Professional Documents
Culture Documents
Tiap perusahaan memiliki rantai nilainya sendiri, Sistem rantai nilai juga mencakup
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemasok dan pembeli. Hubungan dengan kegiatan
eksternal pada perusahaan dapat pula dimanfaatkan. Memanfaatkan hubungan eksternal berarti
mengelola hubungan ini sehingga baik perusahaan maupun pihak eksternal menerima peningkatan
fasilitas.
Just in time (JIT) adalah suatu filosofi yang memusatkan pada pengurangan aktivitas
pemborosan dengan cara memproduksi produk sesuai dengan permintaan konsumen dan hanya
membeli bahan sesuai dengan kebutuhan produksi. Tujuan strategis JIT adalah meningkatkan
laba dan memperbaiki posisi persaingan perusahaan. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara:
(1) mengurangi persediaan, (2) meningkatkan mutu, (3) mengendalikan aktivitas supaya biaya
rendah (sehingga memungkinkan harga jual rendah dan laba meningkat), dan (4) memperbaiki
kinerja pengiriman.
a. JIT Manufactur
Manufaktur JIT merupakan sistem penarik permintaan. Tujuan dari pemaknufakturan JIT
adalah untuk mengeliminasi buangan dengan memproduksi produk hanya ketika dibutuhkan dan
hanya pada jumlah yang diminta oleh pelanggan.
b. Pengaruh Persediaan
c. JIT Purchasing
Dengan pembelian dalam JIT, tambahan barang akan dijadwalkan diantarkan dengan
segera pada saat akan dibutuhkan/digunakan. Organisasi/perusahaan ini memesan lebih banyak
dibandingkan dengan yang diharuskan oleh permintaan atau penggunaan singkat dan sering kali
persediaan disimpan dalam gudang untuk berminggu atau lebih lama.Pembelian JIT dapat
mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara:
Suatu sistem pembiayaan menggunakan tiga metode untuk membebankan biaya pada
produk individual: penelusuran langsung, penelusuran penggerak, dan alokasi. Dari ketiga metode,
penelusuran langsung paling akurat sehingga lebih disukai daripada dua metode lainnya. Dalam
suatu struktur departemental, banyak produk berbeda bisa jadi dihubungkan pada suatu proses
yang ditempatkan dalam suatu departemen tunggal (seperti pemotongan). Setelah penyelesaian
proses, produk ditransfer ke proses lain yang ditempatkan dalam departemen yang berbeda (seperti
perakitan, pengecatan, dan lain-lainnya). Karena lebih dari satu produk yang diproses dalam suatu
departemen, biaya departemen itu dibagi pada semua produk yang melalui proses itu sehingga
harus dibebankan pada produk dengan menggunakan penggerak aktivitas. Dalam suatu lingkungan
JIT, biaya overhead yang sebelumnya dibebankan pada produk dengan menggunakan penelusuran
penggerak atau alokasi yang sekarang secara langsung, dapat ditelusuri ke produk.