolah dalam rangka mengayomi kinerja para guru merupakan terjemahan bebas dari istilah
termasuk guru Pendidikan Agama Islam. Performance yang artinya adalah prestasi kerja atau
pelaksanaan kerja atau pencapaian kerja atau hasil
Agar dipahami akan makna dari kepemimpinan
kerja.13
kepala sekolah, maka perlu dipahami tentang
kepemimpinan, dan kepala sekolah. Untuk jelasnya Kata “kinerja” beasal dari bahasa Inggris yakni
dapat dibahas sebagai berikut. “performance” menurut Sagala berarti:
pekerjaan, perbuatan, atau (2) penampilan,
Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin
pertunjukan. Sedangkan menurut istilah, “kinerja
dalam memikul tanggung jawabnya secara moral
atau performance” adalah perilaku yang
dan legal formal atas seluruh pelaksanaan
menunjukkan kompetensi yang relevan dengan
wewenangnya- yang telah didelegasikan kepada
tugas yang realtistis dan gambaran perilaku
orang-orang yang dipimpinnya. Menurut Hikmat
difokuskan pada konteks pekerjaan yaitu perilaku
kepemimpinan dapat diartikan sebagai sifat-sifat
diwujudkan untuk memperjelas deskripsi-deskripsi
yang dimiliki seorang pemimpin dan merupakan
kerja menentukan kinerja yang akan memenuhi
bentuk-bentuk konkret dari jiwa pemimpin, seperti
organisasi yang diinginkan.14
sifat terampil dan berwibawa serta cerdas dalam
mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan
tugas-tugas yang merupakan cita-cita dan tujuan Rohmat,kepemimpinan Pendidikan, (Purwokerto) STAIN
Press,2010),hal.39
yang ingin diraih oleh pemimpin.10 Hikmat,Manajemen Pendidikan,(Bandung),Pustaka Setia, 2011)
hal.249
9 Mulyadi Deddy,Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi( Usman,Husaini, Manajemen teori dan Praktik dan Riset
Jakarta,Raja Wali Pers, 2011),hal. 94 Pendidikan, (Jakarta,Bumi Aksara, 2009), hal.487
Hikmat, Manajemen Pendidikan,(Bandung Pustaka Setia 2011), Sagala Syaiful, Administrasi pendidikan Kontemporer, (Bandung,
hal.49 Alfabet, 2006), hal.17
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

Stuart berpandangan bahwa kinerja diartikan kerja seseorang dalam melaksanakan tugas pokok dan
dengan segala pekerjaan yang dilaksanakan dengan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang
benar serta tepat waktu. Ada juga yang diembannnya untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang
emngartikannya dengan hasil kerja atau prestasi kerja. telah ditetapkan. Dengan kondisi seperti ini,
Sedangkan Damin mendefinisikan kinerja dengan menjadikan kinerja guru yang bukan pada bidangnya
kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugasnya akan menghadapi berbagai permasalahan, diantaranya
sesuai dengan profesinya. Pada tingkat tinggi kinerja menurut Hikmat adalah:16
dimuati unsur-unsur kiat atau seni yang menjadi Etos kerja yang lemah
tampilan profesional. Menurut Simamora kinerja Kerjasama dan komunikasi antar guru yang
adalah tingkat pencapaian standar pekerjaan. lamban
Sementara Nawawi ( menengaskan bahwa kinerja Lemah dalam kecakapan melaksanakan tugas
yang disitilahkan sebagai karya adalah hasil
Lemah penguasaan metode kerja yang efektif
pelaksanaan suatu pekerjaan, baik fisik/ material
dan efisien
maupun non material.
Kurang memahami tujuan dan program kerja
Sedangkan Anwar memberikan pengertian Kurang mentaati peraturan lembaga pendidikan
kinerja sama dengan performance yang esensinya
Tanggung jawab dan pengabdian yang lemah
adalah berapa besar dan berapa jauh tugas-tugas
Pimpinan tidak tegas, kurang wibawa, dan
yang telah dijabarkan telah dapat diwujudkan atua
lemah pengetahuannya
dilaksanakan yang berhubungan dengan tugas dan
tanggung jawab yang menggambarkan pola Kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada
perilaku sebagai aktualisasi dan kompetensi yang diri seorang guru mengakibatkan lemahnya kinerja
dimiliki. Dalam kajian yang berkenaan dengan yang dilakukannya. Guru adalah pendidik
profesi guru, Anwar, memberikan pengertian profesional mempunyai tugas, fungsi dan peran
kinerja sebagai perangkat perilaku nyata yang penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
ditunjukkan oleh seorang guru pada waktu mem- Guru yang profesional mampu berpartisipasi dalam
berikan pelajaran kepada siswanya. pembangunan nasional untuk mewujudkan insan
Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Kinerja guru dapat dilihat saat dia melaksanakan
Esa, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
interaksi belajar-mengajar dikelas termasuk per-
memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur,
siapannya baik dalam bentuk program semester
dan berkperibadian. Sebagaimana dikemukakan
maupun persiapan mengajar. Selanjutnya Arwan
Saud bahwa guru yang profesional adalah guru
berpandangan bahwa akitivitas seseorang dalam
yang memiliki seperangkat kompetensi-
melaksanakan tugasnya dapat dikatakan mem-
(pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang
punyai kinerja apabila dalam proses bekerja itu, ia
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai- oleh guru
mempunyai kompetensi yang terukur, sikap yang
dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya-.
