Professional Documents
Culture Documents
Penyusun
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI KOGNITIF (HALUSINASI)
A. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan
sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah
gangguan persepsi sensori: Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan
yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu
gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi;
merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau
penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari
halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak
mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya
yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk
mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya.
B. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 4 sesi,
yaitu:
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi
dalam kelompok secara bertahap.
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat mengenal halusinasi.
b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain.
d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal.
e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.
E. Klien
1. Kriteria klien
a. Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol
b.Klien yang mengalami perubahan persepsi.
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b.Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d.Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
F. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana
mestinya.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat
b. Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas
G. Antisipasi Masalah
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau
klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini
H. Pengorganisasian
1. TOPIK
Sesi 1 : Mengenal Halusinasi dan menghardik
2. TUJUAN
a) TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan TAK sesi I diharapkan klien dapat mengenal
halusinasinya.
b) TUJUAN KHUSUS
Klien dapat mengenal halusinasi
Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
3. LANDASAN TEORI
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai
stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelesaian masalah
4. KLIEN
Karakteristik/kriteria klien
Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.
Klien yang mengalami perubahan persepsi.
Proses seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria
Jumlah klien
5. PENGORGANISASIAN
Waktu
Tanggal :
Hari :
Jam :
Lama tiap langkah kegiatan :45 menit
Tim terapis
Leader : Endayani
Mengkoordinasi seluruh kegiatan
Memimpin jalannya terapi kelompok
Memimpin diskusi
Co.leader : Ratih
Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
Membantu memimpin jalannya kegiatan
Menggantikan leader jika terhalang tugas
Fasilitator :
1. Santika
2. Sena
3. Mega
4. Devi
5. Yuli
6. Gita
7. Ayu
Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
Membimbing kelompok selama permainan diskusi
Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
Seetting tempat :
a) terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b) tempat tenang dan nyaman.
L CL
K K
F F
K K
F K F
Keterangan gambar:
L
: Leader : Tikar
CL
: Co-Leader
O : Observer
F : Fasilitator
K
: Klien
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi: isi, waktu
situasi, dan perasaan. Beri tanda jika klien mampu dan tanda X jika klien
tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi:
halusinasi sesi 1. Klien mampu menyebutkan isi halusinasi (menyuruh memukul),
waktu (pukul 9 malam), situasi (jika sedang sendiri), perasaan (kesal dan geram)
anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada
perawat.
ROLE PLAY TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Leader : Endayani
Co Leader : Ratih
Fasilitator :
Mega
Santika
Sena
Ayu
Devi
Gita
Yuli
Observer : Ade Lia
Klien : “Baik.”
Leader : “Sebelumnya kita memperkenalkan diri dulu ya. Nama saya, Enda.
Dan saya akan mengajak kalian semua bermain dan berdiskusi hari
ini. Mau?”
Klien :”MAU!”
Leader :”Tapi saya tidak sendiri loh, ada teman-teman saya cantik dan
ganteng yang akan ikut bersama kita loh. Ada Ratih, Mega, Devi,
Santika, Ayu, Gita, Yuli, Sena dan ada Adel yang dipojokan. Ayo
coba sapa dulu ya”
Tim : “Halo"
Leader : “Nah kita dari tim kan sudah kenalan, kalau bapak dan ibu kan
Klien 3 : “Saya …. ”
Leader : “Nah karena sudah pada kenalan dan biar makin hafal, tim yang
mendampingi bapak dan ibu akan membantu memberi nama di
dadanya ya. Biar nanti cepat hafal ya?”
Klien : “Iya”
Leader : “Nah, sekarang akan saya jelaskan dulu ya jalannya kegiatan kita.
Pertama nanti bapak ibu akan berbagi tentang suara apa sih yang
biasanya didengar, kapan dan gimana isinya. Nanti akan dibantu oleh
tim yang ada di samping bapak ibu. Bagaimana, ada pertanyaan? ”
Leader : "Dimulai dari mana ya? Dari ujung sini aja ya. Ayuk bisa
diceritakan ya, nanti Ratih yang akan menulis di papan tulis. ”
Klien 1 : “Saya sering mendengar suara orang menangis sebelum saya tidur.
Leader : “Begitu. Biasanya suaranya muncul pas lagi sepi atau pas ramai pun
kedengeran juga? ”
Leader : “Nah, klien 1 boleh duduk. Yuk beri tepuk tangan dulu. Sekarang
Leader :”Terus apa yang biasanya dilakukan pas dengar suara menjerit? "
Leader : ““Nah, klien 2 boleh duduk. Yuk beri tepuk tangan dulu. Sekarang
Leader : “Biasanya apa yang bapak lakukan ketika suaranya muncul pak? ”
Klien 3 : “Saya ketakutan dan berteriak. Saya pernah memukul istri saya juga.
”
Leader : “Begitu ya. Nah, klien 3 boleh duduk. Yuk beri tepuk tangan dulu.
Klien 4 : "Saya mendengar bayi menangis. Anak saya meninggal dan saya terus mendengar
suaranya. Saya sering mendengar saat sedang tidur dan saat keadaan
sepi."
Klien 4 : “Saya merasa sedih dan ikut menangis. Anak saya mati didalam
kandungan. "
Leader : "“Nah, klien 4 boleh duduk. Yuk beri tepuk tangan dulu. Sekarang
Klien 5 : "Saya sering disuruh bunuh diri. Ada cewek yang nyuruh saya bunuh diri pas
malam-malam. Saya akan teriak kalau sudah dengar."
Leader : “Lalu pas disuruh bunuh diri apa yang ibu lakukan?:”
Leader : ““Nah, klien 5 boleh duduk. Yuk beri tepuk tangan dulu.
Leader : “Nah, klien 6 boleh duduk. Yuk beri tepuk tangan dulu. Sekarang kita lanjut
Klien 7 : “saya suka sering mendengar orang yang mau membunuh saya.
Katanya saya akan dibunuh kalau tidur. Suka mau bunuh kalau
gelap.”
Leader : “Nah, klien 7 boleh duduk. Nah, tadi kan sudah semua
menceritakan apa saja yang dialami ketika suaranya datang. Nah
sekarang kita akan belajar cara menghardik halusinasinya. Ada yang
namanya teknik distraksi dan relaksasi. Kita akan belajar ini hari ini.
Sudah siap? ”
Leader :"Selanjutnya ada teknik relaksasi. Teknik ini digunakan untuk mencegah
sekalisnya menanggulangi suaranya. Caranya adalah merilekskan
pikiran dan badan ketika suara itu dirasa akan muncul atau sedang
berlangsung. Jadi bapak ibu tidak akan mendengar suara tersebut
dalam jangka waktu lama. Bagaimana, apa bapak ibu mengerti? ”
Klien : "Mengerti"
Klien : "tidak"
Leader : "Nah, kan tadi sudah berbagi dan belajar. Gimana sekarang perasaan bapak
ibu? Boleh diceritakan kok. Ada yang mau bercerita? Atau dimulai
dari kanan saja ya? "
Leader :"Nah sekarang kegiatan kita sudah selesai. Besok akan ada kegiatan ini lagi dengan
tema mengontrol suara dengan patuh obat. Nanti akan dilakukan disini lagi
dan dijam yang sama. Bagaimana sudah ingat kan? "
Klien : "sudah."
Selesai
DAFTAR PUSTAKA