jelas dan tindakan tepat dan terarah.15
Sehingga guru dapat melaksana-kan- kinerjanya
Kinerja guru berhubungan dengan profesi yakni
dengan penuh tanggung jawab dan kompeten.17
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketermapilan, kejurusan) tertentu (Usman 2003, hlm. Upaya Kepala Sekolah dalam
15). Banyak orang yang mempunyai keinginan untuk Meningkatkan Kinerja Guru PAI
menjadi guru, tetapi pendidikan keahliannya tidak Kepala sekolah sebagai pengelola harus me-
sesuai dengan potensi akademik yang dimilikinya. miliki tugas dan tanggung jawab untuk me-
Akibatnya, kinerja yang dilakukan tidak sesuai ngembangkan kinerja personelnya yang terdiri dari
dengan apa yang menjadi harapan. guru dan seluruh warga sekilah, terutama dalam hal
Dari berbagai pendapat tentang kinerja, maka ini pengingkatan kinerja guru. Untuk
dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah unjuk
Hikmat, Manajemen Pendidikan (Bandung, Pustaka Setia, 2011,
hal. 139
Arwan, Sinopsis Pengaruh Kepribadian,(Jakarta Pasca UNJ,2011), Saud Udin Sayepudin, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung,
hal.6 Alfabeta, 2009), hal.49
Marhan

mengetahui seberapa besar kinerja guru melalui Budaya dan iklim kerja yang kondusif akan
sarana informal, maka dilakukan komentar atau memungkinkan setiap guru lebih termotivasi untuk
penilaian yang baik atau burk oleh kepala sekolah menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang
kepadaguru yang bersangkutan. Perlu disertai usaha untuk meningkatkan kom-
digarisbawahi bahwa yang dimaksud dengan petensinya. Jadi dapat diperoleh kesimpulan bahwa
kinerja disini, tidak hanya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah adalah
penguaaan materi semata, tetapi mencakup seluruh berupaya membangun pribadi semua guru dan
jenis dan isi kandungan kompetensi. dengan kesadaran yang tinggi dituntut untuk
Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam senantiasa meningkatkan kinerjanya. Dalam
membina dan meningkatkan kompetensi dan pengelolaan pendidikan umumnya tidak lagi
kinerja guru, antara lain berupa: semata-mata bagaimana cara menghasilkan tenaga
Mengirim guru untuk mengikuti pelatihan, kependidikan yang bermutu melalui lembaga
penataran, lokakarya, workshop, dan seminar pendidikan, tetapi bagaimana mencari kepala
sekolah yang transformasional, profesional,
Mengadakan sosialisasi hasil pelatihan komputer
berkarakter, dan berkompetensi.
dan bahasa inggris
Mengadakan pelatihan komputer dan bahasa
inggris
Metode Penelitian
Mendorong guru untuk melanjutkan studi agar Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
sesusai dengan tuntutan pemerintah deskriptif kualitatif, yaitu mengumpulkan informasi
Mengadakan studi banding ke sekolah lain yang mengenai status atau gejala yang ada menurut apa
dianggap lebih maju adanya pada saat penelitian dilakukan.19 Dalam
kaitannya dengan penelitian ini, peneliti
Mengirim guru untuk magang ke sekolah lain
mengungkapkan data yang ditemukan di lapangan
Melengkapi sarana dan berbagai media
sesuai dengan permasalahan yang dikaji mengenai
penunjang kegiatan pembelajaran
penerapan kepemimpinan kepala sekolah serta kinerja
Memberikan penghargaan bagi guru yang ber-
guru PAI pada SMA Negeri 04 Pagaralam.
prestasi
Meningkatkan kesejahteraan guru dengan
Pembahasan
memberikan- tambahan pendapatan yang
bersumber dari komite sekolah dasn orang tua Penelaahan tentang kinerja guru pendidikan
siswa memberikan keteladanan, dorongan, dan agama islam, maka penliti melakukan wawancara
menggugah hati nurani guru agar menyadari langsung dengan kepala SMA Negeri 4 Pagaralam
akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru yakni bapak Suniar.SPd, M.Pd. wawancara yang
(supandi 1996, hlm.10). dilakukan berhubungan dengan masalah pe-
laksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
Aspek-aspek diatas, memebrikan kejelasan
pendidikan agama islam seperti: penguasaan
bahwa kinerja sebagai seorang guru benar-benar
pengetahuan, kemampuan merencanakan pem-
dapat diukur dan distandarisasikan dengan bidang
belajaran, kemampuan mengorganisasi pem-
keahlian yang dimiliki. Seperti seorang guru dapat
belajaran, serta upaya kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya harus memiliki kompetensi
peningkatan kinerja guru PAI. kegiatan wawancara
dalam arti kemampuan atau kecakapan. Menurut
penulis lakukan seiring dengan melaksanakan
peraturan menteri pendidikan nasional republik
observasi di lokasi penelitian dalam waktu yang
indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang standar
berbeda sesuai dengan kebutuhan yang peneliti
kualifikasi akademik dan kompetensi guru,
perlukan untuk penyusunan hasil penelitian ini.
meyatakan bahwa ada 4 macam kompetensi guru
Kinerja guru merupakan suatu perilaku yang
yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
berhubungan dengan profesi belajar mengajar
dan profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.18 Ar Us Media, 2013), hal.99
Arikunto, Suharsimi, Metode Penelitian dan Stastistik, (Jakarta,
Suprihatiningrum, Guru Profesional Pedoman Kerja, (Yokyakarta, Dunia Pustaka Jaya 2000) hal. 309
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

di lembaga pendidikan dengan menunjuk- kan dapat diketahui bahwa guru pendidikan agama
kompetensi yang relevan dengan tugas ke- islam berkompeten dalam bidang keahlian yang
pendidikan. kinerja guru yang aktif dan berkualitas- diampunya, dan memiliki kompeten dalam
dalam aktivitas proses belajar mengajar dapat kepribadian dan keprofesionalannya. kondisi ini
dilihat dengan berbagai kemampuan yang dimiliki terlihat dari kemampuan guru PAI menyampaikan
guru, di antaranya: materi pelajaran yang menarik perhatian dan
penguasaan pengetahuan (profesional) dalam menyenangkan.
bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi
guru 1. Kemampuan merencanakan pembelajaran
kemapuan merencanakan pembelajaran yang di Penilaian yang diberikan kepala sekolah tentang
dalamnya terdapat unsur melaksanakan kemampuan guru PAI merencanakan pembelajaran
pembelajarana, dan melaksanakan proses belajar diukur dengan berbagai kemampuan yang dimiliki
mengajar. guru pendidikan agama Islam, seperti kemampuan
kemapuan mengorganosasikan dan menyusun merencanakan pembelajaran dengan cara pemilihan
program pembelajaran. kinerja dikatakan baik metode dan pendekatan pembelajaran, penetapan
atau buruk berdasarkan pada penilaian yang metode dan pendekatan pembelajarna, serta
diberikan terutama oleh kepala sekolah selaku pengembangan metode dan pendekatan
pimpinan di sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran belum maksimal.
supervisi. penilaian kinerja merupakan proses Menurut kepala sekolah bahwa guru pen- didikan
organisasi berupaya memperoleh informasi yang agama Islam belum dapat memilih metode
seakurat mungkin tentang kinerja khususnya pembelajaran yang baik dan tepat guna dalam proses
kinerja para guru. untuk jelasnya tentang kinerja pembelajarna. Metode yang sering digunakan adalah
guru pendidikan agama islam, maka dapat ceramah dan pemberian tugas, sementara metode yang
dilihat dari hasil wawancara dengan kepala lain seperti demonstrasi, talking stick (tongkat
sekolah SMA Negeri 4 Pagaralam. berjalan), team teaching (mengajar beregu) imla
Menurut penilaian kepala SMA Negeri 4 (dikte), bermain peran, kerja kelompok, juga model-
Pagaralam tentang profesionalitas guru pendidikan model pembelajaran seperti model pembelajaran unit,
agama islam berdasarkan wawancara pada tanggal model pembelajaran berprogram, model pembelajaran
28 mei 2015, yakni: problem solving, dan masih banyak lagi yang belum
bila dinilai dari kependidikannya, maka guru dapat digunakan guru secara maksimal (wawancara,
pendidikan agama islam itu profesional dalam tanggal 28 mei 2015).
bidang keahliannya. sebab, para guru Selain belum dapat memilih metode pem-
pendidikan agama islam dilingkungan belajaran dengan baik, guru juga belum dapat
kecamatan dempo Utara Pagaralam ini berlatar menetapkan metode yang tepat untuk digunakan
pendidikan sekolah agama yakni sarjana S1 dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena
IAIN Raden Fatah Palembang. minimnya ilmu pengetahuan yang dimiliki guru dan
bila dinilai dari keterampilannya mengajar, maka guru tidak ada inisiatif untuk mem-perbaharui ilmu
terdapat penurunan semangat mengajar yang pengetahuan yang ia miliki sesuai perkembangan
disebabkan oleh faktor usia yang semakin tua, zaman. Guru hanya terpaku pada pola pembelajarna
juga karena kurangnya buku atau literature yang lama, dan bila ada pembaharuan atau perubahan
menjadi bacaan guru PAI. kurikulum tidak diikuti dengan seksama.
Seorang guru yang bertanggung jawab harus Akibatnya, pola pembelajaran masih menggunakan
berkompeten dalam kepribadian dan kepro- cara dan teknik yang lama serta buku pegangan
fesionalannya. sebab, guru yang berkepribadian dan yang hanya satu walau sudah ada yang revisi
profesional akan bertanggung jawab ter- hadap (obsevasi, tanggal 25 mei 2015).
pembinaan karakter siswa dan selalu meningkatkan Dengan tidak ada penetapan metode yang baik
kinerjanya. berdasarkan wawancara dengan kepala untuk digunakan, maka guru tidak dapat
sekolah tanggal 5 juni 2015, mengembangkan metode pembelajaran kepada
Marhan

cara yang lebih baik yakni siswa yang lebih aktif, pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik,
melainkan masih tetap pada guru aktif dan siswa efektif dan efisien juga disampaikan kepala sekolah.
pasif. Sehingga, kinerja guru dari dulu sampai
sekarang yang sudah memasuki zaman modern dan Upaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
global masih tetap sama walau kurikulum terus Dalam Meningkatkan Kinerja Guru PAI di
terjadi perbaikan, pembaharuan dan perubahan SMA Negeri 4 Pagaralam
(wawancara, kepala sekolah, tanggal 5 juni 2015). Kepala sekolah sebagai pengelola harus me-
miliki tugas dan tanggung jawab untuk me-
2. Kemampuan guru mengorganisasi Pembelajaran ngembangkan kinerja personelnya yang terdiri dari
Sebagai orang yang profesional dalam bidang- guru dan seluruh warga sekolah, terutama dalam hal
nya, tentu secara teori guru memiliki kemampuan ini peningkatan kinerja guru. Perlu digarisbawahi
mengorganisasikan pembelajaran. Namun pada bahwa yang dimaksud dengan kinerja tidak hanya
kenyataannya menurut kepala sekolah (wawancara, berkaitan dengan penguasaan materi semata, tetapi
5 juni 2015) bahwa: mencakup seluruh jenis dan isi kandungan
a. Guru belum terlalu tepat menyampaikan isi kompetensi.
pembelajaran. Kondisi ini terlihat ketika Upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam
dilakukan kunjungan kelas, isi pembelajaran membina dan meningkatkan kompetensi dan
yang seharusnya sesuai dengan materi pem- kinerja guru, antara lain berupa:
belajarna belum terlalu tampak. Sebabm, guru mengirim guru untuk mengikuti pelatihan,
hanya menggunakan satu buku pegangan yang penataran, lokakarya, workshop, dan seminar
sudah lama dan tidak memiliki perangkat mengadakan sosialisasi hasil pelatihan dan
pembelajaran yang terbaru. berbagai kebijakan pemerintah dengan men-
Dalam menata interaksi antara sumber-sumber datangkan narasumber
belajar yang ada agar dapat berfungsi secara mengadakan pelatihan komputer dan bahasa
optimal belum sepenuhnya dapat dilakukan inggris
guru. Hal ini terlihat dari penilaian administrasi mendorong guru untuk melanjutkan studi agar
pembelajaran hanya beberapa orang guru yang sesuai dengan tuntutan pemerintah
memiliki, seperti dokumen kurikulum yang mengadakan studi banding ke sekolah lain yang
terdiri atas: buku KTSP, buku standar isi, buku di anggap lebih maju
standar kompetensi kelulusan, dan buku-buku mengirim guru untuk magang ke sekolah lain
pedoman pembelajaran
melengkapi sarana dan berbagai media
Selain itu dalam menyusun program pem- penunjang kegiatan pembelajaran
belajarna yang meliputi program tahunan,
memberikan penghargaan bagi guru yang
program semester, rencana pelaksanaan
berprestasi
pembelajaran (RPP), guru pendidikan agama
meningkatkan kesejahteraan guru dengan
Islam kurang memiliki kemampuan menyusun
memberikan tambahan pendapatan yang
program pembelajaran. Artinya, guru PAI
bersumber dari komite sekolah dan orang tua
mampu menyusun program pembelajaran bila
siswa memberikan keteladanan, dorongan, dan
ada pemeriksaan atau dilakukan supervisi oleh
menggugah hati nurani guru agar menyadari
kepala sekolah.
akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru
Dengan kondisi ini, maka kepala sekolah selalu (supandi).
berusaha semaksimal mungkin melakukan
Dari teori yang diungkap tersebut penulis men-
supervisi pembinaan kepada guru pendidikan
jadikannya pedomam wawancara untuk mengetahui-
agama Islam untuk perbaikan kinerja dalam proses
peran seorang pemimpin terhadap peningkatan kinerja
pembelajarna. Ide-ide perbaikan baik tentang gaya
guru dengan sumber dari kepala sekolah SMA Negeri
mengajar, penampilan guru, kegiatan-kegiatna
4 Pagaralam dan guru PAI yang ada.
keagamaan, pola pendekadan yang sebaiknya
dilakukan guru kepada para siswa, serta strategi
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

kepala sekolah berinisiatif untuk mengirim guru pendapatnya juga dari pengalaman-pengalaman
mengikuti kegiatan pelatihan, penataran, lokakarya, yang dimilikinya.
workshop dan seminar. diketahui bahwa guru
merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Kepala sekolah mengadakan sosialisasi mengenai
Meskipun fasilitas pendidikannya lengkap dan hasil pelatihan dan kebijakan pemerintah bahkan
canggih, namun bila tidak ditunjang oleh mendatangkan narasumber yang berkompeten-
keberadaan guru yang berkualitas maka mustahil kepala sekolah harus berwawasan ke depan serta
akan menimbulkan proses belajar mengajar yang peka terhadap perubahan yang ada misalnya
maksimal. oleh karena itu dalam menjalankan mengenai kurikulum yang terus berubah serta
fungsinya sebagai educator kepala sekolah SMA informasi penting lainya. perubahan yang ada
Negeri 4 Pagaralam mengatakan bahwa akan selalu tersebut hendaknya secepat mungkin disosialisasi-
berusaha meningkatkan- mutu para guru di SMA kan kepada warga sekolah jangan sampai tertinggal
Negeri 4 Pagaralam ini dalam bentuk pelatihan, informasi dengan sekolah lainnya. terutama hal
penataran, lokakarya, workshop atau seminar kalau yang terkait dengan pembaharuan dan perubahan
ada, karena saya berpandangan bagi mereka dapat yang ada apalagi yang berkaitan langsung dengan
menambah wawasan keilmuan dan bisa juga guru, disinilah pentingnya sosialisasi bahkan
pelatihan-pelatihan yang itu diadakan sendiri untuk sebaiknya sekolah tersebut harus mengundang
semua guru dengan mendatangkan narasumber dari pihak yang berkompeten tentang hal tersebut.
luar walaupun harus mengeluarkan anggaran cukup Oleh sebab itu menghadapi perubahan yang
besar, (wawancara, kepala sekolah, tanggal 28 juni bergulir secara terus menerus tidak ada kata
2015) berdiam diri kalau ingin maju kecuali harus siap
Salah seorang guru PAI ketika dikonfirmasi dengan melakukan persiapan sungguh-sungguh
mengatakan bahwa “baru saja mengikuti kegiatan secara konsisten. kesungguhan menjadi yang
workshop yang diselenggarakan oleh MGMP-PAI terbaik akan memudahkan seorang guru untuk cepat
SMA kota Pagaralam yang diikuti oleh perwakilan beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi
guru PAI, dalam rangka pelatihan peningkatan bahkan harus menjadi motor perubahan. untuk
kompetensi guru pada pembelajaran pendidikan mewujudkan hal tersebut diperlukan upaya brilian
agama islam berbasis ICT di ruang rapat walikota kepala sekolah agar lembaga yang dipimpinnya
Pagaralam. dapat maju.
Dari hal tersebut dapat penulis simpulkan bahwa Secara garis besar cara atau teknik supervisi
pimpinan SMA Negeri 4 Pagaralam mendukung yang dilakukan kepala sekolah dapat digolongkan
sepenuhnya peningkatan profesionalisme guru dan menjadi dua, yaitu teknik perseorangan dan teknik
staf antara lain melalui pelatihan-pelatihan dan kelompok. penataran atau sosialisasi (inservice-
workshop atau kegiatan sejenis baik secara formal training) termasuk ke dalam teknik supervisi
maupun informal yang bertujuan untuk kelompok yang dilakukan memalui penataran-
mengembangkan wawasan keilmuan karena sejalan penataran sudah banyak dilakukan. misalnya
dengan usaha pemerintah bahwa meningkatkan penataran untuk guru-guru bidang studi tertentu,
profesionalisme guru merupakan kebutuhan. penataran tentang metodologi pengajaran, dan
Penulis merekomendasikan kepada pimpinan penataran tentang administrasi pendidikan.
SMA Negeri 4 Pagaralam untuk mendukung dan mengingat bahwa penataran-penataran tersebut
memfesilitasi kegiatan perkumpulan guru mata pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau
pelajaran dalam wadah MGMP. kegiatan ini selain wilayah, maka tugas kepala sekolah terutama
bermanfaat sebagai transfer ilmu bagi sesama guru adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan
mata pelajaran, juga dapat digunakan untuk tindak lanjut (follow-up) dari hasil penataran, agar
menyamakan visi misi dan menyelesaikan berbagai dapat dipraktekan oleh guru-guru di sekolahnya.
masalah yang dihadapi dalam proses belajar Dari wawancara yang penulis lakukan di-
mengajar. biasanya ide-ide hebat bermunculan peroleh jawaban dari kepala sekolah SMA Negeri 4
ketika sesama guru saling memberikan pikiran dan Pagaralam, bahwa “bila ada kebijakan dari
Marhan

pemerintah untuk disosialisasikan kepada seluruh ilmu bagi guru ketika berhadapan dengan anak
guru dan staf, maka ditindak lanjuti dalam bentuk didiknya.
pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan
narasumber dari luar yang berkompeten walaupun terhadap kegiatan kursus bahasa inggris dan
harus mengeluarkan anggaran cukup besar” pelatihan komputer sebagaimana diungkapkan di
(wawancara, kepala sekolah, tanggal 5 mei 2015). atas, penulis mendapat jawaban dari kepala sekolah
Ketika hal ini dikonfirmasi dengan salah satu SMA Negeri 4 Pagaralam:
guru mengatakan, “kalau memang ada kebijakan Untuk kursus bahasa inggris dan pelatihan
dari pemerintah seharus kepala sekolah proaktif komputer bagi guru dan staf belum terealisasi dan
untuk mensosialisasikan hal tersebut jangan sampai rencana kedepan memang ada, namun kendalanya
ditunda” (wawancara, Drs.jimi, tanggal 26 mei belum siapnya sumber daya yang ada. tapi kami
2015). artinya, kebijakan dari pemerintah yang ada mengingatkan kepada guru untuk senantiasa belajar
hubungan dengan kemajuan pendidikan dan sendiri baik bahasa inggris maupun komputer
peningkatan mutu pendidikan, tentu harus ditindak bahkan pengguna media ICT apalagi perangkat
lanjuti dengan bijaksana. bila memerlukan tersebut sudah ada tinggal guru tersebut bisa tidak
anggaran dana, maka sekolah dengan cermat menggunakannya. apalagi diera sekarang ini kami
mengalokasikan dana tersebut sehingga tidak tidak segan-segan untuk mengingatkan guru untuk
menghambat terlaksananya kebijakan itu. tidak tertinggal informasi dengan siswanya sendiri”
Dapat penulis simpulkan bahwa pimpinan SMA (wawancara, kepala sekolah, tanggal 1 juni 2015)
Negeri 4 Pagaralam mendukung sepenuhnya Sedangkan ketika dikonfirmasi melalui beberapa
peningkatan profesionalisme guru dan staf antara orang guru membenarkan bahwa kegiatan kursus
lain melalui pelatihan-pelatihan untuk sosialisasi dan pelatihan komputer belum terlaksana di SMA
kebijakan pemerintah atau kegiatan sejenis baik Negeri 4 Pagaralam. menurut penulis kegiatan
secara formal maupun informal yang bertujuan semacam itu secepatnya harus ditndak lanjuti
untuk mengembangkan wawasan keilmuan karena karena jangan sampai guru dan staf ada yang tidak
sejalan dengan usaha pemerintah bahwa bisa menggunakan komputer bahkan internet
meningkatkan profesionalisme guru merupakan (gaptek) akibatnya tidak menutup kemungkinan
kebutuhan di era informasi yang semakin maju ini. siswa lebih pandai dari gurunya sendiri terutama
penggunaan teknologi.
Disekolah mengadakan pelatihan komputer
dan kamus bahasa inggris untuk mendalami Kepala sekolah mengingatkan dan
teknologi bagi guru dan karyawan mendorong guru untuk melanjutkan studi
Kursus bukanlah suatu teknik melainkan cara untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi
utnuk mengembangkan pengatahuan dan Perubahan adalah hukum alam, tidak ada yang
menambah keterampilan. guru yang mengikuti abadi kecuali perubahan itu sendiri. setiap saat
kursus diarahkan pada dua hal, yakni pertama, terjadi penemuan dalam bidang teknologi dan untuk
penyegaran, kedua, usaha peningkatan pe- menghadapi perubahan itu tidak ada kata yang tepat
ngetahuan, keterampilan dan mengubah sikap untuk menggambarkannya kecuali siap, siapa saja
tertentu. maksud kegiatan tersebut adalah untuk yang tidak siap sedang perubahan terus bergerak,
mengasah dan menyegarkan kembali pengetahuan maka dia akan tergilas dan tenggelam dengan
guru yang lama tidak diingatkan. melalui kursus sendirinya.
juga dapat memunculkan gairah mengajar dan Untuk itu pemerintah telah berupaya me-ningkat-
mengalihkan dari kegiatan rutin kepada situasi baru kan kualitas guru dengan memberikan beasiswa
yang menyenangkan dan menyegarkan. kepada guru khususnya di lingkingan kementrian
Namun diharapkan pelaksanaan kursus tidak agama yang bertujuan: pertama, untuk meningkatkan
membosankan dan di sinilah pentingnya peran profesionalisme dan kompetensi guru bidang studi.
kepala sekolah untuk mendesain kegiatan yang kedua: mengurangi angka mismatch dan unqualified
dimaksud dapat memberikan manfaat dan bekal guru madrasah. ketiga, untuk meningkatkan rasa
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

percaya diri dan kapabilitas guru sebagai pendidik. lebaga lain yang lebih berkualitas selain bernilai
keempat, untuk meningkatkan pelayanan pendidikan pencerahan pemikiran, juga bernilai rekreasi,
yang terbaik dan bermutu bagi siswa dan mayarakat melepas kepenatan dari kegiatan sekolah yang
luas. dan kelima, untuk meningkatkan kesejahteraan bermacam-macam dan menguras energi dan
guru dalam rangka pengembangan peran sosila guru stamina, menuju suasana tempat baru yang
pada masyarakat global. menggairahkan dan mencerahkan.
Untuk mewujudkan kualitas guru, maka kepala Studi banding termasuk juga ke dalam kegiatan
sekolah berwenang untuk mengingatkan guru dan supervisi dalam rangka untuk memperbaiki proses
staf untuk maju agar dapat memperkaya wawasan, belajar mengajar yang selama ini dilakukan.
pemikiran dan inspirasi. hal itu terungkap dari perjalanan sekolah memberi pencerahan bagi guru
wawancara yang penulis lakukan kepada kepala dengan pengalaman langsung yang dapat
sekolah SMA Negeri 4 Pagaralam ,:kami senantiasa membangkitkan minat serta penyegaran dan
selalu mengingatkan guru-guru dan staf untuk pembinaan profesi. dalam kegiatan studi banding
meningkatkan kualifikasinya ke jenjang yang lebih guru juga harus mencatat data-data yang menjadi
tinggi karena selain menambah wawasan keilmuan, inspirasi sehingga sanggup melahirkan ide-ide
juga sebagai sumber inspirasi dan ke depan pasti progresif. Data-data yang merupakan fakta ini
pemerintah akan meningkatkan standar pendidikan dijadikan laporan yang bisa menjadi acuan
yang kita miliki” (wawancara, kepala sekolah, pengembangan sekolah ke depan.
tanggal 1 juni 2015). Dari pengembangan rencana program me-
Ketika hal tersebut dikonfirmasi dengan ngirim guru untuk magang ke sekolah lain yang
beberapa guru di SMA Negeri 4 Pagaralam mem- lebih maju, kepala sekolah sebagai pemimpin
benarkan kalau kepala sekolah menganjurkan untuk tertinggi di lembaga pendidikan hendaknya mampu
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih melahirkan ide-ide baru sebagai per- wujudan
tinggi, “sering kepala sekolah meningkatkan untuk fungsinya sebagai inovator, terutama untuk
melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, biasanya pengembangan metodologi pembelajaran yang baru
disampaikan dalam rapat guru. dan kreatif dalam rangka memperkaya wawasan
Dapat penulis simpulkan bahwa setiap orang guru. utnuk itu kepala sekolah dapat menugaskan
senantiasa harus siap menyambut perubahan yang gur-gurunya ke sekolah lain yang lebih maju secara
ada, dulu tidak ada persyaratan bahwa guru harus bergiliran untuk meilhat langsung proses
S1 sekarang ada, dulu tidak ada guru harus pembelajaran dan magang beberapa waktu
membuat RPP sekarang sebelum pembelajaran lamanya, tentunya hal tersebut mendapat
dimulai sudah dibuat skenario pembelajaran, dulu persetujuan dari pihak yang berwenang.
belum ada sertifikasi sekarang guru dibebani untuk Dengan mendidik langsung para guru yang ada
mengajar 24 jam dalam satu minggu, dulu tidak ada disekolahnya untuk magang di luar, diharapkan
persyaratan kompetensi guru sekarang mempunyai setelah mereka kembali, untuk mempresentasikan
empat kompetensi guru (paedagogis, kepribadian, dan menularkan apa yang mereka peroleh kepada
sosial dan profesional) sekarang sudah ada. itu guru lainnya dalam rangka untuk mengembangkan
contoh kecil yang terjadi di dunia pendidikan. inovasi baru di dalam metode pembelajaran. karena
salah satu kegiatan supervisi yang dilakukan adalah
Kepala sekolah mengadakan studi teknik kelompok. supervisi tersebut salah satunya
banding ke sekolah lain yang lebih maju adalah tugas belajar atau magang ke sekolah lain.
bersama guru dan warga sekolah Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan
Mengadakan studi banding ke lembaga lain kepala sekolah SMA Negeri 4 Pagaralam, bahwa
yang lebih maju atau bonafide dinamakan “kegiatan mengirimkan guru-guru untuk magang ke
perjalanan intelektual dalam rangka utnuk mem- sekolah lain belum terprogram karena kebijakan
peroleh pengalaman baru bagi seorang guru dengan seperti itu harus ada persetujuan dari pihak yang
meilhat langsung sekolah lain yang lebih maju. berwenang, mungkin kegiatan itu akan ditindak
dalam konteks ini, studi banding ke lanjuti mengingat pentingnya tenaga pendidik
Marhan

untuk memperkaya inovasi pembelajaran dengan memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut
mengadopsi dari sekolah lain yang lebih unggul. kemampuan dan minatnya, dengan kurikulum yang
Kepada guru PAI penulis memperoleh jawaban sama dan karakter siswa yang berbeda, dengan
membenarkan hal tersebut, bahwa “belum pernah ada media dapat memberikan perangsang yang sama,
untuk mengirim salah satu guru untuk magang ke mempersamakan pengalaman dan menimbulkan
sekolah lain termasuk dilakukan oleh kepala sekolah persepsi yang sama.
sebelumnya, kalau memang kegiatan tersebut dapat Menurut kepala sekolah SMA Negeri 4
menigkatkan kinerja kenapa tidak kepala sekolah Pagaralam berdasarkan wawancara yang penulis
berinisiatif untuk memperogramkannya” (wawancara, lakukan pada tanggal 3 juni 2015, bahwa sekolah
tanggal 3 juni 2015). telah menyediakan berbagai alat sebagai media
Menurut hemat penulis walaupun belum ada pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
program yang dilakukan oleh kepala sekolah, tapi siswa dan berdasarkan permintaan guru misalnya
hendaknya kegiatan tersebut dapat diagendakan TV, tape, VCD, infocus serta laptop yang
secara rutin dan bergiliran kepada guru-guru yang disediakan diruangan laboratorium dan utnk
ada. tidak perlu lama cukup dua minggu atau satu pelajaran PAI kami punya mushola yang
bulan agar kegiatan itu betul-betul bermakna bagi dipergunakan setiap saat, untuk medianya sendiri
guru yang diberikan kepercayaan. oleh sebab itu yang sudah ada seperti media untuk manasik haji,
untuk kegiatan seperti ini diperlukan sosok pemimpin peralatan untuk sholat jenazah serta Al-Qur’an dan
yang berani dalam berbuat demi kebaikan dan buku-buku Iqro. Selanjutnya akan berusaha
kemajuan lebaga pendidikan yang dipimpinnya. meningkatkan fasilitas media pendidikan untuk
mendukung proses pembelajaran. Secara umum
Kepala sekolah melengkapi sarana dan berbagai SMA Negeri 4 Pagaralam dalam fasilitas media
media penunjang kegiatan pembelajaran pendidikan telah 80% sudah terpenuhi.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur Kegunaan media pendidikan dalam proses
yang amat penting adalah metode mengajar dan belajar mengajar mempunyai arti yang sangat
media pembelajaran. pemilihan salah satu metode penting, lebih lanjut menurut A. Pulungan: bahwa “
mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media berdasarkan pengamatan proses kegiatan belajar
pembelajaran yang sesuai. sebagaimana dipahami mengajar dengan menggunakan media akan lebih
oleh guru selaku tenaga pendidik di SMA Negeri 4 menarik perhatian siswa sehingga dapat
Pagaralam, bahwa media pembelajaran adalah menumbuhkan motivasi belajar. Materi pelajaran
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yagn disajikan akan lebih jelas maknanya sehingga
yang dapat merangsangnya untuk belajar lebih aktif lebih dapat dipahami oleh siswa. Hal itu
dan kreatif. memungkinakn siswa menguasai tujuan
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, pembelajarna lebih baik.
bahwa semua jenis media memiliki kelebihan Dari uraian diatas dapat disimpulkan, bahwa
tertentu, bahkan ada yang memiliki kekurangan- SMA Negeri 4 Pagaralam telah melengkapi sekolah
kekurangan, akan tetapi semua itu sangat ter- dengan perangkat media karena berdasarkan
gantung pada ketepatan atau kesesuaian media penelitian, ternyata media berpengaruhi secara
dengan materi pelajaran serta efektifitas dan signifikan dalam meningkatkan kualitas belajar
keterampilan guru menggunakan media itu sendiri. siswa serta dapat memberikan dampak positif
dalam peningkatan keterampilan siswa yang lebih
Secara umum media dapat bermanfaat untuk baik apalagi khusus pembelajaran PAI yang lebih
memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu banyak menggunakan praktek. Penulis juga
verbalistik, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
merekomendasikan kepada pimpinan SMA Negeri
daya indera, mengatasi sikap pasif siswa karena 4 Pagaralam hendaknya dapat memperhatikan
media menimbulkan kegairahan belajar,
kebutuhan siswa atau guru tentang media ini
terutama disesuikan dengan teknologinya.
memungkinkan interaktif yang lebih langsung antara
anak didik dan lingkungan, serta kenyataan dan
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

Kepala Sekolah memberikan yaitu rasa kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial,
penghargaan kepada guru yang harga diri dan aktualisasi diri. Dengan demikian
berprestasi dan berkinerja baik pimpinan SMA Negeri 4 Pagaralam telah me-
Tugas manajer (Kepala Sekolah) terhadap guru lakukan fungsinya sebagai motivator dengan
adalah melakukan penilaian atas kinerjanya. menghargai setiap prestasi yang diciptakan oleh
Penilaian ini mutlak dilaksanakan untuk menge- bawahan maupun siswa-siswanya di sekolah, tetapi
tahui kinerja yang telah dicapai oleh seorang guru, ada baiknya penghargaan itu bisa ditingkatkan lagi
apakah kinerja yang dicapai tersebut baik, sedang, kualitasnya di masa mendatang.
atau kurang. Penilaian ini penting bagi setiap guru
dan berguna bagi sekolah dalam rangka Kepala sekolah berusaha meningkatkan
memberikan gambaran yang akurat mengenai kesejahteraan dengan memberikan tambahan
kinerja bawahannya. pendapatan agar guru tergugah hatinya untuk
Mengingat guru adalah orang yang terlibat lebih bersemangat terhadpa tugasnya
langsung dalam membina, mengarahkan dan Kebutuhan dan kepuasan manusia bersifat jamak
mendidik para siswa. Waktu dan kesempatannya telah yaitu psikologis dan biologis berupa material atau
diucarhakan dalam rangka mentransformasikan ilmu materi, kebutuhan manusia dan salah satunya
dan menginternalisasikan- nilai termasuk pembinaan adalah kebutuhan akan penghargaan diri dan status.
akhlak dalam kehidupan para siswa. Sehingga para Penghargaan yang dimaksud tentunya kesejahteraan
guru berhak untuk mendapatkan imbalan berupa gaji terutama memperhatikan gaji dan kesejahteraan
dan reward dalam prestasinya. Berdasarkan beberapa (remunerasi) salah satu unsur yang ikut
studi internasional mengenai mutu pendidikan mempengaruhi kinerja guru adlaah “imbal jasa”
diberbagai negara dilaporkan bahwa negara-negara yang berupa gaji dan tunjangan lainnya yang
yang memberikan perhatian khusus dalam hal diterima oleh para guru. Antara gaji guru dengan
remunerasi lebih baik mutu pendidikannya. muutu pendidikan secara tidak langsung ada
keterkaitan, dalam arti tinggi rendahnya gaji guru
Berdasarkan wawancara yang penulis dapatkan dapat mempengaruhi mutu pendidikan. Hanya saja
bahwa pimpinan SMA Negeri 4 Pagaralam telah imbal jasa berupa gaji tidak secara serta merta
memberikan reward dan penghargaan bagi yang otomatis berpengaruh pada mutu pendidikan. Imbal
berprestasi dan mempunyai kinerja yang baik, seperti jasa yang diperoleh akan mempengaruhi dinamika
terungkap dari kepala sekolah SMA Negeri 4 perilaku kehidupan guru dalam me- laksanakan
Pagaralam, “senantiasa berupaya memberikan tugas-tugasnya.
apresiasi buat mereka yang berprestasi berupa honor Selanjutnya mengenai kesejahteraan tersebut di
maupun penghargaan ucapan terima kasih yang SMA Negeri 4 Pagaralam , menurut kepala sekolah:
disampaikan melalui upacara hari senin agar dapat selalu berupaya memikirkan kesejahteraan guru dan
memberikan motivasi dan inspirasi bagi yang lain” staf sesuai dengan kinerja guru yang bersangkutan,
(Wawancara, Kepala Sekolah, tanggal 3 juni 2015). tentunya bagi mereka yang terlibat langsung akan
Perihal diatas dibenarkan oleh seorang guru yang mendapat porsi honor yang lebih begitu juga bagi
mengkritisi pihak sekolah, menurutnya “Kepala mereka yang mempunyai tugas tambahan membina
sekolah belum cukup maksimal dalam memberikan kegiatan siswa, seperti pramuka, Rohis, Paskibraka,
pengahrgaan bagi yang berprestasi karena baru dan les tambahan (wawancara, Kepala Sekolah,
sebatas ucapan terima kasih, tapi rewards berupa tanggal 1 juni 2015).
honor belum memadai, oleh sebab itu materi atau Berkaitan dengan penghasilan tambahan untuk
bingkisan hendaknya dapat diperhatikan” kesejahteraan guru, menurut salah seorang guru
(Wawancara, Merdian, tanggal 25 mei 2015). SMA Negeri 4 Pagaralam , Abdul Mursid
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mengatakan bahwa “walau sudah cukup standar
pada dasarnya setiap orang dalam masyarakat ingin imbal jasa serta kesejahteraan yang telah diberikan,
terhormat, percaya diri, memiliki harga diri dan namun kepala sekolah hendaknya dapat
dihargai orang lain. Hal ini sesuai dengan teoir memperhatikan lagi besaran pekerjaan yang
Maslow tentang lima kebutuhan manusia, diemban” (wawancara, tanggal 22 mei 2015).
Marhan

Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat pembelajaran yang meliputi program tahunan,
merekomendasikan sebagai pimpinan tertinggi program semester, rencana pelaksanaan
kepala sekolah hendaknya dituntut untuk pembelajaran (RPP), guru pendidikan agama
memperhatikan lagi kesejahteraan guru dan stafnya islam kurang memiliki kemampuan menyusun
sesuai dengan pekerjaan yang dijalankan karena program pembelajaran.
dengan perolehan tambahan tersebut diharapkan
dapat berdampak pada peningkatan kinerja dan Daftar Pustaka
motivasi guru. Sebab, perbedaan pekerjaan antara Arikunto, Suharsimi. 2000. Metode Penelitian dan
guru yang satu dengan guru yang lain, serta Stastistik. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya
perbedaan tanggung jawab atas kegiatan-kegiatan Arwan. 2011. Sinopsis Pengaruh Kepribadian.
yang ditugaskan kepada para guru, tentu perlu Jakarta Pasca UNJ
perhatian kepala sekolah akan tunjangan guna Azra, Azyuma rdi. 2002. Tradisi dan Moderenisasi
tambahan atas gaji yang diperoleh. Menuju Melinium Baru. Jakarta: PT Logos Wacana
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sekecil Burhanuddin. 1994. Analisis Administrasi Manajemen
apapun tugas dan tanggung jawab yang diberikan dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
kepala sekolah kepada guru, harus diperhatikan Danim. 2006. Visi baru Manajemen Sekolah. Jakarta,
kepala sekolah tentang reward yang diberikan. Bumi Aksara
Hikmat. 2011. Manajemen Pendidikan. Bandung:
Penutup Pustaka Setia
Kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri 4 Mulyasa. 2003. Menjadi kepala Sekolah
Pagaralam adalah bertipe kepemimpinan Profesional. Bandung: Rosda
demokratis, artinya pemimpin yang baik bagi Mulyadi Deddy. 2011). Kepemimpinan dan
kelompoknya, menyadari bahwa tugsanya Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Wali Pers
adalah mengkoordinasikan pekerjaan dan tugas Purwanto, Ngalim. 2010. Adminitrasi dan supervisi
dari semua anggota dengan penuh rasa tanggung pendidikan,(Bandung: STAIN Press
jawab, memperlakukan anggotanya secara Rohmat. 2010. kepemimpinan Pendidikan,
manusiawi dan menjunjung tinggi harkat dan (Purwokerto: STAIN Press
martabat manusia, mau mendengar pendapat Rohiat. 2010. Manajemen SekolahTeori Dasar dan
dan saran bahkan kritikan dari para Praktek. Bandung: Redika Aditama
bawahannya, prestasi yang dicapai oleh Sagala Syaiful. 2006. Administrasi pendidikan
anggotanya sangat dihargai dengan penghargaan Kontemporer. Bandung,Alfabet
yang sesuai dengan prestasinya masing-masing Saud Udin Sayepudin. 2009. Pengembangan
minimal adalah pujian dengan kata-kata, hadiah Profesi Guru. Bandung,Alfabeta
atau kenaikan pangkat, selalu bermusyawarah, Sobri. 2001. Manajemen dan Kepemimipinan
berusaha memberikan dorongan untuk turut Pendidikan Islam. Bandung: Refika Aditama
serta aktif melaksanakan semua keputusan dan Supani. 1988. Administrasi Pendidikan dan
kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. supervisi Pendidikan. Palembang
Kinerja guru pendidikan agama islam ber- Suprihatiningrum. 2013. Guru Profesional
dasarkan penilaian kepala sekolah adalah Pedoman Kerja. Yokyakarta,Ar Us Media
berkompeten dalam bidang keahlian yang Trio Suprianto. 2008. Marno Manajemen dan
diampunya, dan memiliki kompeten dalam Kepemimpinan Pendidikan Islam,. Bandung:
kepribadian dan keprofesionalannya, tetapi Refika Aditama
belum dapat memilih metode pembelajaran yang Usman, Husaini. 2009. Manajemen teori dan Praktik
baik dan tepat guna dalam proses pembelajaran, dan Riset Pendidikan,. Jakarta,Bumi Aksara
belum terlalu tepat menyampai- kan isi Wahyudi. 2009. Kepemimpinan kepala Sekolah
pembelajaran, menata interaksi antara sumber- Dalam Organisasi Pembelajaran. Jakarta Prestasi
sumber belajar yang ada dapat berfungsi secara Pustaka Karya
optimal belum sepenuhnya dapat dilakukan, dan Zahara. 1990. Administrasi Pendidikan. Palembang:
dalam menyusun program Logos Wacana

You might also like